PENGAWETAN
KAYU:
Belum Membudaya Meski
Manfaatnya Nyata
Oleh : Barly
S
ebenarnya nenek moyang kita sudah awet (kelas awet II), pada umur pohon 48 tahun
menyadari manfaat keawetan dan pe- ternyata umur layanannya hanya 33 bulan dan
ngawetan kayu. Mereka punya kearifan jati (Tectonagrandis) termasuk kelas awet II jika daur
untuk itu, mulai dari penentuan waktu kapan teknisnya 80 tahun, padahal sekarang mau
sebatang pohon sebaiknya ditebang, meren- diturunkan menjadi 30 tahun. Keawetan jati umur
damnya dalam lumpur, di kolam atau air mengalir, 30 tahun sudah pasti tidak sama dengan jati umur
hingga mengasapi kayu atau bambu. 80 tahun.
Sayangnya, justru dewasa ini pengawetan kayu
di Indonesia belum membudaya. Bahkan ada Sempat Mendapat Perhatian
kelompok masyarakat yang masih meragukan
Sesungguhnya dugaan akan terjadi kelangkaan
manfaat pemberian bahan pengawet kepada kayu.
akan bahan bangunan organik khususnya kayu
Padahal, pengawetan kayu tidak hanya mencip-
awet di Indonesia sudah diprediksi sejak awal abad
takan kekebalan kayu, tetapi juga penting dalam
ke 20, ketika pada tahun 1911 Jawatan Kereta Api
menjaga kelestarian sumberdaya hutan dan
mengimpor bantalan rel dari kayu yang telah
kesinambungan usaha.
diawetkan. Untuk menjawab tantangan tersebut,
Di Indonesia, jenis kayu yang memiliki keawetan
pada tahun 1939 Jawatan Kehutanan di Bengkalis,
tinggi atau tergolong ke dalam kelas awet I dan
Riau mendirikan industri pengawetan kayu, ketika
II jumlahnya relatif sedikit, yaitu kira-kira hanya
mendapat order untuk ekspor bantalan rel kereta
600 dari 4.000 jenis yang dapat mencapai
api dari kayu kempas (Koompassia sp.). Kemudian,
diameter 40 cm. Di samping itu, kita juga tidak
pada tahun 1953 NV. Gebr. Van Swaay atas
boleh terjebak dengan nama jenis kayu yang sudah
permintaan Jawatan Kehutanan membuka
dikenal awet (I dan II), karena sekarang banyak
cabangnya di Surabaya dan Tanjung Priok untuk
pohon yang dipanen pada umur muda, sehingga
antara lain: (1) mengawetkan kayu tiang listrik PLN,
umur layanannya menjadi singkat. Contoh, kayu
(2) mengawetkan kayu perumahan dalam proyek
rasamala (Alitingiaexcelsa) yang secara alami
Forpro 3
Vol. 1, No. 1, Edisi Juli 2012 =
4 Forpro
= Vol. 1, No. 1, Edisi Juli 2012
Forpro 5