Anda di halaman 1dari 4

 Anwar

 Bambang Bambo
 Hamriani
 Mirah
 Liana
 Wafiq Azizah
 Wahyunita
Pagi itu disebuah sekolah yang bernama SMAN 8 Pinrang, terlihat seorang siswa berlari
memasuki kelasnya. Ia adalah Anwar, seorang siswa yang dikenal buruk dimata guru-guru karena
kenakalannya yang suka terlambat masuk kelas dan bolos sekolah.
Anwar : (Mengendap-ngendap masuk kelas)
Ibu Ayu : Berdiri depan kelas sekarang sampai saya selesai!
Anwar : Tapi bu..
Ibu Ayu : Tidak ada alasan. Laksanakan sekarang!
Anwar : baik bu. (pasrah)
Ibu Ayu : Ibu kecewa sekali dengan kelas ini. Kelas ini sangat bermasalah terutama kau Anwar.
Terlalu banyak pelanggaran yang kau lakukan mulai dari bolos, terlambat masuk kelas.
Bukan cuma anwar tapi ini berlaku untuk kalian semua. Ibu maunya kalian berubah. Ingat!
Kalian sudah kelas tiga. Tidak lama lagi meninggalkan sekolah ini. Apa yang akan kalian
bawa? Ijazah? Ijazah tidak akan menjamin kehidupan kalian kedepan jika keterampilan
yang kalian miliki tidak ada. Ibu ingin kalian lebih giat belajar, makanya ibu bikin kelompok
belajar yang terdiri dari enam orang dalam satu kelompok.
Kelompok 1 terdiri dari Anwar, Bambang, Wafiq, Liana, Mirah dan Hamriani. Selanjutnya...

Didalam Kelas
Mirah : Bagaimana pendapat ta tentang Ilmu Gizi?
Hamriani dan Liana : (Berpikir)
Anwar : (Berdiri berjalan menuju keluar kelas)
Liana : Mau ki kemana Anwar?
Anwar : Mau ka keluar! Gerah ka disini. (mengibas-ngibas kerahnya lalu keluar)
Bambang : Ikutka!
Wafiq : Kalau begitu mau ka juga keluar. Lapar ka, mau ka kekantin makan. ( keluar menuju kantin)
Mirah : Wee, tugas kelompok ini bukannya individu (Nada mengeluh)
Hamriani : Sabar, sabar maki saja. Biarkan mi mereka.
Liana : (Mengangguk setuju)
Mirah : Lanjutkan mi saja tugas ta.

Beberapa hari kemudian, didalam ruangan kelas terdapat ibu Ayu yang sedang melakukan quiz
kepada anak muridnya. Quiz mengenai tugas kelompok yang diberikan beberapa hari yang lalu.
Ibu Ayu : Kelompok satu maju!
Kelompok satu : (Maju dan berdiri di depan Ibu)
Ibu Ayu : Apa materi kalian?
Liana Dan Mirah : Ilmu gizi bu
Ibu Ayu : Mirah coba kamu sebutkan pengertian imu gizi?
Mirah : ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya
dengan kesehatan optimal.
Ibu Ayu : (menunjuk ke Liana) Kamu! Sebutkan beberapa istilah yang digunakan dalam ilmu gizi?
Liana : Dalam ilmu gizi terdapat beberapa istilah yang digunakan yaitu: zat gizi, nutrisi esensial,
status gizi dan juga diet.
Ibu Ayu : (menunjuk ke Hamriani) Jelaskan ke saya pengrtian dari nutrisi esensial?
Hamriani : Nutrisi esensial adalah nutrisi yang tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus
diperoleh dari makanan.
Ibu Ayu : Wafiq, coba jelaskan ke saya pengertian dari zat gizi. (melihat Wafiq yang diam) Kamu tau
jawabannya?
Wafiq : (menggeleng kepala tanda tidak tau)
Ibu Ayu : Anwar kamu coba jawab pertanyaan saya tadi!
Anwar : Tidak tau bu
Ibu Ayu : Bambang?
Bambang : Tidak tau juga bu
Ibu Ayu : siapa diantara kalian yang tau jawabannya?
Mirah, Liana dan Hamriani : saya bu (mengangkat tangan)
Ibu Ayu : Kan saya sudah bilangi dari awal. Ini tugas kelompok. Jadi harus dikerja bersama, dipahami
dan dikuasai oleh kalian semua. Tapi kenapa hanya tiga orang saja yang menguasai
materinya? Yang lainnya mana? Anwar, Bambang, Wafiq?
Kelompok satu : (terdiam bisu)
Ibu Ayu : Oke kalau tidak ada yang mau jawab. Sesuai perkataan saya minggu lalu, kalau ada salah
satu anggota kelompok yang tidak menguasai materi. Maka akan saya hukum berjemur
sambil hormat tiang bendera di lapangan selama jam pelajaran saya.
Kelompok satu : Ibu... (Mengeluh)
Ibu Ayu : Lakukan sekarang!

Di lapangan SMAN 8 Pinrang

6 tahun kemudian
Acara reuni SMA Negeri 8 Pinrang mendatangkan kenangan yang indah bagi Anwar, Bambang,
Wafiq, Mirah, Liana dan Hamriani. Setelah berapa lama tidak bertemu akhirnya mereka bertemu
kembali dengan memperlihatkan seragam dari profesi masing-masing.
Anwar yang dulunya nakal sekarang sudah menjadi pengusaha sukses.
Bambang yang mengikuti jejak kakaknya sekarang sudah bekerja di Pelayaran .
Wafiq sekarang sudah menjadi polisi Wanita yang tangguh.
Mirah yang dulunya rajin sekarang sudah menjadi seorang dosen disebuah universitas ternama.
Hamriani yang menggeluti bidang kedokteran. Ia menjadi dokter di salah satu Rumah Sakit dikota ini.
Liana yang menjadi

Bambang : Anwar! (Berteriak)


Anwar : Hey (menoleh ke belakang lalu menghampiri Bambang)
Anwar dan Bambang saling berjabat tangan.
Bambang : Look at your uniform! terlihat sukses mako di. Apa mu kerja sekarang kah?
Anwar : Anwar ini bosku, jangan ko capang. Pengusaha ka ini sekaligus pemiliknya itu PT NAP.
Bambang : Wee tawwa, sukses sekali mi bosskuh.
Anwar : Iyah toh. Kalau kuliat-liat ini seragam mu, anak pelayaran ko toh sama ji kayak kakakmu.
Bambang : Ahahah iyalah. Wee, lihat bede dibelakang nuh. Liana sama Hamriani itu toh?
Liana dan Hamriani : Assalamualaikun warahmatullahi wabarakatuh
Bambang dan Anwar : Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Bambang : Wah, beda sekali maki dilihat. Kita ji ini toh Hamriani sama Liana?
Hamriani : (senyum malu sambil mengangguk)
Liana : Iyah (tersenyum manis)
Anwar : Dulu ada yang kurang. Mana ki Mirah sama Wafiq?
Mirah : (Muncul tiba-tiba) Ada ka disini!
Anwar : Bah ada mi pale dosen ta disini
Mereka berlima ketawa bersama
Wafiq : Bih nah lupa ki ini. Kumpul bareng baru tidak ada ka
Hamriani : Dari tadi ki tunggu ki Wafiq
Anwar : Iyah, kamu ji ditunggu.
Wafiq : ahahaha maaf. Jalanan macet tadi.

Anda mungkin juga menyukai