Anda di halaman 1dari 11

1.

Pemotong pajak berhak atas kelebihan jumlah penyetoran PPh 21 yang terjadi
karena ….
A. Pemotong pajak bisa mengajukan keberatan kepada direktur jenderal pajak dan
permohonan banding kepada badan peradilan pajak
B. Setelah tahun takwin berakhir, pemotong pajak berkewajiban menghitung kembali
jumlah PPh pasal 21
C. Apabila jumlah pajak yang terutang selama setahun lebih besar dari jumlah pajak
yang telah dipotong
D. Apabila jumlah pajak terutang selama satu tahun lebih kecil dari jumlah pajak yang
telah dipotong
E. Jumlah PPh pasal 21 yang terutang dalam 1 tahun lebih kecil dari pada jumlah PPh pasal
21

2. Berikut yang tidak termasuk pihak pemotong pph pasal 21 yaitu ....
A. Pemberi kerja
B. Bendahara atau pemegang kas
C. Warisan
D. Dana pensiun
E. Orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha

3. Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran
lain dengan nama apapun yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam
negeri sehubungan dengan pekerjaan / jabatan, jasa, dan kegiatan adalah …. 
A. Pajak bumi dan bangunan
B. Pajak kekayaan pegawai
C. PPh pasal 21
D. Subjek pajak dalam negeri
E. Subjek pajak luar negeri
4. Orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang menerima atau memperoleh
gaji dalam jumlah tertentu secara berkala, termasuk anggota dewan komisaris dan
anggota dengan pengawas yang secara teratur serta terus-menerus ikut mengelola
kegiatan perusahaan secara langsung disebut dengan ….
A. Pegawai lepas
B. Pegawai tetap
C. Pegawai dengan status wajib pajak luar negeri
D. Penerima uang pesangon
E. Peserta kegiatan

5. Pegawai dengan status wajib pajak luar negeri, merupakan orang pribadi yang
bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak lebih dari ….
A. 180 hari dalam jangka waktu 12 bulan
B. 181 hari dalam jangka waktu 12 bulan
C. 182 hari dalam jangka waktu 12 bulan
D. 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan
E. 184 hari dalam jangka waktu 12 bulan

6. Berikut ini yang tidak termasuk penerima penghasilan yang dikenakan PPh pasal 21,
yaitu ....
A. Perwakilan diplomatik dan konsulat
B. Peserta lomba
C. Pegawai tetap
D. Tenaga ahli
E. Olahragawan 

7. Berikut ini yang bukan termasuk bukan pegawai yang menerima penghasilan sesuai
pekerjaan yang dilakukan yaitu ….
A. Penasehat, pelatih, penceramah, dan penyuluh
B. Pemain music, pelawak, penyanyi, sutradara, dan kru film
C. Pengacara, dokter, konsultan, dan notaris
D. Pengarang, peneliti, dan penerjemah
E. Presiden dan wakil presiden

8. Berikut ini yang bukan merupakan peserta kegiatan yang dikenakan PPh pasal 21
terkait dengan penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam kegiatan ….
A. Peserta perlombaan
B. Peserta rapat
C. Anggota kepanitiaan
D. Olahragawan
E. Peserta pendidikan atau pelatihan 

9. Berikut yang termasuk objek pajak penghasilan pasal 21 yaitu ....


A. Klaim asuransi kesehatan, kecelakaan dan beasiswa
B. Bantuan/sumbangan/hibah
C. Bagian laba anggota perseroan
D. Beasiswa penghasilan
E. Penghasilan yang diterima diperoleh pegawai tetap

10. Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak yaitu ....


A. Penghasilan yang diterima diperoleh pegawai tetap
B. Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas
C. Imbalan kepada bukan pegawai
D. Klaim asuransi kesehatan, kecelakaan dan beasiswa
E. Imbalan kepada peserta kegiatan

11. Besarnya biaya jabatan yang bisa dikurangkan dari penghasilan bruto untuk
perhitungan pemotongan pajak penghasilan bagi pegawai tetap , ditetapkan sebesar ....
A. 2%
B. 3%
C. 4%
D. 5%
E. 6%

12. Besarnya biaya jabatan setinggi-tingginya ... setahun.


A. Rp 4.000.000,00
B. Rp 5.000.000,00
C. Rp 6.000.000,00
D. Rp 7.000.000,00
E. Rp 8.000.000,00

13. Besarnya biaya pensiun yang bisa dikurangkan dari penghasilan bruto untuk
perhitungan pemotongan pajak penghasilan bagi pensiun ditetapkan sebesar 5% dari
penghasilan bruto, setinggi-tingginya ....
A. Rp 2.100.000,00
B. Rp 2.200.000,00
C. Rp 2.300.000,00
D. Rp 2.400.000,00
E. Rp 2.500.000,00

14. Berikut ini merupakan lapisan tarif wajib pajak orang pribadi penghasilan kena pajak
di atas Rp 50.000.000,00 sampai dengan Rp 250.000.000,00 yaitu….
A. 5%
B. 10%
C. 15%
D. 20%
E. 25%
15. Berikut ini merupakan lapisan tarif wajib pajak orang pribadi penghasilan kena pajak
di atas Rp 500.000.000,00 yaitu….
A. 5%
B. 10%
C. 15%
D. 25%
E. 30%

16. Besarnya penghasilan seorang wajib pajak yang tidak dapat dibebani oleh pajak,
sedangkan kelebihan atas penghasilan tersebut yang kemudian dikenai pajak disebut
dengan ....
A. PTKP
B. PKP
C. Tarif pajak
D. SPT
E. PPh pasal 21

17. Tn. Gunawan sudah menikah dan memiliki satu orang anak. Penghasilan per bulan
Rp 5.000.000,00. Bersarnya PTKP sesuai PTKP tahun 2020 adalah ....
A. Rp 54.000.000,00
B. Rp 58.500.000,00
C. Rp 63.000.000,00
D. Rp 67.500.000,00
E. Rp 72.000.000,00

18. Tn. Adi status belum menikah. Penghasilan per bulan Rp 15.000.000,00. Besarnya
PTKP Tn. Adi yaitu ....
A. Rp 54.000.000,00
B. Rp 58.500.000,00
C. Rp 63.000.000,00
D. Rp 67.500.000,00
E. Rp 72.000.000,00

19. Tn. Abimanyu status menikah dan memiliki 4 orang anak. Besarnya PTKP Tn
Abimanyu yaitu ....
A. Rp 54.000.000,00
B. Rp 58.500.000,00
C. Rp 63.000.000,00
D. Rp 67.500.000,00
E. Rp 72.000.000,00

20. Upah atau imbalan yang diterima atau diperoleh pegawai yang terutang atau
dibayarkan secara mingguan disebut ....
A. Upah mingguan
B. Upah satuan
C. Upah borongan
D. Imbalan kepada bukan pegawai
E. Imbalan kepada peserta kegiatan

21. Penghasilan bruto setelah dikurangi biaya jabatan, biaya pensiun dan iuran pensiun
serta iuran tabungan hari tua disebut dengan ....
A. Penghasilan
B. Penghasilan bruto
C. Penghasilan neto
D. PTKP
E. PKP
22. Wajib pajak memiliki kewajiban untuk melaporkan kewajibannya kepada kantor
pelayanan pajak (KPP). Pelaporan tersebut berbentuk ....
A. SSP
B. SPT
C. SKP
D. STP
E. SKPLB

23. Berikut ini yang termasuk petunjuk umum pengisian SPT masa PPh pasal 21
yaitu ....
A. Melakukan penyetoran pajak dengan SSP
B. Melakukan pemotongan PPh pasal 21 final
C. Melakukan pemotongan PPh pasal 21 tidak final
D. Melakukan pemotongan PPh pasal 21 terhadap pegawai tetap dan penerima
pensiun
E. Kolom identitas wajib diisi oleh pemotong atau kuasa secara lengkap dan benar

24. Berikut ini yang termasuk petunjuk khusus pengisian SPT masa PPh pasal 21
yaitu ....
A. Kertas tidak boleh dilipat atau kusut
B. Ukuran kertas yang digunakan F4/Folio
C. Pengisian SPT dilakukan dengan huruf cetak
D. Melakukan penyetoran pajak dengan SSP
E. Kolom identitas wajib diisi oleh pemotong atau kuasa secara lengkap dan benar

25. Formulir yang merupakan daftar pemotong PPh pasal 21 pegawai tetap/ penerima
pensiun adalah ….
A. 1721 – A1
B. 1721 – V
C. 1721 – II
D. 1721 – IV
E. 1721 – I

26. Formulir yang merupakan daftar surat setoran pajak (SSP) dan/atau bukti
pemindahbukuan untuk pemotong pajak penghasilan pasal 21 yaitu ….
A. 1721 – A1
B. 1721 – V
C. 1721 – II
D. 1721 – IV
E. 1721 – I

27. Formulir yang digunakan sebagai daftar bukti pemotongan pajak penghasilan pasal
21 (tidak final) dan/atau pasal 26 yaitu ....
A. 1721 – A1
B. 1721 – V
C. 1721 – II
D. 1721 – IV
E. 1721 – I

28. Formulir yang digunakan sebagai bukti pemotong pajak penghasilan pasal 21 bagi
pegawai tetap atau penerima pensiun atau tunjangan hari tua/jaminan hari tua berkala
yaitu ....
A. 1721 – A1
B. 1721 – V
C. 1721 – II
D. 1721 – IV
E. 1721 – VIII
29. Sebagai surat atau dokumen untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak
yang terutang, merupakan fungsi dari ....
A. SSP
B. SPT
C. SKP
D. STP
E. SKPLB

30. Surat setoran pajak pada dasarnya memiliki bentuk yang sama pada setiap
lembarnya, ada berapa lembar yang digunakan ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

31. Memberi tanda silang pada salah satu kolom bulan untuk masa pajak yang dibayar
atau disetor. Merupakan petunjuk pengisian SSP pada bagian ....
A. Kode pajak dan jenis pajak
B. Uraian pembayaran 
C. Data diri wajib pajak
D. Masa pajak
E. Nomor ketetapan

32. Kegunaan lembar pertama dari SSP yaitu ....


A. Untuk arsip dari wajib pajak sendiri
B. Untuk kantor pelayanan pajak (KPP) melalui KPPN
C. Untuk dilaporkan oleh wajib pajak ke kantor pelayanan pajak (KPP)
D. Untuk bank persepsi, kantor pos dan giro
E. Untuk arsip wajib pungut atau pihak lain

33. Bagian SSP yang diisi sesuai dengan tahun pajak setoran yang dimaksud atau
tahun terutang pajak, merupakan petunjukpengisian SSP pada bagian ....
A. Kode pajak dan jenis pajak
B. Bagian tahun pajak
C. Data diri wajib pajak
D. Masa pajak
E. Nomor ketetapan

34. Kegunaan lembar ketiga dari SSP yaitu ....


A. Untuk arsip dari wajib pajak sendiri
B. Untuk kantor pelayanan pajak (KPP) melalui KPPN
C. Untuk dilaporkan oleh wajib pajak ke kantor pelayanan pajak (KPP)
D. Untuk bank persepsi, kantor pos dan giro
E. Untuk arsip wajib pungut atau pihak lain

35. Pengisian NPWP, nama wajib pajak dan juga alamat, merupakan petunjuk
pengisian SSP pada bagian ....
A. Kode pajak dan jenis pajak
B. Uraian pembayaran 
C. Data diri wajib pajak
D. Masa pajak
E. Nomor ketetapan
Bagi Bapak/Ibu dan Adik-Adik yang memerlukan Soal dan Kunci Jawaban PTS Genap
Administrasi Pajak Kelas XI SMK , silahkan klik tautan berikut :

Anda mungkin juga menyukai