Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBANGUNAN PABR]I( ES

AI{TAITA
PT KLANGENAN MINAARTHA
DENGAN
DINAS PERIKANAN KABIJPATEN BIAK

Nomor : 121IKMA/XL/2018
Nomor z 523.4/642/2018

Pada han ini Senin, tanggal 12 bulan November tahun 2018 (I2-11-i2018), kami yang
bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : Bambang Wijanarko
Jabatan : PT. Klangenan Mina Artha
Alamat : Ialan Brigif Raya No.39 Cipedak lagakarsa, Jakarta Selatan
r2630
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Klangenan Mlina Artha, untuk
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : Effendi Igirisa


Iabatan : Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numlbr
Alamat : Jalan Wolter Monginsidi. Kelurahan Fandoi, Distrik Biak Kota
Kabupaten Biak Numfor
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas narna Dinas Perikanan Kabupaten Biak
Numfor, untuk selanjutnya di sebut sebagai PIIil\K KEDUA.
Bahwa "PIIIAK PERTAMA" dan "PIHAK KEDIJA" selanjutnya secara bersama-sama
disebut "PARA PIIIAK'I, sepakat untuk mengailakan kerjasama be:rdasarkan prinsip
kemiraan dan s aling memberik an manf aat kep ada p a.r a prhak

PASAL 1
MAKSUD DAN TUruAN
Maksurt dan tujuan perjanjian kerjasama ini adalah sebagai pedoman bagi PARA PIHAK
dalam melakukan kerjasama Pembangunan Pabrik Eri di Kabupaten Biak l\Iumfor

PASAI, 2
JANGKA'WAKTU PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK dengan jangka waktu
selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang ber,ilasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

Halaman tdaris
6
(2) Perjanjian Kerjasama ini akan dievaluasi sekurang-kurangrya 2 (dua) bulan sebelum
batas waktu Perjanjian ini berakhr dan hasil erraluasi tersebut akan digunakan untuk
menetapkan syant dan ketentvan barv dalam perjanjian kerjasamil berikutnya yang
tidak terpisahkan dali perjanjian ini.

PASAL 3
HAK DAN KE\MAJIBAN PtrTAK PERTAMA

(1) Hak PIHAK PERTAMA :


a. PIHAK PERTAMA berhak menggunakarr lahan seluas 150 meter persegi di
kawasan PPI Fandoi.

b. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan kemudahan perliinan usaha dan


keamanan berusaha

(2) Kewajiban PIHAK PERTAMA :


a. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan es sebesar 50 ton per hari untuk
masyarakat perikanan Biak, Kabupaten Biak Numfor

b. PIHAK PERTAMA berkewajiban menggunakan tenaga kerja lokal, kecuali untuk


pekerjaan yang membutuhkan tenaga profesional

PASAL 4
HAK DAN KE'WAJIBAN P]IIAK KEDUA

(1) Hak PIHAK KEDUA :


a. PIHAK KEDUA berhak menarik retribusi atas keuntungan dati penjualan es,

dengan mengacu pada peratvan daetah yanlg berlaku

b. PIHAK KEDUA berhak merekomendasika.n penggunaan tenage kerja lokaluntuk


bekerja di pabrik es
(2) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. PIHAK KEDUA berkewajiban menyedial<an lahan seluas 150 meter persegi
dikawasan PPI Fandoi

b. PIHAK KEDUA berkewajiban mempermrndah perijinan usaha dan menjamin


keamanan berusaha.

Halaman ZaariSp.
PASAL 5
PEMUTUSAN PERJ,{NJIAN

(1) PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan Perjanjian ini dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan atau peringatan apabrla PIHAK KEDUA melanggar
atau lalai melaksanakan salah satu ketentuanL dan syarat Perjanjian ini dan/atau
perangkat peratllran perundang-undangan yangberlaku dan tetap lalai atau menolak
untuk memperbaiki pelanggaran atatr kelalaiannya dalam jangka walrtu 30 (tiga puluh)
hari sejak diterimanya surat pemberitahuan tentang pelanggaran atav kelalaiannya.
(2) Segala akibat kerugian yang timbul akibat p,smutusan perjanjian. tersebut di atas
menjadi beban dan tanggungsawab PIHAK KED'UA, serta dengan injL PIHAK KEDUA
mengikatkan diri untuk tidak mengajukan tumtutan apapun jvga terhadap PIHAK
PERTAMA berkenaan dengan kerugian yang dicleritanya.

PASAL 6
PEI{YELESAIAN PERS ELISIHAN

Apabila terdapat perbedaan atau perselisihan sehubungan dengan per.janjian ini, maka
kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikann'ya melalui musyawarah untuk mufakat
dan apabrTa tidak dapat dicapai kata mufakat kedua belah pihak setuju untuk
menyelesaikannya ke Pengadilan Negeri Biak

PASAL 7
BERAKIIIRI{YA PERJTANJIAN

Perjanjian ini berakhir apabrla:


a) Jangka waktu perjanjiankerjasama ini berakhir;
b) PARA PIHAK tidak mematuhi salah satu daun/atau seluruh ketentuan dan syarat
yang disepakati dalam Perjanjian;
c) Apabtla terjadikeadaan memaksa (force majeurr) yang tidak dapat ditanggalangi oleh
PARA PIHAK.

PASAL 8
IGADA,AI{ KAHAR ( FORCE MAnaRE)

(1) PARA PIHAK dibebaskan dali tanggtng jawah atas kegagalart atav keterlambatan
dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan.Perjanjian ini, yang clisebabkanhal-hal

Halaman r Oaris6
di luar kemampuan yang wajar dari PARA PIIIAK dan bukan disebabkan kesalahan
PARA PIHAK, yang selanjufirya dalam Perjaqjian ini disebut Keadaan Kahar (Force
Majeur), kecuali kewajiban untuk melaksanakan pembayaran yang timbul sebelum
teq adny a Keadaan Kahar ters ebut.

(2) Yang dimatsud Keadaan Kahar (Force Majettr) adalah peristiwa bencana alam,
kebakann, kerusuhan, huru-hara, pemberontakan, pemogokan, peperangan, embargo,
blockade, peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan/atav keputusan
pemerintah/instansi berwenang yang berkaitan langsung dengan Pelaksanaan
Pedanjian

(3) Apabila teqadi Keadaan Kahar (Force Majeure), maka pihak yang terkena harus
melakukan usaha-usaha dan mengambil tindakan yang terbaik darr maksimal untuk
menanggul angi dan/ atau mengur angi dampak yang merugikan.

PASAL 9
PERJANJIAN TAMBAHAN (ADDENDUM)

Segala hal yang belum diatur atau dirasakan perlu adanya perubahan-pentbahan yang
dalam surat perjanjian ini, maka akan diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan
(ad de ndum) dan merup akan b agian y ang ndak terpis ahka n dar:. p erj aqj ian ini.

PASAL 10
PENUTUP

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) di atas kertas


bermaterai cukup serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditmrdatangani oleh kedua belah pihak.

Demikian perjanjian ini dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

PIHAK KEDUA PIHAK PERT'AMA


Numfor PT. Klangenan M:ina Artha

Kepala Dinas Direktur

Halaman aaaris^

Anda mungkin juga menyukai