ANTARA
DENGAN
MARDI
TENTANG
Pada hari ini Senin tanggal Enam bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua (6-6-2022), yang bertandatangan di bawah ini:
| Halaman 1 dari 6
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK, selanjutnya PARA PIHAK terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. bahwa PIHAK KEDUA adalah pemilik sah sebidang tanah Berdasarkan
leter C Nomor 335, Nomor Blok dan Huruf Bagian Blok 46p, Kelas Desa
II, yang terletak di di Dukuh Gumeng, Desa Gumeng, Kecamatan
Jenawi, Kabupaten Karanganyar, seluas luas 500 m²;
2. bahwa PIHAK KEDUA akan menyewakan tanah tersebut di atas kepada
PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA benar-benar telah menyatakan
persetujuannya untuk menyewa TANAH dari PIHAK KEDUA; dan
3. selanjutnya PARA PIHAK menerangkan bahwa sewa-menyewa tanah ini
dilangsungkan dan diterima dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagaimana tercantum dalam Pasal-Pasal berikut ini:
Pasal 1
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, terhitung
sejak tanggal 6 Juni 2022 dan berakhir pada tanggal 5 Juni 2026.
(2) Setelah jangka waktu tersebut berakhir dan PIHAK PERTAMA
bermaksud untuk memperpanjang, maka PIHAK PERTAMA harus
memberitahukan kepada PIHAK KEDUA secara tertulis selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa berlaku Perjanjian Perjanjian
Sewa-Menyewa ini berakhir.
Pasal 2
BESAR SEWA
Pasal 2
PENGGUNAAN TANAH
Pasal 3
PEMELIHARAAN TANAH
Pasal 4
PENGALIHAN SEWA
Pasal 5
PAJAK, IURAN dan PUNGUTAN
Pasal 6
KEWAJIBAN AHLI WARIS
Perjanjian ini tidak berakhir karena salah satu PIHAK meninggal dunia,
melainkan akan tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi oleh para
ahli waris atau penerima hak masing-masing PIHAK.
| Halaman 3 dari 6
Pasal 7
PELANGGARAN ATAU KECURANGAN
Apabila salah satu dari kedua belah pihak melakukan kecurangan atau
melanggar serta tidak mentaati perjanjian ini, maka diberlakukan
peraturan sebagai berikut:
1. apabila PIHAK PERTAMA melakukan pelanggaran atau tidak mentaati
perjanjian ini maka PIHAK KEDUA berhak untuk minta perjanjian ini
dibatalkan; dan/atau
2. apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atau tidak mentaati
perjanjian ini maka PIHAK KEDUA wajib memberikan atau membayar
ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA, besarnya ganti rugi tersebut
ditetapkan oleh 3 (tiga) orang arbiter yang terdiri dari:
a. seorang arbiter yang ditunjuk PIHAK KEDUA;
b. seorang arbiter yang ditunjuk PIHAK PERTAMA; dan
c. seorang yang ditunjuk arbiter dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
Apabila keputusan para arbiter tidak memuaskan kedua belah PIHAK,
masing-masing PIHAK bersepakat untuk membawa dan menyerahkan
masalah tersebut kepada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Karanganyar untuk mengangkat 1 (satu) atau 2 (dua) orang arbiter baru
guna melengkapi arbiter-arbiter yang telah ada.
Pasal 8
PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK PERTAMA
| Halaman 4 dari 6
Pasal 9
PEMUTUSAN PERJANJIAN OLEH PIHAK KEDUA
Pasal 10
PERUBAHAN PERJANJIAN
(1) Setiap perubahan atas Perjanjian ini baik mengenai isi maupun
pelaksanaannya harus berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dan
dituangkan dalam bentuk tertulis serta ditandatangani oleh PARA
PIHAK beserta minimal 2 orang saksi dari PARA PIHAK yang merupakan
addendum dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Sewa-Menyewa ini.
(2) Perjanjian ini mengikuti perubahan dan atau penyesuaian peraturan
perundang-undangan apabila peraturan perundang-undangan tersebut
berubah dikemudian hari.
Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi sengketa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang
berkaitan dengan isi Perjanjian ini, maupun pelaksanaan dari Perjanjian ini
maka PARA PIHAK harus berusaha terlebih dahulu semaksimal mungkin
untuk menyelesaikannya dengan jalur Non-Litigasi berupa musyawarah
secara kekeluargaan, namun apabila dalam musyawarah tidak tercapainya
permufakatan, maka penyelesaian sengketa ini akan diselesaikan melalui
jalur Litigasi di Pengadilan Negeri Kabupaten Karanganyar.
Pasal 12
FORCE MAJEURE
Pasal 13
PENUTUP
| Halaman 6 dari 6