PENGAWAS !
MENGAPA ?
Superintendent
Supervisor /
Pekerja
Safety Koordinator
SELEKSI PEKERJA
BERI PENJELASAN
PERTIMBANGKAN :
MANUSIA
PERALATAN
MATERIAL
LINGKUNGAN
III. TENTUKAN KONTROL BAHAYA
Eliminasi
Subtitusi
Rekayasa Engineering
Administratif
APD
IV. TENTUKAN PELAKSANANYA / PENANGGUNG JAWAB
.
ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
(Job Safety Analysis) 1/3
1.Pasang stand dan jack hidrolic 1.1.Cidera punggung saat 1.1.1.Gunakan kuda yang benar saat
sampai posisi tidak menyentuh mengangkat stand mengankat beban gunakan kaki
tanah 1.2 Kepala terbentur saat sebagai tumpuan beban bukan
memasang stand atau pinggang
hidrolick jack 1.2.2.Gunakan APD,safety
1.3.Tangan luka atau lecet helmet,safety shoes ,eye glass
1.1.1 mekanik
2.Putar bolt udjuster brake shoes 2.1.Tool yang digunakan slack 2.3.1.Gunakan sarung tangan
1.2.2.Mekanik
searah dengan jarum jam 2.2.Jaritangan luka/lecet 2.1.1.Periksa tool yang akan di
sampai roda tidak bias perputar 2.3.Kepala terbentur gunakan tidak dalam kondisi
lagi (break lock) dan cacat atau aus(worn out)/dapat
Kendorkan kembali atau putar slak jika dipakai
bolt adjuster ¾ putaran 2.2.1.Gunakan sarung tangan
berlawan arah jarum jam 2.3.1.Gunakan safety helmet
2.3.1 Mekanik
samapai roda dapat berputar
2.1.1 Mekanik
dengan normal
2.2.1.Mekanik
3.Setelah semua roda telah di 3.1.Menabrak atau terjadi miss 3.1.1.Hanya mekanik yang
lakukan langkah penyetelan operation pada saat mempunyai kimper/grountest
seperti di atas, test servise melakukan ground test atau yang sudah familiar
brake pada saat kondisi unit yang dapat menimbulkan mengoprasikan unit hino yang
3.3.1 Mekanik
jalan dengan kecepatan 40-60 kerusakan pada unit boleh melakukan ground test
3.1.1 Mekanik
km/jam,jika pengereman tidak 3.2.Tool yang digunakan slack 3.2.1.Periksa kondisi tool jangan
3.2.1 Mekanik
merata pada setiap roda,ulangi 3.3.Jaritangan luka/lecet gunakan jika cacat
3.3.1. mekanik
lagi langkah udjust brake shoes 3.4.Kepala terbentur 3.3.1.Gunakan sarung tangan
seperti di atas pada roda yang 3.4.2.Gunakan safety helmet 3.4.1.Mekanik
pengereman nya kurang
sampai semua roda
pengeremanya sama.