Anda di halaman 1dari 1

Asupan harian yang dapat diterima atau Acceptable Daily Intake, yang

selanjutnya disingkat ADI, adalah jumlah maksimum bahan tambahan pangan


dalam miligram per kilogram berat badan yang dapat dikonsumsi setiap hari
selama hidup tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan. Asam
askorbat sebagai bahan pemutih atau pematang tepung juga memiliki batas
konsumsi perharinya. Asam askorbat dalam penggunaan bahan pangan tepung
memiliki ukuran maksimal yang diizinkan yaitu 200 mg/kg. Untuk memperoleh
tepung dengan mutu baik, terigu dilakukan pemeraman dengan asam askorbat
yang menyebabkan sifat lekat dan juga pigmen karotenoid akan teroksidasi
sehingga diperoleh tepung yang berwarna putih dengan daya kembang yang baik.
Penggunaan bahan pemucat yang bersifat oksidator ini harus diperhatikan
jumlahnya. Pemakaian berlebihan akan menghasilkan tepung dengan butiran yang
tidak merata dan berwarna keabu-abuan. Menurut Badan Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) no. 38 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan
tambahan pangan (BTP) antioksidan jenis asam askorbat adalah sesuai dengan
cara produksi pangan yang baik (CPPB). Menurut Jurnalis et al. (2014), Dietary
Reference Intake Panel of the Institute of Medicine merekomendasikan diet
vitamin C yang disarankan adalah 90 mg/hari untuk laki-laki dewasa dan 75
mg/hari untuk wanita dewasa, sedangkan untuk remaja usia 14-18 tahun, laki-laki
75 mg/hari dan perempuan 65 mg/hari dengan dosis maksimal 1.000 mg/hari.
Vitamin C di metabolisme di hepar melalui oksidasi dan sulfasi serta di eliminasi
lewat urin. ± 85% dari dosis yang di absorbsi di ekskresikan melalui urin. Dosis >
2 g/hari dapat menyebabkan diare dan batu ginjal sehingga dosis 1 g/hari
merupakan batas konsumsi perhari yang aman.

Daftar Pustaka
Jurnalis, Y. D., Y. Sayoeti dan E. Elfitrimelly. 2014. Peran Antioksidan pada Non
Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD). Jurnal Kesehatan Andalas, 3(1):
15-20.

Anda mungkin juga menyukai