NAMA : …………………………………..
KELAS : ………………………………….
X
SEKOLAH: …………………………………
MENGEVALUASI PASCA
PRODUKSI VIDEO
K ATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga Edisi
Ringkasan Materi dan Latihan Soal Mengevaluasi Pasca Produksi Video yang disusun untuk
siswa/i kelas X ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Ringkasan Materi dan Latihan Soal SMK ini disusun dalam rangka menunjang dan
meningkatkan proses belajar-mengajar sehingga diharapkan dapat mencapai hasil yang
maksimal. Kerangka materi yang tersaji dalam buku Ringkasan Materi dan Latihan Soal
SMK ini pada dasarnya bersumber dan merupakan penjabaran dari kurikulum yang ada.
Materi disusun dengan pola yang sistematis, jelas dan terarah dengan tata bahasa dan kalimat
yang benar, mudah dimengerti dan dipahami serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan
psikologis siswa. dengan tujuan utama agar siswa/i dapat mencapai kompetensi dasar yang
telah ditentukan yaitu Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, bersikap
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kerja keras yang terbentuk melalui pengalaman
belajar, mengevaluasi pasca produksi video , menyajikan hasil analisis masalah pasca
produksi video. Di dalam LKS ini dipaparkan secara singkat dan jelas materi pembelajaran
serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung ketercapaian kompetensi dasar
sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun meyakini bahwa dalam penyusunan buku Ringkasan Materi dan Latihan Soal
Mengevaluasi pasca Produksi video ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan buku ringkasan ini di
masa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i
A. KOMPETENSI INTI………………………………………………………………… 1
C. INDIKATOR………………………………………………………………………… 2
F.PETAKONSEP………………………………………………………………………… 4
G. RINGKASAN MATERI…………………………………………………………… 5
H. UJI KOMPETENSI……………………………………………………………… 17
I. PILIHAN GANDA……………………………………………………………. 17
II. ESSAY TEST…………………………………………………………………. 19
I. KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK………………………………………….. 21
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….. 22
ii
A. KOMPETENSI INTI
1
B. KOMPETENSI DASAR
3.14 Mengevaluasi pasca produkksi video, animasi dan / atau musik digital
4.14 Membuat laporan hasil produksi video, animasi dan / atau musik digital
C. INDIKATOR
Kognitif :
3.14.2 Memilih fitur yang tepat pada perangkat lunak penyunting video/animasi
sesuai kebutuhan.
Psikomotorik :
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa Mampu :
3. Menggabungkan setiap scene menjadi video utuh sesuai naskah. Khusus animasi:
melakukan rendering dengan bekerja sama
2
E. PEUNJUK PENGGUNA LKPD
1. Setiap peserta didik sebaiknya mempelajari bahan ajar sebelum mengerjakan lembar
kerja siswa ini.
2. Apabila dalam mengerjakan lembar kerja siswa ini peserta didik mengalami kesulitan,
hendaknya menanyakan kepada para guru ataupun mencari lewat buku - buku
penunjang lainnya.
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku dari
sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan bila memang diperlukan.
4. Baca dan ikuti petunjuk pengerjaan disetiap uji kompetensi yang tersedia di Lembar
Kerja Siswa ini.
5. Jawablah soal-soal yang disajikan dengan cermat dan teliiti.
3
F. PETA KONSEP
Pengertian Aplikasi
Blender
Kelebihan dan
Kekurangan Aplikasi
Blender
Tampilan utama
Screen Layout
Spliting windows
Mengevaluasi Pasca
Produksi Video,
Fitur – Fitur Aplikasi Snap 3 D Cursor
Animasi dan/ atau
Musik Digital
Blend
Adding object
transformation
Membuat objek
sederhana dengan
aplikasi Blender
4
G. RINGKASAN MATERI
pembuatan animasi 3D terdiri atas proses: menemukan idé, gambar, pemodelan, texture,
menganimasikan,dan rendering.
Software pengolah animasi 3D yang dapat digunakan membuat simulasi visual tersedia
beragam, antara lain 3DsMax, Cinema 4D, Maya, Blender. Simulasi Visual menggunakan
software Blender karena merupakan freeware dengan file instalasi yang tidak besar. Blender
dapat dijalankan menggunakan Sistem Operaasi Linux, Windows, dan Mac.
Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open
source) di bawah GNU General Public License. Blender dapat digunakan untuk modeling,
UV unwrapping, texturing, rigging, water simulations, skinning, animating, rendering,
particle, dan simulations, non-linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D
5
applications, termasuk games. Selain itu, Blender bebas dikembangkan, tersedia
pemutakhiran aplikasi, dan memiliki performa yang ringan untuk piranti komputer/laptop.
Perangkat lunak Blender memiliki kelebihan tersebut dibadingkan dengan perangkat 3D
yang lain. Diharapkan siswa SMK dapat memiliki kompetensi dalam memvisualisasikan
gagasan inovasi produk sesuai keahliannya, dan memasarkan memasarkannya tanpa kendala
lisensi produk perangkat lunak.
Blender tersedia untuk sejumlah Operating System (OS) antara lain: Linux, Mac OS X,
dan Microsoft Windows. Features yang termasuk dalam software Blender ini di antaranya
Photorealistic Rendering, Modelling, Realistic Materials, Rigging, Animation, Sculpting, UV
Unwrapping, Compositor, Simulations, Game Creation, Camera and Object Tracking,
Library of Extensions, Flexible Interface, File Formats (dapat dilihat dari link
http://www.blender.org/features/).
Catatan:
Bukalah CD pendukung Bahan Ajar ini, pilih 2. Aplikasi Simulasi Visual untuk
melihat berbagai contoh video animasi yang dihasilkan dari Blender dan berbagai tutorial
yang dapat membantu untuk mempelajari Blender.
Blender tercipta dari komunitas pecinta animasi dari berbagai latar belakang. Mereka
beraliansi membuat sebuah perangkat lunak yang gratis dan bebas dikembangkan. Blender
digagas oleh Ton Roosendaal (Belanda). Mulanya Ton Roosendaal mendirikan studio
animasi (1988-2002) kemudian Blender menjadi software shareware animation, di tahun
yang sama Ton Roosendaal mendirikan Blender institute. Sejak periode 2002 sampai
sekarang, Blender selalu update fitur, interface dan performanya, sehingga kemampuan
Blender untuk digunakan produksi animasi tidak diragukan, terbukti dengan hasil open
movie beberapa film keluaran sintel (Blender Institute).
Dalam pemasangan perangkat lunak Blender, terlebih dahulu memilih system type
computer. Jika menggunakan OS Windows terdapat 32 bit dan 64 bit, maka harus
menggunakan aplikasi yang sesuai dalam proses instalasi. Untuk mengetahui tipe OS
Windows 32 bit atau 64 bit dilakukan dengan cara klik Start pilih Computer klik
kanan pilih Properties.
6
Bukalah CD pendukung, klik 2. Aplikasi Simulasi Visual Pembiasaan Blender
01.Blender Installer. Video tutorial dapat dilihat pada folder Video Tutorial Pembiasaan
Blender file 1.Install.mp4.
Tidak hanya bisa dijalankan di OS Windows, Blender juga menyediakan aplikasi untuk
Mac OS dan Linux. Pengguna diminta untuk menggunakan aplikasi instalasi Blender sesuai
dengan OS yang digunakan di komputer. Blender dapat diunduh pada alamat situs:
http://www.blender.org/download/.
Sebagai prasyarat mempelajari aplikasi Blender, harus diketahui berbagai fitur-fitur yang
terdapat pada aplikasi Blender. Pada pembahasan ini, digunakan Blender versi 2.78c, yang
merupakan salah satu versi stabil dari versi sebelumnya. Buka aplikasi blender, maka akan
tampil splash screen, yang menunjukkan versi aplikasi. Klik pada sembarang tempat halaman
awal pada Blender tampil seperti berikut.
7
Keterangan:
Screen Layouts
Splitting Windows
Splitting windows atau bagi tampilan lembar kerja pada Blender sering digunakan pada
pembuatan simulasi visual 3D. Misalnya dalam pemodelan 3D yang membutuhkan lebih dari
berbagai sudut pandang seperti sudut pandang tampak depan dan samping. Splitting windows
akan membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama, dan dapat dilakukan secara
horizontal maupun vertical. Berikut cara melakukan splitting windows.
Arahkan kursor ke pojok kanan atas Viewport, maka kursor akan berubah menjadi (+)
tanda plus. Klik mouse, tahan dan geser ke arah kiri.
8
Catatan:
Untuk melakukan splitting windows secara vertical, sama seperti splitting windows secara
horizontal, namun pada hasil splitting windows secara vertical akan mendapatkan 2 windows
atas dan bawah.
Capturing/Importing
Proses memotong hasil rekaman gambar untuk mendapatkan hasil potongan video yang
lebih baik.
Pengaturan Transisi
1) Cut/Cut To
9
Cut berfungsi sebagai perpindahan atau transisi dari satu gambar atau adegan ke
adegan yang lain secara langsung. Cut digunakan untuk: menyatakan
kesinambungan cerita; menggambarkan detail objek; menciptakan suasana kejadian
tegas, tegang, atau semangat.
2) Dissolve
3) Wipe
4) Fade/Fading
Fading berfungsi sebagai transisi yang menggantikan gambar dari gelap perlahan-
lahan menjadi terang (fade in) atau dari gambar terang berubah secara berangsur-
angsur menjadi gelap (fade out). Fade berfungsi untuk: sebagai awal dari sebuah
adegan; membedakan perubahan waktu.
Pemaduan Suara
Pemaduan suara adalah proses memadukan suara latar ke dalam track audio dengan
gambar yang sudah tersusun.
Rendering
Proses akhir penyatuan hasil editing menjadi satu kesatuan video yang utuh.
Editing
10
Windows Movie Maker adalah perangkat lunak yang merupakan bagian dari Windows
Live Essentials. Fungsi utama program ini untuk melakukan olah digital terhadap gambar
bergerak (video), misalnya untuk menambahkan efek visual, atau menambahkan redaksi
singkat yang berhubungan dengan video yang sedang disunting.
Format file hasil rekaman yang dapat diimpor ke Windows Movie Maker adalah:
File video berformat: .asf, .avi, .wmv, .mp4, .mpeg, .mpg, .m1v, .mp2, .mov.
File audio berformat: .wav, .asf, .aif, .aifc, .aiff, .mp3, m4a.
File gambar berformat: .bmp, .jpg, .jpeg, .jpe, .jfif, .gif, .png, .ico.
Program ini memiliki berbagai fitur dasar penyuntingan video yang sangat sederhana,
namun sudah mencukupi bagi para pengguna pemula.
Harap diingat, untuk memulai editing dengan Windows Movie Maker video harus sudah
ada di PC/Komputer yang akan digunakan untuk editing. Program ini merupakan program
yang secara otomatis sudah terinstal pada Windows Xp dan Vista sedangkan untuk Windows
7, 8 dan 10 pengguna perlu melakukan instalasi terlebih dahulu.
Semejak tahun 2012, Windows Movie Marker menjadi bagian dari Windows Essentials
2012, akan tetapi pada tanggal 10 Januari 2017 pihak Windows menyatakan mengakhiri
dukungan untuk program ini. Namun masih dapat mengunduhnya pada situs
http://www.itechtics.com/windows-essentials-2012-download-links/
Siapa pun yang ingin mengunduh program tersebut dapat memilih berbagai bahasa,
pilihlah program dalam bahasa English (default) atau Indonesia.
Ketika meng-install file Windows Essentials 2012, akan terdapat beberapa pilihan instalasi
sebagai berikut.
One Drive.
Mail.
Writer.
Messager.
11
Pilihlah Photo Gallery and Movie Marker. Jika instalasi berhasil, dapat mulai
menggunakan Movie Maker untuk editing video. Pada penjelasan ini digunakan dua
bahasIndonesia(Ingris). Bukalah Movie Marker, maka akan tampil antar muka sebagai
berikut:
12
Tentukan lokasi penyimpanan, ketik nama file proyek, misalnya “Visualisasi
Konsep - Kaliandra” kemudian tekan tombol Simpan (Save).
Pada antar muka awal, banyak fitur yang belum bisa digunakan (disable).
Untuk melakukan editing video, harus menambahkan video
dengan cara klik Tambah video dan foto (Add video and
ditambahkan.
Alat pangkas (Trim tool), yang dapat digunakan untuk memotong video. Video yang tidak
digunakan akan dihapus dari storyboard. Caranya klik tab Edit,
awal (Set start point) dan titik akhir(Set end point). Jika
13
Hasilnya adalah sebagai berikut.
video. Fitur ini masih terdapat pada tab Edit, yang berada di
14
15
Mempercepat (Speed up) atau memperlambat (Slow down),
diinginkan.
Setelah memodifikasi pada bagian video, musik juga dapat ditambahkan dengan cara klik
tombol Tambah musik (Add music), misalnya dipilih
Setelah musik ditambahkan, akan muncul tab baru Music Tool Option, selanjutnya dapat
melakukan hal-hal sebagai berikut.
1) Mengatur musik Fade in atau Fade out. dapat diatur pada kelompok Audio. Dari
keduanya terdapat pilihan dari none, slow, medium, dan fast.
2) Mengatur volume audio pada musik dengan cara klik Music Volume yang berada di
sebelah kiri Fade in/Fade out.
3) Mengatur posisi awal dan akhir musik, yang dapat dilakukan dengan cara menentukan
Set start time, Set start point, dan Set end point yang berada di kelompok Editing.
Judul (Title), Keterangan (Caption), dan Daftar nama (Credits) dapat ditambahkan jika
dibutuhkan. Caranya adalah tentukan bagian video yang akan diberi teks, kemudian pilih
yang dibutuhkan. Misalnya ditambahkan Caption penjelas “Bagaimana ya solusinya?”.
15
Terdapat berbagai jenis Credits yang dapat digunakan, yaitu meliputi Daftar nama
(Credits), Sutradara (Director), Dibintangi (Staring), Lokasi (Location), dan Musik pengiring
(Soundtrack).
Menambahkan transisi video yang berada di tab animasi (Animations). Pilihlah jenis transisi
sesuai dengan kebutuhan di kelompok Transitions. Selain itu, tersedia juga pilihan untuk
Pan and Zoom di sebelah kanannya.
Apabila pengaturan dirasa sudah cukup, simpan video yang telah dibuat dengan cara
menekan Simpan film (Save Movie) atau melakukan
Common setting, Phone and Device settings, Tablet setings, Website settings, dan Audio only
settings.
Setelah itu, muncul kotak dialog Save Movie, tentukan nama file, dengan format (*.mp4
atau *.wmv). Klik tombol Save untuk mengakhiri proses penyimpanan.
16
Hal yang harus diperhatikan pada editing video
Apabila format file video tidak didukung/tidak support oleh aplikasi editing,
pemformatan file video dapat menggunakan aplikasi pengkonversi video, misalnya: Format
Factory, Any Video Converter, dan lain-lain).
Ketika melakukan editing video, pastikan kontinuitasnya terjaga supaya mendapatkan
hasil yang maksimal
H. UJI KOMPETENSI
A. Pilihan Berganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,
d, atau e pada lembar jawab yang tersedia !
1.Pemodelan dari awal hingga pada tahap pasca produksi dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil yang baik dan maksimal. Selain proses rendering,pada akhir tahap
dapat dilakukan ...
a. pemberian warna pada objek yang dibuat
b. mengombinasikan antara bentuk satu dengan bentuk lainnya
c. membuat objek baru kemudian disatukan dengan objek sebelumnya
d. pengetan shot demi shot atau menggabungkan beberapa potongan bagian yang masih
terpisah
e. memberikan judul pada objek yang dibuat
2. Pembuatan dengan aplikasi belender tidak hanya berupa objek saja melainkan dapat
berupa video, Sebuah video diperlukan transisi agar tidak terjadi tumpang tindih
sehingga video dapat ditonton dengan lancar. Tujuan lain dari transisi yaitu ...
a. video yang satu tidak menutupi video yang lainnya
b. pembesaran gambar pada video dapat terkontrol dengan baik
c. memberikan efek jumping dan video tidak terlihat kaku
d. video menjadi lebih menarik
17
e. gambar sesuai dengan karakter dan kebutuhan
3. Terkadang objek yang kita buat masih tidak terlihat secara keseluruhan oleh kamera
yang terdapat dalam aplikasi blender. Agar objek dapat terlihat secara penuh, maka
hal yang dilakukan adalah ...
a. mengatur view kamera yang ada pada aplikasi blender
b. menggambar ulang sesuai dengan letak kamera
c. tidak memaksa kan agar terlihat penuh apabila objek masih terpotong ( tidak
terlihat kamera)
d. gambar diperkecil agar terlihat penuh oleh kamera
e. memilih bagian yang dianggap penting saja yang terlihat kamera
4. Salah satu proses pasca produksi adalah rendering. Tujuan dilakukan rendering
adalah ...
a. menyelesaikan semua tahapan pasca produksi
b. tahapan yang harus dilakukan setelah tahap produksi
c. untuk memberikan warna pada model objek yang dibuat
d. untuk mengetahui seperti apa hasil akhir dari sebuah objek yang dibuat
e. memberikan efek pada model objek yang dibuat
5. Objek gambar setelah di render, biasanya disimpan dalam format...
a. MKV d. AVI Raw
b. MP4 e. AVI JPEG
c. JPEG
6. Jika objek yang dibuat tidak terlihat penuh dalam kamera aplikasi blender maka yang
perlu dilakukan adalah ....
a. menggambar ulang pada view yang terlihat kamera
b. mengubah letak kamera sesuai dengan objek yang di buat
c. meletakkan objek utama pada bagian yang terlihat kamera
d. memperkecil objek agar terlihat penuh oleh kamera
e. objek yang dibuat tidak disejajarkan agar terlihat kamera
7. proses rendering dapatdilakukan dengan cara ....
a. rendering gambar dan video
b. rendering gambar
c. rendering video
d. rendering audio
e. rendering file object
18
8. Tujuan dilakukan evaluasi di akhir tahap pembuatan simulasi visual adalah ...
a. sebagai dasar membuat laporan
b. mengetahui kesalahan yang mungkin terjadi pada proses awal
c. sebagai proses terakhir dalam pembuatan simulasi
d. untuk mengetahui hasil akhir objek yang dibuat
e. sebagai pertimbangan menemukan teknik yang baik dalam proses pembuatan
9. Setelah mengetahui kesalahan dan kekurangan pada evaluasi, maka langkah yang dapat
dilakukan selanjutnya ...
a. memperbaiki kesalahan dengan cara membuat lagi dari awal
b. dibuat laporan tertulis hasil evaluasi
c. mencari solusi atas permasalahan yang ada
d. mengganti teknik lain yang lebih baik
e. menguji kembali konsep yang dipilih dalam pembuatan
10. fungsi dari / tmp pada aplikasi blender adalah ....
a. untuk mengatur letak penyimpanan hasil rendering
b. untuk menambah objek kubus yang baru
c. sebagai mengatur format file hasil rendering
d. untuk mengatur letak kamera
e. untuk mengubah bentuk menjadi edit mode
B. Essay Test
19
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
21
Sulaiman, Robintan. (2002). Cyber Crimes: Perspektif E-Commerce Crime. Jakarta: Universitas
Pelita Harapan.
Ribble, M. (2014). Nine elements digital citizenship. Diperoleh 04 September 2017, dari
http://digitalcitizenship.net/Nine_Elements.html
Digital Literacy Resource Platform of Berkman Klein Center. (2016, Maret). Safety, Privacy, and
Digital Citizenship: Introductory Materials. Diperoleh 14 April 2017, dari
http://dlrp.berkman.harvard.edu/node/85
Stopbullying. (2015). Bulliying Definition. Diperoleh 13 April 2017, dari
http://www.stopbullying.gov/what-is-bullying/definition/
News.detik.com. (2012, 01 Oktober). Wii ngeri! 4 korban bullying ini balas dendam. Diperoleh
21 April 2017, dari http://news.detik.com/berita/d-1980141/wii-ngeri-4- korban-bullying-
ini-balas-dendam/1/
Lyon, H. (1996). Where wizards stay up late: The origins of the internet. New York: Simon &
Schuster
Warschauer, M. (2001). Online communication. In R. Carter & D. Nunan (Eds.), The Cambridge
guide to teaching English to speakers of other languages (pp. 207-212). Cambridge:
Cambridge University Press.
22