Anda di halaman 1dari 21

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG

PANDUAN KODE
ETIK DAN DISIPLIN
APARATUR SIPIL
NEGARA (ASN)
DI LINGKUNGAN
DINAS KESEHATAN
KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kota Palembang
Nomor 68/SK/DINKES/2022
Tentang
Panduan Kode Etik dan Disiplin
Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Palembang

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


Dasar Hukum
Pasal 17 angka (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik
01 Indonesia Tahun 1945;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah

02
Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

03 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa

04 Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4449);

Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai

05 Negeri Sipil (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


6718);

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


06
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2020
tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Dalam
Negeri;

Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan

07 Pemerintahan Kota Palembang (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun


2008 Nomor 6);

Peraturan Walikota Palembang Nomor 78 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas

08 Aparatur Sipil Negara dan Non Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kota Palembang;

Peraturan Walikota Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan


09 Walikota Palembang Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pemberian Tambahan
Penghasilan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota
Palembang (Berita Daerah Kota Palembang Tahun 2022 Nomor 5);

10 Peraturan Walikota Palembang Nomor Tahun 2022 tentang kedudukan, susunan


organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Kesehatan Kota Palembang.

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


Penetapan Panduan Kode Etik Dan Disiplin Aparatur Sipil Negara
Di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang

Menjadi acuan bagi Dinas Kesehatan dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Palembang

Dalam melaksanakan penegakan Kode Etik dan Disiplin Aparatur Sipil Negara Kepala Dinas dibantu oleh para Pejabat
Administrator dan Pengawas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang dan jika terjadi pelanggaran dapat
membentuk Majelis Kode Etik yang bersifat ad hoc sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara.

Dalam melaksanakan penegakan Kode Etik dan Disiplin ASN dapat dibentuk susunan keanggotaan
Majelis Kode Etik , dengan tugas :
1. melakukan pemanggilan terhadap ASN yang diduga melakukan pelanggaran kode etik;
2. melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran kode etik;
3. mengambil keputusan setelah memeriksa ASN yang diduga melakukan pelanggaran kode etik; dan
4. memberikan rekomendasi kepada Kepala unit terkait jika menemukan indikasi adanya pelanggaran disiplin.

§ Keputusan Majelis Kode Etik diambil secara musyawarah mufakat


§ Dalam hal, musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud tidak
tercapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak
§ Keputusan Majelis Kode Etik bersifat final dan mengikat

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


Maksud & Tujuan

TUJUAN
MAKSUD 1. Meningkatkan pelaksanaan tugas sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
You can simply impress your audience and
Maksud disusunnya panduan ini adalah add a unique zing.
sebagai pedoman sikap, tingkah laku, 2. Meningkatkan disiplin baik dalam pelaksanaan
tugas maupun hidup bermasyarakat,
perbuatan dan ucapan Youbagi pegawai
can simply di
impress your
berorganisasi, berbangsa dan bernegara; dan
audience and add a unique zing.
lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang
dalam melaksanakan tugas dan kehidupan 3. Mendukung suasana kerja yang harmonis dan
kondusif dalam rangka meningkatkan
sehari-hari.
profesionalisme, kualitas dan kinerja ASN.

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


Prinsip Dasar Kode Etik
(Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan
Kode Etik Pegawai Negeri Sipil )

Kode Etik ASN di lingkungan Dinas


Kesehatan Kota Palembang
berpedoman pada
Panca Prasetya Korps Pegawai
Republik Indonesia, meliputi : 1
Setia dan taat kepada negara kesatuan dan pemerintah
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945;

Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara, serta 2


memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara;

3 Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat


diatas kepentingan pribadi dan golongan;

Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta


kesetiakawanan korps pegawai Republik Indonesia; dan
4
Menegakkan kejujuran, keadilan dan disiplin serta meningkatkan
kesejahteraan dan profesionalisme.
.
5

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


Prinsip – Prinsip Perilaku Pegawai
(Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang
Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara)

BerAKHLAK
Berorientasi Pelayanan
Berkomitmen memberikan pelayan prima demi kepuasan masyarakat
Akuntabel
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Harmonis
Saling Peduli dan menghargai perbedaan
Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi perubahan
Kolaboratif
Membangun kerjasam yang sinergis
DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG
Kewajiban ASN
1. Setia(Peraturan
dan taat sepenuhnya
Pemerintah Nomor 94 kepada
Tahun 2021Pancasila,
tentang Selain memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud,
Disiplin Pegawai Negeri Sipil) Aparatur Sipil Negara berkewajiban juga :
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia, dan Pemerintah;
1. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji Aparatur Sipil
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; Negara;
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh 2. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan;
pejabat pemerintah yang berwenang; 3. Mengutamakan kepentingan Negara dari pada kepentingan
pribadi, seseorang, dan/atau golongan;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-
4. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
undangan; mengetahui ada hal yang dapat membahayakan keamanan
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh Negara atau merugikan keuangan Negara;
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan 5. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
tanggung jawab; 6. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan 7. Menggunakan dan memelihara barang milik Negara dengan
dalam sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan sebaik-baiknya;
8. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di mengembangkan kompetensi; dan
luar kedinasan; 9. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesui dengan ketentuan
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah
DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG
LARANGAN ASN
(Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil)

1. Menyalahgunakan wewenang;
You can Resize without 2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
losing quality menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik kepentingan dengan
jabatan;
You can Change Fill 3. Menjadi pegawai atau bekerja untuk Negara lain;
Color & 4. Bekerja pada lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa ditugaskan oleh
Line Color Pejabat Pembina Kepegawaian;
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing
kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;
6. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang baik
bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik Negara secara tidak sah;
7. Melakukan pungutan diluar ketentuan;
8. Melakukan kegiatan yang merugikan Negara;
9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;
10. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
FREE 11.
12.
Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaan;
Meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
PPT 13. Melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi
yang dilayani; dan
TEMPLATES 14. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, calon Dewan Perwakilan Daerah, atau calon Anggota Dewan Perwakilan
www.allppt.com Rakyat Daerah

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


TINGKATAN DAN JENIS HUKUMAN DISIPLIN
DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN
(Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil)

ASN yang tidak mentaati kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksud, maka dijatuhi
hukuman disiplin antara lain :

1. Hukuman Disiplin Ringan terdiri atas :


a. Teguran lisan;
b. Teguran tertulis; atau
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis.

2. Hukuman Disiplin Sedang, terdiri atas :


a. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 6 (enam)
bulan;
b. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 9
(sembilan) bulan;
c. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh lima persen) selama 12 (dua
belas) bulan;

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


3. Hukuman Disiplin Berat, terdiri atas :
a. Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 (dua belas) bulan;
b. Pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 (dua
belas) bulan; dan
c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sediri sebagai ASN.

Akan dilakukan pembinaan terhadap ASN yang tidak melaksanakan


tugas dan atau melanggar kewajiban dan larangan sebagai ASN
sebagaimana diatur dalam PP No.94 Tahun 2021 Tentang Disiplin ASN.

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


PENGATURAN JAM KERJA PEGAWAI
DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN
(Surat Edaran Nomor : 5904/SE/BKPSDM-V/2021 )
1. Pengaturan jam kerja Pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang adalah sebagai berikut :
a. Dinas Kesehatan Kota Palembang :
Hari Senin s.d Kamis Pukul : 07.30 – 17.00 WIB
Waktu Istirahat Pukul : 12.00 – 12.30 WIB
Hari Jumat Pukul : 07.30 – 17.00 WIB
Waktu Istirahat Pukul : 12.00 – 13.00 WIB

b. Unit Pelaksana Teknis Puskesmas :


Hari Senin s.d Kamis, dan Sabtu Pukul : 07.30 – 14.00 WIB
Waktu Istirahat Tidak Ada
Hari Jumat Pukul : 07.30 – 12.30 WIB
Waktu Istirahat Tidak Ada

Untuk Pelaksana Teknis Puskesmas Terkait jam kerja yang mesti dicapai dalam 6 (enam) hari kerja berjumlah 37,5 Jam.
Sebelum masuk jam kerja dan setelah jam kerja berakhir wajib melakukan scan absensi elektronik( finger Print ).

2. Apabila ada keperluan pribadi/dinas pada jam kerja agar membawa surat izin atau surat tugas dari atasan sesuai dengan peraturan yang berlaku;

3. Apabila Pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan terlambat masuk kerja dan atau pulang cepat serta tanpa keterangan maka akan diberlakukan
pemotongan Tambahan Penghasilan Aparatur Sipil Negara dan pemotongan dari gaji untuk Pegawai Non PNSD sesuai dengan peraturan yang
berlaku;

4. Apabila Aparatur Sipil Negara yang karena sesuatu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas agar disarankan untuk mempergunakan hak cuti
sesuai dengan ketentuan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pemberian Cuti PNS;

5. Akan dilakukan pembinaan terhadap Aparatur Sipil Negara yang tidak melaksanakan tugas dan atau melanggar larangan dan kewajiban sebagai PNS
sebagaimana diatur dalam PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS.

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


BEBAN KERJA DAN BATAS KERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN

Beban Kerja adalah sejumlah pekerjaan yang dibebani kepada pegawai Aparatur Sipil Negara untuk
menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Berdasarkan beban kerja normal minimal 112,5 Jam Perbulan (seratus dua
belas koma lima jam perbulan) atau batas waktu normal minimal 170 jam
perbulan (seratus tujuh puluh jam perbulan);

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


PENGATURAN PAKAIAN DINAS
(Peraturan Walikota Palembang Nomor 78 Tahun 2018 Tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara
dan Non Pegawai Negeri Sipil Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang)

1. Pelaksanaan pakaian dinas hari kerja Pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Palembang adalah sebagai berikut :
a. Pakaian Pegawai PNS
1) Hari Senin s.d Selasa : Memakai pakaian kuning kaki dan atribut lengkap.
Pakaian Dinas Harian (PDH) : Lidah Baju, Kancing Baju, Ikat Pinggang Hitam, Saku Celana Depan, Lencana KORPRI, Nama
Pria Perangkat Daerah, Papan Nama, Nama Pemerintah Kota, Lambang Daerah, Tanda Pengenal, Saku
Depan, Sambungan Bahu, Saku Celana Belakang, Lengan Pendek, Kerah Baju Berdiri, Tanda Pin
Ampera, dan Tanda Pangkat.
Pakaian Dinas Harian (PDH) : Lidah Baju, Kancing Baju,Kerah Baju Rebah, Saku Baju Bawah, Lencana KORPRI, Nama
Wanita Perangkat Daerah, Papan Nama, Nama Pemerintah Kota, Lambang Daerah, Tanda Pengenal, Saku
Baju Atas, Rok, Tanda Pin Ampera dan Tanda Pangkat dan Memakai jilbab bagi wanita yang
berjilbab.
Unit Pelaksana Teknis : Pakaian Atasan berwarna putih dengan atribut lengkap dan bawahan menyesuaikan kuning kaki
Puskesmas
2) Hari Rabu : Memakai pakaian baju putih celana hitam dan atribut lengkap.
Pakaian Pria : Lencana KORPRI , Papan Nama, Tanda Pengenal, Lengan Panjang/Pendek, Tanda Pin Ampera.

Pakaian Wanita : Kerah Baju Berdiri, Lencana KORPRI, Saku Baju, Papan Nama, Tanda Pengenal dan Jilbab
Warna Hitam Polos bagi wanita berjilbab.

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


3) Hari Kamis : Minggu I : Penggunaan Pakaian Khas Daerah/Adat wajib di setiap awal bulan.
Minggu II, III, IV : Menggunakan baju batik motif khas Palembang.

Pakaian Pria : Tanjak Lasem, Papan Nama, Lencana KORPRI, Kantong Saku, Baju Telok Belango, Badong,
Kain Tajung, Sandal Terompak.

Pakaian Wanita : Papan Nama, Lencana KORPRI, Kalung Tapak Jajo, Baju Kurung, Kain Jupri/Jumputan,
Sandal/Selop dan Berjilbab bagi wanita yang memakai jilbab.

4) Hari Jumat : Memakai Pakaian Batik

Pakaian Pria : Kerah Baju Berdiri, Kancing Baju, Lencana KORPRI, Saku Tempel, Tanda Pengenal, Lengan
Pendek/Panjang, Papan Nama, Baju Motif Batik, Celana Panjang Warna Gelap, Tanda Pin
Ampera.

Pakaian Wanita : Tanda Pin Ampera, Papan Nama, Kancing Baju, Kerah Baju Berdiri, Lencana KORPRI, Tanda
Pengenal, Lengan Pendek/Panjang, Baju Motif Batik, Rok Pendek/Panjang Warna
Gelap/Hitam, Celana Panjang Warna Gelap/Hitam, dan Jilbab Warna Gelap Tanpa Motif bagi
yang berjilbab.

5) Hari Sabtu : Pakaian disesuaikan dengan pakaian Puskesmas.


Khusus Unit Pelaksana
Teknis Puskesmas

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


b. Pakaian Pegawai Non PNSD
1) Hari Senin,Selasa dan Rabu : Memakai pakaian baju putih celana hitam dan atribut lengkap.
Pakaian Pria : Tanda Pin Ampera, NAMA Perangkat Daerah, Papan Nama, Kerah Baju Berdiri, Nama Pemerintah
Kota, Lambang Daerah, Saku Dua dan Tanda Pengenal
Pakaian Wanita : Kerah Baju Berdiri, Papan Nama, Nama Pemerintah Kota, Lambang Daerah, Celana/Rok Panjang
Hitam Polos, Tanda Pin Ampera dan Memakai Jilbab Hitam Polos bagi yang berjilbab.
2) Hari Kamis : Minggu I Penggunaan Pakaian Khas Daerah/Adat wajib di setiap awal bulan.
Minggu II, III, IV Menggunakan baju batik motif khas Palembang.
Pakaian Pria : Tanjak Lasem, Papan Nama, Kantong Saku, Baju Telok Belango, Badong, Kain Tajung, Sandal
Terompak.
Pakaian Wanita : Papan Nama, Kalung Tapak Jajo, Baju Kurung, Kain Jupri/Jumputan, Sandal/Selop dan Berjilbab bagi
wanita yang memakai jilbab.
3) Hari Jumat : Memakai Pakaian Batik
Pakaian Pria : Kerah Baju Berdiri, Kancing Baju, Saku Tempel, Tanda Pengenal, Lengan Pendek/Panjang, Papan
Nama, Baju Motif Batik, Celana Panjang Warna Gelap, Tanda Pin Ampera.
Pakaian Wanita : Tanda Pin Ampera, Papan Nama, Kancing Baju, Kerah Baju Berdiri, Tanda Pengenal, Lengan
Pendek/Panjang, Baju Motif Batik, Rok Pendek/Panjang Warna Gelap/Hitam, Celana Panjang Warna
Gelap/Hitam, dan Jilbab Warna Gelap Tanpa Motif bagi yang berjilbab.
4) Hari Sabtu : Pakaian disesuaikan dengan pakaian Puskesmas.
Khusus Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas
PEMERIKSAAN DUGAAN
PELANGGARAN KODE ETIK 8. Dalam hal hasil pemeriksaan tidak menemukan dugaan pelanggaran
Kode Etik maka Unit Kerja yang menangani kepegawaian
(Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 15 Tahun menyampaikan hasil pemeriksaan kepada pelapor secara lisan
2020 tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian maupun tertulis;
Dalam Negeri; )
9. Dalam hal hasil pemerikasaan ditemukan dugaan pelanggaran Kode
Etik maka Unit Kerja yang menangani kepegawaian menyampaikan
1. Masyarakat dan/atau ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Kota
hasil pemeriksaan ke Majelis Kode Etik.
Palembang dapat membuat laporan atau pengaduan jika mengetahui
pelanggaran Kode Etik yang dilakukan oleh ASN di lingkungan 10. Majelis Kode Etik melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud
Dinas Kesehatan Kota Palembang; dalam angka (9) :
2. Laporan dan/atau pengaduan pelanggaran Kode Etik sebagaimana a. Melaksanakan pemeriksaan dalam waktu 14 (empat belas) hari
dimaksud pada angka (1) dapat diajukan secara lisan maupun kerja;
tertulis; b. Dalam melaksanakan pemeriksaan sebagaimana dimaksud
3. Laporan dan/atau pengaduan secara lisan atau tertulis sebagaimana dalam huruf (a) :
dimaksud pada angka (1) harus disertai identitas jelas dan 1) Anggota Majelis Kode Etik memberikan tanggapan,
ditandatangani oleh pelapor; pendapat, alasan, dan argumentasi; dan
4. Penerimaan laporan dan/atau pengaduan sebagaimana dimaksud 2) Sekretaris Majelis Kode Etik mencatat dan mengarsipkan
pada angka (1) dilaksanakan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian tanggapan, pendapat, alasan, argumentasi dan Keputusan
yang menangani kepegawaian; Majelis Kode Etik.
5. Laporan dan/atau pengaduan yang dapat ditindaklanjuti harus c. Tanggapan, pendapat, alasan, dan argumentasi sebagaimana
didukung dengan bukti yang diperlukan; dimaksud pada huruf (a) bersifat rahasia;
6. Pejabat Pembina kepegawaian melaksanakan pemeriksaan d. Pemeriksaan Majelis Kode Etik sebagaimana dimaksud pada
pendahuluan terhadap dugaan pelanggaran kode etik; huruf (a) dihadiri paling sedikit 3 (tiga) anggota Majelis Kode
7. Apabila hasil pemeriksaan pendahuluan diperoleh dugaan kuat Etik.
bahwa laporan dan atau pengaduan termasuk dalam kategori e. Majelis Kode Etik menyampaikan keputusan hasil pemeriksaan
pelanggaran Kode Etik, Unit Kerja yang menangani kepegawaian kepada:
mengirimkan berkas laporan dan/atau pengaduan kepada Pejabat 1) ASN yang diduga melakukan pelanggaran Kode Etik; dan
Pembina Kepegawaian. 2) Pejabat Pembina Kepegawaian sebagai bahan dalam
memberikan sanksi moral dan/atau sanksi lainnya kepada
ASN yang bersangkutan.

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


SANKSI PELANGGARAN
KODE ETIK 8. Penyampaian keputusan penjatuhan sanksi moral secara
tertutup sebagaimana dimaksud pada angka (1)
(Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 15 Tahun dilakukan di dalam pertemuan tertutup yang dihadiri
2020 tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian oleh Pejabat Pembina Kepegawaian, atasan langsung
Dalam Negeri; )
Pegawai dan Pegawai yang dikenakan sanksi;

1. ASN yang melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan sanksi 9. Pelaksanaan sanksi moral secara terbuka sebagaimana
moral; dimaksud pada angka (1) diumumkan pada saat upacara
2. Sanksi moral sebagaimana dimaksud pada angka (1) ditetapkan bendera atau forum resmi ASN dan papan
dengan keputusan Kepala Dinas Kesehatan; pengumuman;
3. Keputusan sebagaimana dimaksud pada angka (2) memuat
pelanggaran Kode Etik yang dilakukan dan sanksi yang 10. Selain diberikan sanksi moral sebagaimana dimaksud
dijatuhkan; dalam angka (1), ASN yang melakukan pelanggaran
4. Keputusan sebagaimana dimaksud pada angka (2) disampaikan Kode Etik dapat direkomendasikan untuk dilakukan
secara langsung; pemeriksaan
5. Kepala Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada angka (2) terhadap dugaan pelanggaran disiplin sesuai perundang-
dapat mendelegasikan wewenangnya kepada atasan langsung undangan;
ASN yang dikenakan sanksi moral;
6. Sanksi moral sebagaimana dimaksud dalam angka (1) 11. ASN yang tidak terbukti melakukan pelanggaran Kode
disampaikan dalam bentuk pernyataan secara tertutup atau Etik berdasarkan keputusan hasil pemeriksaan Majelis
terbuka; Kode Etik direhabilitasi nama baiknya.
7. Pernyataan sebagaimana dimaksud pada angka (1) dapat berupa :
a. Permohonan maaf secara lisan; atau 12. Rehabilitasi sebagaimana dimaksud pada angka (1)
b. Permohonan maaf secara tertulis. ditetapkan dengan Keputusan Majelis Kode Etik.

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG


TERIMA KASIH
DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG

Anda mungkin juga menyukai