SANTO YOSEF
2022
Jl. Ganggeng VI No.9, RT.11/RW.1, Sungai Bambu, Kec. Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus
Jakarta 14330
SOP ALUR PELAYANAN PASIEN
Klinik
Pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2
Santo
Yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik Pratama
07 April 2022 Santo Yosef
Klinik
Pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2
Santo
Yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik Pratama
07 April 2022 Santo Yosef
Klinik
Pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
Santo
Yosef
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Klinik pratama
Operasional (SPO) Tanggal Terbit santo yosef
07 April 2022
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab Klinik Islam
Operasional Tanggal Terbit Sulthan
(SPO) 07 April 2022
dr. Wilko William
NIP: 199102022019031013
Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian
Pengertian
tertentu yang dianggap perlu
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Informed Consent
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan
4. Cuci Tangan
5. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran
b. Keadaan Umum
6. Melakukan pemeriksaan seluruh bagian tubuh atau sesuai
kebutuhan dengan cara :
Lakukan pemeriksaan dengan
cara melihat ( inspeksi )
Prosedur
Lakukan pemeriksaan dengan cara
Meraba (palpasi)
Posisikan
Klien
Sesuai
Lakukan pemeriksaan dengan
kebutuhan
cara Mengetuk(perkusi )
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik pratama
(SPO) 07 April 2022 santo yosef
Prosedur
Unit terkait - Klinik pratama santo yosef
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENATALAKSANAAN HEACTING
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik pratama
(SPO) 07 April 2022 santo yosef
1. Handscoen
2. Duk Lubang steril
3. Kasa steril
4. Lidokain steril
5. Spuit 3 cc
6. Betadine
7. Alcohol 70%
8. Benang Silk Kulit
Prosedur 9. Benang Catgut
10. Bak instrumen steril berisi :
a. Pinset chirugis d. Nalvouder
b. Pinset anatomi e. Jarum Kulit
c. klem arteri kecil f. Gunting
12. Cairan Na Cl
13. Cairan H2O2 hodrogen peroksida
Prosedur
1. Siapkan alat kedekat pasien dan menjelasakan kepasien atau
keluarga pasien (informed concern)
2. Cuci tangan dan memakai handscoen
3. Dep luka dengan kasa steril, kemudian bersihkan dengan
cairan NaCl. Apabila kotor siram dengan H2O2
4. Olesi daerah luka dengan betadine
5. Olesi dengan kapas alcohol, lalu suntikan lidokain injeksi 2
cc disekitar pingiran luka tunggu 5 menit kemudian
Anastesi
6. Pasang Duk bolong sesuaikan dengan ukuran luka
7. Dep lagi luka dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh
darah yang terpotong diklem diikiat dengan benang catgut
8. Pegang bibir luka dengan pinset chirugis, kalau ada kotoran
ambil dengan pinset anatomi
9. Pasang jarum kulit dan benang kulit dinalvolder, lalu jahit
bibir luka dengan rapi, setelah luka ditutup olesi dengan
betadine. Lalu tutup dengan kasa steril dan verband.
10. Bersihkan daerah bekas luka
11. Duk bolong dibuka
12. Cuci tangan dan Rapihkan alat
13. Konseling pada pasien (anjuran untuk menjaga sterilitas
didaerah luka)
Klinik
Pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman:
Santo 1/2
Yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar
Penanggung Jawab
Prosedur Tanggal Terbit Klinik pratama
Operasional 07 April 2022 santo yosef
(SPO)
dr. Tri Wibowo
NIP: 199102022019031013
Anastesi Lokal adalah teknik memasukan Obat yang mampu
Pengertian
menghambat konduksi syaraf
Untuk menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri pada tubuh ketika
Tujuan
dilakukan tindakan pembedahan atau heacting
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
Klinik
pratama No. Dokument No.Revisi Halaman: 1/2
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional Tanggal Terbit Klinik pratama
(SPO) 07 April 2022 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 April 2022 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik Islam Sulthan
07 April 2022
dr. Wilko william
NIP: 199102022019031013
Pemeriksaan untuk menilai kadar Gula Darah didalam tubuh
Pengertian
dengan pengambilan sampel darah perifer
Sebagai acuan untuk mengetahui kadar Gula Darah Pasien dan
Tujuan sebagai data dalam menentukan diagnosa dan proses penyakit serta
pengobatannya
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Alat
a. Multi Check Pemeriksaan Gula Darah
b. Blood lancet
c. Kapas alcohol
d. Tisu
e. Strip Gula Darah
2. Langkah-langkah
Prosedur a. Petugas menjelaskan prosedur tindakan yang
akan dilakukan
b. Petugas mencuci tangan
c. Dekatkan alat dengan pasien
d. Pastikan alat bisa digunakan
e. Pasang strip Gula Darah pada alat
f. Desinfeksi jari pasien pada area penusukan
g. Menusukkan lancet dijari tangan pasien
h. Memasukkan darah pasien ke dalam strip yang
telah terpasang pada alat
i. Menutup area penusukan dengan kapas alkohol
j. Menunggu hasilnya selama 10 detik dan membaca hasil
Unit terkait - Klinik pratama santo yosef
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN KOLESTEROL DENGAN STIK
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 April 2022 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Tanggal Terbit Klinik pratama
Operasional (SPO) 07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur Tanggal Terbit Klinik pratama
Operasional (SPO) 07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
2. Langkah-langkah
a. Informed Consent
Prosedur b. Lengan baju dibuka atau digulung
c. Manset tensi meter dipasang pada lengan atas dengan pipa
karetnya berada disisi luar tangan.
d. Pompa tensi meter dipasang
e. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskop di tempatkan
pada daerah tersebut.
f. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka,
selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak
terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.
g. Sekrup balon dibuka perlahan – lahan sambil
memperhatikan turunnya air raksa, dengarkan
bunyi denyutan pertama dan terakhir.
h. Hasil dicatat
Unit terkait - Klinik Islam Sulthan
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
2. Langkah-langkah
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
Prosedur
c. Atur posisi pasien.
d. Letakkan kedua tangan penderita telentang disisi tubuh.
e. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)
f. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung
jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
g. Tentukan frekuensi permenit, keteraturan irama dan
kekuatan denyutan.
h. Catat hasil
i. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Klinik
Pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/2
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama
07 Oktober 2019 santo yosef
Klinik
pratama No. Dokumen No.Revisi Halaman: 1/1
santo
yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik pratama santo
07 Oktober 2019 yosef
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO) Tanggal Terbit Klinik Islam Sulthan
07 Oktober 2019
dr. Tri Wibowo
NIP: 199102022019031013
Kursi beroda dua yang dapat didorong yang berfungsi untuk
Pengertian
memindahkan / mobilisasi klien dari satu tempat ke tempat lainnya
Tujuan Untuk transportasi memindahkan pasien
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Pastikan kunci roda aman dan siap pakai
2. Kunci rem pada roda dengan benar
3. Bantu pasien untuk duduk diatas kursi roda dengan benar
4. Buka kunci rem roda sebelum menjalankan kursi roda
Prosedur
5. Dorong kursi dengan pasien diatasnya dengan tenang dan hati -
hati
6. Sebelum menurunkan pasien kunci rem roda lagi
7. Bantu pasien untuk turun dari kursi roda
8. Beresekan kursi roda dan kembalikan ketempat semula
Unit terkait - Klinik Islam Sulthan