Anda di halaman 1dari 19

Institut Teknologi Sumatera

Lingkungan
Hidup
Sumatera
Kelompok 4
Kebakaran Hutan di Riau
Kelompok 4
Anggota:
Abit Ahmad Oktarian (122450042)
M Zacky Junanta (12290032)
Khaalishah Zuhrah Alyaa Vanefi (122450034)
Eggi Satria (122450032)
Bernike Natalia (122290036)
Mutiara Dian Pitaloka (122450047)
Oktavia Maharani (122290025)
Analisis Kebakaran
Hutan di RIAU
Latar Belakang
"Kebakaran Hutan di Riau"
Kebakaran hutan di provinsi Riau dapat dikatakan kasus
kebakaran yang serius. Kasus kebakaran hutan yang terjadi di
Riau menimbulkan dampak kabut asap yang berdampak kepada
negara tetangga hingga menimbulkan isu keamanan lingkungan
bersifat lintas batas. Sehingga pada laporan kali ini kami memilih
judul tentang kebakaran hutan di provinsi Riau, dengan tujuan
agar kita dapat mengetahui apa yang menyebabkan kebakaran itu
sering terjadi dan apa solusi yang dapat dilakukan untuk
mengurangi kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau.
Analisis
6M+1T+1I
"Kebakaran Hutan di Riau"

• Man
• Method
• Material
• Machine
• Market
• Money
• Technology
• Information
Faktor Penyebab 1 Penyebab 2 Penyebab 3
Masyarakat Kurang Masyarakat belum
mengetahui pentingnya Masyarakat bersikap merasakan dampak
menjaga lingkungan masa bodo (M1.1.1) pembakaran hutan
(M1.1) (M1.1.1.1)
Kurangnya lahan untuk
Jumlah penduduk
Migrasi penduduk dalam daerah pemukiman yang
bertambah (M1.2.1.1)
kawasan hutan (M1.2) layak. (M1.2.1)

Menambah luasan lahan


Garapan
(M1.3.2)
MAN (M1)
Masyarakat Tidak adanya
Pembakaran lahan yang
rasa memiliki (sense of
dilakukan baik secara
belonging) dan Kebutuhan bisnis belum
sporadis maupun
kurangnya rasa terpenuhi(M1.3.2.1)
sistematis oleh manusia
tanggungjawab (sense of
(M1.3)
responsibility) dalam
menjaga kelestarian
ekologi
(M1.3.1)
Oknum pembakaran tergabung
Kurang tegasnya pemerintah
dalam organisasi kuat dan
terhadap pelanggaran oknum
memiliki koneksi dengan
pembakaran hutan (M2.1)
pejabat.(M.2.1.1)

METHODE (M2) Keterbatasan akses jalan yang


digunakan masyarakat untuk
berlalu-Lalang sehingga Tidak adanya pembangunan Tidak ada pembiayaan dari
terdapat jalan yang melewati jalan untuk berlalu lalang. pemerintah atau dari
hutan yang dapat (M.2.2.1) perusahaan.(M.2.2.1.1)
meningkatnya kebakaran
hutan (M2.2)

Lahan gambut mengandung


Ekosistem lahan gambut yang
bahan organic (M3.1.1)
menyebabkan kerawanan
MATERIALS (M3) Tingginya kandungan
kebakaran hutan sangat tinggi
biomassa (M3.1.2)
(M3.1)
Kurangnya alat yang memadai
Machine (M4) Pemerintah kurang
Pemadaman (M4.1)
berinvetasi untuk mencegah
pemadaman hutan (M4.1.1)

Perkembangan komoditas
Karena province riau
perkebunan misalnya tuntutan Untuk memenuhi
Memiliki wilayah strategis
skala usaha komoditas komersial kebutuhan bisnisnya
MARKET (M5) untuk ditanami kepala sawit
kelapa sawit atas kebutuhan lahan (M5.1.1)
(M5.1.1.1)
(M5.1)

MONEY( M6) Masyarakat dan para pelaku Kurang kesadaran


bisnis sering melakukan pelaku bisnis dalam
aktivitas pembersihan lahan menjaga kelestarian
(land clearing) dengan yang hutan (6.1.1)
murah seperti membakaran
hutan (M6.1)
Techonlogy(T1) Tidak memiliki Kurangnya Riset dan
teknologi yang mampu inovasi dari
mendeteksi Kebakaran pemerintah(T1.1.1)
dini & Perkiraan
Cuaca (T1.1)

INFORMATION(I.1) Kurangnya informasi Tidak semua Keterbatasan ekonomi


mengenai dampak dari masyarakat memiliki dikalangan
pembakaran hutan(I.1) alat komunikasi(I.1.1) masyarakat(I1.1.1)

Kurangnya leterasi
masyarakat(I.1.2)
Sesi Pertanyaan
• Untuk pertanyaan pertama oleh Dzakki Aleza yaitu,
-Contoh cara menemukan atau membuka lahan yg lebih ramah lingkungan.

untuk itu kami menjawab pertanyaan Ananda Dzaki,


Solusi yang dapat dilakukan salah satunya adalah melakukan PLTB (Pembukaan lahan tanpa bakar)
dengan cara sederhana tanpa menggunakan alat berat seperti buldozer dan excavator, walaupun secara
teknis memerlukan tenaga manusia yang cukup banyak. Cara tersebut juga sangat dianjurkan Ditjen PPI
sebab tidak melanggar peraturan hukum dan target tanaman akan tetap tercapai sesuai rencana. PLTB
ini dinilai cara paling tepat untuk membuka lahan karna alat yang digunakan sangat mudah dijangkau
seperti sabit, parang, gergaji sehingga tidak mengeluarkan biaya berlebih.
• Untuk pertanyaan berikutnya yaitu dari Ananda Sintya Eriska yaitu,
-Mengapa terjadi kurang tegasnya pemerintah terhadap pelanggaran oknum pemerintah dan Oknum
pembakaran tergabung dalam organisasi kuat dan memiliki koneksi dengan pejabat dan berikan juga
solusinya.

Untuk itu kami menjawab pertanyaan Ananda Sintya,


Yaitu memilih pemimpin daerah yang memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap riau, solusi
kepolisian melakukan pengecekan terhadap para pemerintah dan perusahaan yg terkait dan Menindak
dengan tegas pelaku pelanggaran.
Berikut ini Kami Tampilkan Beberapa Lampiran Mengenai
Permasalahan di Atas

-Berikut untuk lampiran


mengenai permasalahan
pelanggaran oknum
pemerintahan

-Berikut untuk lampiran


mengenai permasalahan
mengenai problematika teknologi
Analisis
Fishbone
“Kebakaran Hutan di Riau”
HASIL
IDENTIFIKASI
FAKTOR
POTENSIAL
“Kebakaran Hutan di Riau
1.Kondisi alam ( M3.1, M3.1.1, M3.1.2, M5.1.1.1)
2.Pembukaan lahan tidak ramah lingkungan (M1.3.1, M1.3.2,
M5.1, M6.1)
3.Kurangnya penanganan dari masyarakat dan pemerintah (M2.1,
M4.1.1, T1.1.1, I1.1.1)
4.Kesadaran masyarakat pentingnya menjaga alam (M1.1, M1.1.1,
M1.3.1, M6.1.1)
5.Masalahan ekonomi (M2.2.2, M6.1, I1.1.1)
Menemunakan cara pembuka lahan atau perkebunan dengan cara
yang lebih ramah lingkungan dan murah.

Melakukan pengawasan terhadap titik rawan kebakaran, seperti


mengirim patroli untuk mengecek hutan
SOLUSI PENCEGAHAN
masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di
PEMBAKARAN HUTAN
musim kemarau dan berperan aktif dlm upaya pencegahan
kebakaran hutan

Mensosialisasikan dampak kebakaran kepada masyarakat guna


meningkatankan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
• https://m.antaranews.com/berita/1720462/brg-maksimalkantiga-cara-restorasi-lahan-gambuthttps://www.merd
eka.com/sumut/penyebab-kebakaran-hutan-di-riau-beserta-dampaknya-yang-penting-diketahui-kln.html
• https://media.neliti.com/media/publications/102045-none-e121f192.pdf
• https://www.liputan6.com/tag/karhutla-riau
• https://amp.kompas.com/regional/read/2022/10/12/172000378/luas-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-riau-1219-
hektare-selama-2022
• https://news.republika.co.id/berita/r9mwrz330/kebakaran-hutan-masih-landa-tiga-kabupaten-di-riau-
berpotensi-meluas
• Yusuf, A., Hapsoh, S., Siregar, S. H., & Nurrochmat, D. R. Analisis Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi
Riau. IPB
• https://acrobat.adobe.com/link/review?uri=urn:aaid:scds:US:67ed7622-13b9-3f42-93e5-a2bd4f1ebd88
• Redaksi Kanwil DJPb. (2023, January 25). KINERJA DAN FAKTA APBN RIAU TAHUN ANGGARAN 2022.
Kemenkeu.go.id. http://djpb.kemenkeu.go.id/kanwil/riau/id/data-publikasi/berita-terbaru/2917-kinerja-dan-
fakta-apbn-riau-tahun-anggaran-2022.html#:~:text=Realisasi%20Pemerintah%20Pusat%20di
%20Provinsi,sosial%20Rp%2029%2C71%20miliar
Terimakasih^^

Anda mungkin juga menyukai