Anda di halaman 1dari 25

Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat/

Sasaran Program
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00


DinkesKab
Tanggal Terbit :
RejangLebong

Halaman : 1/2

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat / sasaran program adalah Kegiatan
mencari, menemukan, mengumpulkan, mencatat data dan informasi yang
berhubungan dengan kebutuhan masyarakat/sasaran program dalam upaya pelayanan
kesehatan di Puskesmas.
2.Tujuan 1. Untuk mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan program yang diinginkan
masyarakat.
2. Untuk mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
pelaksanaan program.
3. Untuk mempermudah dalam menyusun rencana program yang akan dilaksanakan
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi 1. Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Alat dan Bahan 1. Lembar survey/ceklist, kotak saran
2. Tempat, pelaksana dan undangan peserta
6. Langkah- Alur proses:
langkah 1. Siapkan instrumen untuk identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
2. Siapkan kegiatan pertemuan lintas sektor di Puskesmas
3. Beritahukan kepada masyarakat bahwa petugas akan melakukan identifikasi
mengenai kebutuhan masyarakat terkait upaya kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat.
4. Lakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat melalui survey,
wawancara, kotak saran di puskesmas dan pertemuan lintas sektor
5. Catat hasil identifikasi kebutuhan masyarakat di lembar identifikasi kebutuhan
dan meminta masyarakat untuk mengisi identitas diri.
6. Lakukan analisa tentang hasil identifikasi kebutuhan dengan mengedepankan
nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan hambatan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat seperti bahasa dan gangguan pendengaran.
7. Tuangkan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan mesyarakat di dalam rencana
kegiatan Puskesmas.
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Bagian Tata Usaha, Perkesmas, Promosi Kesehatan
Koordinasi Dan Komunikasi Lintas Program
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :
DinkesKab
RejangLebong Halaman : 1/2

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1. Pengertian 1. Unit-unit (bagian bidang-bidang fungsional organisasi yang terpisah untuk
mencapai sasaran organisasi)
2. Komunikasi adalah sesuatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberitahu,berpendapat,mengubah sikap atau perilaku baik
secara langsung maupun tidak langsung
3. Lintas program adalah kerjasama dimasing-masing program pada satu instansi
Puskesmas
2.Tujuan 1. Sebagai acuan petugas kesehatan untuk melaksanakan tugas program untuk
mencapai tujuan
2. Untuk menggalang kerja sama dalam tim instansi puskesmas dan selanjutnya
menggalang kerja lintas sektoral.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

5. Alat dan Bahan Daftar Hadir, Notulen

6. Langkah- Alur proses:


langkah A. Persiapan
1. Tentukan sasaran lintas program yang akan di undang
2. Tentukan hari, tanggal, waktu koordinasi dan komunikasi dilaksanaan.
3. Minta persetujuan Kepala Puskesmas untuk melaksanakan koordinasi dan
komunikasi.
4. Hubungi masing-masing pemegang program yang ada di Puskesmas.
B. Pelaksanaan
1. Persiapkan tempat pelaksanaan
2. Sediakan peralatan
3. Sediakan administrasi
4. Sampaikan materi
5. Diskusikan Permasalahan program dan Rencana tindak lanjut
6. Penutup
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Promkes, KIA dan KB, Gizi, Kesling, P2M, Pengobatan

Koordinasi Dan Komunikasi Lintas Sektor


No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian 1. Koordinasi adalah penyelarasan tujuan dan kegiatan-kegiatan dari unit-unit
(bagian bidang-bidang fungsional organisasi yang terpisah untuk mencapai
sasaran organisasi)
2. Komunikasi adalah sesuatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberitahu,berpendapat,mengubah sikap atau perilaku baik
secara langsung maupun tidak langsung
3. Lintas sektor adalah program yang melibatkan institusi atau instansi yang
membutuhkan pemberdayaan kegiatan bersama
2. Tujuan 1. Sebagai acuan petugas kesehatan untuk melaksanakan koordinasi dan komunikasi
program yang telah disepakati berdasarkan kebutuhan masyarakat.
2. Untuk menggalang kerja sama lintas sektoral.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

5. Alat dan Bahan 3. Laptop


4. LCD
5. Daftar Hadir
6. Notulen
6. Langkah- Alur proses:
langkah A. Persiapan
1. Tentukan sasaran lintas sektor yang akan di undang
2. Tentukan hari, tanggal, waktu koordinasi dan komunikasi dilaksanaan.
3. Minta persetujuan Kepala Puskesmas untuk melaksanakan koordinasi dan
komunikasi.
4. Buat surat pemberitahuan
5. Kirimkan surat pemberitahuan pertemuan koordinasi dan komunikasi lintas
sektor ke instansi yang diinginkan.
6. Buat surat pesanan konsumsi untuk pertemuan ke rumah makan
B. Pelaksanaan
1. Persiapkan tempat pelaksanaan
2. Sediakan peralatan
3. Sediakan administrasi (daftar hadir, Notulen)
4. Sediakan akomodasi dan konsumsi
5. Sampaikan materi
6. Diskusikan Permasalahan program dan Rencana tindak lanjut
7. Penutup
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Tata Usaha, Pengelola Program Puskesmas
Pembahasan Umpan Balik Dari Masyarakat Maupun
Sasaran Program
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00


DinkesKab
TanggalTerbit :
RejangLebong

Halaman : 1/2

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1. Pengertian Pembahasan Umpan Balik adalah pembahasan terhadap umpan balik dari masyarakat
maupun sasaran program oleh Kepala Puskesmas, penanggungjawab dan pelaksana
program, lintas program dan jika diperlukan melibatkan lintas sektor.
2.Tujuan 1. Untuk membahas masukan-masukan dari masyarakat maupun sasaran program
terhadap rencana pelaksanaan program puskesmas.
2. Untuk memperbaiki rencana dan atau pelaksanaan kegiatan program puskesmas.
3. Agar program yang dilaksanakan puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan sasaran program.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Alat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah C. Persiapan
1. Tentukan sasaran lintas sektor yang akan di undang
2. Tentukan hari, tanggal, waktu koordinasi dan komunikasi dilaksanaan.
3. Minta persetujuan Kepala Puskesmas untuk melaksanakan koordinasi dan
komunikasi.
4. Buat surat pemberitahuan
5. Kirimkan surat pemberitahuan pertemuan koordinasi dan komunikasi lintas
sektor ke instansi yang diinginkan.
6. Buat surat pesanan konsumsi untuk pertemuan ke rumah makan
D. Pelaksanaan
1. Persiapkan tempat pelaksanaan
2. Sediakan peralatan
3. Sediakan administrasi (daftar hadir, Notulen)
4. Sediakan akomodasi dan konsumsi
5. Sampaikan materi
6. Diskusikan Permasalahan program dan Rencana tindak lanjut
7. Penutup
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Kepala puskesmas, Pengelola Program Puskesmas, Penanggung Jawab UKM
Penyampaian Informasi
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :
DinkesKab
RejangLebong Halaman : 1/1

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1. Pengertian Media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang
kegiatan/program Puskesmas kepada masyarakat, kelompok masyarakat, individu
sasaran program, lintas sektor maupun lintas program terkait
2.Tujuan 1. Agar Program Puskesmas dapat sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
2. Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.
3. Agar lintas program dan lintas sektor terkait dapat memberikan kontribusi yang
optimal dalam pencapaian tujuan program
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi 1. Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Alat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Kepala Puskesmas meminta TU untuk membuat surat undangan pertemuan
dengan lintas program dan atau lintas sektor dan atau tokoh masyarakat,
kelompok masyarakat, dan atau sasaran program.
2. TU membuat surat undangan dan menyampaikan undangan kepada peserta
pertemuan.
3. Pada saat pertemuan Kepala Puskesmas/Penanggungjawab program menyampaian
informasi tentang kegiatan program puskesmas.
4. Diskusi, tanya jawab, usul, saran dan masukan
5. Catat hasil Diskusi, tanya jawab, usul, saran dan masukan dalam bentuk notulen
pertemuan.
6. Dokumentasikan kegiatan berupa foto, daftar hadir, materi, kesepakatan dan
notulen pertemuan.
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Tata Usaha, Petugas, Tokoh Masyarakat, sasaran program, Lintas Program dan Lintas
Sektor
Evaluasi Terhadap Kejelasan Informasi
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :
DinkesKab
RejangLebong Halaman : 1/1

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1. Pengertian Suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana kejelasan informasi
yang telah disampaikan kepada masyarakat sasaran program, lintas program dan
lintas sektor terkait.

2.Tujuan Untuk mengetahui apakah informasi yang telah disampaikan kepada masyarakat
sasaran program, lintas program dan lintas sektor terkait telah jelas dimengerti.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Aalat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Setelah pertemuan penyampaian informasi dilaksanakan, petugas memberikan
instrumen evaluasi kepada peserta pertemuan
2. Peserta pertemuan menjawab pertanyaan yang ada dalam instrumen evaluasi
3. Petugas mengumpulkan instrumen evaluasi yang telah diisi oleh peserta
pertemuan
4. Lakukan analisis hasil evaluasi
5. Buat rencana tindak lanjut sesuai hasil evaluasi
6. Buat laporan hasil evaluasi
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Tim Mutu, Pelaksana Kegiatan Pertemuan
Pengaturan Jadwal, Perubahan Waktu Dan
Tempat Pelaksanaan Kegiatan
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00


DinkesKab
TanggalTerbit :
RejangLebong

Halaman : 1/2
Puskesmas Reni Roniati
Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian Membuat jadwal kegiatan yang meliputi nama kegiatan, waktu dan tempat kegiatan,
pelaksana, sasaran, yang akan dilaksanakan oleh puskesmas dalam satu tahun
berjalan.
Perubahan jadwal adalah proses merubah jadwal kegiatan yang telah disepakati yang
diakibatkan oleh usulan puskesmas atau lintas program maupun lintas sektor
dikarenakan sesuatu dan lain hal.
2.Tujuan 1. Untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran
2. Untuk mencegah terjadinya konflik diantara pengelola program, pelaksana,
sasaran program, lintas program dan lintas sektor.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Alat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah A. Pengaturan Jadwal
1. Kepala Puskesmas menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Puskesmas kepada masyarakat/lintas program/lintas sektor
2. Petugas meminta masukan dari masyarakat/lintas program/lintas sektor kapan
kegiatan tersebut dilaksanakan dan dimana tempat dilaksanakan kegiatan
tersebut.
3. Sepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Catat waktu dan tempat kegiatan dalam jadwal pelaksanaan seluruh kegiatan.
B. Perubahan Jadwal
1. Kepala Puskesmas, Penanggungjawab program, Pelaksana Program,
masyarakat/lintas program/lintas sektor menyampaikan usulan perubahan
jadwal pelaksanaan kegiatan.
2. Apabila perubahan dilakukan mendadak dimana surat undangan kegiatan
telah di bagikan dan jadwal perubahan telah disepakati, maka Kepala
Puskesmas meminta Bagian tata usaha untuk membuat surat penundaan
jadwal kegiatan beserta undangan kegiatan yang baru kepada peserta kegiatan
yang telah di undang.
3. Apabila perubahan dilakukan mendadak dimana surat undangan kegiatan
telah di bagikan dan jadwal perubahan belum disepakati, maka Kepala
Puskesmas meminta Bagian tata usaha untuk membuat surat penundaan
jadwal kegiatan sampai batas waktu yang belum ditentukan kepada peserta
kegiatan yang telah di undang.
4. Apabila telah ditentukan waktu perubahan jadwal, maka Kepala Puskesmas
meminta Bagian tata usaha untuk mengirimkan undangan pertemuan kembali
kepada peserta kegiatan.
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Kepala Puskesmas, Bagian TU

Kesepakatan Cara Dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Dengan


Masyarakat / Sasaran Program
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00


DinkesKab
TanggalTerbit :
RejangLebong

Halaman : 1/1
Puskesmas Reni Roniati
Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1. Pengertian Kesepakatan cara dan waktu pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat / sasaran
program adalah prosedur yang dilakukan untuk menyepakati bersama cara dan waktu
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dengan masyarakat /
sasaran program
2. Tujuan 1. Untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu
2. Untuk mencegah terjadinya konflik diantara pengelola program, pelaksana dan
sasaran program.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Alat dan Bahan Buku, pena

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Kepala Puskesmas menugaskan petugas Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
untuk menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas
kepada masyarakat/sasaran program dalam pertemuan desa atau MMD.
2. Petugas meminta masukan dari masyarakat kapan kegiatan tersebut dilaksanakan
dan dimana tempat dilaksanakankegiatan tersebut.
3. Sepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Catat waktu dan tempat kegiatan dalam jadwal pelaksanaan seluruh kegiatan.
5. Petugas Promkes Melaporkan hasil kesepakatan kepada Kepala Puskesmas
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Kepala Puskesmas, Petugas Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat,
Masyarakat/Sasaran Program

Kesepakatan Cara Dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Dengan


Lintas Program Dan Lintas Sektor
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00


DinkesKab
TanggalTerbit :
RejangLebong
Halaman : 1/1

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian Kesepakatan cara dan waktu pelaksanaan kegiatan dengan lintas program dan lintas
sektor adalah prosedur yang dilakukan untuk menyepakati bersama cara dan waktu
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas dengan lintas program dan
lintas sektor.
2.Tujuan 1. Untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu
2. Untuk mencegah terjadinya konflik diantara pengelola program, pelaksana, lintas
program dan lintas sektor terkait.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Aalat dan Bahan Buku, pena

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Kepala Puskesmas menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas kepada lintas program dan lintas sektor terkait dalam Pertemuan
Lintas Program dan Lintas Sektor.
2. Kepala Puskesmas meminta masukan dari lintas program dan lintas sektor terkait
kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan dimana tempat dilaksanakan kegiatan
tersebut.
3. Sepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Catat waktu dan tempat kegiatan dalam jadwal pelaksanaan seluruh kegiatan.
5. Memberikan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati kepada lintas
program dan lintas sektor.
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Kepala Puskesmas, Lintas Program, Lintas Sektor

Monitoring
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :
DinkesKab
Halaman : 1/1
RejangLebong

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1. Pengertian Suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu kegiatan tertentu dengan tujuan
agar semua data dan informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat
dijadikan sebagai landasan untuk mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang
diperlukan.
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan guna mendukung upaya
kesehatan yang dilakukan Puskesmas
2. Sebagai mendapatkan data dan informasi sebagai landasan untuk mengambil
keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi 1. Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


2. Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan Pasal 5, tentang Pelayanan
monitoring dan evaluasi pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
5. Aalat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Buat rencana pelaksanaan UKM yang akan di monitor
2. Buat lembar tilik monitoring
3. Buat jadwal pelaksanaan monitoring
4. laksanakan kegiatan monitoring sesuai dengan jadwal
5. Lakukan analisis hasil monitoring
6. Buat rencana tindak lanjut hasil monitoring
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Kepala Puskesmas, Penanggungjawab program, Pelaksana kegiatan

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :
RejangLebong

Halaman : 1/1

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian Suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana keberhasilan
kegiatan program Puskesmas dilaksanakan.
2.Tujuan Untuk mengetahui apakah Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan tujuan kegiatan,
tepat waktu, tepat sasaran dan tepat tempat pelaksanaan.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Aalat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Lakukan evaluasi terhadap waktu pelaksanaan, peserta yang hadir, tempat
kegiatan dan Materi Kegiatan.
2. Catat hasil evaluasi
3. Buat rencana tindak lanjut sesuai hasil evaluasi
4. Lakukan tindak lanjut hasil evaluasi
7.Diagram Alir -
Penanganan Keluhan Dan Umpan Balik Keluhan
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :
DinkesKab
RejangLebong Halaman : 1/2

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian Saran dan masukan berupa kritikan dan atau keberatan yang disampaikan secara lisan
maupun tulisan dari masyarakat atau sasaran program terhadap kinerja pelayanan
Puskesmas
2.Tujuan Untuk mengatur penanganan keluhan masyarakat/pelanggan agar dapat tercapai
penyelesaian masalah secara tepat dan cepat dalam upaya mencapai tindakan
perbaikan dan pencegahan yang efektif dan efisien
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Permenkes Nomor. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas


Permenkes Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
5. Alat dan Bahan Buku, pena

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Masyarakat/Pelanggan menyampaian keluhan secara lisan (via telpon/datang
langsung) atau secara tertulis (via surat atau media) kepada Puskesmas
2. Jika keluhan disampaikan secara langsung, maka terima pelanggan/masyarakat
dengan baik, tanyakan identitas, maksud dan tujuan terlebih dahulu serta
persilahkan duduk diruang tunggu kemudian beritahukan hal tersebut kepada
Kepala Puskesmas/Penanggungjawab program terkait.
3. Jika keluhan disampaikan lewat telpon, maka terima telpon dengan baik, tanyakan
identitas, maksud dan tujuan terlebih dahulu serta catat keluhan yang disampaikan
dan beritahukan hal tersebut kepada Kepala Puskesmas/Penanggungjawab
program terkait.
4. Jika keluhan melalui surat atau media, terima surat dan teruskan surat tersebut
sesuai dengan tujuan ke Kepala Puskesmas/Penanggungjawab program terkait.
5. Catat setiap keluhan pelanggan/masyarakat kedalam formulir keluhan
pelanggan/masyarakat
6. Tanda tangani formulir tersebut sebagai bukti bahwa keluhan telah diterima dan
akan diproses lebih lanjut
7. Kepala Puskesmas/Penanggungjawab program terkait menerima dan memeriksa
serta mengidentifikasi pokok permasalahan.
8. Distribusikan permasalahan tersebut kepada unit terkait untuk mendapatkan
alternatif solusi.
9. Petugas melakukan evaluasi dan memberikan alternatif solusi yang dianggap tepat
sesuai dengan permasalahan
10. Petugas menuliskan keluhan pelanggan dan tindak lanjut di papan keluhan
pelanggan.
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Kepala Puskesmas, Penanggungjawab program, Petugas IKM
Kajian Ulang Uraian Tugas Penanggung Jawab Ukm Dan
Pelaksana Program
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00


DinkesKab
TanggalTerbit :
RejangLebong

Halaman : 1/1

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian Kegiatan menilai kinerja penanggung jawab UKM dan pelaksana program dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi yang disesuaikan dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat atau sasaran program serta regulasi.
2.Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan kajian ulang uraian tugas penanggung jawab UKM dan
pelaksana program
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.06/PKM-CT/VI/ 2016 Tentang Pelayanan UKM

4.Referensi Undang-undang Republik Indinesia No 36 Tahun 2014 Tentang Kesehatan

5. Alat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Merngevaluasi penanggung jawab UKM dan pelaksana program setiap satu tahun
sekali
2. Mengevaluasi kinerja penanggung jawab UKM dan pelaksana program berdasar
pada
 Penambahan atau pengurangan jumlah sesuai dengan kompetensi yang di
butuhkan
 Kesesuaian antara pendidikan kompetensi dengan pogram yang di kelola
 Pemenuhan kriteria persyaratan bagi kordinator dan pelaksana program
 Penambahan atau pengurangan program kegiatan berdasarkan kebutuhan
dengan memperhatikan usul masyarakat
3. Dengan mempertimbangkan manajemen berhak memberikan masukan untuk
perbaikan kinerja kepala puskesmas berhak berkoordinasi dan pelaksana lama
dengan menunjuk yang baru
4. Menetapkan koordinator dan pelaksana program baru dengan surat
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait Pemegang program/kegiatan, Pelaksana Program
Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) Pada Ibu Hamil
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :
DinkesKab
RejangLebong Halaman : 1/1

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) pada ibu hamil 90 tablet selama masa
kehamilan

2.Tujuan Mencegah anemia Gizi pada ibu hamil

3.Kebijakan 1. Undang- Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di
Kabupaten
3. Permenkes RI No.23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan gizi
4. Permendagri Nomor 19 tahun 2011 tentang pedoman Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar di Posyandu
4.Referensi 1. Buku pedoman Penanggulangan anemia
2. Buku pedoman pemberian tablet besi
5. Aalat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah A. Persiapan
1. Pendataan sasaran ibu hamil dan Bufas
2. Melaporkan hasil pendataan ke Seksi Gizi DKK.
B. Pelaksanaan
1. Petugas gizi meminta surat pengambilan (SBBK) pada Seksi Gizi.
2. Petugas mengambil tablet Fe ke bagian UPTD Instalasi Perbekalan Farmasi.
3. Tablet Fe disimpan di Gudang Obat Puskesmas.
4. Mengisi / mencatat pada kartu stok barang
5. SBBK dimasukkan dalam map Arsip SBBK.
6. Petugas mengirim tablet Fe pada ruang kamar obat bidan desa yang ada.
7. Petugas menulis pada kartu stok barang.
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait 8. Petugas Pengelola Obat
9. Bidan Desa
Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00

TanggalTerbit :
DinkesKab
RejangLebong Halaman : 1/2

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1.Pengertian Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) pada ibu nifas, satu kapsul
diminum setelah melahirkan dan satu kapsul diminum pada hari berikutnya paling
lambat pada hari ke 42 hari setelah melahirkan

2.Tujuan Mencegah kekuragan vitamin A pada ibu nifas dan memberikan kekebalan kepda
nifas dan bayi yang dilahirkan.

3.Kebijakan 1. Undang- Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di
Kabupaten
3. Permenkes RI No.23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan gizi
4. Permendagri Nomor 19 tahun 2011 tentang pedoman Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar di Posyandu
4.Referensi 1. Buku pedoman pemberian kapsul vitamin A
2. Buku panduan management suplement kapsul Vitamin A
3. Buku pegangan kader, Kemenkes 2012
5. Aalat dan Bahan Buku, pena

6. Langkah- Alur proses:


langkah A. Persiapan
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek jumlah ketersediaan kapsul Vitamin A merah dan menghitung
kebutuhannya
3. Mengajukan kebutuhan kapsul Vitamin A Merah
4. Membuat rencana distribusi
B. Pelaksanaan
1. Bekerjasama dengan pengelola obat mendistribusikan Vitamin A sesuai
kebutuhan
2. Bidan desa memberikan kapsul Vitamin A sebanyak 2 Kapsul1 hari setelah
melahirkan dan 1 kapsul pada hari berikutnya
3. Petugas TPG merekap hasil pemberian Vitamin A pada setiap akhir bulan
4. Petugas TPG melaporkan hasil setiap bulannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait 1. Petugas Pengelola Obat
2. Bidan Desa
3. Kader Posyandu
Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi (6-11 Bulan)
Dan Balita (12-59 Bulan)
No Dokumen :

SOP NO. Revisi : 00


DinkesKab
TanggalTerbit :
RejangLebong

Halaman : 1/2

Puskesmas Reni Roniati


Curup Timur NIP: 19700504 1989122001
1. Pengertian Pemberian Kapsul Vitamin A pada bayi (6-11 Bulan) dosis (100.000 IU)/biru dan
pada balita (12-59 Bulan) dosis (200.000 IU)/Merah setiap bulan Februari dan
Agustus

2.Tujuan Mencegah kekuragan vitamin A pada bayi (6-11 Bulan) dan balita (12-59 Bulan)

3.Kebijakan 1. Undang- Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

2. Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di


Kabupaten

1. Permenkes RI No.23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan gizi


2. Permendagri Nomor 19 tahun 2011 tentang pedoman Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar di Posyandu
4.Referensi 1. Buku pedoman pemberian kapsul vitamin A
2. Buku panduan management suplement kapsul Vitamin A
3. Buku pegangan kader, Kemenkes 2012
5. Alat dan Bahan

6. Langkah- Alur proses:


langkah 1. Kepala Puskesmas menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas kepada lintas program dan lintas sektor terkait dalam Pertemuan
Lintas Program dan Lintas Sektor.
2. Kepala Puskesmas meminta masukan dari lintas program dan lintas sektor terkait
kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan dimana tempat dilaksanakan kegiatan
tersebut.
3. Sepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
4. Catat waktu dan tempat kegiatan dalam jadwal pelaksanaan seluruh kegiatan.
5. Memberikan jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah disepakati kepada lintas
program dan lintas sektor.
7.Diagram Alir -
( Bila
Diperlukan)
8.Unit terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Lintas Program
3. Lintas Sektor

Anda mungkin juga menyukai