Anda di halaman 1dari 11

BENTURAN KEPENTINGAN

DALAM PENGADAAN BANSOS


COVID-19
KELOMPOK
Indah Ari Setiani 1910035002Cristian 6
Lasria 1910035048
Risna Widiyastuti 1910035013Yoga Bowo L 1910035075
Asmira 1910035018Indra Kristina 1910035063
Endang Prasini 1910035026Siti Aisyah 1910035060
Liya Trihartini 1910035030
MATRIK ANALSIS
KASUS
Uraian Kasus
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (AUS) merupakan bupati bandung barat yang menjadi
tersangka dalam kasus ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan
barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020. Menurut Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dugaan
tindak pidana korupsi tersebut bermula di bulan Maret 2020. Saat itu, Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung Barat (KBB) kemudian menganggarkan sejumlah dana untuk penanggulangan
pandemi Covid-19 dengan melakukan refocusing anggaran APBD tahun 2020 pada Belanja Tidak
Terduga (BTT), sebesar Rp 52,15 Miliyar. Aa Umbara merencanakan akan melakukan pemberian
bantuan sosial berupa paket bahan pokok atau sembako kepada masyarakat kabupaten bandung
barat yang terdampak pandenmi covid-19 sebanyak 120.000 paket sembako melalui Dinas Sosial
Kabupaten Bandung Barat.Aa Umbara pun melakukan pertemuan dengan M Totoh Gunawan,
pengusaha yang juga tim sukses Aa Umbara ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung
Barat.Dalam pertemuan tersebut, Aa Umbara meminta Totoh untuk menjadi penyedia paket
bantuan sosial dengan jumlah 120.000 paket untuk jaring pengaman sosial (JPS) sebesar
Rp300.000 per paket dan untuk kegiatan PSBB sebesar Rp250.000 per paket.
Lanjutan
Sebulan berselang, diduga ada pertemuan khusus antara AUS dengan MTG yang
membahas keinginan dan kesanggupan MTG untuk menjadi salah satu penyedia pengadaan
paket bahan pangan (sembako) pada Dinas Sosial KBB dengan kesepakatan adanya
pemberian komitmen fee sebesar 6% dari nilai proyek. AW yang pada bulan mei 2020
menemui AUS untuk turut terlibat menjadi salah satu penyedia pengadaan sembako
dampak covid-19 yang lansung disetujui oleh AUS dengan memerintahkan kadis sosial
KBB dan PPK dinsos KBB agar ditetapkan. Dalam pengadaan sembako bansos itu Andri
dibayar Rp36 miliar, dan menerima keuntungan Rp2,7 miliar. Sementara itu, Totoh dibayar
Rp15,8 miliar, dan menerima keuntungan Rp2 miliar. Aa Umbara diduga menerima uang Rp1
miliar dari penanganan sembako itu. Kemudian KPK, menetapkan Bupati Bandung Barat Aa
Umbara Sutisna sebagai tersangka korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana
pandemi Covid-19.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Seksi (Kasi) Pemeliharaan Bidang
Binamarga Kabupaten Bandung Barat Candra Kusumawijaya. Dia dipanggil sebagai saksi dalam
kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat pandemi covid-19 di Dinas Sosial
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat pada 2020."Yang bersangkutan dipanggil sebagai
saksi untuk tersangka AUS (Bupati nonaktif Bandung Barat Aa Umbara Sutisna)," kata pelaksana
tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 18 Mei
2021.Lembaga Antikorupsi juga memanggil wiraswasta Asep Lukman. Dia juga berstatus saksi
untuk Aa Umbara. Asep juga diperiksa untuk menggali bukti keterlibatan Aa Umbara dalam rasuah.
Dalam penggeledahan KPK menemukan beberapa alat bukti yang disita untuk dilakukan
penyelidikan, KPK menemukan berbagai macam bukti diantaranya dokumen yang diduga terkait
perkara.
PASAL
Aa Umbara Sutisna disangkakan melanggar Pasal 12 huruf i Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo
Pasal A55 Ayat (1) ke-1 jo Pasal 56 KUHP.

● Dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20
(dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling
banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah):
● Bunyi pasal yang menjerat bupati bandung barat 12 i “pegawai negeri atau penyelenggara negara baik
langsung maupun tidak langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau
persewaan, yang pada saat dilakukan perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus
atau mengawasinya”.
Unsur tindak Fakta perbuatan yang dilakukan dan kejadian Alat bukti yang
pidana mendukung
Pegawai negeri - Aa Umbara Sutisna. S.IP. Menjabat sebagai Bupati - Keterangan dari
atau Bandung Barat dalam periode 2018 - 2023. terdakwa
penyelenggara
negara

Langsung atau - Aa umbara ,melakukan pertemuan dengan toto - Keterangan dari aa


tidak langsung pada april 2020, dan membahas perihal keinginan umbara
turut serta dalam dan kesanggupan Toto menjadi penyedia - Keterangan dari AW
pemborongan, pengadaan paket sembako pada DINSOS kab. telah mengakui dan
pengadaan atau Bandung Barat dengan kesepakatan pemberian menyesali perbuatan
persewaan komitmen fee sebesar 6% dari nilai proyek nya dalam playdoy
- Aa Umbara menerima uang suap sekitar Rp 1 persidangan
miliar. - Keterangan dari Totoh
- Andry menerima keuntungan Rp2,7 miliar. telah mengakui dan
Sementara itu, Totoh menerima keuntungan Rp2 menyesali perbuatan
miliar. nya dalam playdoy
persidangan
UNSUR TINDAK FAKTA PERBUATAN YG DILAKUKAN ALAT BUKTI YG MENDUKUNG
PIDANA

Dengan sengaja - Dalam dakwaan disebutkan, Aa Umbara - Surat dakwaan yang berisi
turut serta dalam pengadaan barang "Bahwa perbuatan Terdakwa
Tanggap Darurat Bencana Pandemi selaku Bupati Bandung Barat
Covid 19 pada Dinas Sosial Pemerintah yang ditugaskan untuk
Daerah Kabupaten Bandung Barat mengawasi pengadaan barang/
tahun 2020 dengan dengan jasa dalam keadaan darurat
menggunakan Perusahaan milik M. namun ternyata Terdakwa ikut
Totoh Gunawan dan Perusahaan yang mengatur penyedia paket
disiapkan oleh Andri Wibawa (anak pengadaan barang Tanggap
terdakwa) Darurat Bencana Pandemi Covid
19 pada Dinas Sosial Kab.
Bandung Barat TA. 2020,"
UNSUR TINDAK FAKTA PERBUATAN YG DILAKUKAN ALAT BUKTI YG MENDUKUNG
PIDANA

Pada saat - Pada Maret 2020, berkenaan dengan - bukti-bukti yang didapatkan
dilakukan adanya pandemi Covid-19, Pemerintah seperti berkas-berkas pengadaan
perbuatan untuk Kabupaten Bandung Barat yang didapatkan oleh penyidik
seluruh atau menganggarkan sejumlah dana untuk kpk.
Sebagian penanggulangan bencana ini. Aa Umbara
ditugaskan untuk Sutisna melakukan refocusing anggaran
mengurus atau APBD tahun 2020 pada Belanja Tidak
mengawasinya Terduga (BTT)

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-
011707178/kronologi-bupati-bandung-barat-
jadi-tersangka-korupsi-sunat-anggaran-
refocusing-apbd-2020-terkait-covid-19
Kesimpulan
Dari keempat unsur tindak pidana korupsi pada pasal 12 (i) UU No.31 Tahun 1999
jo.UU No.20 Tahun 2001;
Dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Aa Umbara divonis 5 (lima) tahun penjara terkait korupsi pengadaan barang dalam
bantuan social (bansos) Covid-19 tahun 2020, Kamis (4/11/2021)
REFERENCE
Memahami untuk membasmi, Buku Panduan Untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi,
KPK, 2006

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210308113903-12-614985/bupati-bandung-
barat-jadi-tersangka-korupsi-proyek-covid-19
.

https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011707178/kronologi-bupati-bandung-barat-jadi-
tersangka-korupsi-sunat-anggaran-refocusing-apbd-2020-terkait-covid-19

Anda mungkin juga menyukai