Ainayya Rahma
Indeks Potensi Lahan
Indeks Potensi Lahan merupakan satuan yang digunakan untuk mengetahui
potensi suatu lahan yang penggunaannya didasarkan pada potensi yang paling
sesuai dengan kondisi lahan tersebut.
IPL = (R+L+T+H) × B
Parameter IPL
Faktor Pembatas
(Kerawanan Bencana)
Kelas IPL
Pengambilan Data dan Pengolahan Data
Dalam melakukan analisis IPL, peneliti dapat melakukannya dengan sampel data
lapangan maupun dengan peta-peta terkait parameter IPL.
Penggunaan SIG lebih banyak dilakukan karena lebih efektif serta hasil analisis
IPL yang berupa produk peta langsung dapat digunakan.
Hasil Indeks Potensi Lahan
Kabupaten Sragen dengan total luas wilayah 941,55 Km2
No Harkat yang diukur Kelas/Kode Nilai Luas Wilayah
Harkat (Km2)
1 Harkat Relief I 5 503,37
2 Harkat Litologi Lp 8 442,129
3 Harkat Tanah (Jenis) 5, 3, 2 3.3 Tidak disebutkan
4 Harkat Tanah S1, S2 4,5 Tidak disebutkan
(Kedalaman)
5 Harkat Hidrologi A3 3 702,48
Kerawanan Bencana E5 1,0 476,62
Erosi
IPL : (R+L+T1+T2+H) x B
: (5+8+5+3.3+3) x 1
: 24,3 (IPL sedang hingga tinggi)
Menurut hasil kajian tersebut maka, potensi dari Kabupaten Sragen adalah
pertanian. Disusul potensi perkebunan buah—buahan, dan peternakan.
Hal itu didasarkan pada:
(1) Relief yang didominasi datar-landau
(2) Litologi batuan piroklastik yang dapat menjadi batuan induk yang bagus
bagi tanah pertanian
(3) Jenis tanah yang didominasi tekstur sedang dengan jenis Alluvial,
Mediteran, Grumosol, dan beberapa renzina
(4) kedalaman tanah yang bervariasi dan sampai pada perakaran tanaman,
(5) Daerah berada di dekat Bengawan Solo sehingga meskipun tergolong
pengairan sedang lokal setempat, ketersediaan air tanah bisa dijangkau.