Anda di halaman 1dari 10

MERINTIS USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

MEMASUKI / MEMULAI DUNIA USAHA

1. Merintis Usaha Baru (Starting)


Yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang
dirancang sendiri.
2. Membeli Perusahaan Orang Lain (Buying)
Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah dirintis dan
diorganisir oleh orang lain dan organisasi yang sudah ada.
3. Kerja Sama Manajemen (Franchising)
Yaitu suatu kerja sama antar entrepreneur dengan
perusahaan besar (parent company) dalam mengadakan
persetujuan jual beli hak monopoli untuk menyelenggarakan
usaha.
MERINTIS USAHA BARU
Dua pendekatan untuk mencari peluang dalam
mendirikan usaha baru :
• Inside – Out (Idea Generation)
Yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai
kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
• The Out – Side In (Opportunity Recognition)
Yaitu pendekatan yang menekankan pada basis
ide untuk merespons atau menciptakan suatu
kebutuhan di pasar.
– MERINTIS USAHA BARU
• Dua pendekatan untuk mencari peluang dalam
mendirikan usaha baru :
1. Inside – Out (Idea Generation)
Yaitu pendekatan berdasarkan gagasan sebagai
kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
2. The Out – Side In (Opportunity Recognition)
Yaitu pendekatan yang menekankan pada basis
ide untuk merespons atau menciptakan suatu
kebutuhan di pasar.
Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
• Bidang dan jenis usaha yang dimasuki
• Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih.
• Tempat usaha yang akan dipilih
• Organisasi yang akan digunakan
• Jaminan usaha yang mungkin diperoleh
• Lingkungan usaha yang akan berpengaruh
BIDANG DAN JENIS USAHA YANG DIMASUKI
• Pemilihan jenis usaha tergantung pada kebutuhan pasar dan sumber-
sumber yang tersedia.
• Contoh : Bidang usaha pertanian, meliputi pertanian kehutanan,
peiklanan, dan perkebunan.
• Bidang usaha kontruksi, meliputi kontruksi bangunan, jembatan,
pengairan, jalan raya.
• Bidang jasa keuangan, meliputi perbankan, usaha koperasi, asuransi, dsb.
TEMPAT USAHA YANG AKAN DIGUNAKAN
• Pemilihan tempat usaha harus mempertimbangkan aspek
efisiensi dan efektifitas.
@. Apakah tempat usaha tersebut mudah dijangkau oleh
konsumen atau pelanggan dan bagaimana akses pasarnya ?
@. Apakah tempat usaha dekat ke sumber tenaga kerja ?
@. Apakah dekat dengan bahan baku dan bahan penolong
lainnya seperti transportasi, jalan raya ?

• Beberapa Alternatif Untuk Menentukan Lokasi Atau Tempat


Usaha :
• Membangun bila ada tempat strategis
• Membeli atau menyewa bila lebih strategis dan
menguntungkan.
• Kerja sama bagi hasil bila memungkinkan.
JAMINAN USAHA YANG MUNGKIN DIPEROLEH
• Jaminan usaha ini bisa menyangkut jaminan keamanan terhadap
perusahaan dari unsur terkait (keamanan lingkungan luar
perusahaan dan dalam perusahaan).

LINGKUNGAN USAHA YANG AKAN BERPENGARUH


• Lingkungan usaha dapat menjadi penghambat dan pendorong
jalannya suatu perusahaan. Lingkungan mikro dan lingkungan
makro merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap
jalannya perusahaan.
• Lingkungan Mikro, yaitu lingkungan yang terkait langsung dengan
operasional perusahaan, seperti: pemasok, karyawan, pemegang
saham, pelanggan, manager.
• Lingkungan Makro yaitu lingkungan di luar perusahaan yang dapat
mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan, antara
lain: lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan
sosiopolitik, lingkungan demografi, dan gaya hidup.
MEMBELI PERUSAHAAN ORANG LAIN (BUYING)
Kerugian dan permasalahan dalam membeli perusahaan orang lain atau
yang sudah ada :
Masalah Eksternal
 Lingkungan, misalnya banyaknya pesaing dan ukuran peluang pasar.
 Apakah perusahaan yang dibeli memiliki daya saing pada harga dan
kualitas ?
 Bagaimana segmen pasarnya ?
 Apakah ada industri yang dominan ?
 Bagaimana ukuran dan pertumbuhan pesaingnya ?
 Apakah karena ada pengaruh perubahan teknologi ?
 Masalah Internal

Masalah yang ada dalam perusahaan, misalnya masalah image atau reputasi
perusahaan
 Masalah karyawan, konflik antara manajemen dan karyawan
 Masalah lokasi perusahaan
 Masalah masa depan perusahaan lainnya
ASPEK YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM
MELAKUKAN KONTRAK JUAL BELI
• Pengalaman yang dimiliki untuk
mengoperasikan perusahaan tersebut.
• Kondisi perusahaan bertahan atau kritis.
• Di mana lokasi perusahaanya.
• Berapa harga yang rasional untuk membeli
perusahaan tersebut.
• Kalau membeli apakah lebih menguntungkan
bila dibandingkan dengan merintis sendiri
usaha baru.
KERJA SAMA MANAJEMEN (FRANCHISING)
Franchising :
• Merupakan cara memasuki dunia usaha.
• Format bisnisnya dengan memberikan fasilitas
jasa secara luas bagi para dealer) seperti
pemasaran, periklanan, pelatihan(Franchisee,
promosi perdagangan, dan biasanya berkembang
dalam perusahaan eceran.
• Contoh: dealer mobil, motor, dan alat rumah
tangga, makanan siap saji (Mc Donald’s), dsb.
CIRI-CIRI USAHA KECIL
• Manajemen, pengoperasian, dan pra sarat modal bersifat lokal.
• Manajer yang mengoperasikan perusahaan adalah pemilik, majikan,
dan investor yang mengambil berbagai keputusan secara mandiri.
• Jumlah modal usahanya relatif kecil.
• Produk yang dihasilkan relatif spesifik.
• Jumlah karyawan sedikit, volume penjualan relatif rendah.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN USAHA KECIL


• Kekuatan
• Memiliki kebebasan untuk bertindak
• Fleksibel
• Tidak mudah goyah

Anda mungkin juga menyukai