Anda di halaman 1dari 9

DESKRIPSI SENI

TARI
RANTOYO PUTRI GAYA SURAKARTA

Kelompok 1 :
1. Akrimna Binuril Faoziyah (01)
2. Hikma Salsabila Yusuf (09)
3. Imelia Rizna Wardani (12)
4. Salsabila Nurin Silmina (25)
5. Tsania Adzkia Mustofa (29)
6. Yulia Ayu Hanefa (32)

SMA Negeri 1 Magelang


Tahun Pelajaran 2017/2018
No Hitungan Ragam Gerak Gambar Deskripsi
Duduk dengan kaki sila, kaki
1–8,1–4 Trapsila
kanan di depan.

Tangan lurus ngithing (ujung


1.
jari tengah bertemu dengan ibu
5–8,1–4
jari) dibawa ke depan lalu
diletakkan di atas lutut.

Kedua tangan ngithing ditekuk


dan di bawa ke depan dada, lalu
diluruskan ke depan, perlahan
2. 5–8 Sembahan dari bawah kedua tangan
disatukan seperti keadaan
menyembah dan berhenti di
depan wajah.
Tangan yang menyatu di depan
1–4
wajah, perlahan diturunkan.
Tangan kanan diputar ke depan
lalu berpindah ke belakang
tangan kirin dan berubah posisi
ngithing. Lalu, tangan kanan
diluruskan ke samping kanan
5–8
dan diletakkan di atas paha
dengan keadaan telungkup,
sedangkan tangan kiri dalam
posisi sejajar dengan arah kaki
dan diletakkan di atas lutut.
3. 1–4 Pacak Gulu Menoleh ke arah kiri.
Kepala digerakkan memutar
5–8 seolah-olah dagu membentuk
angka delapan.
4. 1–4 Jengkeng Kosong
Tangan kanan diletakkan di
samping kanan untuk bertumpu.
Sikap jengkeng (kaki kanan
menjadi tumpuan dan kaki kiri
harus sejajar dengan kaki kanan,
5–8
lutut ke arah samping. Tangan
kanan telungkup diletakkan di
atas paha dan tangan kiri sejajar
dengan arah kaki diletakkan di
atas lutut)
1–4 Kosong
Kedua tangan ngithing ditekuk
dan di bawa ke depan dada, lalu
diluruskan ke depan, perlahan
dari bawah kedua tangan
5. 5–8 Sembahan disatukan seperti keadaan
menyembah dan berhenti di
depan wajah.

Tangan yang menyatu di depan


1–4
wajah, perlahan diturunkan.
Tangan kanan diputar ke depan
lalu berpindah ke belakang
tangan kirin dan berubah posisi
ngithing. Lalu, tangan kanan
diluruskan ke samping kanan
5–8
dan diletakkan di atas paha
dengan keadaan telungkup,
sedangkan tangan kiri dalam
posisi sejajar dengan arah kaki
dan diletakkan di atas lutut.
6. 1–4 Pacak Gulu Menoleh ke arah kiri.
Kepala digerakkan memutar
5–8 seolah-olah dagu membentuk
angka delapan.

Kaki kiri didekatkan dengan


kaki kanan lalu berdiri mendak,
tanjak kanan dengan tangan
7. 1–4 Tanjak
ngithing lurus ke kanan dan
tangan kiri ngithing di samping
pinggang.

Tangan kanan ngrayung


diluruskan ke kanan lalu ditarik,
lalu tangan ngithing diluruskan
8. 5–8 Sabetan kembali, dan ditarik mendekati
pinggang, tangan kiri seblak
sampur kaki kanan diangkat
setinggi mata kaki.
Kaki kanan turun, lalu panggel
kiwa (kedua tangan ngrayung
1–4 disatukan di depan pinggang
tangan kiri di atas tangan kanan,
tanjak kiri) lalu pacak gulu.
Tangan kanan ngrayung
diluruskan ke kanan lalu ditarik,
lalu tangan ngithing diluruskan
5–8
kembali, dan ditarik mendekati
pinggang diluruskan lagi ke
samping kanan.
Kaki kanan ditarik mendekati
Lumaksana
9. 1–4 kaki kiri, lalu kaki kanan ke
Bambangan
depan, kepala menengok kanan.

Kaki kiri diseret maju di


belakang kaki kanan, lalu kaki
kiri maju. Tangan kiri seblak
5–8 sampur ke samping kiri
langsung ngithing lurus di
samping kiri, kepala menengok
kiri.
Kaki kanan diseret maju di
belakang kaki kiri, lalu kaki
kanan maju. Tangan kanan
1–4
langsung ngithing lurus di
samping kanan, kepala
menengok kanan.
Kaki kiri diseret maju di
belakang kaki kanan, lalu kaki
kiri maju. Tangan kiri seblak
5–8 sampur ke samping kiri
langsung ngithing lurus di
samping kiri, kepala menengok
kiri.
Kaki kanan diseret maju di
belakang kaki kiri, lalu kaki
kanan maju. Tangan kanan
1–4
langsung ngithing lurus di
samping kanan, kepala
menengok kanan.
Kaki kanan mundur sejajar
dengan kaki kiri, kedua tangan
ngithing di depan pinggang,
10. 5–8 Ombak Banyu
tangan kiri seblak sampur
sambil mengangkat kaki kiri
setinggi mata kaki.
Kaki kiri diturunkan, lalu
1–4 panggel tengen tanjak kanan,
pacak gulu.
Tangan kanan ngrayung
diluruskan ke kanan lalu ditarik,
lalu tangan ngithing diluruskan
5–8
kembali, dan ditarik mendekati
pinggang diluruskan lagi ke
samping kanan.
Kedua tangan merentangkan
sampur, lalu tangan kanan di
11. 1–4 Trisig samping telinga sambil kebyok
sampur dan tangan kiri ngithing
di samping pinggang

Lari kecil tetap mendak, lalu


sampur di-kebyak sehingga
5 – 8, 1 – 4
sampur tidak mengait pada
tangan kanan.
Tangan kanan ngrayung
diluruskan ke kanan lalu ditarik,
lalu tangan ngithing diluruskan
kembali, dan ditarik mendekati
12. 5–8 Besut
pinggang, tangan kiri seblak
sampur, tangan kanan
diluruskan lagi ke samping
kanan.

Kaki kanan ditarik mendekati


kaki kiri dan kaki kanan maju,
Lumaksana lalu tangan kanan mbaya
Nayung mangap di depan ulu hati
13. 1–4
(3 x 8 hitungan sedangkan tangan kiri di
+ 1 – 4) samping pinggang dengan
posisi telapak tangan
menghadap atas

Kaki kiri mendekati kaki kanan


tepat di belakangnya dengan di-
gejug. Lalu, kaki kiri maju.
5–8 Kedua tangan direntangkan
setinggi pinggang dengan posisi
ngrayung. Kepala menengok
kiri.
Kaki kanan mendekati kaki kiri
tepat di belakangnya dengan di-
gejug. Tangan kanan mbaya
mangap di depan ulu hati
1–4 sedangkan tangan kiri di
samping pinggang dengan
posisi telapak tangan
menghadap atas. Kepala
menghadap depan.
Kaki kanan mundur sejajar
dengan kaki kiri, kedua tangan
ngithing di depan pinggang,
14. 5–8 Ombak Banyu
tangan kiri seblak sampur
sambil mengangkat kaki kiri
setinggi mata kaki.
1–4 Kaki kiri diturunkan, lalu
panggel tengen tanjak kanan,
pacak gulu.
Tangan kanan ngrayung
diluruskan ke kanan lalu ditarik,
lalu tangan ngithing diluruskan
5–8
kembali, dan ditarik mendekati
pinggang diluruskan lagi ke
samping kanan.

Kedua tangan merentangkan


sampur, lalu tangan kanan di
11. 1–4 Trisig samping telinga sambil kebyok
sampur dan tangan kiri ngithing
di samping pinggang

Lari kecil tetap mendak, lalu


5 – 8, 1 – 4 sampur di-kebyak sehingga
sampur tidak mengait pada
Tangan kanan ngrayung
diluruskan ke kanan lalu ditarik,
lalu tangan ngithing diluruskan
kembali, dan ditarik mendekati
12. 5–8 Besut
pinggang, tangan kiri seblak
sampur, tangan kanan
diluruskan lagi ke samping
kanan.

Kaki kanan ditarik mendekati


Lumaksana
kaki kiri, lalu kaki kanan ke
Malangkerik
depan, kepala menengok kanan.
13. 1–4 (8 x 8 hitungan
Kedua tangan di samping
+
pinggang sambil menggenggam
1 – 4)
sampur.

Kaki kiri diseret maju di


belakang kaki kanan, lalu kaki
5–8
kiri maju. Posisi tangan masih
sama. Kepala menengok kiri.
Kaki kanan diseret maju di
belakang kaki kiri, lalu kaki
1–4 kanan maju. Posisi tangan
masih sama. Kepala menengok
kanan.
Kaki kanan mundur sejajar
dengan kaki kiri, kedua tangan
ngithing di depan pinggang,
14. 5–8 Ombak Banyu
tangan kiri seblak sampur
sambil mengangkat kaki kiri
setinggi mata kaki.
1–4 Kaki kiri diturunkan, lalu
panggel tengen tanjak kanan,
pacak gulu.
Tangan kanan ngrayung
diluruskan ke kanan lalu ditarik,
lalu tangan ngithing diluruskan
5–8
kembali, dan ditarik mendekati
pinggang diluruskan lagi ke
samping kanan.

Kedua tangan merentangkan


sampur, lalu tangan kanan di
15. 1–4 Trisig samping telinga sambil kebyok
sampur dan tangan kiri ngithing
di samping pinggang

Lari kecil tetap mendak, lalu


5 – 8, 1 – 4 sampur di-kebyak sehingga
sampur tidak mengait pada
Tangan kanan ngrayung
diluruskan ke kanan lalu ditarik,
lalu tangan ngithing diluruskan
kembali, dan ditarik mendekati
Besut, Tanjak
16. 5–8 pinggang, tangan kiri seblak
Panggah
sampur langsung posisi lurus
dengan telapak tangan
menghadap atas, tangan kanan
diukel di depan pinggang.

Kaki kanan ditarik mendekati


kaki kiri, lalu dijauhkan dari
17. 1–4 Jengkeng
kaki kiri, lalu menempati posisi
jengkeng

Tangan kanan dengan posisi


ngithing diluruskan ke samping
kanan, lalu tangan kanan
5–8 ditempatkan di atas paha kanan.
Sedangkan tangan kiri
diletakkan di atas lutut dengan
posisi sejajar dengan arah kaki.
1–4 Kosong
Kedua tangan ngithing ditekuk
dan di bawa ke depan dada, lalu
diluruskan ke depan, perlahan
18. 5–8 Sembahan dari bawah kedua tangan
disatukan seperti keadaan
menyembah dan berhenti di
depan wajah.

Tangan yang menyatu di depan


1–4
wajah, perlahan diturunkan.
Tangan kanan diputar ke depan
lalu berpindah ke belakang
tangan kirin dan berubah posisi
ngithing. Lalu, tangan kanan
diluruskan ke samping kanan
5–8
dan diletakkan di atas paha
dengan keadaan telungkup,
sedangkan tangan kiri dalam
posisi sejajar dengan arah kaki
dan diletakkan di atas lutut.
19. 1–4 Pacak Gulu Menoleh ke arah kiri.
Kepala digerakkan memutar
5–8 seolah-olah dagu membentuk
angka delapan.

Tangan kanan diletakkan di


20. 1–4 Trap Sila
samping kanan untuk bertumpu.

Sampur diseblak di samping


5–8 kanan dan kiri. Posisi duduk sila
kaki kanan di depan.
Tangan lurus ngithing (ujung
jari tengah bertemu dengan ibu
1–4
jari) dibawa ke depan lalu
diletakkan di atas lutut.
Kedua tangan ngithing ditekuk
dan di bawa ke depan dada, lalu
diluruskan ke depan, perlahan
21. 5–8 Sembahan dari bawah kedua tangan
disatukan seperti keadaan
menyembah dan berhenti di
depan wajah.
Tangan yang menyatu di depan
1–4
wajah, perlahan diturunkan.
5–8 Tangan kanan diputar ke depan
lalu berpindah ke belakang
tangan kirin dan berubah posisi
ngithing. Lalu, tangan kanan
diluruskan ke samping kanan
dan diletakkan di atas paha
dengan keadaan telungkup,
sedangkan tangan kiri dalam
posisi sejajar dengan arah kaki
dan diletakkan di atas lutut.
22. 1–4 Pacak Gulu Menoleh ke arah kiri.
Kepala digerakkan memutar
5–8 seolah-olah dagu membentuk
angka delapan.

Anda mungkin juga menyukai