Anda di halaman 1dari 66

BAB 2

MERANCANG DAN MEMBUAT MEDIA DIGITAL

Desain grafis dan konten visual adalah bagian penting dari


representasi di dunia maya, baik itu website, blog, atau akun
media sosial pendidikan. Dengan porsi elemen grafis yang
memadai, siswa akan lebih tertarik dengan konten yang
disiapkan Guru.
Komik/Fotonovela, dan video adalah media yang di dalamnya
sedikit banyak membutuhkan keterampilan desain grafis.
Media-media ini dapat digunakan untuk menarik minat anak
dalam belajar. Menghadirkan poster, buku cerita dalam bentuk
komik/fotonovela, maupun video akan menjadi pilihan dalam
mendukung aktivitas bermain anak bersama Guru. Namun,
kesulitan-kesulitan lebih sering dikeluhkan dan dikedepankan
misalnya tidak memiliki kemampuan menggambar, tidak bisa
membuat komik, tidak bisa mengedit video, ketimbang mencoba
dengan perangkat/fasilitas yang sebenarnya sudah ada dan
dimiliki serta mudah pengoperasiannya.
Dalam bab ini akan disajikan cara praktis membuat poster,
komik/fotonovela dan mengedit video yang menarik dengan
aplikasi sederhana tanpa harus memiliki keterampilan
menggambar secara khusus.
Selain itu, dalam bab ini Anda juga akan dibekali bagaimana
menyiapkan kelas virtual menggunakan Google Classroom.
Selamat belajar!

A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini, Bapak/Ibu diharapkan dapat:
1. Mengetahui aplikasi: a) desain grafis Canva, b) pembuat komik
Comica, c) editing video KineMaster, dan d) LMS Google Classroom;

16
2. Menjelaskan penggunaan aplikasi: a) desain grafis Canva, b)
pembuat komik Comica, c) editing video KineMaster, dan d) LMS
Google Classroom;
3. Mengaplikasikan ketrampilan a) desain grafis Canva, b) pembuat
komik Comica, c) editing video KineMaster, untuk membuat media
pembelajaran digital; dan
4. Mengaplikasikan Google Classroom untuk membuat LMS
Sederhana.

B. Membuat Desain Grafis Praktis untuk Media


Pembelajaran
Selama pandemi Covid-19, pembelajaran sebagian besar
dilakukan dari rumah atau istilahnya belajar dari rumah (BdR).
Banyak guru yang melakukan kegiatan belajarnya menggunakan
daring melalui gawai atau PC. Kemudian guru memberikan penugasan
yang didokumentasikan oleh orang tua anak baik berupa foto, gambar,
atau video dan dikirimkan kembali ke gurunya sebagai bukti bahwa
kegiatan belajar telah dilakukan di rumah masing-masing siswa.
Berikut adalah contoh-contoh dokumentasi yang dikirimkan oleh
orang tua ke guru.
Video hasil pengumpulan aktivitas belajar di rumah dapat
diakses dengan menscan QRcode atau klik tautan berikut.

http://ringkas.kemdikbud.go.id/video
BDR

17
Setelah menyimak video di atas apa yang Anda lihat dan rasakan
dari media-media tersebut? Tulis komentar Anda di bawah ini.

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
Bagaimana bahan-bahan ini bisa diolah menjadi media
………………………………………………………………………………………
pembelajaran yang menarik? Video hasil pengumpulan aktivitas
belajar di rumah setelah diedit menggunakan aplikasi Canva dapat
diakses dengan menscan QRcode atau klik tautan berikut.

http://ringkas.kemdikbud.go.id/video
Edit

Setelah menyimak video di atas apa yang Anda lihat dan rasakan
dari media-media tersebut setelah diedit, apakah ada perbedaannya?
Tulis komentar Anda di bawah ini.

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...

18
Dari perbedaan sebelum dan sesudah diedit itu, tentunya
membutuhkan sebuat aplikasi untuk membuat media pembelajaran
tersebut menjadi lebih menarik, Canva nama aplikasinya. Video
pengantar tentang desain grafis praktis menggunakan Canva dapat
diakses dengan menscan QRcode atau klik tautan berikut.

http://ringkas.kemdikbud.go.id/pengan
tarCanva

Setelah menyimak video diatas apa yang anda ketahui tentang


desain grafis praktis Canva untuk media pembelajaran? sebagai
seorang pendidik, apakah anda sangat membutuhkan? Tulis komentar
anda di bawah ini.

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………

Selamat datang di pembelajaran desain grafis praktis


menggunakan aplikasi Canva. Penasaran? Simak paparan materi
berikut ini.

19
B.1. Pengertian Canva

Canva adalah aplikasi desain grafis online yang mudah untuk


digunakan, bahkan bagi pemula. Tak hanya itu, Canva juga dapat
diakses melalui perangkat desktop maupun mobile. Dengan demikian,
Anda dapat berkreasi kapan pun dan di mana pun.
Aplikasi web ini sebenarnya memiliki dua versi berbayar dan satu
versi gratis. Akan tetapi, Anda sudah dapat menikmati berbagai fitur
tanpa membeli versi premiumnya. Fitur-fitur tersebut akan dijelaskan
pada bagian lain modul ini.

B.2. Manfaat Canva

Sebelumnya telah disebutkan bahwa Canva dikenal sebagai


aplikasi desain grafis yang dikenal dengan kemudahan
penggunaannya. Namun, keunggulan Canva dibandingkan aplikasi
lainnya tak hanya itu. Ada berbagai macam desain yang bisa Anda
ciptakan dengannya, termasuk:
a) Logo — Branding adalah salah satu hal terpenting dalam
pembangunan online presence Anda — baik itu sebuah blog
pendidikan, toko online, atau media pembelajaran. Logo adalah
salah satu sarana untuk melakukan branding. Di Canva, ada
beragam template yang memudahkan Anda untuk membuat
logo unik dan menarik perhatian siswa.
b) Poster — Ingin membuat media pembelajaran untuk sebuah
tema materi pembelajaran di kelas Anda? Poster adalah salah
satu cara yang tepat untuk melakukannya. Dengan Canva, Anda

20
bisa membuat desain poster yang menarik dengan mudah dan
dipahami oleh siswa anda.
c) Featured Image Blog — Keberadaan featured image dalam
sebuah artikel / bacaan dapat mempercantik desain blog dan
membuat siswa lebih betah membaca. Untuk membuatnya
secara instan, Anda bisa menggunakan Canva.
d) Infografik — Agar konten blog lebih variatif, Anda dapat
menyelingi artikel dengan infografik. Jenis konten ini rumit dan
tidak semua orang mampu membuatnya. Namun, Canva
menyulap proses pembuatan infografik menjadi sangat mudah
dan menarik dipahami oleh siswa.
e) Newsletter — Apabila email ruang kelas maya Anda ada dalam
daftar teknik pembelajaran yang Anda lakukan, pastinya Anda
kenal dengan surat kabar elektronik. Dengan Canva Anda
dapat menghemat waktu dalam pembuatan konten email
tersebut.
f) Konten Media Sosial — Konten Facebook yang disertai
gambar 2 sampai 3 kali lebih efektif untuk menarik perhatian
siswa. Untungnya, Canva memudahkan Anda untuk mendesain
berbagai media visual yang cocok untuk media sosial.
g) Thumbnail Youtube — Thumbnail atau gambar yang
mewakili video youtube Anda tidak harus berupa cuplikan dari
video tersebut. Dengan Canva, Anda bisa mendesain thumbnail
Youtube yang unik dan menarik siswa ketika belajar
menggunakan konten anda.
h) Desain Kemasan Produk — Apakah ini pertama kali Anda
menjual sebuah produk? Canva dapat membantu Anda untuk

21
membuat desain kemasan berbagai jenis produk, mulai dari
label botol hingga kotak karton, cocok untuk simulasi media
pembelajaran di kelas.
i) Invoice — Tak hanya lembaga di dunia nyata, lembaga virtual
pun perlu memberikan invoice atau rincian pembayaran bagi
orang tua siswa. Untuk membedakan invoice Anda dengan
milik lembaga lain, Anda dapat memanfaatkan kemudahan
yang Canva berikan.
j) Banner Iklan — Ingin membuat banner untuk iklan website
lembaga Anda tanpa keahlian desain grafis? Hal tersebut bisa
dilakukan jika Anda menggunakan Canva.

B.3. Fitur-fitur Gratis Canva

Dewasa ini ada banyak software desain grafis yang dapat Anda
pilih. Akan tetapi, Canva adalah opsi yang sangat menguntungkan jika
dilihat dari banyaknya fitur yang didapatkan pengguna gratisnya.
Berikut adalah daftar fasilitas yang akan Anda temui di versi non-
berbayarnya.

22
Gambar 3.
Fitur dan kategori template canva
a) 8.000+ Template untuk Berbagai Jenis Konten Visual
Mungkin terdengar tidak nyata, tetapi Anda tidak salah paham
ketika membaca judul bagian ini. Dalam versi gratisnya pun,
Canva menyediakan lebih dari delapan ribu template. Contoh-
contoh konten tersebut terbagi dalam berbagai kategori,
termasuk banner website, kupon diskon, dan slide presentasi.
Sebenarnya, Anda juga dapat menciptakan desain sendiri dari
nol. Akan tetapi, berbagai contoh konten tersebut dapat
digunakan untuk mempercepat proses berkreasi Anda. Apalagi,
setiap contoh mudah untuk dikustomisasi.
b) Kapasitas Penyimpanan 1GB
Canva memungkinkan penggunanya untuk menyimpan kreasi
mereka. Fitur ini sangat bermanfaat, terutama jika Anda
memiliki format konten yang sering dipakai. Dengan
menyimpannya, Anda tinggal mengubah suatu desain
seperlunya ketika dibutuhkan lagi.
23
Untuk pengguna gratis, aplikasi desain grafis ini menyediakan
kapasitas penyimpanan 1GB. Bagi beberapa orang, mungkin
kapasitas tersebut tidak cukup besar — apalagi jika
dibandingkan dengan penyimpanan sebesar 100GB yang
dimiliki versi premium Canva.
Akan tetapi, Anda dapat langsung mengunduh hasil karya Anda
setelah selesai membuatnya. Dengan demikian, penyimpanan
kecil tersebut dapat digunakan untuk template-template yang
paling sering Anda gunakan.
c) Kustomisasi Teks
Karena Canva juga dapat dimanfaatkan untuk membuat slide
presentasi, dokumen, dan berbagai media cetak, tentunya tidak
akan lengkap tanpa fitur untuk memasukkan teks.
Fasilitas ini pun mudah digunakan. Pengguna tinggal
meletakkan kotak teks pada bidang yang tersedia. Setelahnya,
Anda bisa mengubah jenis font, ukuran teks, dan format
lainnya yang biasa ditemukan di software pemrosesan kata
seperti Microsoft Word.
Selain itu, Canva memiliki banyak contoh desain tulisan yang
dapat dikustomisasi sesuka hati. Fitur ini bisa diandalkan jika
Anda ingin menghemat waktu dalam pembuatan poster atau
kartu ucapan.
d) Ratusan Icon dan Ilustrasi
Selain teks, pengguna Canva juga dapat memasukkan icon dan
ilustrasi ke dalam karya mereka. Kabar baiknya, versi gratis
aplikasi ini menyediakan cukup banyak variasi icon dan
ilustrasi yang meliputi berbagai tema.

24
e) Pilihan Background yang Bervariasi
Dengan Canva, background atau latar belakang karya Anda
dijamin tidak membosankan. Ada beragam pilihan gambar dan
gradien warna yang siap meramaikan desain-desain Anda.
Tak hanya itu, Anda juga dapat mengedit setiap background
yang digunakan. Sebagai contoh, Anda bisa mengatur kontras,
meningkatkan intensitas warna, dan menambahkan skema
pada latar belakang yang dipilih.
f) Media Pembelajaran
Apakah Anda belum pernah membuat desain grafis
sebelumnya? Tidak masalah. Untuk membantu pengguna
awam, Canva menghadirkan video panduan yang meliputi
berbagai topik — dari tips dan trik Canva hingga penggunaan
desain grafis untuk media pembelajaran.
Di samping itu, blog Canva juga merupakan ladang ilmu.
Melalui artikel-artikel di dalamnya Anda dapat belajar
berbagai teknik pemasaran yang menggunakan konten visual.

B.4. Praktik Menggunakan Canva

Anda akan mempelajari cara menggunakan Canva. Jika sudah siap,


ikutilah panduan di bawah ini!

25
a) Membuat Akun Canva

Gambar 4.
Membuat akun canva

Untuk bisa menggunakan Canva, masuk ke www.canva.com. Anda


perlu membuat akun terlebih dahulu. Caranya sangatlah mudah.
Setelah mengakses situsnya, klik tombol “sign up” yang ada di sebelah
kiri atau pojok kanan atas layar. Anda dapat mendaftar dengan akun
Google, Facebook, atau alamat email. Setelah melakukannya, akun
Canva Anda sudah siap digunakan.

26
b) Membuat Desain Pertama Anda

Gambar 5.
Memulai membuat Desain di Canva

Setelah akun Canva Anda dibuat, Anda akan dibawa ke halaman utama
aplikasi tersebut. Untuk menciptakan desain pertama Anda, klik
tombol “create a design” yang ditunjuk oleh tanda panah biru pada
gambar di atas, lalu pilih jenis konten visual yang ingin dibuat. Dalam
panduan ini, kami akan membuat sebuah infografik untuk dijadikan
media pembelajaran dengan tema mengenal mahkluk hidup
tumbuhan.

27
c) Memilih Background

Gambar 6.
Memilih Background

Setelah memilih jenis konten yang ingin dibuat, Anda akan masuk ke
halaman editor Canva. Anda dapat merancang sebuah desain dengan
bantuan template, tetapi pada panduan ini kita akan memulainya dari
nol agar Anda dapat lebih memahami fungsi dari berbagai menu
editor Canva.

Langkah pertama yang kami lakukan adalah memilih background.


Sebenarnya, ada dua menu yang bisa Anda pilih ketika ingin
menentukan gambar untuk latar belakang desain, yaitu “Photos” dan
“Background”.

Tidak masalah menu mana yang Anda pilih. Yang menjadi perbedaan
dari keduanya hanyalah opsi yang mereka berikan.
Pada menu “Photos”, Anda dapat menemukan beragam foto dengan
gaya yang berbeda-beda. Tidak semua foto tersebut memiliki
orientasi yang sama — beberapa di antaranya horizontal dan yang
lainnya vertikal.

28
Di sisi lain, menu “Background” menyediakan berbagai gradien warna
dan gambar dengan gaya minimalis. Semua opsi yang ada dalam menu
ini berbentuk horizontal, seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di
bawah ini.

Gambar 7.
Gradien warna pilihan untuk background

d) Mengedit Background

Untuk melihat fitur editing gambar yang dimiliki Canva, kami memilih
sebuah foto untuk dijadikan latar belakang. Seperti yang terlihat pada
gambar di bawah ini, ukuran foto tersebut lebih kecil dari bidang yang
ada.

29
Gambar 8.
Menempatkan obyek di atas background

Oleh karena itu, ukuran foto tersebut perlu disesuaikan dengan


bidang yang ada. Anda dapat melakukannya dengan klik salah satu
dari keempat ujung foto tersebut, lalu menariknya. Hasilnya seperti
pada gambar berikut.

Gambar 9.
Mengatur posisi dan proporsi obyek
30
Anda mungkin juga perlu mengedit background agar teks yang akan
ditambahkan nanti lebih mudah dibaca. Gambar yang kami pilih
contohnya, bisa dibilang terlalu terang untuk dijadikan latar belakang.
Untuk mengeditnya, klik tulisan “Adjust” yang ditandai dengan kotak
merah pada gambar di bawah ini.

Gambar 10.
Color Adjustment/Menyesuaikan intensitas warna obyek

Seperti yang dapat Anda lihat, menu “Adjust” berisi beberapa slider
yang dapat Anda geser ke kiri atau kanan untuk mendapatkan hasil
edit yang diinginkan. Sebagai contoh, kami akan mengurangi
brightness, contrast, dan saturation dari foto tersebut. Hasilnya seperti
di bawah ini.

31
Gambar 11.
Icon Undo (kotak merah)

Semua perubahan yang Anda buat terhadap suatu desain dapat


dibatalkan dengan klik tombol Undo (klik icon panah melengkung ke
kiri) yang dikotak merah pada gambar di atas.

e) Menambahkan Teks

Untuk menambahkan teks pada desain Anda, klik menu “Text” yang
ditunjukkan dengan kotak merah pada gambar berikut ini.

Gambar 12.
Icon (T) untuk Menambahkan Teks

32
Ada dua cara yang dapat Anda gunakan untuk memasukkan teks.
Pertama, Anda bisa memilih dari berbagai template yang disediakan
oleh Canva. Cara ini lebih praktis karena pengguna tinggal mengganti
tulisan yang ada pada template tersebut.

Akan tetapi, Anda bisa membubuhkan teks secara manual jika tidak
tertarik dengan variasi template yang ada. Untuk melakukannya, klik
salah satu dari tiga model tulisan yang ada di atas daftar template,
seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 13.
Pilihan posisi teks

Tidak masalah model apa yang Anda pilih, karena nanti Anda dapat
mengubah ukuran, warna, dan gaya tulisan dengan klik pada teks yang
ingin dikustomisasi. Berbagai opsi pengaturan teks tersebut
ditunjukkan oleh kotak merah pada gambar berikut ini.

33
Gambar 14.
Mengatur penempatkan teks dalam poster

Selain mengubah tulisan, Anda juga bisa memindahkan letaknya. Anda


hanya perlu klik pada garis luar kotak teks dan menggesernya ke
bidang yang diinginkan. Hasilnya seperti pada contoh di bawah.

Gambar 15.
Mengatur penempatkan teks dalam poster

34
f) Mengunduh atau Membagikan Desain Anda

Apabila tidak ada hal lain yang ingin ditambahkan, desain Anda
sudah selesai. Karena Canva memiliki fitur auto save, karya Anda telah
disimpan secara otomatis pada folder penyimpanan yang disebutkan
sebelumnya.

Hal yang dapat Anda lakukan selanjutnya adalah mengunduh


desain tersebut atau membagikannya ke platform lain, seperti website
media sosial. Bahkan, Anda juga dapat mentransfer desain-desain
Anda ke tool penyimpanan online seperti Google Drive dan Dropbox.
Untuk mengunduhnya, klik tombol “Download” yang ada pada pojok
kanan atas layar. Atau, Anda bisa klik tombol anak panah ke bawah
yang ada di sebelahnya untuk memunculkan opsi lainnya. Agar lebih
jelas, lokasi kedua tombol tersebut ditunjukkan dengan tanda kotak
merah pada gambar berikut ini.

Gambar 16.
File hasil yang siap untuk didownload/diunduh

35
Setelah menekan tombol “Download” Anda dapat memilih format file
yang akan digunakan oleh karya Anda — termasuk PNG, JPG, dan PDF.
Jika sudah menentukan, tinggal klik tombol download berwarna biru
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Gambar 17.
Klik download dan simpan hasil di komputer sendiri

Dengan demikian, desain infografik media pembelajaran Anda sudah


tersimpan dalam folder unduh komputer Anda.
Untuk lebih jelasnya tahapan mengaplikasikan desain grafis praktis
menggunakan Canva, simak video panduan berikut. Video panduan
dapat diakses dengan menscan barcode atau klik tautan berikut:

http://ringkas.kemdikbud.go.id/panduanCanva

36
Setelah menyimak video di atas apakah Anda dapat
mengimplementasikan dalam kelas pembelajaran Anda. Tulis
komentar Anda di bawah ini.

…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………...

Demikianlah cara menggunakan Canva. Mudah bukan? Selain untuk


membuat media pembelajaran berbasis infografis, langkah-langkah di
atas dapat Anda gunakan untuk membuat berbagai jenis desain grafis
lainnya.

C. Membuat Komik Sederhana

Komik yang akan dibelajarkan dalam submateri ini adalah


komik yang menggunakan foto sebagai komponen utama atau lebih
tepatnya disebut fotonovela. Ada banyak aplikasi yang bisa digunakan
untuk membuat komik/fotonovela, terutama aplikasi berbasis
windows menggunakan PC atau laptop. Namun kali ini akan
menggunakan aplikasi berbasis android, sehingga Anda yang hanya
memiliki HP android tetap bisa membuatnya. Rangkaian gambar/foto
akan dilengkapi dengan balon percakapan sehingga membentuk alur
cerita.

37
Di dalam perangkat smartphone berbasis android, tersedia
banyak sekali aplikasi untuk pembuatan komik, namun kali ini dipilih
aplikasi Comica, yang bisa diunduh dan diinstall dari Playstore,
silakan klik cari dengan kata kunci “comic” atau “comic maker”.
Selanjutnya ikuti langkah sesuai gambar berikut untuk
menginstalnya.

Gambar 18.
Proses instal aplikasi Comica

Seteah proses instal selesai, aplikasi siap digunakan klik icon


untuk membuka dan memulai. Sebelumnya tentu sudah dipersiapkan
foto yang akan dijadikan komik atau fotonovela, beserta alur cerita
yang akan dibuat. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

38
1. Buka aplikasi Comica
Layar utama Comica seperti
gambar di samping. Gallery
adalah tombol untuk
memilih 1 frame
foto/gambar yang sudah ada
di perangkat smartphone
Anda. Camera, digunakan
jika Anda akan mengambil
gambar langsung
menggunakan camera
smartphone. Sedangkan
Multi, adalah tombol utk
memasukkan lebih dari 1
frame foto/gambar, lengkap
dengan pilihan
formasi/komposisinya dan
sekaligus pilihan hasil akhir
komik yang akan dibuat,
menjadi Image atau PDF.

Gambar 19.
Tampilan antarmuka aplikasi Comica

Bapak/Ibu, Anda dapat menggunakan file foto/gambar hasil


dokumentasi kegiatan yang sudah Anda miliki untuk dijadikan
komik/fotonovela. Namun, ada baiknya dan sangat
disarankan Anda menyiapkan secara khusus foto yang akan
dibuat komik/fotonovela sesuai dengan tema dan alur cerita
yang akan dijadikan media pembelajaran.

39
2. Pilih salah satu tombol sesuai konfigirasi lembar komik yang
akan dibuat.
Dalam contoh kali ini dipilih tombol MULTI untuk membuat
komik/fotonovela berdasarkan foto kegiatan sehari-hari di
rumah, antara ibu dan anak. Konfigurasi yang dipilih teridri
dari 3 frame sehingga foto yang dipersiapkan disesuaikan
dengan frame tersebut, sebagai berikut.

Gambar 20.
Urutan foto untuk komik/fotonovela

Langkah-langkah pembuatannya:
1. Di layar utama Comica klik MULTI, lalu pilih salah satu
konfigurasi halaman komik yang diinginkan dan pilih juga
hasil akhir Image atau PDF;

40
2. Konfigurasi yang dipilih terdiri dari 3 frame Klik frame
komik berurutan mulai dari frame kiri atas untuk memulai
mengisi dan memilih foto;

Gambar 21.
Langkah ke-1 hingga ke-4 pembuatan komik/fotonovela.

3. Pilih foto yang sudah dipersiapkan, mulai dari foto 1;


4. Klik “Selesai”.
5. Pilih jenis balon percakapan yang akan digunakan;
6. Ketikkan teks percakapan (6a) dan atur posisi balon
percakapan (6b);

41
Gambar 22.
Langkah ke-5 dan ke-6 pembuatan Komik/Fotonovela

7. Jika posisi dan ukuran balon sudah sesuai klik APPLY;


8. Klik SAVE untuk menyelesikan frame 1, dan selanjutnya
masuk ke frame 2.

42
Gambar 23.
Langkah ke-7 sampai ke-9 pembuatan Komik/Fotonovela

9. Klik frame 2 dan (9a) ulangi langkah ke-3 s.d. langkah ke-8
hingga seluruh frame terisi;
10. Lakukan hal yang sama untuk lembar-lembar komik
berikutnya sesuai alur cerita yang sudah disiapkan.

43
Gambar 24.
Seluruh frame terisi, lembar pertama komik/fotonovela selesai.

D. Membuat Video Pembelajaran Sederhana untuk


Anak PraSD

Memanfaatkan aplikasi KineMaster di smartphone android


sebenarnya sulit sulit mudah. Sulit karena yang terbayang adalah
video-video bagus yang sering ditonton dan tidak terpikir bagaimana
membuatnya. Akan menjadi mudah jika dipelajari secara serius dan
penuh perhatian. Cukup dengan membaca petunjuk dan mengikuti
setiap langkah dalam bahan ajar ini, Anda akan dituntun bagaimana
membuat video dengan android yang Anda miliki.
44
D.1. Menyiapkan Script Video
Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah script/naskah
video yang akan dibuat. Naskah video adalah rancangan untuk proses
pembuatan video. Dalam naskah video berisi uraian tentang adegan-
adegan yang seharusnya terjadi, dilengkapi dengan audio yang
menyertainya. Untuk membuat video pembelajaran sederhana,
naskah video pun dibuat secara sederhana, tidak perlu terlalu rumit.
Hal yang paling utama adalah konsepsi dasar (sinopsis) videonya akan
berisi tentang apa. Sebagai contoh membuat video panduan 7 langkah
mencuci tangan, maka sebelum Anda menuliskan naskah, Anda harus
menetapkan komponen-komponen yang dibutuhkan. Anda bisa
menentukan sendiri apakah akan merekam langsung proses 7 langkah
mencuci tangan, atau Anda akan memanfaatkan foto-foto dan gambar
tentang 7 langkah mencuci tangan. Di tengah maraknya videographer
yang sekaligus adalah youtuber, maka naskah video sudah tidak lagi
diperlukan. Tetapi bukan berarti tidak ada acuan. Meskipun tidak
selalu harus berbentuk naskah, pembuatan video tetap harus diawali
dengan penyiapan sinopsis dan tujuan video serta dilengkapi alur
yang dikehendaki.

D.2. Download dan Instal Aplikasi Kinemaster


1) Buka smartphone/tablet android dan klik/buka Google Play
Store.
2) Ketik “kine master” pada kolom pencarian, temukan
aplikasi KineMAster : Best Video Editor & Film Maker dan
klik untuk memilih.

45
Gambar 25.
Hasil pencarian Play Store aplikasi KineMaster

3) Setelah dipilih klik/tekan tombol Instal.


4) Tunggu hingga proses instal selesai dan pastikan aplikasi
terpasang sempurna di smartphone Anda.

Gambar 26.
Instal aplikasi KineMaster

5) Buka aplikasi dengan klik icon KineMaster

46
Gambar 27.
Icon aplikasi KineMaster di layar HP

D.3. Memulai Berkarya Dengan KineMaster

Anda, sebaiknya sudah menyiapkan rekaman video sesuai


naskah atau setidaknya berdasarkan sinopsis. Tidak hanya terbatas
pada video, Anda dapat juga menggunakan gambar atau foto-foto
dokumentasi untuk dikombinasikan dalam video. Video dan foto-foto
itulah yang nanti akan dirangkai dan diedit menggunakan KineMaster.
Langkah-langkah mengedit video menggunakan KineMaster adalah
berikut.
1) Buka aplikasi dengan klik icon KineMaster
2) Memulai project baru dengan menetapkan ukuran/dimensi
aspek ratio video, yaitu 16:9, 9:16, atau 1:1 sesuai kebutuhan.
Dalam contoh ini dipilih ratio 9:16 karena akan diputar
menggunakan smartphone pada posisi vertikal.

47
Gambar 28.
(Atas) Tampilan antarmuka aplikasi KineMaster
(Bawah) Memilih aspek rasio video yang akan diedit

3) Memilih dan menetapkan latar video yang sudah ada di


aplikasi KineMaster, lalu memilih video hasil rekaman
maupun foto-foto yang sudah disiapkan, baik di dalam

48
folder Media, maupun folder Galery/Camera di smartphone
Anda.

Gambar 29.
(Atas) Memilih latar video
(Bawah) Memilih media yang akan diedit

49
4) Media video dan foto yang sudah dipilih ditempatkan di
panel editing. Silakan download dan simak video tutorial
berikut, dengan menscan QRcode atau klik link.

Sebelum memulai editing sebaiknya kenali terlebih dulu


fitur-fitur yang ada dalam aplikasi KineMaster. Simak juga video
berikut dengan menscan QRcode atau klik link.

http://ringkas.kemdikbud.go.id/MengenalKineM
aster

1. Precition Editing berupa garis merah berada di panel editing,


digunakan untuk melakukan pemotongan bagian video/frame
yang bisa diatur ulang sesuai keinginan. Precition Editing
digunakan juga untuk mengatur durasi/timing stiap klip audio,
serta mampu memisahkan atau mengolah frame menjadi satu
kesatuan.

50
Gambar 30.
(Atas) Precition editing
(Bawah) Track media yang diedit

51
Gambar 31.
Memilih frame video di track media (2a) untuk Color Adjustment/
Penyesuaian warna (2b)

2. ColorAdjustment (Penyesuaian) merupakan fitur yang


berfungsi untuk mengatur filter warna video yang sedang
diedit, atau mengatur kecerahan video, kontras video, dan
saturasi video.

Gambar 32.
Multiple layer / Lapisan untuk menyisipkan media
52
3. Multiple Layer (Lapisan) untuk menyisipkan media
(menambahkan media dari folder media), memberikan
sentuhan efek, menambahkan sticker/gambar lucu, bahkan
memberikan tambahan untuk teks dan goresan/tulisan tangan.

Gambar 33.
(Atas) Fitur-fitur di multiple layer / Lapisan untuk sentuhan efek
(Bawah) Fitur di multiple layer / Lapisan untuk menambahkan teks

4. Multi Track Audio digunakan untuk menambahkan audio


hingga menjadi 4 bagian audio tambahan lainnya.
53
5. Voice Recording (Perekam suara) untuk merekam suara
secara langsung saat proses preview video.
6. Instant Preview untuk melihat video yang sedang dalam
proses pengeditan tanpa harus menunggu proses rendering.
7. Speed Control (Pengatur Kecepatam) untuk mengubah
percepatan dam pelambatan video, sesuai yang dikendaki di
hasil akhir nantinya.

Gambar 34.
(Atas) Fitur efek animasi untuk teks
(Bawah) Editing bagian penutup video

54
8. Export dan Bagikan, merupakan tombol yang akan digunakan
jika proses editing sudah selesai.
9. Pilih ukuran Resolusi, Frame rate/laju bingkai (9b) dan
ukuran fie yang dikendaki dengan menggeser tombol (9b)
makin ke kanan akan maskin besar ukuran file. Jika semua
sudah sesuai, Langkah terakhir adalah klik tombol Ekspor
(9c).
10. Project dan file hasil video Anda tersimpan otomatis pada
folder Export dalam penyimpanan internal di smartphone
Anda, dan juga terlihat di panel (9d).

Gambar 35.
(Atas) Menentukan kualitas video sebelum rendering
(Bawah) Finalisasi editing /End project
55
11. Jika Anda menggunakan KineMaster versi Gratis, setelah
mengklik tombol Ekspor muncul di layar seperti gambar 10,
maka silakan klik Lewati untuk menyelesaikan Project Anda.
12. Selesai.

Berikut tutorial yang dapat dipelajari untuk lebih mengembangkan


kemampuan dalam membuat video pembelajaran lebih menarik:

http://ringkas.kemdikbud.go.id/KinemasterPemula

http://ringkas.kemdikbud.go.id/FreezeFXkinemaster

56
E. Membuat Learning Management System (LMS)
Sederhana Menggunakan Google Classroom

E.1. Pengantar LMS Sederhana menggunakan Google


Classroom

Gambar 36.
Ilustrasi Guru PAUD sedang menyiapkan LMS

Fenomena kondisi khusus saat ini telah menjadikan guru kreatif,


salah satunya memanfaatkan kelas maya menggunakan LMS Google
Classroom. Sejauh ini, apa yang Anda ketahui tentang Google
Classroom untuk membuat LMS sederhana? Sebagai seorang pendidik,
apakah anda sangat membutuhkan? Tulis komentar anda di bawah ini.

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………...

57
Sejak pandemi corona COVID-19 melanda dan nyaris
melumpuhkan semua negara dan kegiatan sosial serta aktivitas
ekonominya, tidak terkecuali Indonesia. Saat ini negara kita sedang
memberlakukan peringatan dan pelarangan untuk keluar, bekerja
maupun bersekolah. Sehingga memunculkan banyak istilah seperti
work from home atau belajar dari rumah (BdR).

Tentunya bagi siswa, peraturan ini akan mengganggu proses


belajar mereka terlebih lagi saat ini banyak siswa yang didampingi
orang tua mereka lebih membutuhkan waktu belajar yang harus tetap
berlangsung walaupun belajar dalam kondisi khusus ini. Tetapi
pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk tetap
meminta masyarakat tetap berada di rumah dan memutus rantai
penyebaran Covid-19.
Meskipun begitu, siswa juga harus tetap belajar walau melalui
cara online. Para guru dan dituntut menjadi kreatif untuk tetap meraih
dan mengajar siswa- siswa mereka. Cara mengajar yang paling aman
untuk saat ini adalah tentunya melalui aplikasi seperti Google
Classroom. Jika Anda seorang guru yang masih mencari platform
untuk saling belajar dan berkomunikasi, mari simak dan mengenal
apa itu Google Classroom.
Google Classroom merupakan Learning Management System
(LMS) yang dikeluarkan oleh perusahaan Google, sehingga
terintegrasi dengan produk Google lainnya seperti Gmail, Drive,
Hangout, Meet, YouTube, dan Calendar. LMS ini dapat digunakan untuk
menyampaikan bahan ajar serta memberikan tes yang terintegrasi
dengan penilaian.

58
Keunggulan produk ini adalah kapasitasnya yang cukup besar.
Jika menggunakan akun Gmail pribadi, guru dapat mengundang siswa
sebanyak 100 orang per harinya, dengan kapasitas kelas sebesar 250
pengguna (termasuk guru dan siswa). Guru dapat membuat kelas
sebanyak 30 per harinya. Sedangkan jika menggunakan akun G Suite,
jumlah kelas yang dapat dibuat tidak terbatas, jumlah kapasitas
peserta pun sebesar 1000 pengguna.

E.1. Mengenal Apa itu Google Classroom

Google Classroom (Ruang Kelas Google) adalah suatu serambi


aplikasi pembelajaran campuran secara online yang dapat digunakan
secara gratis. Pendidik bisa membuat kelas mereka sendiri dan
membagikan kode kelas tersebut atau mengundang para siswanya.
Google Classroom ini diperuntukkan untuk membantu semua ruang
lingkup pendidikan yang membantu siswa. untuk menemukan atau
mengatasi kesulitan pembelajaran, membagikan pelajaran dan
membuat tugas tanpa harus hadir ke kelas.

Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan


proses berbagi file antara guru dan siswa Google Classroom
menggabungkan Google Drive untuk pembuatan dan distribusi
penugasan, Google Docs, Sheets, Slides untuk penulisan, Gmail untuk
komunikasi, dan Google Calendar untuk penjadwalan. Siswa dapat
diundang untuk bergabung dengan kelas melalui kode pribadi, atau
secara otomatis diimpor dari domain sekolah.

Setiap kelas membuat folder terpisah di Drive masing-masing


pengguna, dimana siswa dapat mengirimkan pekerjaan untuk dinilai
oleh guru. Aplikasi ini tersedia bagi pengguna seluler perangkat iOS
dan Android yang memungkinkan pengguna mengambil foto dan

59
melampirkan penugasan, berbagi file dari aplikasi lain dan mengakses
informasi secara offline. Guru dapat memantau kemajuan untuk setiap
siswa, dan setelah dinilai, guru dapat kembali bekerja bersama dengan
komentar.

E.3. Fungsi dan Keunggulan Google Classroom

Gambar 37.
Tampilan antarmuka Google Classroom

Ada beberapa fungsi dan keunggulan yang bisa didapatkan dari Google
Classroom dalam pemanfaatannya sebagai Learning Management
System (LMS), yaitu:
a) Proses setting pembuatan kelas yang cepat dan nyaman

Proses pembuatan kelas pada Google Classroom sangat cepat


dan nyaman jika dibandingkan harus menginstall LMS lokal
atau mendaftarkan ke provider LMS. Guru hanya tinggal
mengakses aplikasi Google Classroom dan bisa memulai
membagikan tugas-tugas dan bahan ajar. Pengajar dapat
60
menambahkan daftar siswa atau berbagi kode unik yang
memungkinkan akses ke kelas pada Google Classroom.
Interface Google Classroom lebih sederhana dan mudah untuk
digunakan (user friendly), sehingga akan ideal digunakan bagi
setiap pengajar dengan tingkat pengalaman e-Learning yang
beragam.
b) Hemat dan efisiensi waktu
Peserta kelas atau siswa tidak lagi harus mendownload tugas
yang diberikan guru. Guru membuat dan mendistribusikan
dokumen untuk peserta didik mereka secara online serta juga
dapat menentukan peringkat, memberikan umpan balik untuk
semua tugas dan melakukan penilaian menggunakan aplikasi
Google Classroom. Dengan demikian, ada potensi untuk
penghematan waktu dari kedua belah pihak baik peserta didik
maupun gurunya. Semuanya dilakukan secara paperless
(bebas kertas), sehingga tidak ada waktu yang terbuang untuk
mendistribusikan dokumen fisik dan peserta didik dapat
menyelesaikan tugas mereka dengan tepat secara online,
sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memenuhi deadline
(tenggat waktu) waktu yang diberikan dan belajar secara
online dapat disesuaikan dengan jadwal sehari-hari mereka.
c) Mampu meningkatkan kerjasama dan komunikasi
Salah satu manfaat paling penting dari menggunakan Google
Classroom adalah kolaborasi daring yang efisien. Guru dapat
mengirimkan pemberitahuan ke peserta atau siswa mereka
untuk memulai diskusi daring atau memberitahu mereka
tentang kegiatan pembelajaran daring tertentu. Di sisi lain,
peserta didik memiliki kesempatan untuk memberikan umpan
balik kepada rekan-rekan mereka dengan mengunggah
postingan langsung ke dalam diskusi di Google Classroom.

61
Dengan demikian, jika mereka membutuhkan bantuan karena
kesulitan memahami suatu tugas atau ingin mempelajari lebih
lanjut tentang topik tertentu, mereka bisa mendapatkan
masukan langsung disaat yang bersamaan dari teman sekelas
virtual mereka. Pada dasarnya, Google Classroom berfungsi
untuk meningkatkan aspek pembelajaran sosial pendidikan
daring yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan
keuntungan dari pengalaman dan keterampilan rekan belajar
mereka.
d) Penyimpanan data yang terpusat

Hanya pada satu tempat yakni Google Classroom, semua


pembelajaran berada dalam satu lokasi terpusat. Siswa dapat
melihat semua tugas-tugas mereka dalam folder tertentu, guru
dapat menyimpan bahan e-Learning dan kegiatan untuk tahun
ajaran secara cloud dan semua peringkat atau nilai dapat
dilihat dalam aplikasi. Kedua belah pihak tidak perlu khawatir
mengenai dokumen atau penilaian yang hilang, karena
semuanya tersimpan dalam LMS yang gratis ini.
e) Berbagi sumber daya yang efisien, praktis dan cepat

Fasilitator atau guru daring dan pelatih memiliki kemampuan


untuk berbagi informasi dan sumber daya daring dengan
peserta mereka secara langsung langsung. Dibandingkan harus
memperbarui kursus e-Learning atau mengirim email individu
untuk setiap siswa, cukup dengan mengakses aplikasi Google
Classroom, guru dapat mendistribusikan link ke sumber daya
daring dan materi e-Learning tambahan yang dapat
menguntungkan siswa mereka. Cara ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh update tepat
waktu yang berhubungan dengan pelajaran saat ini, sehingga
mereka dapat lebih memahami materi dan akses peralatan

62
multimedia yang dapat meningkatkan pengalaman eLearning
mereka.

E.4. Fitur-fitur Google Classroom

Gambar 38.
Mengundang siswa ke aplikasi google classroom

Google Classroom mempunyai banyak kemudahan seperti Google


Drive, Google Docs, Sheets and Slides, dan Gmail yang akan membantu
lembaga pendidikan untuk lebih mudah dalam mengajar tanpa materi
fisik seperti kelas, papan tulis dan alat tulis. Berikut beberapa fitur-
fitur yang sangat menunjang pembelajaran daring ini.
a) Tugas (Assignments)

Setiap tugas yang diunduh akan disimpan dan dinilai pada


rangkain aplikasi produktivitas Google yang telah
memungkinkan kolaborasi online ini. Daripada hanya berbagi
dokumen yang berada di Google Drive siswa dengan guru, file
di-host di drive siswa dan kemudian dikirim untuk dinilai. Guru
dapat memilih file sebagai templat sehingga setiap siswa dapat
mengedit salinan mereka sendiri dan kemudian kembali untuk

63
mendapatkan nilai sehingga semua siswa bisa melihat,
menyalin, atau mengedit dokumen yang sama. Siswa juga
dapat memilih untuk melampirkan dokumen tambahan dari
drive mereka ke tugas.

b) Penilaian (Grading)

Google Classroom mendukung banyak cara penilaian yang


berbeda. Guru memiliki opsi untuk memantau kemajuan setiap
siswa pada tugas di mana mereka dapat membuat komentar
dan mengedit. Tugas yang diubah dapat dinilai oleh guru dan
dikembalikan dengan komentar untuk memungkinkan siswa
merevisi tugas dan dikembalikan. Setelah dinilai, tugas hanya
dapat diedit oleh guru kecuali guru mengembalikan tugas.

c) Komunikasi yang lancar

Pengumuman dapat diposting oleh guru ke aliran kelas yang


dapat dikomentari oleh siswa yang memungkinkan
komunikasi dua arah antara guru dan siswa. Siswa juga dapat
memposting ke kelas tetapi tidak akan setinggi prioritas
sebagai pengumuman oleh guru dan dapat dimoderasi.
Berbagai jenis media dari produk Google seperti video
YouTube dan file Google Drive dapat dilampirkan ke
pengumuman dan pos untuk berbagi konten. Gmail juga
menyediakan opsi email bagi guru untuk mengirim email ke
satu atau lebih siswa di antarmuka Google Classroom. Kelas
dapat diakses di web atau melalui aplikasi seluler Kelas
Android dan iOS
d) Laporan Orisinalitas

Laporan orisinalitas diperkenalkan pada Januari 2020 yang


memungkinkan pendidik dan siswa untuk melihat bagian dan
64
bagian dari karya yang diajukan yang berisi kata-kata yang
persis atau mirip dengan yang dari sumber lain. Untuk siswa,
ini menyoroti bahan sumber dan tanda kutip yang hilang untuk
membantu siswa dalam meningkatkan tulisan mereka. Guru
juga dapat melihat laporan orisinalitas, memungkinkan
mereka untuk memverifikasi integritas akademik dari karya
siswa yang disampaikan. Di G Suite for Education (gratis), guru
dapat mengaktifkan laporan orisinalitas untuk 3 tugas.
Pembatasan ini dicabut pada Google Apps for Education
(berbayar).
e) Arsip pembelajaran

Ruang Kelas memungkinkan instruktur untuk mengarsipkan


pembelajaran pada akhir semester atau tahun. Ketika sebuah
pembelajaran diarsipkan, maka akan dihapus dari beranda dan
ditempatkan di area Kelas Arsip untuk membantu para guru
mengatur kelas mereka saat ini. Saat sebuah kursus diarsipkan,
guru dan siswa dapat melihatnya, tetapi tidak akan dapat
mengubahnya hingga dipulihkan.
f) Aplikasi seluler

Aplikasi seluler google classroom, diperkenalkan pada Januari


2015, tersedia untuk perangkat iOS dan Android. Aplikasi
memungkinkan pengguna mengambil foto dan
melampirkannya ke tugas mereka, berbagi file dari aplikasi
lain, dan mendukung akses luring.
g) Keamanan Pribadi

Berbeda dengan layanan konsumen google, google classroom,


sebagai bagian dari G Suite for Education, tidak menampilkan
iklan apa pun dalam antarmuka untuk siswa, dosen, dan guru,
dan data pengguna tidak dipindai atau digunakan untuk tujuan
periklanan.
65
E.5. Praktik Menggunakan LMS Google Classroom
E.5.1 Memulai dengan Google Classroom
1. Membuka Kelas
a) Buka classroom.google.com, lalu login menggunakan akun
Gmail Anda.

Gambar 39.
(Atas) Memulai membuka google classroom
(Bawah) Memasukkan email untuk memulai google classroom

66
b) Jika sudah, klik “Lanjutkan”, pilih peran pengajar.

Gambar 40.
Memulai google classroom, memilih status sebagai siswa
atau guru

c) Klik icon “+” di pojok kanan atas, lalu klik “Buat kelas”

Gambar 41.
Membuka kelas baru google classroom

d) Isikan nama kelas, lalu klik “Buat”. Kolom lainnya dapat


Anda isi secara optional.

67
Gambar 42.
Setting /Penamaan kelas baru google classroom

e) Kelas sudah dibuka. Anda dapat mengganti header


dengan gambar default maupun gambar unggahan dari
komputer

Gambar 43.
Mengganti header kelas
68
2. Menambah Partisipan
a) Untuk menambah pengajar lainnya masuk ke tab
“Anggota”, klik icon + pada kolom Guru.

Gambar 44.
Menambah partisipan (guru/siswa)

b) Tulis email pengajar lainnya, lalu klik “Undang”. Cara ini


juga dapat digunakan untuk mengundang siswa secara
manual.

Gambar 45.
Mengundang pengajar / guru menggunakan email
69
c) Seperti inilah tampilan yang akan dilihat oleh rekan Guru
anda. Klik tombol “Terima”, maka pengajar pun
bertambah.

Gambar 46.
Tampilan email yang dilihat pengajar / guru yang diundang

d) Untuk mengundang siswa, dapat dilakukan juga dengan


membagikan kode kelas yang tertera di header.

Gambar 47.
Kode kelas untuk dibagikan kepada siswa

e) Minta peserta untuk gabung menggunakan link tersebut.

70
Gambar 48.
Tampilan ajakan yang dilihat siswa

E.5.2 Sistem Penilaian


Untuk sistem penilaian, Anda dapat memilih penilaian Poin total
atau Bobot nilai berdasarkan kategori. Dalam kedua sistem tersebut,
nilai akan dihitung secara otomatis, dan Anda dapat mengizinkan
siswa melihat keseluruhan nilainya. Jika tidak ingin menggunakan
sistem penilaian, Anda dapat memilih Tanpa nilai keseluruhan. Nilai
tidak akan dihitung dan siswa tidak dapat melihat nilai keseluruhan.
Anda juga dapat mengatur tugas kelas dengan kategori nilai,
seperti Esai, Pekerjaan Rumah, dan Ujian. Misalnya, jika kelas Anda
memiliki 4 tugas esai, Anda dapat mengaturnya dalam kategori Esai.

71
1. Pengaturan Nilai
a) Klik icon dipojok kanan atas. Pilih mode penilaian yang di
butuhkan.

Gambar 49.
Pengaturan bobot nilai

b) Tambahkan kategori jika Anda memilih mode penilaian


“Bobot nilai berdasarkan kategori”. Jangan lupa klik tombol
“Simpan” di pojok kanan atas.

Gambar 50.
Pengaturan kategori nilai

72
2. Gradebook
Anda dapat melihat gradebook semua siswa apabila telah
ditambahkan sebagai aktivitas pembelajaran di kelas anda, serta
telah diatur sistem penilaian pada tiap tugas/kuisnya.

Gambar 51.
GradeBook aktivitas pembelajaran

D.6.3 Melakukan Aktivitas Pembelajaran


1. Memposting Pengumuman
a) Klik “Bagikan sesuatu…”, lalu tulis informasi yang akan
disampaikan. Anda dapat melampirkan file dari google drive,
link URL, unggahan, maupun dari Youtube.

73
Gambar 52.
Menyiapkan pengumuman

b) Untuk memposting pada jadwal tertentu, klik tanda segitiga


disamping tombol “Posting”, pilih “Jadwalkan”, lalu tentukan
jadwal sesuai kebutuhan.

Gambar 53.
Menjadwalkan pengumuman

74
2. Membagikan Bahan Ajar
a) Buka tab “Tugas kelas”, klik ikon biru lalu pilih “Materi”.

Gambar 54.
Membagikan bahan ajar

b) Lengkapi form isian materi ajar, meliputi Topik, Judul dan


Deskripsi.

Gambar 55.
Membuat deskripsi materi

75
3. Membuat Tugas
a) Buka tab “Tugas Kelas”. Klik icon biru lalu pilih “Tugas”

Gambar 56.
Membuat tugas

b) Lengkapi form isian materi ajar, meliputi judul dan instruksi


pengerjaan tugas. Pada bagian kanan, jika sebelumnya telah
melakukan pengaturan sistem penilaian menggunakan mode
“Bobot nilai berdasarkan kategori”, maka tetapkan termasuk
kategori nilai yang mana.

Gambar 57.
(Atas) Bobot nilai berdasarkan kategori
(Bawah) Rubrikasi penilaian
76
c) Agar penilaian lebih objektif, disarankan menggunakan
rubrik. Untuk mengaktifkannya klik tombol “Rubrik”. Anda
bisa membuat rubrik secara manual maupun dengan unggah
dari spreadsheet.
4. Membuat Kuis
a) Buka tab “Tugas Kelas”. Klik icon biru + Buat lalu pilih “Tugas
Kuis” untuk membuat kuis menggunakan Google Form
dengan jumlah soal lebih dari 1, atau pilih “Pertanyaan” untuk
membuat kuis langsung di tempat dengan jumlah soal
hanya 1.

Gambar 58.
Tugas kelas menggunakan google form

77
b) Lengkapi form isian dan buatlah soal kuisnya

Gambar 59.
Quiz menggunakan google form

5. Aktivitas Siswa
Seperti inilah tampilan aktivitas pembelajaran pada halaman
siswa. Untuk pengumpulan tugas, siswa tinggal klik “Lihat tugas”

Gambar 60.
Tampilan sktivitas kelas siswa

Kemudian klik “Tambah atau buat”, tugas bisa dikirimkan melalui


Google Drive, link URL maupun unggah dokumen. Pada kolom
“Komentar kelas” siswa dan guru dapat berdiskusi Bersama

78
mengenai tugas. Sedangkan pada kolom “Komentar pribadi”,
siswa secara individual dapat berdiskusi dengan guru.
Setelah membaca petunjuk penmbuatan LMS Google Classroom
sederhana di atas apakah Anda dapat mengimplementasikan
dalam kelas pembelajaran anda. Tulis komentar anda di bawah
ini.

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
Selamat Anda telah mengikuti praktik menggunakan LMS
………………………………………………………………………………………………………………………
sederhana menggunakan google classroom. Waktunya
……………………………………………………………………………………………………………………...

mengimplementasikan dalam pembelajaran di kelas Anda.

F. Rangkuman
Canva adalah aplikasi daring berbasis website untuk membuat
berbagai macam desain grafis dengan mudah. Jika Anda ingin
membuat media pembelajaran, Canva bisa dijadikan salah satu
aplikasi pilihan. Comica dan KineMaster adalah dua dari sekian
banyak aplikasi berbasis android untuk berkreasi. Sesuai Namanya
Comica untuk membuat komik/fotonovela, sedangkan KineMaster
adalah aplikasi untuk editing video. Selain aplikasi untuk berkreasi

79
membuat media digital, Google Classroom hadir menawarkan solusi
bagi perancangan kelas virtual.
Setelah membaca, mengenal, dan memahami aplikasi desain
grafis Canva, pembuat komik/fotonovela Comica, editing video
KineMaster, termasuk fungsi dan keunggulan LMS Google Classroom
di atas, semoga bisa menjadi pilihan bagi para Guru, mempersiapkan
pembelajaran di tengah pandemi corona saat ini. Guru dapat
merancang dan membuat media digital yang selanjutnya dapat
dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran.
Setiap aplikasi yang diuraikan di modul ini mempunyai banyak
fitur yang praktis, efisien dan terjamin keamanannya. Kreativitas Guru
juga sangat dituntut untuk dapat menghadirkan media digital, baik itu
poster, komik/fotonovela bahkan video yang diciptakan.
Proses pembelajaran tetap dapat berlangsung dengan google
classroom, dokumen dan berkas pembelajaran tersimpan meski
secara daring. Melalui Google Classroom pun, interaksi guru dan siswa
juga dapat berlangsung dengan baik. Bahkan interaksi pembelajaran
akan menjadi lebih menarik dengan media-media digital kreatif yang
diciptakan Guru. Proses kegiatan belajar mengajar pun menjadi
mudah mengingat Google Classroom ini juga dapat diakses dimana
saja dan kapan saja.
Peran orang tua sangat besar ketika mendampingi anak bermain
dengan memanfaatkan media digital baik yang dilaksanakan secara
daring maupun luring, mengingat anak-anak usia tidak
memungkinkan keluar rumah untuk berinteraksi dan belajar tatap
muka di kelas.

80
G. Tugas Peserta

1. Buatlah media pembelajaran digital berbasis aplikasi Canva


dengan fokus tema-tema pembelajaran di PAUD.
2. Buatlah komik/fotonovela dengan tema bermain sains
melalui kegiatan sehari-hari.
3. Buatlah video pembelajaran tentang 7 langkah mencuci
tangan.
4. Buatlah Learning Management System (LMS) sederhana
menggunakan Google Classroom dengan fokus tema-tema
pembelajaran di PAUD.
5. Masukkan semua karya digital yang Anda buat ke dalam LMS
Google Classroom, lalu kirimkan tautannya kepada pelatih
bimtek.
Selamat mengerjakan !

81

Anda mungkin juga menyukai