Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN AKHIR

PENGURUTAN DATA MENGGUNAKAN


ALGORITMA BRUTE FORCE

1. Tujuan
− Menjelaskan pengertian Algoritma Brute Force
− Mengimplementasikan Algoritma Brute Force di berbagai permasalahan
pemrograman

2. Dasar Teori
− Algoritma Brute Force (BF) adalah sebuah pendekatan Lempang (streight-
forward) untuk memecahkan suatu masalah.
− Algoritma BF memecahkan masalah dengan sangat sederhana, langsung dan
dengan cara yang sangat jelas (obvious way)
− Algoritma BF seringkali lebih mudah diimplementasikan daripada algoritma
yang lebih canggih. Dan karena kesederhanaannya, kadang-kadang algoritma
BF dapat lebih tepat (ditinjau dari segi implementasi)
− Karakteristik Algoritma BF:
1. Algoritma Brute Force umumnya tidak “cerdas” dan tidak mangkus
karena ia membutuhkan jumlah langkah yang besar dalam
penyelesaiannya. Kadang disebut algoritma Brute Force disebut juga
algoritma naïf (naïve algorithm)
2. Algoritma Brute Force lebih cocok untuk masalah yang berukuran
kecil.
3. Meskipun bukan metode yang mangkus, hampir semua masalah dapat
diselesaikan dengan algoritma Brute Force

3. Alat dan Bahan


− VS Code
− Laptop

4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


− Online (MS Teams)
− Jam 08.00 - 11.20
5. Langkah Kerja
− Membuat flowchart dari program yang akan dibuat yaitu pengurutan data

− Penjelasan Flowchart :
1. Pada fungsi (scanf (&n)), digunakan untuk memasukan banyaknya
data yang nantinya akan disorting.
2. Pada kotak pertama, program tersebut digunakan untuk memasukan
data yang selanjutnya akan disorting pada proses selanjutnya
3. Selanjutnya pada kotak kedua, nantinya program akan mengurutkan
data yang telah diinputkan sebelumnnya.
4. Terakhir pada kotak ketiga, bilangan yang telah diurutkan akan
ditampilakan oleh program tersebut

− Kemudian mengoding program berdasarkan flowchart di atas


− Penjelasan Coding :
1. Baris 6 dan 7 berfungsi untuk memasukan banyak data.
2. Baris 8 – 11 berfungsi untuk memasukan data yang akan di urutkan.
3. Baris 12 – 20 befungsi untuk mengurutkan data yang telah di inputkan.
4. Baris 21 – 27 berfungsi untuk menampilkan data yang telah diurutkan.

− Berikut ini adalah output atau tanpilan setelah program dijalankan

6. Kesimpulan
Pada praktikum ini mahasiswa dapat membuat sebuah program pengurutan
bilangan dengan menggunakan algoritma Brute Force yang dimana alur
penyelesaiannya sudah jelas.

Anda mungkin juga menyukai