Anda di halaman 1dari 25

File Edit Search 3^-

>=[■ ] ................... _
pro gran ha1lo;
uar ZZDeklarationsteil
a : string; ZZDie Variable "a” soli oom
begin ZZHier fangt das eigentlic
ZZlnnerhalb von begin und e
a: =<’Hallo ’ ) ; ZZDie Uariable a erhalt den
WriteLn <a>; ZZDer Wert der Uariablen wird am ausgegeH

ReadLnO; ZZHier wartet die Konsole auf eine Eingabe.


end.

. .. ••■■■•<

Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan alur logika pemrograman komputer.
4.1 Membuat alur logika pemrograman komputer.
® Pendahuluan
ernahkah kalian berpikir cara komputer menyelesaikan perhitungan
P matematika? Misalnya menyelesaikan rumus A - nr'. Apakah komputer
akan langsung mengenali rumus tersebut tanpa kita harus memasukkan
beberapa parameter tertentu? Tentu saja tidak. Komputer merupakan
mesin paling bodoh dan jujur, tetapi memiliki kelebihan dalam kecepatan
pemrosesan dan keakuratan hasilnya. Komputer tidak akan mengenal
rumus di atas dan tidak mampu melakukan proses penghitungan seperti
yang kita harapkan. Untuk itu, dibutuhkan sebuah logika penyelesaian
secara sistematis menurut standardisasi bahasa pemrograman yang dikenal
komputer. Seorang pemrogram bertugas membuat bahasa pemrograman
tersebut sehingga rumus matematika tersebut dipahami dan diselesaikan
oleh komputer. Nah, bagaimana cara melakukannya? Pahami materi bab ini.

SumSI'-:' www.flickr.com/©thomas hawk


A) Konsep Algoritme
stilah algoritme sebenarnya berasal dari kata "algorism"
I yang merupakan panggilan populer bangsa Eropa terhadap
seorang ahli matematika muslim dari Jazirah Arab bernama Abu
Ja'far Muhammad Ibnu Al-Khwarizmi yang hidup di abad ke-19.
Namun dalam perkembangannya, istilah "algorism" berubah
menjadi "algorithm" karena keterkaitan dengan istilah dalam
matematika.
Beliau terkenal dalam berbagai karya tulisnya tentang cara
memecahkan dan menguraikan setiap permasalahan dalam
So/ta'e/aplikasi penunjang
hitungan menggunakan alur pikiran yang sistematis. Pada
algoritme dan pemrograman
perkembangannya, konsep pemikiran Al-Khwarizmi dalam antara lain:
menguraikan dan memecahkan permasalahan secara logis dan • Turbo Pascal
matematis ditetapkan secara keilmuan sebagai sebuah metode • Dev-C++
• CVAVR
algoritme dalam menjalankan proses kerja mesin komputer.
• NetBeans
Algoritme adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Perhatikan
contoh cara menghasilkan dua gelas campuran kopi susu dari
sebuah gelas kopi dan segelas susu berikut.

Gambar 1.1 Campuran kopi susu.

Langkah-langkah logis yang dapat dijalankan adalah sebagai


berikut.

Gambar 1.2 Dua gelas kopi dan susu.

2. Siapkan sebuah gelas kosong.

Gelas kosong

Gambar 1.3 Gelas kosong.

Bab 1I Alur Loeika Pemrograman


3. Tuangkan setengah gelas kopi murni ke dalam gelas kosong.

Gambar 1.4 Menuang setengah gelas kopi ke gelas kosong.

4. Lalu, tuangkan setengah gelas susu ke dalam gelas kosong


hingga menjadi satu gelas penuh.

Kopi

Gambar 1.5 Menuang setengah gelas susu.

5. Selanjutnya, sisa susu pada gelas dituangkan ke dalam gelas


kopi sehingga menjadi satu gelas penuh.

Gambar 1.6 Menuang sisa susu ke gelas kopi.

6. Hasil akhirnya adalah dua gelas campuran kopi susu dan


satu gelas dalam kondisi kosong.

Gelas Gelas Gelas


campuran campuran yang telah
kopi susu kopi susu kosong

Gambar 1.7 Hasil akhir.

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


Meskipun persoalan tersebut sangatlah sederhana, mesin
komputer tidak bisa menerjemahkan seperti halnya pemikiran
manusia. Untuk itu, diperlukan sebuah urutan langkah sistematis
untuk mengonversinya menjadi langkah yang lebih sederhana
dan terurut. Mesin komputer merupakan mesin kalkulator
modern yang sebenarnya hanya melakukan proses aritmetika
dua jenis bilangan, yaitu 0 dan 1 (biner). Karena ketelitian dan
kehandalannya dalam melakukan proses computing secara
berulang-ulang, komputer berkembang menjadi peralatan
canggih dan super cepat. Algoritme berperan penting dalam
menerjemahkan perintah yang di-/nput-kan manusia ke dalam
komputer menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin.

’ Zona Aktivitas
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I)
1. Jelaskan sejarah lahirnya konsep algoritme menurut pengetahuan Anda.
2. Apa perbedaan komputer dengan kalkulator?
3. Deskripsikan pengertian dari algoritme menurut pemikiran Anda.
4. Tuliskan langkah-langkah untuk menghasilkan dua gelas campuran kopi susu dari sebuah
gelas kopi dan segelas susu menggunakan bahasa dan pemikiran Anda sendiri.

B. Praktikum (Nilai Praktik I)


Persoalan: Anda adalah seorang pengguna baru internet. Anda belum memiliki akun surel
dan Facebook. Bagaimanakah langkah-langkah yang anda lakukan untuk menjadi seorang
pengguna Facebook.

Penyelesaian: koneksikan komputer atau laptop ke internet, kemudian lakukan pendaftaran


akun surel dan Facebook. Selanjutnya, catat dan dokumentasikan langkah tersebut menjadi
urutan langkah logis algoritme.

C. Eksperimen (Nilai Proyek I)


Lakukan eksperimen tentang tahapan yang harus dilalui seorang pengguna komputer mulai
dari menyalakan sumber tegangan hingga menjalankan aplikasi Microsoft Word. Setelah itu,
rekam dan dokumentasikan langkah tersebut menjadi sebuah urutan logis algoritme dalam
bentuk laporan.

B) Struktur Penulisan
Algoritme
ntuk menjadi seorang pemrogram mesin komputer,
U seseorang harus mengerti konsep algoritme dan
merancangnya. Ada beberapa metode penulisan dalam
merancang algoritme, yaitu:

Bab 11 Alur Logika Pemrograman


5
1. menggunakan bahasa alami atau natural language (bahasa

(: 2.
Inggris, Indonesia, atau bahasa lainnya),
menggunakan bagan alir dokumen atau flowchart, dan
Arti Kata 3. menggunakan notasi pseudocode.

Struktur penulisan algoritme terdiri dari tiga bagian berikut.


Pseudocode berasal
dari kata Pseudo yang
berarti imitasi, mirip, atau 1. Bagian Kepala atau Header
menyerupai dengan kode Bagian ini menandakan awal permulaan sebuah
bahasa pemrograman.
algoritme. Biasanya berisi judul algoritme yang mewakili
spesifikasi program. Biasanya diawali dengan keyword
"Program" diikuti judul program. Sebaiknya dalam
penulisannya lebih ringkas dan padat, namun memberikan
gambaran jalannya program yang dikerjakan.

2. Bagian Pendeklarasian
Pada bagian ini merupakan tahap pernyataan dan
penentuan berbagai jenis variabel, konstanta, dan tipe data
bentukan yang selanjutnya akan digunakan pada badan
utama program.

3. Bagian Badan Algoritme


Bagian ini menunjukkan untaian proses yang
dilakukan. Biasanya berupa proses computing (perhitungan),
perulangan, penyelesaian, maupun proses pencetakan
output program pada peranti output, misalnya monitor.

Perhatikan contoh bentuk algoritme program untuk


menampilkan string "Selamat Datang Programmer" berikut.

Contoh
Menentukan struktur penulisan algoritme program untuk menampilkan string "Selamat Datang
Programmer".

Program untuk menampilkan string


{program ini untuk menampilkan kalimat "Selamat Datang
Programmer" pada layar monitor}

Deklarasi
Teks : string {variabel teks dengan tipe data string}

Algoritme:
Teks <—"Selamat Datang Programmer" {assignment variabel
teks}
Write(teks) {menampilkan nilai variabel teks pada monitor}

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


Penulisan algoritme tidak mengacu dalam bentuk atau
kode bahasa pemrograman tertentu. Namun, penulisannya
merepresentasikan proses yang terjadi dalam program sehingga
akan mempermudah proses implementasi rancangan algoritme
dalam kode bahasa pemrograman tertentu. Struktur penulisan
Error logika merupakan jenis
algoritme pada contoh tersebut adalah sebagai berikut. erroryang paling susah
dideteksi karena terjadinya
1. Bagian kepala algoritme ditunjukkan pada baris: bukan kesalahan syntax atau
proses runtime, tetapi karena
algoritme yang digunakan.
Program untuk menampilkan string
{program ini untuk menampilkan kalimat
"Selamat Datang Programmer" pada layar
monitor}

2. Bagian badan atau proses ditunjukkan pada baris kode:

Deklarasi
Teks : string {variabel teks dengan
tipe data string}

3. Bagian akhir ditunjukkan pada baris kode:

Algoritme:
Teks «— "Selamat Datang Programmer"
{assignment variabel teks}
Write(teks) {menampilkan nilai
variabel teks pada monitor}

(c) Struktur Algoritme


dengan Natural
Language
truktur penulisan dengan metode natural language lebih
S mendekati penulisan algoritme bergaya bahasa manusia
yang digunakan dalam keseharian. Langkah-langkah yang dibuat
lebih bersifat deskriptif, singkat, padat, dan mudah dimengerti,
tetapi masih mewakili proses yang akan dilakukan. Tidak ada
aturan baku yang harus diikuti secara mutlak dalam penulisan
ini. Perhatikan contoh berikut.

Bab! I Alur Logika Pemrograman


Contoh
Menentukan algoritme untuk menampilkan deretan bilangan dari 1 hingga 10.

Program untuk menampilkan bilangan 1 sampai 10 {program ini


untuk menampilkan bilangan 1..10 menggunakan perulangan}
Deklarasi
Tetapkan variabel x dengan tipe data integer
Algoritme:
1. Beri nilai pada variabel x = 0
2. Selama x lebih kecil sama dengan 10 maka
Tambahkan x dengan nilai 1
Cetak nilai x
3. Selesai

Notasi penulisan bisa diganti sesuai kebutuhan dan


kemampuan perancang dalam mendeskripsikan pemikirannya.
Sebagai contoh notasi "Tetapkan variabel x dengan tipe data
integer" dapat diganti dengan "Masukkan data 0 ke variabel x".
Metode penulisan algoritme menggunakan natural
language memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Adapun
keuntungan gaya penulisan natural language, antara lain:
• mudah penulisannya,
• sederhana,
• tidak sulit dalam mempelajarinya karena tidak memiliki
aturan standar dalam penulisannya, dan
• tidak membutuhkan tool atau software khusus dalam
perancangannya.

Selain keuntungan, metode natural language memiliki


kerugian, yaitu:
• gaya penulisan setiap programmer tidak sama,
• pemahaman dalam pembacaan algoritme menjadi sulit,
• jika permasalahan program yang akan dibuat kompleks,
algoritme menjadi sangat panjang sehingga kurang efisien,
• sukar untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk kode
pemrograman.

Zona Aktivitas
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I)
1. Jelaskan pengertian struktur penulisan dengan metode natural language menurut
pemikiran Anda.

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


8
2. Tuliskan dan jelaskan bagian struktur dasar dalam penulisan algoritme.
3. Deskripsikan keuntungan menggunakan struktur penulisan dengan metode natural
language.

B. Praktikum (Nilai Praktik II)


Persoalan: Uraikan kegiatan Anda secara detail dari mulai bangun tidur hingga melakukan
kegiatan perangkat sekolah menjadi sebuah urutan logis algoritme dengan metode natural
language.

Penyelesaian: Tuangkan algoritme Anda dalam bentuk print out menggunakan aplikasi Microsoft
Word.

C. Eksperimen (Nilai Proyek II)


Mengapa virus komputer tidak bisa menyerang komputer berbasis Linux?

• Lakukan eksperimen terhadap pernyataan tersebut, kemudian uraikan secara ilmiah


menjadi sebuah urutan logis algoritme tentang langkah keamanan Linux menghadapi
penyerangan virus komputer dalam bentuk laporan.

• Lakukan eksperimen tentang tahapan yang harus dilalui seorang pengguna komputer
mulai dari menyalakan sumber tegangan hingga menjalankan aplikasi Microsoft Word.
Setelah itu, rekam dan dokumentasikan langkah tersebut menjadi sebuah urutan logis
algoritme dalam bentuk laporan.

D) Struktur Algoritme
dengan Flowchart
lgoritme pada awalnya dimodelkan dalam bentuk
A bangunan ruang oleh para ilmuwan ketika komputer mulai
berkembang. Model penulisan algoritme ini disebut sebagai
bagan alir atau flowchart. Bagan alir (flowchart) merupakan
bagan (chart) yang menunjukkan aliran atau runtutan
data dan proses (flow) yang terjadi dalam program secara
logika. Gaya perancangan algoritme dengan flowchart lebih
dimengerti karena memiliki standar penggunaan yang sama.
Hal ini disebabkan algoritme juga digunakan sebagai media
berkomunikasi dan dokumentasi. Pedoman yang harus diikuti
oleh perancang algoritme ketika menggunakan metode ini
adalah sebagai berikut.
1. Peletakan simbol bagan alir (flowchart) sebaiknya dimulai
dari atas ke bawah dan mulai dari sebelah kiri suatu
halaman.
2. Kegiatan di dalam simbol bagan alir (flowchart) harus
ditunjukkan dengan jelas dengan nama kegiatan yang jelas.
3. Harus dimulai dengan simbol start (awal) dan diakhiri
dengan simbol end (akhir).

Babi I Alur Logika Pemrograman


4. Setiap kegiatan harus memiliki input dan menghasilkan
output.
5. Penjelasan dalam simbol flowchart sebaiknya menggunakan
kata kerja, misalnya:
Arti Kata "Entry Data Siswa"
Bagan merupakan - "Hitu ng A + B"
model diagram dengan
aturan tertentu untuk
6. Setiap kegiatan di dalam bagan alir (flowchart) harus
menggambarkan memiliki alur data proses secara rinci dan jelas.
sebuah proses dalam 7. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat
pemrograman.
lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol
penghubung.

Lima jenis bagan alir (flowchart), adalah sebagai berikut:


1. Bagan alir sistem (system flowchart) yang menjelaskan urutan
setiap prosedur yang terdapat pada sistem.
2. Bagan alir dokumen (document flowchart) yang
menunjukkan arah aliran data laporan dan formulir pada
subprogram atau proses.
3. Bagan alir skematik (schematic flowchart) memiliki kemiripan
dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan
skema aliran data pada prosedur di dalam sistem.
4. Bagan alir program (program flowchart) berguna untuk
melakukan analisis sistem dengan menggambarkan proses
dalam suatu prosedur program.
5. Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan yang
sering digunakan dalam aliran proses pada teknik industri.

Penulis algoritme flowchart menggunakan simbol-simbol


yang harus dipahami dan diingat. Adapun simbol-simbol tersebut
diberikan pada Tabei 1.1.

Tabei 1.1 Simbol-simbol yang digunakan pada penulisan flowchart.

Simbol Bagan Nama Fungsi

Terminator Menandakan start (awal)


(____ ) atau end (akhir) program.

----------------------- > Arah aliran Menunjukkan arah aliran


proses pada program.

Preparation Proses deklarasi atau


</_____ pemberian nilai-nilai
awal pada variabel yang
digunakan.

Proses Menunjukkan proses yang


dilakukan mesin komputer.

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Ketas X


Simbol Bagan Nama Fungsi

Input/output Menandakan proses input/


data output data secara manual.

— Predefined Menunjukkan proses


Flowchart salah satu
struktur penulisan algoritme
process subprogram. pemrograman yang paling
(subprogram) sering digunakan.

Decision atau Menggambarkan sebuah


kondisi keadaan pemilihan dari
dua kondisi yang bernilai
true (benar) atau false
(salah) untuk selanjutnya
mengerjakan statement
(pernyataan) tertentu.
Contohnya, jika kondisi
true, program mengerjakan
proses A. Jika false, program
mengerjakan proses B.

On page Menghubungkan bagian-


connector bagian flowchart yang
terpisah pada satu halaman.

— Off page Menghubungkan bagian-


connector bagian flowchart yang
terputus pada halaman
berbeda.

Model perancangan algoritme dengan flowchart sangat


terkenal seiring bermunculan berbagai bahasa pemrograman,
seperti Basic, Fortran (Formula Translator), dan COBOL (Common
Business Oriented Language). Berikut ini keuntungan metode
flowchart.
• Memudahkan setiap orang untuk membaca dan memahami
algoritme karena adanya standardisasi simbol dalam
perancangan.
• Cocok untuk algoritme dengan skala kerumitan tingkat
rendah.
• Aliran proses program cukup rinci dengan pemodelan secara
visual.
Dengan segala kemudahan yang diperoleh, metode
flowchart ternyata mempunyai beberapa kerugian, di antaranya:
• tidak cocok untuk program yang kompleks,
• membutuhkan tools khusus untuk merancang algoritme,
• cukup sulit untuk menerjemahkan ke dalam bentuk kode
program sebenarnya,
• penjelasan dalam alir proses tidak detail karena keterbatasan
ruang.
Babi I Alur Logika Pemrograman
Pedoman dalam merancang algoritme dengan bagan alir
program adalah sebagai berikut.
1. Bagan alir dimulai dengan simbol start atau elips dan
diakhiri dengan simbol end atau elips.
2. Untuk memulai suatu proses secara computing, diperlukan
inisialisasi atau proses deklarasi yang berfungsi untuk
menentukan susunan variabel, konstanta, maupun proses
manual input nilai data.
3. Setiap input akan dilakukan proses secara komputer
dengan simbol persegi panjang dan setiap proses akan
menghasilkan output.

Untuk lebih jelas, perhatikan contoh bagan aliran (flowchart)


pada Gambar 1.8.

Gambar 1.8 Contoh


bagan alir (flowchart)
penjumlahan.
(e) Struktur Algoritme
dengan Pseudocode
seudo memiliki arti tidak sebenarnya, semu, atau samar.
P Jadi, pseudocode adalah sebuah notasi kode yang
tidak sebenarnya, tetapi mewakili logika algoritme bahasa
pemrograman yang akan digunakan. Namun, pseudocode
tidak memiliki aturan penulisan khusus seperti dalam bahasa
pemrograman. Tidak ada aturan khusus yang mengharuskan
Arti Kata penulisan struktur algoritme dengan pseudocode seperti aturan
dalam bagan alir (flowchart) program. Penulisan pseudocode
Inisialisasi merupakan
proses menyatakan atau memiliki beberapa pedoman sebagai berikut.
memasukkan nilai data 1. Memiliki bagian header (kepala) yang menunjukkan judul
ke dalam indeks elemen
algoritme, komentar, dan deklarasi (lihat penjelasan
array.
sebelumnya).
2. Memiliki bagian badan algoritme yang merupakan inti dari
proses.
3. Memiliki bagian akhir proses algoritme yang menandakan
bahwa proses alir program algoritme telah berakhir.
4. Pada saat mendeklarasikan variabel, gunakan format sebagai
berikut.
Deklarasi
Nama variabel : tipe data

Contoh:
Deklarasi
x : integer

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


12
5. Assignment (pernyataan/penugasan) atau saat memberikan
value pada variabel dan konstanta, gunakan format
penulisan berikut.

Nama variabel <— value


Pada dasarnya struktur
Contoh: pseudocode hanya dibagi atas
enam perintah, yaitu sequence,
while, if-then-else, repeat-until,

artinya memberikan nilai data 3 kepada for, dan case.

variabel x

6. Lebih banyak menggunakan bahasa Inggris dalam


merepresentasikan alir program, sebagai contoh perintah.
a. Read, untuk meminta masukan data dari keyboard oleh
pengguna.
b. Write, menampilkan nilai data variabel pada layar
monitor.
c. While, untuk perulangan yang artinya akan dilakukan
selama benar.
d. If.then, artinya jika...maka adalah mode penyeleksian
kebenaran.
Contoh:
Read (m) {meminta masukan data dan disimpan
ke variabel m}
Write(m){menampilkan atau mencetak data m}

7. Untuk menulis komentar diawali dengan karakter"{" dan


diakhiri dengan karakter "}".

Perhatikan contoh penulisan algoritme menggunakan


metode pseudocode berikut.

Contoh
Dalam sebuah bejana berukuran 12 liter terdapat air teh manis dalam kondisi penuh. Berapa orang
tamu yang memperoleh air minum teh manis pada pesta perjamuan jika tersedia gelas minuman
berukuran 250 cc (1 liter = 1.000 cc)? Buatlah penulisan algoritme menggunakan pseudocode untuk
kasus tersebut.

Program hitung_jumlah_tamu
{program ini untuk menghitung jumlah tamu jika memiliki
gelas liter dengan kapasitas air minum 12 liter}
Deklarasi
Bejana : integer {menseting variabel bejana dengan tipe
integer}
Gelas : real {menseting variabel bejana dengan tipe
integer}

Babi I Alur Logika Pemrograman


rer.seting variabel tamu dengan tipe

12 {dalam satuan liter}


0.25 {-j- liter }
bejana / gelas {kapasitas bejana dibagi kapasitas
gelas}
Write(tamu)

Zona Aktivitas
Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan III)
1. Jelaskan pengertian struktur penulisan algoritme dengan bagan alir program flowchart.
2. Jelaskan pengertian struktur penulisan algoritme dengan pseudocode.
3. Tuliskan dan jelaskan macam-macam simbol dalam flowchart.
4. Jelaskan keuntungan dan kerugian algoritme dengan bagan alir program flowchart.
5. Jelaskan pedoman penulisan algoritme dengan bagan alir program flowchart.
6. Jelaskan keuntungan dan kerugian algoritme dengan bagan alir program pseudocode.

Praktikum (Nilai Praktik III)


Algoritme:
1. Pasangkan lampu bohlam pada dudukan.
2. Tancapkan steker ke sumber tegangan.
3. Tempatkan kabel listrik pada dinding rumah.
4. Kupas ujung kabel A, kemudian bautkan dengan steker.
5. Kupas ujung kabel B, kemudian bautkan dengan dudukan lampu bohlam.
6. Periksa hubungan ujung kabel A dan B dengan ohmmeter.
7. Lampu menyala.

Persoalan: Algoritme langkah memasang kabel lampu tersebut masih belum urut dan logis.
Penyelesaian:
1. Lakukan instalasi aplikasi Microsoft Visio.
2. Lakukan perbaikan urutan logis menyambung kabel lampu menjadi sebuah urutan logis
algoritme dengan metode flowchart dengan aplikasi Microsoft Visio dan cetaklah desain
tersebut.
3. Lakukan perbaikan urutan logis menyambung kabel lampu menjadi sebuah urutan logis
algoritme dengan metode pseudocode, kemudian tuangkan algoritme Anda dalam bentuk
print out menggunakan aplikasi Microsoft Word.

Eksperimen (Nilai Proyek III)


Dari penulisan algoritme dengan flowchart dan pseudocode, bandingkan efisiensi dan kejelasan
pembacaan dan pemahaman algoritme menurut analisis Anda.

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


FJ Mengenal Tipe Data
alam membuat algoritme, algoritme yang menjadi cetak biru
D alir program yang kelak akan dikonversikan ke dalam sebuah
kode bahasa pemrograman past! akan membutuhkan tipe data.
Tipe data adalah sebuah karakter atau jenis dari objek yang
memiliki jangkauan nilai memori dalam komputer. Pemanggilan
tipe data digunakan untuk memanipulasi sebuah objek yang
diwakili oleh variabel dan konstanta. Variabel adalah nama
bentukan yang dibuat oleh pemrogram dengan ketentuan:
Arti Kata
• diawali dengan karakter bukan angka numerik, Header merupakan
• dapat berupa gabungan antara karakter dan angka numerik, sebuah file yang
digunakan untuk
• tidak boleh menggunakan spasi. mendefinisikan berbagai
file makro, fungsi, variabel,
Variabel dan konstanta adalah sama, tetapi yang dan konstanta.
membedakan adalah nilai konstanta bersifat tetap karena telah
dideklarasikan pada bagian header program. Variabel bersifat
dinamis karena bisa berubah-ubah sesuai input pengguna.
Berikut ada dua jenis tipe data.

1. Tipe Data Sederhana (Predefined Data Type)


a. Jenis bilangan bulat
Karakteristik utama bilangan bulat adalah nilai numerik
yang tidak mengandung pecahan desimal, seperti 12, 10,
dan 13. Setiap tipe data yang termasuk jenis bilangan bulat
memiliki kapasitas penyimpanan memori komputer sehingga
sangat berpengaruh terhadap jangkauan nilai yang dapat
digunakan. Sebagai contoh, tipe data byte membutuhkan
kapasitas memori sebesar 1 byte, di mana 1 byte = 8 bit
memori. Setelah dilakukan konversi biner ke desimal, 8 bit
memori = 255 desimal. Tipe data byte memiliki jangkauan
(range) data maksimal 255 desimal. Tabei 1.2 menunjukkan
daftar tipe data jenis bilangan bulat.
Tabei 1.2 Daftar tipe data jenis bilangan bulat.

Tipe data Memori Jangkauan (Range)


Byte Unsigned 8 bit 0 .. 255

Shortint Signed 8 bit -128 .. 127

Word Unsigned 16 bit 0 .. 65535

Integer Signed 16 bit -32768 .. 32767

longint Signed 32 bit -2147483648 .. 2147483648

Bab 1 I Alur Logika Pemrograman


b. Jenis bilangan real
Ciri khas bilangan real adalah bilangan yang dapat
mengandung nilai pecahan dalam bentuk desimal, sebagai
contoh 2.45. Nilai pecahan desimal dalam pemrograman
diawali tanda titik "" setelah nilai bilangan bulat. Tabei 1.3
Boolean dalam ilmu menunjukkan beberapa tipe data berjenis bilangan real.
matematika dan komputer
adalah struktural aljabar Tabei 1.3 Beberapa tipe data berjenis bilangan real.
yang mencakup intisari
dari operasi logika AND, Tipe data Memori Jangkauan
OR, XOR, dan NOT.
Single 4 byte 1.5 x 10-45 .. 3.4 x 1038
Double 8 byte 5.0 x IO’324 .. 1.7 x 1O308
Real 6 byte 2.9 x 10"39 .. 1.7 x 1038
Extended 10 byte 3.4 x 10-4932 ..1.1 x 104932

c. Jenis bilangan logika


Tipe data yang lebih dikenal sebagai nilai data Boolean
hanya memiliki dua nilai data, yaitu true dan false. Nilai true
diwakili angka 1, sedangkan nilai false diwakili angka 0.

d. Jenis data karakter


Semua karakter mulai dari abjad 'a'..'z', 'A'..'Z' angka '0'..'9',
sampai simbol khusus, seperti 'A',
Proses penetapan variabel memiliki nilai data karakter
adalah selalu diapit dengan tanda petik satu. Karakter
kosong atau null mempunyai panjang karakter nol dengan
bentuk karakter''. Perhatikan contoh penulisan berikut.

Deklarasi
X : char {variabel X bertipe data
character}
Algoritme
X ' z'

e. Jenis data string


Tipe data ini merupakan deretan atau gabungan
beberapa karakter sehingga membentuk sebuah kalimat.
Perhatikan contoh berikut.

Deklarasi
X : string {variabel X bertipe data string}
Algoritme
X <— 'Andi Novianto' {nilai data variabel
X adalah string 'Andi Novianto'}

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


16
2. Tipe Data Bentukan (User-Defined Data Type)
Tipe ini merupakan sebuah tipe data yang terbentuk dari
gabungan beberapa tipe data sederhana seperti yang telah
disebutkan sebelumnya. Ada dua jenis tipe data bentukan, yakni
tipe data dengan nama baru dan tipe data terstruktur. Tipe data Operator dibedakan menjadi
ini akan dibahas pada tingkat selanjutnya. tiga, yaitu:
• Operator unary adalah
operator yang hanya
memiliki 1 operand.

Mengenal Operator • Operator Zw/yadalah


operator yang memiliki 2
operand.
• Operator ternary adalah
stilah operator seperti dalam kehidupan sehari-hari merupakan
I seorang pelayan yang bertugas melakukan sesuatu layanan
tertentu terhadap pelanggan. Namun dalam hal algoritme dan
operator yang memiliki 3
operand.

pemrograman, operator merupakan sebuah simbol operasi


tertentu dalam melakukan sebuah operasi data. Data yang
dioperasikan oleh operator disebut sebagai operand. Perlakuan
operator terhadap sebuah operand dengan operand lainnya
menghasilkan nilai data baru yang disebut sebagai operasi.

12 11

Operand 1 Operator Operand 2


Gambar 1.9 Simbol operator dan operand.

1. Operasi terhadap Bilangan Bulat


a. Operasi aritmetika

Simbol Fungsi
+ Pertambahan
-
*
Pengurangan Arti Kata
Perkalian
Operand berarti objek
Div Div = divide, pembagian dua bilangan bulat yang dioperasikan dengan
dengan hasilnya berupa bilangan bulat operator.
Mod Pembagian dua bilangan bulat dengan output-nya
berupa sisa hasil bagi

Contoh:

3 + 3 hasilnya 6
3 - 1 hasilnya 2
3 * 3 hasilnya 9
6 div 2 hasilnya 3
10 mod 3 hasilnya 1

Bab 1 I Alur Logika Pemrograman


17
b. Operasi perbandingan

Simbol Fungsi
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
= Sama dengan

* Tidak sama dengan

Operasi perbandingan ini akan menghasilkan nilai


data logika Boolean, yaitu (1) true atau false (0). Perhatikan
contoh berikut.

3 < 4 hasilnya true


3 > 1 hasilnya true
3 <= 2 hasilnya false
6 >= 6 hasilnya true
10 = 3 hasilnya false
10 * 4 hasilnya true

Tuliskan algoritme penjumlahan 11 dengan 2.

Program Operasi_bil_bulat
{menggunakan operator aritmetika dan perbandingan}

Deklarasi
x, y : integer
hasil : integer
Algoritme
x <— 11 {nilai x = 11}
y <— 2 {nilai y = 2}
hasil <— x + y {menjumlahkan nilai x dan y}
write(hasil) {mencetak nilai hasil}
if (x > y) then {membandingkan x apa lebih besar dari y}
write('nilai x lebih besar dari y') (jawaban jika
true}
end if

2. Operasi terhadap Bilangan Real


a. Operasi aritmetika

Simbol Fungsi
+ Penjumlahan
- Pengurangan

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


Simbol Fungsi
* Perkalian
/ Pembagian dua bilangan real dan hasilnya berupa
bilangan real

Contoh:

3.2 + 3.1 hasilnya 6.3


3.3 - 1.2 hasilnya 2.1
3.4 * 0.3 hasilnya 1.02
6.1 / 2.5 hasilnya 2.44

b. Operasi perbandingan

Simbol Fungsi
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
= Sama dengan
Tidak sama dengan

Operasi perbandingan ini akan menghasilkan nilai


data logika Boolean, yaitu true (1) atau false (0). Perhatikan
contoh berikut.

4 < 4 hasilnya false


12 > 1 hasilnya true
31 <= 2 hasilnya false
60 >= 6 hasilnya true
0 3 hasilnya false
10 * 4 hasilnya true

Tuliskan algoritme perkalian antara 3.2 dengan 2.1, kemudian lakukan operasi perbandingan.

Program Operasi_bil_real
{menggunakan operator aritmetika dan perbandingan}
Deklarasi
x, y : single
hasil : single

Algoritme
x <— 3.2 {nilai x = 3.2}
y <— 2.1 {nilai y = 2.1}
hasil «— x * y {mengalikan nilai x dan y}

Bab 1 I Alur Logika Pemrograman


write(hasil) {mencetak nilai hasil)
if (x < y) then {membandingkan x apa lebih besar dari y}
write('nilai x lebih besar dari y') {bernilai false}
end if

3. Operasi terhadap Bilangan Logika


Operasi logika merupakan konsep dasar yang digunakan
oleh proses komputasi dalam mesin komputer yang akan
dijelaskan secara detail pada kompetensi Sistem Komputer
tentang Gerbang Logika Digital. Pada operasi terhadap bilangan
logika, dikenal dua nilai, yaitu true (1) dan false (0). Ada beberapa
operator logika yang dikenal sebagai berikut.
a. Operator AND
Operasi logika dengan operator AND akan
menghasilkan nilai true jika kedua operand-nya bernilai true.

Input Output
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

b. Operator NAND (NOT AND)


Operasi NAND merupakan kebalikan dari hasil operasi
AND. Jika salah satu operand bernilai false, output-nya akan
bernilai true.

Input Output
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

c. Operator OR
Operasi logika dengan operator OR akan menghasilkan
nilai true jika salah satu atau semua operand bernilai true.
yang
Input Output
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

d. Operator NOR (NOT OR)


Operasi logika NOR (NOT OR) akan menghasilkan nilai
true jika kedua operand-nya bernilai false.

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


Input Output
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

e. Operator NOT
Pada operasi logika dengan NOT, output yang dihasilkan
akan bernilai true jika operand-nya bernilai false dan begitu Info
juga sebaliknya.
TIK
Input Output
Operator logika sering
0 1 digunakan dalam flow control
yang berkolaborasi dengan
1 0
operator pembanding untuk
mendapatkan hasil yang sesuai.
f. Operator XNOR
Operasi ini akan menghasilkan nilai true jika kedua
operand-nya bernilai sama.

Input Output
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

g. Operator XOR
Output dari operasi logika dengan operator XOR adalah
true jika kedua operand-nya berbeda nilai.

Input Output
0 0 0

0 1 1
1 0 1
1 1 0

4. Operasi terhadap Karakter


Operasi yang dapat dilakukan terhadap tipe data karakter
adalah perbandingan. Berikut adalah operator perbandingan
yang dapat diberlakukan pada tipe data karakter.

Simbol Fungsi
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
= Sama dengan
Tidak sama dengan

Bab 11 Alur Logika Pemrograman


Tipe data karakter memiliki indeks urut seperti halnya
angka. Hal tersebut ditentukan dalam pengkodean ASCII yang
sudah menjadi standar dalam komputer sehingga karakter dapat
dioperasikan dengan operator lebih kecil (<), lebih besar (>),
lebih kecil sama dengan (<=), atau lebih besar sama dengan (>=).
Hasil dari operasi perbandingan karakter adalah bernilai Boolean,
yaitu true (1) atau false (0).

' a' * ' a' hasilnya false


' a' ' a' hasilnya true
' a' 'b' hasilnya false
'd' ' e' hasilnya true

5. Operasi terhadap String


a. Operasi penyambungan string
Operator yang digunakan adalah

'ANDI' + 'NOVIANTO' = 'ANDI NOVIANTO'


'4' + '5' + '1111' = '451111'

b. Operasi perbandingan
Operasi yang dapat dilakukan pada string sama seperti
operasi perbandingan yang dilakukan pada tipe data
karakter.

Zona Aktivitas
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan IV)
1. Tuliskan dan jelaskan macam-macam tipe data.
2. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis operasi yang dapat dilakukan pada setiap tipe data.
3. Apa perbedaan tipe data dengan jenis bilangan real dan bulat?
4. Apa perbedaan tipe data single dengan longinf!
5. Apa perbedaan tipe data karakter dengan string?

B. Praktikum (Nilai Praktik IV)


Persoalan : Sebuah kubus memiliki rusuk = 5 cm. Hitunglah volume kubus tersebut dengan
rumus volume = rusuk x rusuk x rusuk.
Penyelesaian : Buatlah algoritme untuk menghitung volume kubus dengan metode pseudocode
atau flowchart, kemudian tuangkan algoritme Anda dalam bentuk print out
menggunakan aplikasi Microsoft Word.

C. Eksperimen (Nilai Proyek IV)


4
Buatlah algoritme untuk menghitung volume bola dengan rumus yx^xrxrxr
Keterangan:

7T=3,14 r = 2,3
Tentukan jenis data untuk 7t dan r dan tentukan pula jenis penulisan algoritme yang tepat
untuk menghitung volume tersebut.

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


22
1. Prinsip dasar algoritme adalah urutan langkah secara sistematis dan logis dalam menyelesaikan
persoalan.

2. Ada tiga metode dalam menulis dan merancang algoritme, yaitu:


a. natural language,
b. flowchart, dan
c. pseudocode.

3. Ada dua jenis tipe data yang dapat digunakan ketika menulis algoritme pemrograman, yaitu:
a. Tipe data sederhana yang terdiri atas:
bilangan bulat,
bilangan real,
bilangan logika,
string, dan
karakter.
b. Tipe data bentukan
Tipe data ini merupakan gabungan beberapa tipe data sederhana.

4. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan terhadap tipe data sederhana dan tipe data
bentukan adalah sebagai berikut.

a. Operasi aritmetika

Operator Fungsi Jenis tipe data


+ Penjumlahan Bilangan bulat, real

- Pengurangan Bilangan bulat, real


* Perkalian Bilangan bulat, real

Div Pembagian Bilangan bulat

Mod Pembagian (sisa hasil bagi) Bilangan bulat

/ Pembagian Bilangan real

b. Operasi perbandingan

Operator Fungsi
< Lebih kecil

> Lebih besar

<= Lebih kecil atau sama dengan

>= Lebih besar atau sama dengan


= Sama dengan

* Tidak sama dengan

Operasi perbandingan ini dapat diberlakukan untuk membandingkan dua kondisi data
yang bertipe numerik maupun karakter.

Bab 1 | Alur Logika Pemrograman


c. Operasi logika
Operasi AND
Operasi NAND
Operasi OR
Operasi NOT
Operasi NOR
Operasi XOR
Operasi XNOR

d. Operasi tipe data string


Penggabungan dua atau lebih string dengan menggunakan operator plus atau "+".
Operasi perbandingan sama seperti yang diterapkan pada tipe data karakter.

Ulangan Akhir Bab 1


A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
1. Suatu susunan atau urutan langkah-langkah a. flowchart
dalam menyelesaikan sebuah persoalan secara b. pseudocode
sistematis dan logis disebut.... c. bahasa alami
a. taktik d. bahasa Inggris
b. strategi e. bagan alir dokumen
c. algoritme
Simbol berikut yang digunakan untuk me-
d. pemrograman
nunjukkan arah aliran proses pada flowchart
e. notasi computing
adalah ....
2. Model penulisan dan perancangan algoritme
menggunakan simbol bangun ruang dalam
merepresentasikan proses program disebut....
a. natural language
b. bahasa narasi
c. bahasa alami
d. pseudocode
e. flowchart

3. Simbol bangun ruang berbentuk persegi


panjang pada flowchart berfungsi untuk ....
a. menggambarkan proses secara
komputerisasi
b. tanda penghubung dalam satu halaman
Dereten perintah yang digunakan untuk
c. tanda penghubung dalam lain halaman
memerintahkan mesin komputer melakukan
d. memasukkan data secara manual
sesuatu disebut....
e. proses manual
a. bahasa pemrograman
4. Suatu metode yang menekankan penulisan b. notasi pseudocode
logika penyelesaian masalah menggunakan c. pemrograman
bahasa yang disamarkan dari bahasa d. program
pemrograman disebut metode penulisan .... e. aplikasi

Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X


7. Bagan berguna untuk melakukan analisis Keluaran yang dihasilkan dari variabel z
sistem dengan menggambarkan proses dalam adalah ....
suatu prosedur program disebut bagan alir a. 1
b. 2
a. dokumen c. 3
b. skematik d. 5
c. program e. 10
d. sistem
10. Perhatikan algoritme berikut.
e. proses
Read (x)
8. Jenis data yang tidak memiliki nilai pecahan
Read (y)
adalah .... x <- 100002
a. bilangan logika y <- 100000
b. bilangan bulat z <— x mod y
g bilangan real Write (z)
d. karakter
e. string Output yang dihasilkan dari variabel z adalah

9. ’erhatikan algoritme berikut.


a. 5 d. 2
Read (x) b. 4 e. 1
Read (y) c. 3
x <- 11
y 5
z <— x mod y
Write (z)

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.

1. Apa perbedaan antara integer dengan 4. Jelaskan pedoman yang harus dilakukan ketika
doublet membangun algoritme dengan flowchart.
2. Jelaskan pengertian algoritme dengan metode 5. Jelaskan simbol-simbol dalam membangun
natural language, flowchart, dan pseudocode. algoritme dengan flowchart.
3. Bandingkan perancangan algoritme dengan
flowchart dari pseudocode.

C. Praktik
1. Tuliskan algoritme dari rumus luas persegi panjang = p (panjang) x I (lebar).

2. Tuliskan algoritme untuk menampilkan 15 baris kalimat "Selamat Belajar Bahasa Pemrograman".

3. Terdapat lima ember berkapasitas 5,5 liter dengan satu ember berisi air penuh dan sisanya kosong.
Di sampingnya, terdapat sebuah ember berkapasitas 1 liter dengan isi setengahnya. Tuliskan
algoritme untuk mendapatkan keenam ember semuanya berisi air dengan volume sama.

4. Ada tiga pasang kakak-beradik (kakak laki-laki sedangkan adiknya perempuan) akan melintasi
sungai. Di tepi sungai terdapat sebuah perahu rakitan yang hanya cukup membawa dua orang.
Tuliskan algoritme untuk menyeberangkan ketiga pasang kakak beradik tersebut. Dengan catatan,
tiap adik perempuannya tidak mau menyeberang tanpa kakaknya.

D. Laporan
Buatlah laporan dalam bentuk print out tentang analisis dari soal Praktik I hingga Praktik IV.

Bab 1 I Alur Logika Pemrograman

Anda mungkin juga menyukai