Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabitha Alivia Zahra

NPM : 21154011028
Prodi : D3 Kebidanan
Mata Kuliah : Etika Dan Hukum Kesehatan
Dosen Pembimbing : Helen Evelina Siringo Ringo, SST, M.Keb

Masalah-Masalah Etik Moral Yang Sering Terjadi Dalam Praktik Kebidanan


1.Definisi Etik Dan Moral

 Etik merupakan kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
benar atau salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.Etika adalah tentang
apa yang baik dan buruk dan bertentang hak dan kewajiban moral (akhlak).

 Moral merupakan ajaran tentang baik atu buruk yang diterima secara umum
mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti dan asusila.

Istilah-istilah dalam Etik :


1.Legislasi (Lieberman, 1970)
Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan
tindakan.

2.Lisensi
Pemberian izin praktek sebelum diperkenankan melakukan pekerjaan yang telah diterapkan.
Tujuannya untuk membatasi pemberian wewenang dan untuk meyakinkan klien.

3.Deontologi/Tugas
Keputusan yang diambil berdasarkan keserikatan/berhubungan dengan tugas. Dalam
pengambilan keputusan, perhatian utama pada tugas.

4.Hak
Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu. Hak berbeda dengan
keinginan, kebutuhan dan kepuasan.

5.Instusioner
Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilema etik dari kasus perkasus.

6.Beneficience
Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan.
7.Mal-efecience
Keputusan yang diambil merugikan pasien.

8.Malpraktek
Gagal melakukan tugas/kewajiban kepada klien, tidak melaksanakan tugas sesuai dengan
standar, melakukan tindakan yang mencederai klien, klien cedera karena kegagalan
melaksanakan tugas. Malpraktek terjadi karena ceroboh dan lupa.

2.Masalah Etik Dan Moral Yang Mungkin Terjadi Dalam Praktek Kebidanan
1. Tuntutan etik adalah hal penting dalam kebidanan karena :
a. Bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat
b. Bertanggung jawab atas keputusan yang diambil
2. Untuk menjalankan praktik kebidanan dengan baik dibutuhkan :
a. Pengetahuan klinik yang baik
b. Pengetahuan yang up to date
c. Memahami issue etik dalam pelayanan kebidanan
3. Harapan Bidan dimasa depan :
a. Bidan dikatakan profesional, apabila menerapkan etika dalam menjalankan
praktik kebidanan (Daryl Koehn, Ground of Profesional Ethis, 1994)
b. Dengan memahami peran bidan = tanggung jawab profesionalisme bidan terhadap
pasien atau klien akan meningkat
c. Bidan berada dalam posisi baik = memfasilitasi klien dan membutuhkan
peningkatan pengetahuan tentang etika untuk menerapkan dalam strategi praktik
kebidanan

3.Issue Etik Dalam Kebidanan Dengan Issue Moral Dalam Kebidanan

a.Issue Etik dalam Pelayanan Kebidanan


Issue adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan yang
belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian.Issue etik dalam pelayanan kebidanan
merupakan topik penting yang berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam
menghargai suatu tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut
baik dan buruknya.
Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan dalam proses melahirkan.
2. Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan.
3. Kegagalan dalam proses persalinan.
4. Pelaksanan USG dalam kehamilan.
5. Konsep normal pelayanan kebidanan.
6. Bidan dan pendidikan seks.

Contoh masalah etik yang berhubungan dengan teknologi:


1. Perawatan intensif pada bayi.
2. Skreening bayi.
3. Transplantasi organ.
4. Teknik reproduksi dan kebidanan.
Beberapa contoh mengenai isu etik dalam pelayananan kebidanan berhubungan dengan masalah-
masalah sebagai berikut:
1. Agama / kepercayaan.
2. Hubungan dengan pasien.
3. Hubungan dokter dengan bidan.
4. Pengambilan keputusan.
5. Pengambilan data.

Dalam hal ini bidan dituntut untuk berprilaku hati-hati dalam setiap tindakannya dalam
memberikan asuhan kebidanan dengan menampilkan perilaku yang etis dan profesional.

b.Issue moral dalam pelayanan kebidanan


Issue moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik penting yang berhubungan dengan
benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan.
Beberapa contoh issue moral dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasus abortus.
2. Keputusan untuk terminasi kehamila
3. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-hari,
seperti yang menyangkut konflik dan perang.

4.Konflik Moral Dengan Dilema Moral


a.Konflik Moral
Dilema dan Konflik moral hal yang berbeda, konflik moral terjadi karena adanya
perbedaan antara prinsip moral antar individu. Konflik moral menyebabkan dilema moral.
Menurut Jhonson (1990) terdapat 2 tipe konflik moral yaitu :

1.Konflik dalam prinsip yang sama


Bila seorang bidan berprinsip untuk menjunjung tinggi autonomi, autonomi siapa yang akan
diperjuangkan? autonomi bidan atau kliennya? keduanya memiliki kedudukan dan kepentingan
yang sama, sehingga sering kali menimbulkan konflik bagi bidan.

2.Konflik dalam prinsip berbeda


Contoh dalam kasus ibu yang menolak episiotomi, bidan memiliki konflik antara kewajiban
untuk menghargai hak hidup janin sekaligus menghargai autonomi dan keinginan si ibu.

b.Dilema Moral
Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua
alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan
masalah.Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau
pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.

Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung jawab
profesional, yaitu:
1. Selalu bersikap mengutamakan keinginan, keselamatahn dan kesehatan pasien.
2. Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan kesejahteraan pasien atau
klien.
3. Memastikan tidak melanggar atau lalai dalam melakukan tanggung jawab yang dapat
mengganggu kepentingan dan kselamatan pasien dan klien.
4. Menjamin bahwa tidak ada tindakan yang menghilangkan sesuatu bagian [omission],
disertai ras tanggung jawab memperhatikan kondisi dan keamanan pasien atau klien.
5.Masalah Etik Moral yang Berhubungan Dengan Teknologi

A. ABORSI
Aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mencapai viabilitas dengan usia
kehamilan < 22 minggu dan berat janin kurang dari 500 gram.
1. Hukum Aborsi
Menurut hukum-hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk
kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Provocatus Criminalis”.
Yang menerima hukuman adalah:
1. Ibu yang melakukan aborsi
2. Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi
3. Orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi.

Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh bidan untuk turut andil, upaya untuk menurunkan
kematian ibu dengan aborsi :
1.Mencegah terjadinya KTD dengan cara :
a) melakukan advokasi kemasyarakat tentang isu – isu kespro
b) consent inform kepada klien kontrasepsi
c) Melakukan konseling pada perempuan dengan masalah KTD, tanpa sikap menghakimi
2.Sampaikan informasi yang diperlukan, misalnya :
a) Prosedur aborsi yang aman, kemungkinan efek samping
b) Macam aborsi tidak aman dan dampaknya
c) Resiko dari setiap keputusan yang diambil klien
3.Cara mencegah KTD dikemudian hari :
Untuk kasus-kasus tertentu (KTD akibat perkosaan)/klien tetap memutuskan ingin mengakhiri
kehamilannya, rujuk klien kepada tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan keterampilan
untuk tindakan aborsi yang aman.

B. EUTHANASIA
Euthanasia berasal dari Bahasa Yunani adalah praktik pencabutan kehidupan manusia
atau hewan melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa
sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.

Aturan hukum mengenai masalah ini berbeda-beda di tiap negara dan seringkali berubah
seiring dengan perubahan norma-norma budaya maupun ketersediaan perawatan atau
tindakan medis.

C.ADOPSI
Adopsi berasal dari kata “adaptie” dalam bahasa Belanda. Menurut kasus hukum berarti
“Pengangkatan seorang anak untuk anak kandungnya sendiri”. Dalam bahasa Malaysia dipakai
kata adopsi, berarti anak angkat atau mengangkat anak. Sedangkan dalam Bahasa Inggris,
“Edoft” (Adaption), berarti pengangkatan anak atau mengangkat anak.
D.TRANSPLANTASI
Transplantasi adalah pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh yang
lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang sama. Transplantasi ditinjau
dari sudut si penerima, dapat dibedakan menjadi:
1. Autotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam
tubuh orang itu sendiri.
2. Homotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke
tubuh orang lain.
3. Heterotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari suatu spesies ke
tubuh spesies lainnya.

E.BAYI TABUNG
Bayi tabung adalah upaya jalan pintas untuk mempertemukan sel sperma dan sel telur diluar
tubuh (in vitro fertilization). Setelah terjadi konsepsi hasil tersebut dimasukkan kembali ke
dalam rahim ibu atau embrio transfer sehingga dapat tumbuh menjadi janin sebagaimana
layaknya kehamilan biasa. Status bayi tabung ada 3 macam :
1. Inseminasi buatan dengan sperma suami.
2. Inseminasi buatan dengan sperma donor.
3. Inseminasi bautan dengan model titipan.

Anda mungkin juga menyukai