Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PUTRA OETAMI

NIM : 21010077
TINGKAT : 1 A KEPERAWATAN NON REGULER STIKES MSB MEULABOH

1. Jelaskan pengertian obat oral !

Jawaban :

Pemberian obat secara per oral melalui mulut, baik dalam bentuk tablet, kapsul, sirup

dan bentuk sediaan lainnya.

2. Jelaskan pengertian dan contoh obat solutio !

Jawaban :

- Pengertian obat solutio adalah sediaan cair yang mengandung satu zat aktif atau
lebih yang terlarut di dalamnya, biasa menggunakan air sebagai pelarut.

- Contoh obat solutio yaitu obat sirup, obat kumur, tetes mata, tetes hidung,
inhalasi, obat yang disuntikkan, rivanol dan juga bethadine.

3. Sebutkan pembagian obat oral oral beserta contohnya !

Jawaban :

- Solutio adalah larutan dari sebuah zat dalam suatu cairan/pelarut, dimana zat
pelarutnya adalah air. Bila bukan air maka harus dijelaskan dalam namanya,
misalnya : minyak kamfer, Nitrogliserin dalam spritur.
Contohnya : obat solutio yaitu obat sirup, obat kumur, tetes mata, tetes hidung,
inhalasi, obat yang disuntikkan, rivanol dan juga bethadine.

- Suspensi adalah sediaan cairan yang mengandung partikel padat tidak larut yang
terdispersi dalam fase cairan (cairan pembawa), zat yang terdispersi harus halus
dan tidak boleh cepat mengendap dan dapat mengandung zat tambahan untuk
menjamin stabilitas suspensi serta tidak boleh terlalu kental agar sediaan mudah
dikocok dan dituangkan.
Contohnya : Obat Maag (seperti Mylanta, Promag dalam sediaan cair).

4. Jelaskan perbedaan obat O/W dan W/O beserta contohnya !

Jawaban :

- Obat O/W (oil in water) atau M/A (minyak dalam air) adalah emulsi yang terdiri
dari butiran minyak yang tersebar ke dalam air. Minyak sebagai fase internal dan
air sebagai fase external.
Contohnya : Scoot Emulsion

- Obat W/O (water in oil) atau M/A (air dalam minyak) adalah emulsi yang
tersebear ke dalam minyak. Air sebagai fase internal dan minyak sebagai fase
external.
Contohnya : Mentega, coklat batangan, selai kacang, sabun padat.

5. Hitunglah dosis pemberian obat di bawah ini !

a. Ampicillin 4 x 100 mg, tersedia Ampicillin 250 mg/5 mL

- Konversi tidak diperlukan karna unitnya sama


- Nilai ekstrim dikalikan H x X 250 X ; V x D 5 x 100 mg 500 X
100 mg 500 jadi 250 X = 500 X = 500/250 = 2 mL

b. Dokter meminta memberikan Paracetamol tablet 250 mg, satu tablet obat memiliki
sediaan 500 mg.

DOD/DOD x Sediaan obat = Dosis yang diberikan


Perintah Paracetamol tablet 250 mg. Tersedia 500 mg
250/500 x 1 = 0,5 tablet

Anda mungkin juga menyukai