Anda di halaman 1dari 3

PENGURUS

RUKUN WARGA II
Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya

Berita Acara

Berdasarkan hasil pertemuan dan musyawarah warga kawasan 6 Ha di lingkungan


RW II Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya, pada hari Minggu, 08 Maret 2020
di Jl. UKA 19 Sawah RT.07 RW.2 yg telah dihadiri oleh Ketua RW II, seluruh RT yg berada
dikawasan 6 Ha beserta perwakilan warga dengan tokoh masyarakat telah menghasilkan
keputusan sebagai berikut ;
1. Pembentukan Pengurus masalah tanah kawasan 6 Ha.
2. Adanya kesepakatan warga kawasan 6 Ha untuk duduk bersama ( musyawarah dg
pihak yg terkait antara lain Muspika, Kapolsek, Koramil wilayah Kel. Sememi Kec.
Benowo, BPN dan Pemilik Sertifikat ) terkait keabsahan Sertifikat.
3. Pengurusan Sertifikat secara kolektif dg kesamaan harga di kawasan 6 Ha.
4. Penghuni kawasan 6 Ha bersedia membeli langsung dg pemegang nama pemilik
Sertifikat tanpa adanya perantara.
5. Tidak ada intimidasi atau ancaman apapun terhadap warga kawasan 6 Ha.

Menimbang, Mengingat :
Kronologis Riwayat Tanah di wilayah RW II Sememi, yang luasnya 18,236 Ha -+
sesuai apa yang ada di buku C kelurahan Sememi, yang mana tanah 12 Ha sudah berdiri
bangunan perumahan dengan beberapa tahap pembangunan untuk buruh Pelabuhan Tj. Perak
Surabaya terdiri dari 500 rumah. Sedangkan tanah yang dikawasan 6 Ha masih berupa rawa-
rawa, semak belukar dan tanah garapan untuk ladang sawah yg rencananya akan dibangun
rumah tahap selanjutnya. Sekitar Th. 1989 – 1990 ada beberapa anggota TKBM yang masih
belum mendapatkan jatah rumah, sehingga dari situlah awal bagi anggota TKBM yang belum
memiliki tempat tinggal spontanitas berbondong – bondong untuk mendirikan rumah sekitar
Th 1991.
Mereka berasumsi bahwa tanah tersebut masih punya Yayasan Usaha karya yg mana
tanah tersebut diperuntukkan bagi anggota yg belum memiliki tempat tinggal dan itu juga
diketahui oleh pengurus RW atau RT pada waktu itu. Yang diperbolehkan mendirikan
bangunan atau pondasi adalah mereka yg menjadi anggota TKBM, sedangkan pembangunan
rumah dan jalan pada waktu itu secara gotong royong atau patungan sehingga terbentuk
sebuah perkampungan hingga sampai sekarang.
Demikian hasil pertemuan dan musyawarah warga RW II Kel. Sememi di kawasan 6
Ha. Dengan itikad baik duduk bersama dengan pihak-pihak terkait, besar harapan kami agar
permasalahan ini segera dapat diselesaikan dengan baik dan se adil- adilnya.
SUSUNAN PENGURUS PANITIA

Pelindung : Ketua LKMK Sememi


Pembina : Ketua RW II Sememi

Ketua Panitia : Luki


Wakil : Slamet Afandi
Sekretaris : Purwiyanto
Bendahara : Moch Samhaji

Koordinator Lapangan ( Korlap)

RT 04 : Rochwidi ( Ketua RT ) , Buadi


RT 05 : Muslim ( Wakil RT ), Bayu
RT 07 : H. Moch Taujud, Ust. Suhdi
RT 09 : H. Sukrianto, Didit
RT 10 : Munawir ( Ketua RT ), Sudirjo

RT 11 : Surip ( Ketua RT ), M. Hari, Siswantri


PENGURUS
RUKUN WARGA II
Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya
Surabaya, ..................
Nomor : 002/RWII/4/2022 Kepada
Perihal : Permohonan Mediasi Yth. ............................
Lampiran : 1 (satu ) Bendel Di tempat
Dengan Hormat,
Segala puji syukur atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha
Esa yang diberikan kepada kita semuanya berupa kesehatan jasmani dan rohani.
Semoga di bulan suci Ramadhan ini, kita diberikan kemudahan dan keberkahan
dalam menjalani ibadah ini.
Di setiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan warga kita sering
dihadapkan dengan permasalahan tanah ini sehingga membuat warga menjadi
resah dan gelisah. Sehubungan dengan permasalahan tanah kawasan 6 Ha warga
RW II Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo Surabaya, beberapa warga yg di
datangi oleh oknum yang mengatasnamakan pemegang sertifikat yg diberi
kuasa oleh nama pemilik sertifikat tersebut. Sehingga warga yg menempati
dimintai untuk membeli dengan nominal tertentu yang jumlah rupiahnya sangat
besar dan sangat memberatkan warga. Terkadang juga disertai intimidasi atau
ancaman untuk dilaporkan ke pihak yang berwajib atas dugaan penyerobotan
lahan. Padahal sudah hampir 30 Tahun nama pemilik sertifikat tidak pernah tau
bagaimana kondisi tanah tersebut, sehingga terkesan di biarkan dan tidak
dirawat.
Mengingat poin di atas, berdasarkan hasil pertemuan dan musyawarah
warga, maka disepakati untuk duduk bersama dalam penyelesaian permasalahan
ini. Kami berharap kepada pihak Mustika bisa menjembatani sebagai mediasi
antara warga yg diwakili oleh perwakilan yg di tunjuk dengan pihak pemegang
sertifikat. Jangan sampai warga menjadi korban dengan segala ketidak
mampuan dan ketidak berdayaan terkait persoalan yang mereka tidak pahami.
Demikian surat permohonan kami, sekiranya Muspika dapat
menerimakunjungan dan pemaparan kami tentang persoalan warga yang
menempati di kawasan 6 Ha. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai