Anda di halaman 1dari 9

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DETASEMEN KHUSUS 88 ANTI TEROR

SOAL PENGETAHUAN PENYIDIKAN TP TERORISME


BAGI CALON PESERTA DIKBANGSPES PAMA IDIK TP TERORISME
PERSONEL DENSUS 88 AT PORI
TANGGAL : PEBRUARI 2022

1. Urutan dari Tahapan Penindakan tindak pidana adalah :


a. Penangkapan Tersangka, Pemanggilan Saksi dan tersangka, Penahanan
Tersangka,
Penggeledahan, Penyitaan
b. Pemanggilan Saksi dan tersangka, Penggeledahan, Penyitaan Penangkapan
Tersangka, Penahanan Tersangka,
c. Pemanggilan Saksi dan tersangka, Penangkapan Tersangka, Penahanan
Tersangka, Penggeledahan, Penyitaan
d. Penggeledahan, Penyitaan Pemanggilan Saksi dan tersangka, Penangkapan
Tersangka, Penahanan Tersangka,

2. Merupakan salah satu tehnik pemeriksaan, untuk mengenal kembali tersangka


serta mencari persesuaian keterangan para terperiksa, adalah pengertian :
a. Rekontruksi
b. Inventarisasi
c. Konfrontasi
d. Pengkajian

3. Penggeledahan tidak dilakukan terhadap pelaku tindak pidana :


a. Berstatus Pejabat Negara
b. Tertangkap Tangan
c. Pemuka Agama
d. Berstatus Anggota Legislatif

4. Tahap pemeriksaan terhadap pelaku tindak pidana dilakukan setelah tahapan :


a. Penyelidikan
b. Penangkapan
c. Penyidikan
d. Pemberkasan

5. Berkas perkara yang telah dianggap lengkap oleh penyidik, selanjutnya diserahkan
kepada :
a. Pimpinan Polri untuk diteliti
b. Ketua Pengadilan Negeri untuk diteliti
c. Ketua Tim Penyidik
d. Jaksa Penuntut Umum untuk diteliti
2

6. Berkas perkara yang telah dianggap lengkap oleh JPU disebut dengan :
a. P-18
b. P-19
c. P-20
d. P-21

7. penyerahan tanggung jawab atas tersangka dan barang bukti kepada Jaksa
Penuntut Umum, apabila berkas penyidikan sudah lengkap, disebut dengan :
a. P-19
b. P-20
c. P-21
d. P-22

8. pertanggungjawaban dari ketua tim penyidik kepada atasannya, dimana


penilaiannya berdasarkan keberhasilan proses penyidikan yang dilakukan,
merupakan pertanggungjawaban ketua tim penyidik secara :
a. Moral
b. Funsional
c. Material
d. Struktural

9. Saksi yang sebetulnya juga tersangka dalam tindak pidana yang sama namun
dalam berkas perkara yang berbeda di sebut :
a. Saksi korban
b. Saksi yang mnguntungkan tersangka
c. Saksi mahkota
d. Saksi yang sebetulnya bukan saksi

10. Pertanyaan awal adalah pertanyaan yang telah dibakukan dalam KUHAP, kecuali :
a. Kesehatan yang diperiksa
b. Apa pernah dihukum
c. Menghadirkan saksi yang menguntungkan bagi tersangka
d. Penjelasan maksud pemeriksaan serta kesediaan saksi/ tersangka untuk
didengar keterangaannya.

11. Apa saja sasaran Penyelidikan :


a. Orang, dana dan Methoda
b. Orang, tempat dan benda
c. Orang, method dan tempat
d. Orang, dana dan benda
3

12. Suatu cara untuk memperoleh baket dari orang yang memiliki/diduga memiliki
keterangan melalui pembicaraan/Tanya jawab secara langsung, methoda
penyelidikan apa :
a. Observasi
b. Survaillance
c. Under cover
d. Interview

13. Siapakah yang berwenang memberikan izin dimulainya operasi penyadapan :


a. Kapolri
b. Kabaintelkam
c. Kapolda
d. Kabareskrim

14. Pusat pemantauan (monitoring centre) Polri dipimpin oleh :


a. Kabareskrim
b. Kabaharkam
c. Kalakhar
d. Kabaintelkam

15. Tujuan penanganan T.K.P diantaranya adalah :


a. Mengamankan barang bukti
b. Melakukan pertolongan / perlindungan terhadap korban / anggota
masyarakat yang memerlukan pertolongan.
c. Mencari pelaku disekitar TKP.
d. Membuat sket TKP

16. Untuk mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam proses


penyelidikan dilakukan dengan cara :
a. Terbuka c. Terbuka dan Tertututp
b. Tertutup d. Semuanya salah

17. Tindakan yang dilakukan dalam pengolahan TKP kemudian dituangkan dalam Berita
Acara Pemeriksaan di TKP dibuat oleh :
a. Penyidik c. Penyidik/Penyidik Pembantu
b. Penyidik Pembantu d. Penyelidik

18. Teknik-teknik yang digunakan dalam melaksanakan penyelidikan secara tertutup


adalah :
a. Observasi c. Surveillance
b. Undercover d. Semuanya benar
4

19. Setiap tindakan hukum yang dilakukan oleh penyidik/penyidik pembantu terhadap
orang maupun benda/barang yang ada hubungannya dengan tindak pidana yang
terjadi disebut:
a. Penyelidikan c. Penindakan
b. Penyidikan d. Pemanggilan

20. Untuk kepentingan penyidikan perkara tindak pidana terorisme, penyidik berwenang
melakukan penahanan terhadap tersangka dalam waktu paling lama
a. 20 hari c. 60 hari
b. 30 hari d. 120 hari

21. Untuk kepentingan penuntutan, penuntut umum berwenang melakukan penahanan


terhadap terdakwa perkara tindak pidana terorisme dalam waktu paling lama :
a. 20 hari c. 60 hari
b. 30 hari d. 120 hari

22. Apabila jangka waktu penahanan tersebut diatas (pada soal no.20 dan 21) tidak
mencukupi, permohonan perpanjangan dapat diajukan oleh penyidik kepada Ketua
Pengadilan Negeri untuk jangka waktu paling lama :
a. 30 hari c. 60 hari
b. 20 hari d. 120 hari

23. Untuk memperoleh bukti permulaan yang cukup penyidik tindak pidana terorisme,
dapat menggunakan setiap :
a. Laporan Intelijen c. Data Intelijen
b. Informasi Intelijen d. Intelijen Dasar

24. Penyidik dapat melakukan penangkapan terhadap setiap orang yang diduga
melakukan tindak pidana terorisme berdasarkan bukti permulaan yang cukup untuk
jangka waktu paling lama :
a. 7 hari c. 21 hari
b. 14 hari d. 1 minggu

25. Apabila jangka waktu penangkapan (sebagaimana soal no. 24) tidak cukup, penyidik
dapat mengajukan permohonan perpanjangan penangkapan untuk jangka waktu
paling lama :
a. 7 hari c. 21 hari
b. 14 hari d. 30 hari

26. Pelaksanaan penangkapan orang yang diduga melakukan tindak pidana terorisme
harus dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip :

a. Hukum Adat c. Hak Asasi Manusia


b. Hukum Agama d. Budaya lokal
5

27. Penuntut Umum melakukan penelitian berkas perkara tindak pidana terorisme dalam
jangka waktu paling lama ………. Hari, terhitung sejak berkas perkara dari penyidik
diterima. :

a. 7 hari c. 21 hari
b. 14 hari d. 30 hari

28. Yang termasuk dalam Sasaran penggeledahan :

a. Rumah dan tempat tertutup lainnya c. Pakaian


b. Badan d. Semuanya benar

29. Penyitaan dilakukan dengan Surat Perintah Penyitaan setelah mendapat ijin/ijin
khusus dari :

a. Ketua Pengadilan Negeri c. Hakim


b. Jaksa d. Ketua RT/RW

30. Bukti yang ada minimal terdiri dari satu barang bukti atau satu alat bukti sehingga
patut untuk menduga seseorang adalah pelaku tindak pidana, adalah pengertian :
a. Bukti yang cukup
b. Pembuktian
c. Bukti permulaan yang cukup
d. Pembuktian terbalik

31. Penentuan seseorang atau beberapa orang dinyatakan sebagai calon tersangka
dilaksanakan pada tahapan :
a. Penyidikan
b. Penyelidikan
c. Pemeriksaan
d. Penindakan

32. Berikut ini adalah hal-hal yang dibahas dalam gelar perkara hasil penyelidikan tindak
pidanan kecuali :
a. Anatomi Kasus
b. Calon Tersangka
c. Angaran yang digunakan
d. Posisi kasus

33. Berikut ini termasuk dalam administrasi pendukung dalam penyidikan, kecuali :
a. Surat Perintah Tugas
b. Surat Perintah Penyidikan
c. Rencana Penyidikan
d. Gelar Perkara
6

34. Berikut ini termasuk dalam tahapan penindakan tindak pidana, kecuali :
a. Pemanggilan saksi dan tersnagka
b. Penangkapan dan penahanan tersangka
c. Penggeledahan dan penyitaan
d. Penggelaran perkara tindak pidana

35. Syarat – yarat penyelidikan dibidang fisik adalah, kecuali :


a. Memiliki badan sehat jasmani dan rohani.
b. Mobilitas tinggi.
c. Rajin, tekun dan ulet.
d. Bersikap samapta.

36. Kegiatan penyelidikan dengan menggunakan pancaindra secara teliti terhadap


orang, benda, tempat lainnya :
a. Observasi
b. Undercover
c. Interview
d. Konfrontasi

37. Wawancara adalah kegiatan penyelidikan dalam rangka :


a. Mengamati gerak –gerik seseorang diperiksa
b. Mencari keterangan yang dilakukan dengan cara terbukamaupun tertutup
c. Mengumpulkan brang bukti
d. Melakukan upaya paksa

38. Latar belakang seseorang yang diwawancarai dapat mempengaruhi keterangan


yang diberikan misalnya:
a. Tidak peduli
b. Dendam
c. Tidak simpatik
d. Merasa tidak enak

39. Serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa
yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
penyidikan, pengertian tersebut adalah :
a. Penyidikan
b. Penyelidik
c. Penyidik
d. Penyelidikan
7

40. Kegiatan penyelidikan dengan menggunakan pancaindra secara teliti terhadap


orang, benda, tempat lainnya :

a. Observasi
b. Undercover
c. Interview
d. Konfrontasi

41. Terhadap tersangka atau saksi yang tidak memenuhi panggilan tanpa alasan yang
patut dan wajar harus :

a. Ditertibkan Sprin panggilan kedua dengan disertai sprin yang membawa


b. Dibiarkan saja sampai yang bersangkutan dating ke ktr kita.
c. Ditunggu sampai dengan panggilan ketiga
d. a, b, c benar

42. Jenis penahanan :

a. Tahanan Rumah
b. Tahanan Kota
c. Tahanan Rutan, Kota, Tahanan Rumah
d. Tahanan Rumah dan Tahanan Kota

43. Lembaga Pra Peradilan melakukan pemeriksaan dan menuntut pra peradilan
menurut cara yang diatur dalam UU Hukum Acara Pidana tentang :

a. Sah tidaknya suatu pemanggilan dan pemeriksaan


b. Sah tidaknya penyidik dalam melakukan pemeriksaan
c. Sah tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan
d. Semua Benar

44. Dalam suatu perkara sudah dimulai diperiksa oleh Pengadilan Negeri sedangkan
Pemeriksaan mengenai permintaan kepada Pra Peradilan belum selesai maka :

a. Permintaan tersebut gugur


b. Permintaan tersebut tidak dilanjutkan
c. Permintaan tersebut diproses
d. Semua salah

45. Dalam hal tertangkap tangan, penangkapan dapat dilakukan oleh :

a. Semua orang c. Perangkat Desa


b. Hanya Polisi d. Semua orang dan segera menyerahkan kepada
petugas Polri setempat
8

46. Penahanan dilakukan terhadap tersangka yang diduga keras berdasarkan bukti
permulaan yang cukup melakukan atau percobaan melakukan atau pemberian
bantuan dalam tindak pidana, dalam hal adanya keadaan yang menimbulkan
kekhawatiran bahwa tersangka akan :

a. Melarikan diri c. Mengulangi tindak pidana


b. Tidak menghilangkan barang bukti d. Jawaban a dan c benar

47. Jenis penahanan dapat berupa, kecuali :

a. Penahanan Rumah Tahanan Negara c. Penahanan Kota


b. Penahanan Rumah d. Penahanan di Sel

48. Perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang


menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan
korban yang bersifat masal dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran
terhadap obyek vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas
Internasional dengan motif ideologi, politik atau gangguan kemanan disebut :

a. Teror c. Tindak Pidana Teror


b. Terorisme d. Tindak Pidana Terorisme

49. Setiap orang yang melakukan tindak pidana terorisme dengan melibatkan anak,
ancaman pidananya ditambah :

a. ½ dari pidana utama c. 1/3 dari pidana utama


b. 1/4 dari pidana utama d. 1/5 dari pidana utama

50. Penjatuhan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, tidak berlaku untuk
pelaku tindak pidana terorisme yang berusia dibawah :

a. 16 Tahun c. 18 Tahun
b. 17 Tahun d. 14 Tahun

Anda mungkin juga menyukai