Anda di halaman 1dari 4

A.

Deret Fourier Fungsi Trigonometri


Sebuah fungsi periodik f(x) dapat dinyatakan juga dalam bentuk yang lebih
sederhana, seperti misalnya dalam deret trigomometri yang terdiri dari fungsi
sinus dan cosinus. Misalnya f(x) mempunyai periode 2π dan akan dinyatakan
dalam bentuk:

f ( x )  a0   an cos nx  bn sin nx (3)
n 1

Untuk menentukan an dan bn, dilakukan integral suku-suku di sebelah kiri


dan kanan tanda “=” dari batas bawah –π sampai batas atas π sebagai berikut:
 
 

 f ( x ) dx    0   an cos nx  bn sin nx   dx
a  (4)
   n 1 

integral setiap suku akan menghasilkan:


 
   

 f ( x )  a 0  dx    

n 1 
a n cos nx dx  bn  sin nx dx 
 (5)
  

hasil integral suku pertama ruas kanan adalah 2πa 0, sedangkan hasil integral
suku-suku lain di ruas kanan adalah 0. Dengan demikian diperoleh:

1
a0 
2  f ( x ) dx

(5a)

Selanjutnya akan ditentukan a1, a2, … dengan cara yang sama. Persamaan (3)
dikalikan dengan cos mx dengan m adalah sebarang bilangan positif integer:
 
 

 f ( x ) cos mx dx    0   an cos nx  bn sin nx   cos mx dx
a  (6)
   n 1 

Integral suku demi suku ruas kanan menghasilkan:



   

a0  cos mx dx   an  cos nx cos mx dx  b n  sin nx cos mx dx 
- n 1    
(7)

Buku Ajar Matematika Teknik JTS FT Universitas Mataram 1


Hasil integrasi suku pertama adalah nol, sedangkan suku-suku berikutnya
dapat diubah menjadi bentuk lain dengan menggunakan rumus perkalian sinus
dan cosinus sebagai berikut:
1
cos x cos y   cos( x  y )  cos( x  y )
2
1
sin x cos y   sin( x  y )  sin( x  y ) (8)
2
1
sin x cos y    cos x  y   cos( x  y )
2

Dengan menggunakan rumus penjumlahan fungsi sinus dan cosinus


diatas maka suku penjumlahan pada Persamaan (6) menjadi:
  
1 1
 cos nx cos mx dx 


2 
cos ( n  m) x dx 
2  cos (n  m) x dx
-
  
(9)
1 1
sin nx cos mx dx  2 sin (n  m) x dx  2 
 sin (n  m) x dx

Hasil integral seluruh suku diatas adalah nol, kecuali suku kedua pada baris
pertama yang akan menghasilkan π untuk n=m. Jika dibandingkan suku di
sebelah kiri pada baris pertama (Persamaan 8) dengan suku kedua di sebelah
kanan pada Persamaan (6) yaitu an cos nx cos mx, maka dapat dilihat bahwa
yang kedua sama dengan yang pertama dikalikan an=am (n=m). Dengan
demikian Persamaan (6) menjadi
 
1


f ( x ) cos mx dx  a m  , atau a m 
  f ( x ) cos mx dx, m  1, 2, ...


(10)

Berikutnya akan ditentukan b1, b2, … dengan cara yang juga sama, hanya
saja kali ini semua suku pada Persamaan (5) dikalikan dengan sin mx sehingga
diperoleh:
 
 

 f ( x ) sin mx dx  -  n 1  an cos nx  bn sin nx   sin mx dx
a 0   (11)

Buku Ajar Matematika Teknik JTS FT Universitas Mataram 2


Suku demi suku ruas sebelah kanan diintegralkan dan diperoleh bahwa integral
pertama dan integral kedua adalah nol, sementara integral ketiga dapat diubah
bentuknya dengan menggunakan baris ketiga Persamaan (8) menjadi:
  
1 1
 sin nx sin mx dx   cos n  m  x dx -  cos n  m  x dx (12)

2  2 

Integral pertama di sebelah kanan sama dengan 0 jika n≠m dan sama dengan π
saat n=m. Adapun integral kedua sama dengan nol. Persamaan (11) sama
dengan Persamaan (12) dikalikan dengan bn, sehingga diperoleh:
 
1


f ( x ) sin mx dx  b m  , atau b m 
 
 f ( x ) sin mx dx, m  1,2,...
(13)
Dengan demikian maka koefisien-koefisien Deret Fourier untuk sebuah
fungsi f(x) dapat ditentukan dengan Persamaan (10) dan Persamaan (13).

Contoh Soal: Tentukan Deret Fourier Trigonometri untuk fungsi berikut ini:
f(x) = 0, -π < t < 0
f(x) = 1, 0 ≤ t < π

Jawab:
Periode fungsi adalah π - (-π) = 2π. Dari Persamaan (5a) diperoleh:
1  1 0 1 
a0 
2 

f ( x ) dx 
2  0 dt  2 
 0
1 dt

Integral suku pertama ruas kanan adalah nol, sedangkan integral suku kedua ruas
kanan adalah:

1 1
t     0  1
2 0 2 2

am dapat dicari dengan Persamaan (10) sebagai berikut:


1 0 1 
am 
   0 . cos mx dx   
 0
1 . cos mx dx

Buku Ajar Matematika Teknik JTS FT Universitas Mataram 3


Integral suku pertama ruas kanan adalah nol, sedangkan integral suku kedua:

1 sin mx 1
am    sin m - sin m.0  0,
 m 0 

bm dapat dicari dengan Persamaan (13) sebagai berikut:


1 0 1 

 
bm  0 . sin mx dx   1 . sin mx dx
  0

Integral suku pertama di ruas kanan adalah nol, sedangkan integral suku kedua
ruas kanan adalah:

1  - cos mx - cos m  cos m.0
bm 
 
0
sin mx dx 
m 0

m
, m  1,2,...

2 2
Untuk m=1, b1= , sedangkan untuk m=3 maka b3= dan seterusnya. Untuk
 3
m genap (2, 4, 6, …) nilai b m adalah nol. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa fungsi dalam contoh soal ini dapat didekati dengan Deret Fourier fungsi
trigonometri sebagai berikut:

1 2 sin 3t sin 5t 
f(x) =   sin t    ... 
2   3 5 

Apabila diminta untuk menghitung pendekatan jumlah f(x) sampai dengan m=3,
maka:
1 2 sin 3 sin 5 
f ( x)    sin 1     0.94355, t dalam radian
2   3 5 

Buku Ajar Matematika Teknik JTS FT Universitas Mataram 4

Anda mungkin juga menyukai