Analisis Fishbone
Analisis Fishbone
Material(M4) Kedih kurang menyukai Kondisi topografi sebagian Kerap terjadi pembalakan
wilayah di sekitar CAPJ besar wilayahnya memiliki liar (M4.2.1.1)
(M4.1) kelerengan di atas 40%
(M4.1.1)
Kurangnya habitat yang baik
untuk Kedih (M4.2) Kawasan hutan primer (blok
perlindungan) yang
merupakan habitat yang baik
untuk Kedih terus berkurang
(M4.2.1)
Pemerintah (M5.1) Tidak terdapat kejelasan Acuh terhadap
ataupun ketegasan mengenai pemburuan satwa
pembentukan tenaga khusus (M5.1.1.1)
Market(M5)
yang mengawasi pemburu
satwa liar (M5.1.1)
Kurangnya ketersediaan Dana yang dimiliki kurang Tidak adanya
pakan (M6.1) mencukupi untuk pembelian pemberdayaan terhadap
pakan (M6.1.1) masyarakat untuk
membuat usaha
Hilangnya berbagai macam penangkaran lebah madu
pohon di sekitar CAPJ serta budi daya ikan air
Money (M6) (M6.1.2) tawar dan jerenang yang
terdapat di CAPJ
(M6.1.1.1)
Banyaknya pembalakan
liar yang dilakukan oleh
masyarakat (M6.1.2.1)
Butuh waktu yang lama untuk Habitat (hutan primer) Kedih Kerap terjadi kebakaran
mengembangkan populasi di CAPJ semakin berkurang hutan dan pembalakan
Time (T1) Kedih (T1.1) (T1.1.1) liar (T1.1.1.1)
1. Man
a. Kurangnya tenaga kerja yang berpendidikan
b. Masyarakat sekitar memiliki tingkat pendidikan formal yang rendah dimana hanya
setingkat Sekolah Menegah Pertama
c. Masyarakat sekitar kesulitan dalam menerima inovasi baru
d. Kehadiran pemburu satwa liar
e. Banyak satwa liar selain kedih yang menjadi incaran para pemburu
f. Kurangnya sarana pendukung kerja terhadap pengawasan perburuan satwa
g. Tidak adanya kerja sama dari BKSDA Aceh dan Dinas Kehutanan Provinsi Aceh
untuk menggunakan tenaga pasukan pengamanan hutan
h. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pembalakan liar
i. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan hutan yang baik
j. Tingkat pendidikan yang rendah
k. Kurangnya pembinaan serta penyuluhan dari pemerintah
2. Method
a. Pengelolaan hutan yang kurang baik
b. Masyarakat sekitar tidak memiliki pengetahuan yang mumpuni
c. BKSDA Aceh kurang memanfaatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan
berbagai pihak yang dapat membantu
d. Tingkat pendidikan yang rendah
e. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan yang tersedia
f. Belum dilakukan perbaikan habitat pada blok rehabilitasi dan kebakaran hutan
g. Kerap terjadi kebakaran hutan
3. Machine
a. Kurangnya alat serta sarana yang terdapat di CAPJ untuk melakukan pengawasan
terhadap pemburu liar
b. BKSDA Aceh kurang memanfaatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan
berbagai pihak yang dapat membantu
4. Material
a. Kedih kurang menyukai wilayah di sekitar
b. Kondisi topografi sebagian besar wilayahnya memiliki kelerengan di atas 40%
c. Kurangnya habitat yang baik untuk Kedih
d. Kawasan hutan primer (blok perlindungan) yang merupakan habitat yang baik untuk
Kedih terus berkurang
e. Kerap terjadi pembalakan liar
5. Market
a. Pemerintah
b. Tidak terdapat kejelasan ataupun ketegasan mengenai pembentukan tenaga khusus
yang mengawasi pemburu satwa liar
c. Acuh terhadap pemburuan satwa
6. Money
a. Kurangnya ketersediaan pakan
b. Dana yang dimiliki kurang mencukupi untuk pembelian pakan
c. Tidak adanya pemberdayaan terhadap masyarakat untuk membuat usaha penangkaran
lebah madu serta budi daya ikan air tawar dan jerenang yang terdapat di CAPJ
d. Hilangnya berbagai macam pohon di sekitar CAPJ
e. Banyaknya pembalakan liar yang dilakukan oleh masyarakat
7. Time
a. Butuh waktu yang lama untuk mengembangkan populasi Kedih
b. Habitat (hutan primer) Kedih di CAPJ semakin berkurang
c. Kerap terjadi kebakaran hutan dan pembalakan liar
8. Information
a. Kurangnya informasi yang diterima masyarakat sekitar mengenai pengelolaan hutan
yang baik
b. Sosialisasi secara menyeluruh belum tercapai
c. Populasi masyarakat sekitar yang cukup banyak
d. Kurangnya penelitian terhadap populasi Kedih di kawasan konservasi CAPJ
e. Kurangnya ketertarikan terhadap populasi Kedih di CAPJ