Anda di halaman 1dari 2

ASAS PEMBENTUKKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Ketika membuat peraturan perundang-undangan (perpres, perpu, perda) harus ada asas
(dasar tertinggi). Adapun asas-asasnya antara lain:
1. Asas Kejelasan tujuan
Kita harus tahu tujuan peraturan undang-undang ini untuk apa, tujuannya jangan hanya
mementingkan anggaran saja. jika tujuan tidak jelas maka tidak boleh.
2. Asas Kelembagaan/ pejabat pembentuk yang tepat
Setiap peraturan perundang-undangan yang dibuat itu harus dibentuk oleh lembaga
negara yang berwenang. Walaupun tujuan jelas akan tetapi dibuat oleh lembaga yang
tidak ada kewenangan maka itu tidak boleh. Misal pejabat pemilu membuat Undang-
undang tentang pertanian. Bagaimana jika kita membuat peraturan perundang-undangan
yang bukan wewenang kita? Maka undang-undang tersebut harus dibatalkan berdasarkan
hukum.
3. Asas Kesesuain antara jenis, hierarki dan materi muatan.
Harus sesuai dengan jenis, hierarki, dan materi muatan. Membuat Undang-undang
larangan jomblo jalan-jalan di taman kota yang dibuat oleh walikota. Itu tidak bisa karena
itu termasuk peraturan daerah (Peraturan Daerah) yang dibuat oleh DPRD.
4. Asas Dapat dilaksanakan
Undang- undang itu bukan hanya diundangkan akan tetapi harus bisa dilaksanakan. Staf
walikota diminta untuk membuat peraturan harus berpuasa semua, maka ini tidak bisa
dilaksanakan karena dari ketentuan dasarnya saja sudah salah.
5. Asas kedayagunaan dan hasil kegunaan
Peraturan undang-undang itu memang betul-betul dibutuhkan. Undang-undang ini harus
bermanfaat bagi kehidupan bangsa dan negara. Contohnya peraturan penggunaan parfum
bagi laki-laki dan wanita.
6. Asas kejelasan perumusan
Harus jelas rumusan. Ketika membuat undang-undang harus sesuai dengan teknis,
sistematika, pilihan kata dan istilahnya.
7. Asas keterbukaan
Jika membuat undang-undang harus melibatkan masyarakat. Masyarakat harus tau isi dan
sanksi nya.

Jika salah satu asas tidak terpenuhi, maka undang-undang tersebut bisa dibatalkan.
Contohnya tidak ada asas keterbukaan, maka hal itu bisa diujikan di Mahkamah
Agung.

Anda mungkin juga menyukai