Setiap kelas terdiri dari 2 tim ( tim cowok dan tim cewek), masing masing tim terdiri
dari 5 orang.
Peserta harus menetapkan memakai sepatu atau tidak di awal pertandingan hingga
akhir pertandingan.
Peserta harus Tarik mundur tali.
Setiap memperoleh 2 poin tim itulah yang menang, jika mendapat nilai seri maka akan
dilakukan pertandingan ulang 1 kali.
- PA= 5 orang
- PI = 5 orang
Dengan tamabahan 2 pemain cadangan
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan, tetapi tidak boleh
dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari
pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan
apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa
ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada
aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik
oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia
memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki
hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
1. Pelanggaran Perorangan
Karena merupakan pelanggaran perorangan, itu artinya pelanggaran terjadi sebagai akibat dari
pemain yang melakukan pelanggaran peraturan yang berlaku selama pertandingan. Tak hanya
itu, seorang pemain dianggap pelanggaran apabila melakukan kontak fisik dengan pemain tim
lawan yang padahal sama sekali tidak diperbolehkan karena hal ini juga akan memicu
kericuhan antar tim.
Pelanggaran perorangan juga disebut dengan istilah personal foul. Untuk pelanggaran
perorangan ini, maksimal hanya 4 kali foul dan kalau seorang pemain melakukan lebih dari 4
kali, pada foul ke-5 akan langsung wasit kenai foul out.
2. Pelanggaran Tim
Dalam pelanggaran jenis ini tentu merupakan pelanggaran yang dikenakan dalam satu tim
pada setiap babaknya. Ketika sebuah tim sudah memperoleh 5 poin, wasit pun akan
memberikan kesempatan free throw kepada tim lawan.
3. Pelanggaran Teknik
Pada pelanggaran yang beristilahkan pelanggaran teknik, wasit menyatakan hal tersebut
sebagai pelanggaran kepada pemain apabila seorang pemain dengan sengaja mengabaikan
peringatan wasit. Jika wasit menegur namun justru tak diindahkan oleh pemain atau pemain
juga melakukan protes terlalu banyak bahkan hingga melakukan kontak fisik dengan wasit, ia
terancam terkena pelanggaran.
4. Travelling
Pada istilah travelling, ini adalah suatu pelanggaran yang umum di mana juga banyak pemain
bola basket yang cukup sering melakukannya. Pelanggaran ini adalah akibat dari seorang
pemain tak menggiring atau mendribble bola dalam 3 langkah ketika sedang berjalan ataupun
berlari. Seperti kita tahu, bola harus terus didribble dalam 3 langkah selama permainan
berlangsung.
5. Offensive Foul
Pada jenis pelanggaran ini, wasit menganggap seorang pemain melanggar apabila ia menabrak
pemain lawan yang sedang dalam kondisi posisi tangan hands up atau juga charge yang benar
di waktu kita bertujuan untuk melakukan illegal pick sewaktu pertandingan.
6. Foul
Dalam permainan bola basket, terutama pada pertandingan resmi, foul jelas berlaku dan jenis
pelanggaran ini biasanya diakibatkan oleh seorang pemain yang melanggar pemain dari tim
lawan. Dianggap pelanggaran apabila memang pemain tersebut melanggar dengan posisi
defense atau reaching yang salah. Wasit akan kemudian secara langsung memberikan
peringatan kepada pemain tersebut ketika melihatnya.
7. Foul Out
Dalam permainan bola basket, foul out merupakan sebuah jenis pelanggaran di mana pemain
melakukan 6 kali foul (NBA), 5 kali foul biasa (FIBA), atau telah melakukan pelanggaran
teknikal sebanyak 2 kali hanya dalam 1 kali pertandingan. Sebagai akibatnya, pemain tersebut
perlu keluar dari lapangan pertandingan oleh wasit.
8. 8-Second Violation
Dulunya istilah pelanggaran ini dikenal dengan 10-second violation, namun kini menjadi
aturan baru ada 8-second violation. Intinya, akan dianggap melanggar peraturan permainan
apabila pemain tim A tak keluar dari setengah lapangan tim A atau posisi defense dalam
hitungan 8 detik (dulunya 10 detik) sesudah bola dipegang oleh pemain dari tim A lain yang
sedang melakukan offense serta ada pada wilayah tim lawan atau tim B (setengah lapangan
tim B). Karena hal ini terjadi, maka biasanya keputusan wasit adalah bola kemudian diberikan
atau dialihkan kepada tim lawan (tim B).
9. 24-Second Violation
Sama halnya dengan 8-second violation, ini adalah hasil perubahan aturan pelanggaran karena
dulunya yang diberlakukan adalah 30-second violation. Bentuk dari kondisi pelanggaran ini
adalah ketika pemain dari tim A tak melakukan lay-up atau shoot atau dunk ke ring basket tim
B atau tim lawan setelah batas waktu 24 detik telah lewat (dulunya 30 detik). Sebagai
hasilnya, wasit kemudian memberikan bola kepada tim B.
Pelanggaran dalam bentuk ini juga cukup sering terjadi di mana akibat dari seorang pemain
yang diam di wilayah timnya sendiri dalam waktu 3 detik ketika lawan sedang berupaya
melakukan offense. Sebagai hasilnya, wasit kemudian memutuskan untuk tim lawan
melakukan 1 throw-in.
Ada pula pelanggaran dengan istilah three seconds violation yang juga bakal diberikan wasit
kepada pemain yang kerap tak menyadari kesalahan ini. Pelanggaran ini adalah akibat dari
seorang pemain yang tengah berada di wilayah key area atau tembakan bebas dalam waktu 3
detik. Wasit pun kemudian akan memberikan peringatan kepada pemain tersebut.
Ada pula pelanggaran dengan istilah offensive 3 second selain defensive 3 second di mana
pelanggaran diberikan oleh wasit kepada seorang pemain yang hanya diam di area tim lawan
dalam waktu 3 detik ketika lawan melakukan defense. Bola pun berpindah ke lawan oleh
keputusan wasit.
Pada pelanggaran jenis ini, ini adalah akibat dari saat melakukan serangan yang di atas waktu
30 detik (FIBA) atau 24 detik (NBA) sebelum bola akhirnya menyentuh ring.
14. Jumping
Pelanggaran ini diberikan saat seorang pemain hendak melakukan tembakan seraya melompat
tapi akhirnya tidak jadi menembak.
15. Pushing
Ada pula pelanggaran beristilahkan pushing di mana wasit akan menganggap pelanggaran
apabila seorang pemain mendorong pemain dari tim lawan.
Jenis pelanggaran ini jelas akan diberikan kepada pemain oleh wasit ketika melakukan
pelanggaran keras saat menjadi penghalang atau secara sengaja menghalangi pemain dari tim
lawan.
Pelanggaran ini adalah suatu jenis pelanggaran yang diberikan kepada pemain oleh wasit
dikarenakan pemain membawa bola kembali ke area pertahanan padahal telah melalui garis
tengah.
1. Regu yang memilih Sepak Mula pada waktu undian akan memulai permainan pada set
pertama, pemenang set pertama akan memulai permainan pada selanjutnya.
2. Pelambung harus segera melambungkan bola begitu wasit menyebut angka. Jika
pemain mendahuluinya, maka lambungan harus diulang dan pemain tersebut diberi
peringatan.
3. Servis dinyatakan sah jika bola telah melewati net, baik menyentuh ataupun tidak dan
jatuh di lapangan lawan.
4. Pelaksanaan servis oleh tekong boleh berbagai cara, asal satu kakinya berada tetap
dalam lingkaran.
5. Angka diberi kepada regu yang dapat mematikan bola di daerah lawan.
6. Angka kemenangan untuk satu set adalah 15 angka, apabila terjadi 14 sama maka
untuk mencapai kemenangan harus selisih dua angka dan angka terakhir adalah 17,
dengan sistem 3 set kemenangan.
7. Servis dilakukan tiga kali berturut-turut oleh tiap regu dan bergantian, apabila terjadi
duice (14-14) maka servis dilakukan oleh regu yang mendapatkan point.
8. Dalam pertukaran tempat ( istirahat tiap set masing-masing diberikan waktu untuk
istirahat 2 menit).
9. Jika kedua regu memenangkan dua set, maka kemenangan ditentukan oleh hasil tie
break, dengan angka 15 angka, apabila terjadi angka 14 sama maka untuk mencapai
harus selisih dua angka dan angka terakhir adalah 17.
10. Sebelum set tie break, wasit melakukan undian yang memenangkan undian melakukan
servis pertama.
11. Pergantian tempat pada set tie break jika salah satu regu mencapai point angka 8.
12. Jika ada salah satu pemain dan cadangan mendapat kartu merah maka pertandingan
tetap berjalan dengan 2 pemain.
Pada dasarnya, ada beberapa macam kesalahan yang mungkin terjadi pada regu yang akan
melakukan servis, di antaranya adalah :
– Tekong tidak meletakan sebelah kakinya dalam lingkaran sewaktu melakukan service.
– Kedua kaki pelambung bola dan pemain depan lainnya (Apit kiri/Apit kanan) tidak berada di
dalam garis seperempat lingkaran ; kecuali tekong sebelah kakinya (kiri/kanan) berada di
dalam lingkaran.
– Apit kiri/Apit kanan mengangkat kaki sewaktu melambungkan bola atau tekong sewaktu
permulaan (service).
Sedangkan pada regu yang menerima servis, ada juga beberapa kemungkinan terjadinya
kesalahan, yaitu :
– Bola menyentuh jaring dan tidak masuk lapangan lawan, jatuh di luar lapangan.
– Mengepit bola.
Peraturan umum
– Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga) orang
dan 1 orang cadangan
– Satu orang dari tiga pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan tekong.
– Dua orang lagi ialah pemain depan, seorang di kiri dan seorang di kanan. Pemain yang di
sebelah kiri dinamakan apit kiri dan yang di sebelah kanan dinamakan apit kanan.
– Istirahat bisa diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai
– Tiap-tiap regu akan bertukar pada set ke-2 dan pada set ke-3 (rubber set) pertukaran tempat
dilakukan setelah diperoleh 8 angka oleh satu pihak.
Aturan selanjutnya yaitu mengenai servis dan pengembalian bola. Berikut adalah aturan-
aturan standard yang ditetapkan:
Untuk menentukan urutan servis, menerima bola, dan tempat diputuskan dengan
cara undian. Setelah mendapatkan keputusan dari undian, pemenangnya dapat
memilih servis atau tempat lebih dulu.
Jika salah satu pemain atau pasangan memilih salah satu dari dua pilihan tersebut,
yang lainnya harus menerima sisah dari dua pilihan tersebut.
Pemain atau pasangan yang memulai pada suatu tempat atau sisi dalam satu
permainan, akan berpindah tempat di permainan berikutnya. Kemudian, pada
permaianan/set penentuan, pemain atau pasangan harus bertukar tempat jika telah
mengservice sebanyak 2 kali.
Pertandingan
Aturan mengenai jalannya pertandingan dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
Poin
Peraturan tenis meja yang kelima yaitu mengenai perhitungan poin. Pemain akan
mendapatkan nilai atau poin jika kondisinya seperti berikut ini:
Sistem Pertandingan
Jika sebelumnya adalah aturan mengenai pertandingan, maka berikutnya adalah aturan
mengenai sistem pertandingan. Berikut adalah aturan standard sistem pertandingan yang
ditetapkan:
9. Pelanggaran
Ketika melakukan servis, pemain gagal mengenai bola, baik itu sengaja maupun
tidak.
Ketika melakukan teknik pukulan atau servis, posisi pukulan tidak berada di posisi
seharusnya. Misalnya, posisi pukulan berada tepat di atas meja. Posisi yang
seharusnya yaitu berada di luar batas meja.
Pelemparan koin
Aturan di bulu tangkis menyatakan bahwa pelemparan koin harus dilakukan sebelum
permainan dimulai. Jika kamu menang, kamu bisa memilih antara serve pertama atau untuk
memilih sisi dari lapangan. Musuhmu bisa mendapat pilihan lain yang tersisa.
Sistem penilaian
Fault (kesalahan)
Jika kok jatuh di luar lapangan, bergerak di bawah net, gagal untuk melewati net,
menyentuh langit-langit atau dinding, menyentuh orang atau pakaian pemain atau
menyentuh barang lain.
Jika titik kena kok bukan di sisi striker.(Striker mengikuti kok melewati net dari
pukulahnnya).
Jika pemain menyentuh net atau penyangganya dengan raket, orang atau pakaian, masuk
kedalam lapangan lawan melewati net dengan raket, atau orang kecuali diberi izin.
Jika pemain masuk ke sisi lawan dari bawah net dengan raket, orang seperti lawan yang
terganggu atau mengganggu lawan, yang membuat lawan menjadi memukul tidak benar
dimana kok diikuti melewati net.
Jika pemain dengan sengaja mengganggu lawan seperti berteriak atau membuat gestur
tubuh.
Jika kok ditangkap dan ditahan di raket lalu diayunkan kembali saat melakukan pukulan.
Jika kok dipukul dua kali oleh orang yang sama dengan dua pukulan.
Jika kok dipukul oleh pemain dan rekan pemain dengan berhasil atau menyentuh raket
pemain dan dilanjutkan ke belakang lapangan pemain.
Jika pemain bersalah atas menyolok, berulang atau tetap tidak menaati peraturan dari
permainan berlanjut, atau penalti.
Jika, saat servis, kok tertangkap net dan tetap berada di atas net, atau saat servis, setelah
melewati net dan tertangkap net.
1. Bermain catur harus sportif dengan tidak menggangu konsentrasi lawan yang sedang
berpikir, berjiwa atlet dengan selalu berpedoman pada semboyan Catur Gen’s Una
Sumus yang artinya kita Satu Keluarga.
2. Melangkah bergantian, pemain buah putih berjalan duluan, lalu kemudian pemain
Buah Hitam.
3. Buah yang sudah dipegang harus di jalankan, terkecuali buah tersebut tidak mungkin
untukdi jalankan.
4. Setiap pecatur wajib memiliki aplikasi chess clock
5. Wktu bertanding 15 menit per orang
6. Langkah yang dinyatakan sudah selesai, apabila tangan telah melepaskan buah yang
dipegang. 5. Buah yang dipegang, dan menyentuh Buah lawan, harus
dimakan/ditangkap, terkecuali buah tersebut tidak mungkin untuk dimakan/ditangkap.
7. Rokade ada dua cara, yaitu : Rokade panjang dan Rokade Pendek. Raja harus di
pegang duluan, dengan ketentuan raja tidak diancam oleh buah Lawan
8. Raja dalam Keaadaan Terancam (Open), dan lawan Salah melangkah, Langkah
Tersebut bisa diulang (langkah lain).
9. Bidak yang terdorong dua langkah, sejajar dengan buah lawan, terserah pemain yang
bersangkutan dipukul atau Tidak (en passant).
10. Bidak Promosi, atau bidak di petak akhir harus diganti, terserah pemain yang
bersangkutan.
11. Skak atau Ster, boleh dibilang dan boleh tidak.
12. Buah yang Dinyatakan Mat : Jika lawan menyerah, Raja lawan Mat, waktu berpikir
sudah habis (jarum jam jatuh) .
13. Buah yang dinyatakan Remis (Draw): Persetujuan kedua belah pihak, Skak abadi 3
kali berturut – turut, bangunan Sama 3 kali berturut- turut, tidak Saling Memukul
Selama 40 langkah.
PERATURAN PANCO
1. Batas keterlambatan peserta maksimal 10 menit dari panggilan, lebih dariitu dianggap
keluar atau mengundurkan diri.
2. Sebelum dan sesudah bertanding kedua peserta harus bersalaman untukmenunjukkan
sportifitas.
3. Peserta diharapkan menjaga tangan untuk menghindari cidera dan hal-hal yang tidak
diinginkan
Terdapat 2 tim dan masing-masing tim terdiri 6 orang (salah satunya penjaga gawang).
Minimal jumlah pemain 4 orang untuk dapat memulai pertandingan.
Diharuskan setiap tim mempunyai captain, dengan tujuan apabila ada masalah dengan
tim maka captain yang akan berdiskusi dengan wasit.
Tidak diperbolehkan menambah pemain lain diluar kelas ketika tersebut mempunyai
cowok yang cukup untuk bermain.
Wasit
Wasit memegang penuh jalannya pertandingan dan memberi keputusan apabila pemain bola
melanggar peraturan yang dilakukan.
Jika poin akhir pertandingan, maka dilakukan 3x tendangan pinalti untuk masing masing tim
jika masih terjadi seri maka akan dilakukan lemparan koin dan pemenang dari hasil lempar
koin bias memilih untuk menendang atau memilih menjadi kipper.
Peraturan Gol
Perhitungan gol dilakukan ketika bola masuk ke dalam jaring dan melewati gawang serta tidak
ada pemain dalam posisi offside, pelanggaran, maupun hands ball. Semua keputusan ada
ditangan wasit yang menentukan gol tersebut sah atau tidak.
Offside terjadi ketika teman satu tim mengoper ke pemain lain tetapi berada sedikit didepan
bek pertahanan lawan. Asisten wasit yang menentukan terjadinya offside atau onsidedengan
mengangkat bendera. Peraturan onsidesebaliknya.
Ketika bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lemparan kedalam. Dan jika
keluar di samping gawang maka akan terjadi tendangan sudut. Wasit berhak memerintahkan
pemain untuk mengeluarkan bola jika ada pemain yang mengalami cidera.
Dilakukan ketika bola keluar dari lapangan, tim yang mengambil lemparan kedalam adalah
tim yang tidak mengeluarkan bola. Ketika melakukan lemparan, pemain tidak boleh
membuang waktu lama dan satu kaki tidak boleh terangkat.
Tendangan Gawang
Dilakukan ketika bola melewati garis gawang karena pemain lawan. Penjaga atau teman satu
tim boleh melakukan tendangan gawang dengan syarat bola tidak melebihi area garis kiper.
Dilakukan ketika bola keluar melewati garis gawang yang disebabkan oleh pemain bek,
tendangan dilakukan oleh pemain lawan. Letak tendangan gawang sesuai dengan tempat
(kanan atau kiri) bola keluar.
Pergantian pemain hanya bisa dilakukan maksimal 3 orang. Tetapi jika dalam keadaan
pertandingan persahabatan maka pergantian pemain boleh dilakukan 7 kali.
Jika mendapat kartu merah, maka pemain keluar dari lapangan pertandingan. Jika mendapat
kartu kuning maka mendapat peringatan keras, dan jika dapat 2 kali kartu kuning maka
otomatis mendapat kartu merah.
Tendangan bebas dilakukan di tempat terjadinya pelanggaran, terdapat 2 pilihan yang biasa
pemain lakukan yaitu menendang langsung ke gawang atau mengoper ke teman satu tim.
Terjadinya Penalty
Tahapan atau bagian yang penting dalam permainan bola voli adalah saat melakukan servis,
ada beberapa kesalahan umum pada saat servis dalam bola voli yang sering dilakukan oleh
para pemain. Beberapa diantaranya adalah:
Pemain terlalu lama saat akan mengambil bola servis atau dapat dibilang terlalu
mengulur-ulur waktu saat akan melakukan servis.
Saat melakukan servis bola tidak dilambungkan dan juga tidak dipukul dengan tangan.
Bola hasil servis keluar lapangan pertandingan, menyentuh net, melewati bawah net,
atau bahkan juga dapat melewati sisi pembatas net.
Kaki pemain menginjak garis batas untuk melakukan service, serta posisi kaki
diangkat.
Selain kesalahan dalam melakukan service, terdapat pula beberapa kesalahan serta
pelanggaran yang sering dilakukan oleh para pemain yang berhubungan dengan net. Berikut
beberapa diantaranya:
Pemain sengaja maupun tidak sengaja menyentuh net atau tiang net saat permainan
voli masih atau sedang berlangsung.
Pemain mengulurkan tangan melebihi atau melewati net pembatas dan menyentuh bola
sebelum tim lawan menyelesaikan serangan mereka.
Kaki pemain melewati batas garis tengah saat bola masih dalam permainan, atau bukan
saat bola mati.
Mengganggu pemain lawan baik dengan cara menyentuh maupun menarik baju
pemain lawan, karena kondisi juga berarti bahwa mereka melewati batas net.
Posisi pemain dalam berlangsungnya permainan bola voli juga penting diperhatikan, dimana
sering kali masih terdapat kesalahan yang dilakukan oleh pemain seperti pemain keluar dari
posisi yang seharusnya. Berikut ini beberapa kesalahan diantaranya:
Server atau pemain yang akan melakukan service menginjak atau keluar garis
pembatas daerah seharusnya untuk servis sebelum bola dipukul ke arah lawan.
Pemain tidak berada pada posisi dimana mereka seharusnya harus berdiri ketika server
melakukan servis atau memukul bola.
Setiap pemain mendapat giliran servis masing-masing, maka ketika seorang pemain
melakukan servis di luar gilirannya maka akan dianggap salah atau bahkan melanggar.
Pemain pada barisan belakang tim melakukan serangan tetapi melewati garis serang.
Pemain belakang sengaja maupun tidak sengaja melakukan block di dekat net.
Pemain pengganti kembali masuk dalam permainan yang berlangsung tetapi tidak
menempati posisi semula atau posisi sebelumnya.
Selain kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan para pemain dalam pertandingan bola voli,
terdapat pula beberapa pelanggaran ketika permainan sedang berlangsung. Beberapa
diantaranya seperti:
Bola dalam posisi permainan berlangsung dipukul dua kali secara bersamaan oleh satu
pemain.
Bola dihentikan ketika terjadi kontak, padahal bola tidak boleh dihentikan sewaktu
permainan berlangsung atau sewaktu terjadi kontak.
Bola dipukul secara sengaja keluar lapangan pertandingan atau lapangan permainan
selama permainan bola voli masih berlangsung.
Memukul bola dua kali secara berturut-turut, kecuali jika terjadi kontak dengan bola
yang dipukul bersamaan dengan pukulan pemain lawan atau terjadi dua kali kontak
berturut-turut dengan pemblokir dari pemain lawan.
Melakukan dua kali sentuhan secara berturut-turut pada bola tanpa adanya kontak
dengan lawan terlebih dahulu.
Pemain pengganti tidak memberikan laporan atau tidak melapor kepada petugas
pencatat atau wasit pertandingan.
Pemain baik secara sengaja maupun tidak sengaja memasuki lapangan permainan lebih
dari tiga kali
Tim yang bertanding telang menggunakan lebih dari dua kali time out, karena dalam
setiap permainan bola voli hanya satu kali time out yang diperbolehkan di gunakan.
PERSYARATAN UMUM
1. Peserta adalah mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang
2. Peserta beragama Islam
3. Peserta pandai membaca makhroj dan tajwid yang benar.
4. Peserta wajib mengumpulkan formulir pendaftaran.
5. Peserta yang telah terdaftar wajib melakukan registrasi sebelum lomba dimulai
6. Setiap kelas mengutus dua orang perwakilan (ikhwa dan akhwat)
7. Peserta wajib hadir 30 menit sebelum lomba dimulai
8. Peserta wajib memakai pakaian bebas, rapi dan sopan.
9. Durasi lomba tartil tiap peserta minimal 5 (lima) menit dan maksimal 7 (tujuh) menit
10. Materi tartil ditentukan dengan system undian yaitu 1 (satu) surah untuk 1 (satu) orang
peserta, dan diundikan pada saat perlombaan berlangsung.
11. Peserta membacakan ayat yang dipilihkan oleh panitia
12. Pemanggilan peserta dilaksanakan maksimal 3 (tiga) kali, apabila setelah 3 (tiga) kali
pemanggilan berturut-turut tidak hadir, maka peserta yang bersangkutan
didiskualifikasi (gugur)
13. Keputusan dewan juri bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat dan dapat
dipertanggung jawabkan
KRITERIA PENILAIAN
1. Lagu dan suara
2. Tajwid
3. Makhorijul Huruf Fashohah
4. Kesopanan adabuttilawah
PERATURAN AKUSTIK
1. Peserta kelompok yang terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang
Jurusan Teknik Sipil.
2. Setiap kelas wajib mengutus perwakilannya
3. Setiap peserta harus hadir dalam ruangan yang telah disediakan panitia 30 menit
sebelum acara dimulai dan melakukan registrasi ulang
4. Peserta boleh menggunakan alat tambahan dan ketentuan membawa sendiri alat peserta
dan perangkat fasilitasnya.
5. Peserta diperbolehkan check sound selama 3 menit.
6. Peserta lomba terdiri dari minimal 2 orang dan maksimal 5 orang bebas putra dan
putri.
7. Tiap peserta membawakan 2 buah lagu (1 lagu daerah dan 1 lagu bebas)
8. Pada saat penampilan peserta tidak diperbolehkan menghentikan lagu yang tengah
dinyanyikan/dimainkan atau mengulang kembali dengan alasan apapun kecuali atas
permintaan dewan juri.
9. Peserta yang tidak hadir setelah dipanggil MC sebanyak 3 kali akan dinyatakan
terlambat dan akan tampil setelah peserta dengan nomor tampilan terakhir dan dikenai
pengurangan poin, pemanggilan pertama dilakukan setelah peserta sebelumnya telah
selesai tampil. Panggilan kedua dilakukan 3 menit setelah panggilan pertama, dan
panggilan ketiga dilakukan 5 menit setelah panggilan kedua.
I. KETENTUAN PESERTA
1. Peserta merupakan mahasiswa aktif Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung
Pandang
2. Setiap kelas mengirimkan perwakilannya maximal 2 orang
3. Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat 1 karya
4. Peserta yang sudah terdaftar tidak dapat diganti dengan alasan apapun.
I. KETENTUAN UMUM
1. Peserta merupakan mahasiswa aktif Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
2. Setiap peserta diharuskan hadir di tempat kegiatan selambat-lambatnya 15 menit
sebelum acara dimulai.
3. Peserta harus berpakaian rapi, sopan, serta menjaga kebersihan dan ketertiban.
4. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
5. Pengumpulan berkas-berkas yang belum diserahkan saat Technical Meeting dapat
dilakukan saat daftar ulang pada hari H
1. Peserta memilih 1 tema dari 3 tema yang disediakan oleh panitia, yaitu:
a. Freedom of speech
b. Unity in diversity
c. Women empowerment
2. Setiap peserta diharuskan hadir diruang tunggu peserta selambat-lambatnya 15
menit sebelum perlombaan dimulai. Peserta yang tidak hadir setelah 3 kali
dipanggil maka dinyatakan gugur.
3. Peserta akan diberi nomor urut penampilan secara acak dan wajib menggunakan
tanda nomor urut peserta selama perlombaan berlangsung.
4. Peserta akan dipanggil sesuai nomor urut yang telah diberikan.
5. Durasi penyampaian pidato yaitu maksimal 7 menit. Penghitungan waktu akan
dimulai ketika peserta mulai berbicara.
6. Jika penampilan peserta melebihi batas waktu, maka penilaian akan dikurangi.
1. Peserta merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang, Jurusan Teknik Sipil
2. Peserta wajib memilih satu dari dua tema yang telah disediakan oleh panitia
3. Dalam membacakan puisi peserta wajib menyebutkan nama penyair dan judul puisi
4. Peserta dilarang mengeluarkan aksi teatrikal puisi yang berlebihan, misalnya:
bergulung-gulung di lantai, melompat, berlari dll.
5. Pada saat membaca puisi peserta diwajibkan membawa teks puisi yang telah
ditentukan oleh panitia.
6. Peserta tidak diperkenankan meminta tambahan waktu kepada panitia.
7. Setiap peserta diharapkan hadir 20 menit sebelum perlombaan untuk mempersiapkan
diri
8. Apabila dalam 3 kali panggilan peserta tersebut tidak hadir/tidak mengindahkan maka
peserta tersebut dinyatakan gugur.
9. Dalam penampilannya, Peserta wajib memakai tanda peserta lomba yang diberikan
panitia. (jika ada nanti)
10. Aspek penilaian baca puisi, meliputi:
a. Interpretasi
b. Vocal (artikulasi, intonasi, diksi, power)
c. Ekspresi (mimic dan gestur)
d. Totalitas (penyajian secara keseluruhan
NB:Peserta yang melanggar peraturan umum lomba ini akan dikenai sanksi
(didiskualifikasiI)
Peserta :
1. Peserta lomba adalah mahasiswa aktif Politeknik Negeri Ujung Pandang Jurusan
Teknik Sipil dan memenuhi kelengkapan persyaratan administratif yang telah
ditentukan pada saat pendaftaran di Sekretariat Himpunan Mahasisa Sipil PNUP.
2. Setiap peserta wajib mengikuti Technical Meeting.
3. Setiap peserta wajib mematuhi ketentuan dalam peraturan umum.
Ketentuan Lomba:
1. Perlombaan Drawing akan dilangsungkan dengan tema"..............".Lomba drawing
akan diadakan selama waktu 120 menit (2 jam).
2. Bagi peserta lomba yang terlambat,diperbolehkan mengikuti perlombaan setelah
registrasi ulang dan melapor di Sekretariat Himpunan Mahasisa Sipil PNUP.
3. Setiap peserta pada hari perlombaan akan disediakan 1 papan triplek ukuran 1m x 1m
yang sudah di cat putih sebagai media dasar.
4. Peserta dilarang membawa model gambar ke dalam area perlombaan.Bagi pelanggar
akan dianggap telah melakukan kecurangan dan dikenai sanksi peringatan.
5. Setiap peserta diwajibkan membawa perlatan menggambar masing-masing.
6. Peserta tidak diperbolehkan pinjam-meminjam peralatan menggambar pada peserta
lain selama perlombaan berlangsung.
7. Selama jalannya perlombaan ,pihak diluar peserta lomba drawing, kepanitiaan dan
juri tidak diperbolehkan masuk ke area perlombaan.Hal ini untuk mengantisipasi
kecurangan,keributan,gangguan ataupun hal-hal lain yang dapat menghambat
perlombaan.
8. Jika waktu telah selesai/habis,peserta harus berhenti mengerjakan hasil karyanya.
9. Setiap peserta wajib membersihkan sampah-sampah dan membereskan peralatan
masing-masing setelah selesai.
I. KETENTUAN UMUM
1. Peserta merupakan mahasiswa aktif Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
2. Setiap peserta diharuskan hadir di tempat kegiatan selambat-lambatnya 15 menit
sebelum acara dimulai.
3. Peserta harus berpakaian rapi, sopan, serta menjaga kebersihan dan ketertiban.
4. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
5. Setiap peserta wajib mengikuti technical meeting
1. Peserta lomba wajib menggunakan tema yang telah ditentukan panitia, yaitu:
“Demonstrations”
2. Peserta wajib melakukan registrasi sebelum memulai perlombaan.
3. Setiap peserta diharuskan hadir diruang tunggu peserta selambat-lambatnya 15
menit sebelum perlombaan dimulai. Peserta yang tidak hadir setelah 3 kali
dipanggil maka dinyatakan gugur.
4. Peserta akan diberi nomor urut penampilan secara acak.
5. Peserta akan dipanggil sesuai nomor urut yang telah diberikan.
6. Durasi penyampaian berita yaitu maksimal 2-3 menit. Penghitungan waktu akan
dimulai ketika peserta mulai berbicara.
7. Jika penampilan peserta melebihi batas waktu, maka penilaian akan dikurangi.