Anda di halaman 1dari 4

TRIAGE UNIT GAWAT DARURAT

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


RSIA/SOP/UGD/….. - 1 dari 4
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Bagus Nugroho MARS
NIK: 1489

1. PENGERTIAN Triage adalah kegiatan pemilahan dalam menentukan kategori


kegawatdaruratan pasien untuk menentukan prioritas penanganan
pasien berdasarkan penilaian tanda-tanda vital ABCD (Airway,
Breathing, Circulation, & Disability), yang dibagi menjadi :
a. Resusitasi adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat
dan mengancam nyawa serta harus mendapat penanganan resusitasi
SEGERA.
b. Emergent adalah pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat
karena dapat mengakibatkan kerusakan organ permanen dan pasien
harus ditangani dalam waktu maksimal 10 menit.
c. Urgent adalah pasien yang datang dengan keadaan darurat tidak
gawat yang harus ditangani dalam waktu maksimal 30 menit.
d. Non Urgent adalah pasien yang datang dengan kondisi tidak gawat
tidak darurat dengan keluhan yang ringan-sedang, tetapi mempunyai
kemungkinan atau dengan riwayat penyakit serius yang harus
mendapat penanganan dalam waktu 60 menit.
e. False emergency / Ambulatory Klinik adalah pasien yang datang
dengan kondisi tidak gawat tidak darurat dengan keluhan ringan dan
tidak ada kemungkinan menderita penyakit atau mempunyai riwayat
penyakit yang serius.
f. Death on Arrival / D.O.A adalah pasien yang tiba di gerbang UGD
sudah pasti dinyatakan meninggal secara klinis oleh dokter triage.
TRIAGE UNIT GAWAT DARURAT

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


RSIA/SOP/UGD/018 - 2 dari 4
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
2. TUJUAN 1. Memilah dan menilai pasien agar dapat segera diberikan pertolongan
medik secara cepat dan tepat sesuai dengan prioritas kategori
kegawat daruratannya dan sesuai dengan penyakitnya.
2. Menstabilkan pasien, mengidentifikasi cedera/kelainan
pengancaman jiwa dan untuk memulai tindakan definitif atau
transfer ke fasilitas yang sesuai
3. KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : 041/DIR-RSIA.S/KD/VII/2020 Tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak “Selaras”.
4. PROSEDUR 1. Setiap pasien yang datang ke UGD harus dilakukan pemilahan
(triage) oleh Dokter dan/ atau Perawat.
2. Petugas Triage terdiri dari Dokter dan atau perawat yang bertugas di
UGD dan memiliki pelatihan minimal PPGD/BLS
3. Dokter memeriksa dan menentukan prioritas pasien berdasarkan
kategori kegawatdaruratan, yaitu :
a. Hitam : pasien meninggal atau cedera fatal yang jelas dan
tidak mungkin dilakukan resusitasi
b. Merah : pasien cedera berat yang memerlukan penilaian cepat
serta tindakan medik segera untuk tetap
TRIAGE UNIT GAWAT DARURAT

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


RSIA/SOP/UGD/018 - 3 dari 4

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
4. PROSEDUR c. Kuning : pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera yang
kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa
dalam waktu dekat
d. Hijau : pasien dengan cedera sedang, tidak membutuhkan stabilisasi
segera, memerlukan bentuan sederhana namun memerlukan
penilaian ulang berkala
e. Setelah melakukan Triase kemudian dilakukan anamnesa
(Auto/Allo Anamnesa) dan pemeriksaan tanda-tanda vital,
pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosis, memberikan terapi dan
tindakan sesuai prioritas kegawatannya yang dilakukan oleh Dokter
UGD dengan dibantu oleh perawat.
f. Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang, maka dilakukan
pemeriksaan penunjang
g. Pasien dengan kode warna merah didahulukan untuk mendapatkan
tindakan medis guna menyelamatkan nyawa pasien dan mencegah
cedera yang lebih berat
h. Seluruh pasien masuk UGD harus dilakukan stabilisasi kondisinya
terlebih dahulu sesuai kompetensi dokter dan kemampuan fasilitas
RS
TRIAGE UNIT GAWAT DARURAT

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


RSIA/SOP/UGD/018 - 4 dari 2
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
4. PROSEDUR i. Bila dokter jaga UGD tidak mampu menangani pasien sedangkan
pasien memerlukan penanganan segera, maka dokter jaga UGD
segera menghubungi konsulen/dokter spesialis terkait atau
melakukan rujukan ke fasilitas RS yang lebih lengkap
j. Penatalaksanaan pasien tiba meninggal (DOA) sesuai dengan SPO
Penatalaksanaan Mayat DOA.
k. Hasil pemeriksaan ditulis dalam rekam medis oleh petugas UGD
dan dokter jaga UGD.
l. Dokter UGD memberikan informasi kepada pasien mengenai
penyakit pasien, tindakan medis yang dilakukan, kemungkinan
penyulit tindakan tersebut, alternative terapi lainnya serta
prognosanya
m. Triage dalam Keadaan Bencana/Keadaan Luar Biasa (KLB) atau
Pandemi dilakukan oleh dokter UGD sesuai dengan SPO yang telah
dibuat.
5. UNIT TERKAIT 1. Unit di UGD
2. Unit Ranap
3. Unit Penunjang Medis
4. Pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai