Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 2 PENGENALAN DASAR CITRA

Nama : Bagus Ibnu Jati Anggoro


NIM : 21060119420026

1. Jelaskan mengenai koordinat citra

Jawab:
Koordinat Citra adalah Lokasi titik titik (pixel atau picture element) yang membentuk citra
digital

2. Apa yang dimaksud dengan kuantisasi citra?

Jawab:
Kuantisasi Citra adalah prosedur membentu citra digital dengan cara mengubah suatu
isyarat yang bersifat kontinu ke dalam bentuk diskret

3. Jelaskan hubungan jumlah bit dalam kuantisasi citra dengan kompresi data.

Jawab:
Jumlah bit berbanding lurus terhadap kuantisasi citra dan berbanding terbalik dengan
kompresi data.

Ketika jumlah bit mengecil, maka kuantisasi citra akan semakin cepat, karena semakin
sedikit sinyal yang dikonversi ke dalam bentuk discreate, dan kompresinya tentu akan
semakin besar

Ketika jumlah bit besar, maka kuantisasi citra akan semakin lambat karena semakin banyak
sinyal yang di sampling dan dikonversi ke dalam bentuk discreate, dan kompresinya akan
kecil.

4. Jelaskan makna kualitas citra.

Jawab:
Kualitas Citra adalah banyaknya pixel yang ada di dalam citra digital tersebut. Semakin
banyak pixelnya maka semakin baik kualitasnhya.

5. Jelaskan pengertian :

Jawab:
a. citra berwarna
Merupakan jenis citra yang menyajikan citra yang berwarna dengan komponen
RGB atau CMYK.
b. citra berskala keabuan
Merupakan jenis citra yang menyajikan citra dalam dua warna saja, yaitu Hitam,
dan Putih. Serta warna yang ada diantara dua warna itu, yaitu Abu-abu.
c. citra biner
Citra biner adalah citra dengan setiap piksel hanya dinyatakan dengan sebuah nilai
dari dua buah kemungkinan (yaitu nilai 0 dan 1).Nilai 0 menyatakan warna hitam
dan nilai 1 menyatakan warna putih

6. Jelaskan mekanisme untuk mengubah citra berwarna ke dalam citra berskala


keabuan.

Jawab:
Untuk merubah citra berwarna menjadi citra keabuan, digunakan rumus. (bisa dicoba
menggunakan program MathLab)

dengan R menyatakan nilai komponen merah, G menyatakan nilai komponen hijau, dan B
menyatakan nilai komponen biru.

7. Bagaimana prinsip untuk mengubah citra berskala keabuan ke citra biner?

Jawab:
Mengubah Citra berskala keabuan ke citra biner dilakukan dengan menggunakan strategi
menerapkan nilai ambang (threshold). Nilai tersebut dipakai untuk menentukan suatu
intensitas akan dikonversikan menjadi 0 atau menjadi 1. Secara matematis, konversi
dinyatakan dengan rumus:

8. Ubahlah innsbruckcity.png ke citra berskala keabuan dan kemudian simpan dengan


nama inns_gray.png.

Jawab:
Atau bisa menggunakna comment berikut :

9. Buatlah program untuk memproses citra daun_gray.png agar diperoleh hasil seperti
berikut.

Jawab:
Gambar= ...
imread('C:\Users\Formulatrix\Downloads\makalah\Pencitraan\...
Tugas 2\daun.jpg')
Abu=im2bw(Gambar)
imwrite(Abu,'daun_bw.png')
x=imread('daun_bw.png')
imshow(x)
10. Gunakanlah fungsi im2bw untuk mengonversikan citra innsbruckcity.png ke dalam
bentuk citra biner dengan menggunakan level sebesar 0,7, 0,5, dan 0,3.Bagaimana
kesan Anda mengenai hasil-hasil yang diperoleh?

Jawab:
kesan dari perbedaan nilai yang diberikan pada pemrosesan Image to Black and White,
adalah semakin besar nilainya maka gambar akan semakin gelap (semakin banyak pixel
hitamnya). Semakin kecil maka semakin banyak pixel putihnya. Nilai yang diberikan
mempengaruhi level pada citra.
11. Buatlah program untuk menguantisasi citra daun_gray.png dengan 2 bit. Tampilkan
hasilnya. Apakah hasilnya masih terlihat seperti aslinya? Bila tidak, dengan
menggunakan berapa bit agar gambar tersebut terlihat sesuai dengan aslinya?

Jawab:
Img = imread('daun2.tif');
imwrite(img, 'daun2-2bit.png', 'bitdepth', 2);
imwrite(img, 'daun2-8bit.png', 'bitdepth', 8);

kompresi 2bit menghasilkan gambar =

Pada kompresi ke 2 bit gambar akan menurun kualitasnya, Maka ketika dicoba konversi ke
8bit,

Kompresi 8 bit menghasilkan gambar =

gambar tidak berubah banyak kualitasnya dan masih terlihat sama (subjektif) dengan
gambar aslinya.

Anda mungkin juga menyukai