7/Jun/2021
27
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
a. Jenis dan kualifikasi tindak pidana yang ada sehingga menambah keyakinan hakim di
terjadi. dalam menjatuhkan putusannya.4
b. Waktu tindak pidana dilakukan. Keterangan yang perlu diungkap penyidik di
c. Tempat terjadinya tindak pidana. dalam melakukan penyidikan adalah alasan yang
d. Dengan apa tindak pidana dilakukan. mendorong dilakukannya tindak pidana.
e. Alasan dilakukannya tindak pidana. Maksudnya adalah untuk mengetahui apa
f. Pelaku tindak pidana sesungguhnya yang menyebabkan pelaku
Penyidik dalam melakukan penyidikan, jenis melakukan kejahatannya, apa tujuan yang
tindak pidana yang dilakukan terdakwa, karena hendak dicapainya sehingga melakukan
jenis-jenis tindak pidana banyak sekali dan kejahatan. Adapun alasan-alasan dilakukannya
dalam satu jenis tindak pidana terdapat tindak pidana akan dapat dijadikan sebagai
beberapa kualifikasi, misalnya saja bahan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan
pembunuhan. Pembunuhan terbagi dalam berat ringannya pidana.
beberapa kualifikasi, antara lain, pembunuhan Keterangan terpenting yang harus
berencana, pembunuhan biasa, dan sebagainya. diungkapkan dalam penyidikan adalah pelaku
Penyidikan yang dilakukan adalah untuk dari tindak pidana itu. Keterangan ini untuk
mengetahui bentuk-bentuk tindak pidana apa menyimpulkan siapa sebenarnya tersangka yang
yang sesungguhnya telah terjadi sehingga dapat melakukan tindak pidana dengan melihat antara
menentukan pasal-pasal yang dilanggar dari keterangan-keterangan yang telah diperoleh
terdakwa. melalui alat-alat bukti lainnya.
Penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Penyidikan yang dilakukan oleh penyidik
harus dapat mengungkap waktu dilakukannya harus diberitahukan kepada penuntut umum.
suatu kejahatan. Waktu tersebut berkaitan Jika penyidikan telah selesai, penyidik wajib
dengan tanggal, hari, bulan, dan tahun segera menyerahkan berkas perkara itu kepada
dilakukannya suatu tindak pidana. penuntut umum. Kadang-kadang hasil
Mengungkapkan waktu dilakukannya tindak penyidikan dinilai oleh penuntut umum kurang
pidana untuk memberikan keyakinan tentang lengkap sehingga perlu dilengkapi penyidik. Jika
terjadinya suatu tindak pidana dan untuk dapat terjadi demikian, penuntut umum harus segera
dijadikan ukuran jika adanya alibi atau dalih mengembalikan berkas perkara itu kepada
pengingkaran dari pelaku.2 penyidik disertai petunjuk untuk dilengkapi.
Tempat terjadinya tindak pidana Apabila berkas perkaranya dikembalikan,
dimaksudkan adalah tempat di mana si pelaku penyidik harus segera melakukan penyidikan
melakukan kejahatannya. Tempat dapat terjadi tambahan sesuai dengan petunjuk dari penuntut
pada suatu lokasi tertentu atau di beberapa umum.
lokasi. Penyidikan dilakukan maksudnya adalah Sebelum penyerahan berkas penyidikan
untuk mengetahui di mana tindak pidana itu di- perkara dari penyidik kepada penuntut umum,
lakukan. Kegunaannya adalah selain jika memperhatikan ketentuan di dalam KUHAP,
memudahkan penyidik mencan keterangan dan dapat diketahui bahwa proses penyidikan yang
menemukan saksi dan barang bukti yang dilakukan oleh penyidik dapat digambarkan
di-gunakan oleh pelaku, juga dapat dijadikan sebagai berikut :5
ukuran jika ada alibi atau dalih pengingkaran a. Diawali dengan adanya bahan masukan
dari pelaku bahwa terjadinya kejahatan tidak suaju tindak pidana.
berada di tempat tersebut.3 b. Melakukan tindakan pertama di tempat
Penyidik dalam penyidikan hal yang penting kejadian.
diungkapkan adalah alat-alat yang digunakan c. Pemanggilan dan pemeriksaan tersangka
pelaku di dalam melakukan kejamatannya. Alat dan saksi.
ini dapat dijadikan sebagai barang bukti oleh d. Melakukan upaya paksa yang diperlukan.
penyidik dan di depan sidang pengadilan dapat e. Pembuatan berita acara penyidikan.
berguna untuk mendukung alat-alat bukti yang f. Penyerahan berkas perkara kepada
penuntut umum.
28
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
29
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
30
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
31
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
hal penyidikan sudah dianggap selesai (Pasal 8 itu mempunyai wewenang penyidikan lanjutan,
ayat (3) KUHAP). sehingga hal itu disebut prapenuntutan.
Petunjuk untuk menyempurnakan penyidikan
B. Wewenang Penuntut umum setelah pada hakikatnya merupakan bagian dari
Menerima Berkas Penyidikan Perkara dari penyidikan lanjutan. Sehingga ternyata
Penyidik penyidikan dan penuntutan itu tidak dapat
Wewenang penuntut umum setelah dipisahkan secara tajam.17
menerima berkas penyidikan perkara dari Kalau KUHAP mengatur tentang wewenang
penyidik berdasarkan KUHAP, adalah :13 penuntut umum untuk memanggil terdakwa
1. Melakukan prapenuntutan (yang didampingi penasihat hukumnya) untuk
2. Melakukan penuntutan mendengarkan pembacaan atau penjelasan
Pasal 14 huruf b KUHAP menentukan, tentang surat dakwaan yang dibuat oleh
penuntut umum mempunyai wewenang penuntut umum, kemudian penuntut umum
mengadakan prapenuntutan apabila ada mencatat apakah terdakwa telah mengerti
hubungan para penyidikan dengan dakwaan tersebut dan pasal-pasal
memperhatikan ketentuan Pasal 110 ayat (2) undang-undang pidana yang menjadi dasarnya
KUHAP yang menentukan dalam hal penuntut sebelum penetapan hari sidang oleh hakim,
umum berpendapat bahwa hasil penyidikan barulah hal itu sesuai untuk disebut
masih kurang lengkap, penuntut umum segera prapenuntutan. Karena penjelasan dakwaan
mengembalikan berkas perkara itu kepada sesungguhnya penting bagi terdakwa dalam
penyidik disertai petunjuk untuk dilengkapi. rangka mempersiapkan pembelaan.
KUHAP memperkenalkan suatu istilah baru Menurut Andi Hamzah, pengertian terasa
yaitu prapenuntutan, tetapi KUHAP tidak janggal karena memberikan petunjuk kepada
memberi batasan pengertian prapenuntutan itu. penyidik untuk menyempurnakan penyidikan
Di dalam Pasal 1 yang berisi definisi-definisi disebut prapenuntutan. Hal seperti ini dalam
istilah yang dipakai oleh KUHAP tidak memuat aturan lama (HIR), termasuk penyidikan
definisi prapenuntutan, padahal itulah istilah lanjutan. Lebih lanjut, dikatakan bahwa
baru ciptaan sendiri, yang jelas tidak dapat dicari pembentuk undang-undang (DPR) hendak
pengertiannya pada doktrin.14 menghindari kesan seakan-akan jaksa atau
Istilah prapenuntutan muncul di dalam Pasal penuntut umum itu mempunyai wewenang
14 huruf b KUHAP tentang wewenang penuntut penyidikan lanjutan sehingga hal itu disebut
umum yang menyebutkan bahwa prapenuntutan.18
prapenuntutan apabila ada kekurangan pada Tampaknya perlu ada perumusan feaku dan
penyidikan dengan memperhatikan Pasal 110 tepat mengenai prapenuntutan itu sehingga
ayat (2) dan ayat (3) KUHAP, dengan memberi tidak ada kesan bahwa prapenuntutan itu tidak
petunjuk dalam rangka penyempurnaan lain adalah penyidikan lanjutan. Oleh karensr
penyidikan dari penyidik.15 itu, penulis menyarankan pengertian
Berdasarkan ketentuan Pasal 14 huruf b prapenuntutan itu dapat dirumuskan sebagai
KUHAP, yang dimaksud dengan istilah tindakan jaksa penuntut umum untuk
prapenuntutan ialah tindakan penuntut umum memeriksa dan meneliti kembali keseluruhan
untuk memberi petunjuk dalam rangka berkas perkara yang disampaikan oleh penyidik
penyempurnaan penyidikan oleh penyidik. Inilah termasuk tindakan mempersiapkan surat
yang terasa janggal, karena memberi petunjuk dakwaan sebagai persiapan dan kelengkapan
kepada penyidik untuk menyempurnakan jaksa penuntut umum sebelum melakukan
penyidikan disebut prapenuntutan.16 penuntutan perkara ke sidang pengadilan.
Menurut Andi Hamzah, pembuat Ketentuan Pasal 138 KUHAP dapat dijadikan
undang-undang (DPR) hendak menghindari sebagai contoh dari rangkaian tindakan dari
kesan seakan-akan jaksa atau penuntut umum prapenuntutan itu. Pasal tersebut selengkapnya
berbunyi :
13 Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, Sinar
Grafika, Jakarta, 2009, hlm. 157.
14 Loc-cit.
15 H. Rusly Muhammad, Op-cit, hlm. 70. 17 Loc-cit.
16 Andi Hamzah, Op-cit, hlm. 158. 18 Ibid, hlm. 159
32
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
1) Penuntut umum setelah menerima hasil adanya kekurangan berkas perkara. kemudian
penyidikan dari penyidik segera dikembalikan kepada penyidik dengan
mempelajari dan menelitinya dan dalam memberikan petunjuk untuk dilengkapi.
waktu tujuh hari wajib memberitahukan Kata memeriksa dan meneliti dalam Pasal
kepada penyidik apakah hasil penyidikan 138 KUHAP di atas sebagaimana dijelaskan
itu sudah lengkap atau belum. dalam penjelasan pasal, adalah tindakan
2) Dalam hal hasil penyidikan temyata belum penuntut umum dalam mempersiapkan
lengkap, penuntut umum mengembalikan penuntutan apakah orang dan atau benda yang
berkas perkara kepada penyidik disertai tersebut dalam hasil penyidikan telah sesuai
petunjuk tentang hal yang harus dilakukan ataukah telah memenuhi syarat pembuktian
untuk dilengkapi dan dalam waktu empat yang dilakukan dalam rangka pemberian
betas hari sejak tanggal penerimaan petunjuk kepada penyidik.
berkas, penyidik harus sudah Tujuan prapenuntutan dapat meliputi, tidak
menyampaikan kembali berkas perkara itu saja kaitannya dengan kelengkapan berkas
kepada penuntut umum. perkara hasil penyidikan penyidik, tetapi
Berdasarkan ketentuan Pasal 138 KUHAP bersinggungan pula dengan kesiapan dan
tersebut di atas dapat dikatakan bahwa kelengkapan berkas penuntutan. Berkenaan
serangkaian tindakan yang dilakukan jaksa dengan itu dapat dirumuskan tujuan
penuntut umum sebagai wujud dari prapenuntutan sebagai berikut :20
prapenuntutan itu adalah :19 a. Untuk mengetahui berita acara
1. Setelah menerima hasil penyidikan pemeriksaan yang diajukan/dikirim oleh
kemudian mempelajarinya dan penyidik, apakah sudah lengkap atau
menelitinya. Tindakan ini dapat berakibat belum.
diterimanya atau dikembalikannya berkas b. Untuk mengetahui berkas perkara itu
perkara yang diajukan penyidik itu. Jika telah memenuhi persyaratan atau belum
berkas perkara diterima, berarti berkas untuk dilimpahkan ke pengadilan.
tersebut dinyatakan telah memenuhi c. Untuk menentukan sikap penuntut umum
kelengkapannya. Apabila demikian, jaksa apakah akan segera menyusun surat
penuntut umum segera membuat surat dakwaan sebagai kelengkapan berkas
dakwaan, pembuatan surat dakwaan ini untuk dilimpahkan ke pengadilan.
termasuk pula rangkaian tindakan Prapenuntutan merupakan tahap yang amat
prapenuntutan. penting bagi penuntut umum dalam
2. Yang dilakukan jaksa penuntut umum keberhasilannya dalam menjalankan tugas
adalah mengembalikan berkas perkara penuntutan. Agar prapenuntutan dapat
kepada penyidik. Pengembalian berkas berdayaguna dan berhasil guna harus
perkara kepada penyidik dapat terjadi jika memerhatikan beberapa hal sebagai berikut :21
jaksa penuntut umum setelah menerima a. Membina hubungan kerja sama antara
dan meneliti berkas tersebut ternyata penyidik dan penuntut umum, baik
berkas itu dinilai kurang lengkap sehingga sebelum atau lebih-lebih sesudah adanya
masih perlu dilengkapi. Pengembalian pemberi-tahuan penyidikan kepada
berkas kepada penyidik harus dengan penuntut umum. Pembinaan hubungan
petunjuk tentang hal yang harus dilakukan kerja sama dan koordinasi ini
untuk dilengkapinya. dimaksudkan agar terarahnya penyidikan
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa oleh penyidik, baik mengenai diri
tindakan berupa mempelajari, meneliti, tersangka, perbuatan yang disangkakan
membuat surat dakwaan, dan mengembalikan maupun pembuktian sehingga dapat
berkas kepada penyidik disertai dengan dihindarkan hasil penyidikan yang
petunjuk-petunjuknya adalah bentuk-bentuk berlarut-larut dan mondar-mandirnya
tindakan yang digolongkan sebagai bagian dari berkas perkara dari penyidik ke penuntut
prapenuntutan. Oleh karena itu, rasanya kurang umum.
tepat jika prapenuntutan itu hanya dibatasi pada
20 Ibid, hlm. 73
19 H. Rusly Muhammad, Op-cit, hlm. 73. 21 Ibid, hlm. 73-74.
33
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
34
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
Pada pokoknya kepada jaksa penuntut umum surat pelimpahan perkara tersebut ke
dituntut untuk bersikap teliti dan waspada pengadilan negeri.
dalam semua hal yang berhubungan dengan Menurut hemat penulis, penuntut umum
keberhasilan penuntutan perkara di muka harus bersikap cermat dan teliti dalam
sidang. melakukan penuntutan dan harus mampu
Yang dimaksud dengan jelas adalah jaksa membuktikan dakwaannya, sehingga terdakwa
penuntut umum harus mampu merumuskan dapat dijatuhi pidana oleh hakim.
unsur-unsur dari delik yang didakwakan Penuntut umum, jika tidak cukup bukti atau
sekaligus memadukan dengan uraian perbuatan peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan
material (fakta) yang dilakukan oleh terdakwa tindak pidana atau perkara ditutup demi hukum,
dalam surat dakwaan. penuntut umum harus memutuskan untuk
Penuntut umum setelah menerima kembali menghentikan penuntutan dengan menuangkao
hasil penyidikan yang lengkap dari penyidik dan dalam surat ketetapan (Pasal 140 ayat (1) dan
menentukan berkas perkara sudah memenuhi ayat (2) huruf a. KUHAP).
persyaratan untuk dapat dilimpahkan ke Isi surat ketetapan tersebut diberitahukan
pengadilan, maka penuntut umum melakukan kepada tersangka dan bila ia ditahan, wajib
penuntutan. Penuntutan adalah tindakan segera dibebaskan (Pasal 140 ayat (2) huruf b).
penuntut umum untuk melimpahkan perkara Turunnya surat ketetapan itu wajib disampaikan
pidana ke pengadilan negeri yang berwenang kepada tersangka atau keluarga atau penasihat
dalam hal dan menuntut cara yang diatur dalam hukum, pejabat rumah tahanan negara,
undang-undang ini dengan permintaan supaya penyidik, dan hakim (Pasal 140 ayat (2) huruf c).
diperiksa dan diputus oleh hakim di siding Apabila kemudian ternyata ada alasan baru,
pengadilan (Pasal 1 butir 7 KUHAP). penuntut umum dapat melakukan penuntutan
Penuntut umum berwenang melakukan terhadap tersangka (Pasal 140 ayat (2) huruf d).
penuntutan terhadap siapapun yang didakwa
melakukan suatu tindak pidana dalam daerah PENUTUP
hukumnya dengan melimpahkan perkara ke A. Kesimpulan
pengadilan yang berwenang mengadili. Dalam 1. Penyerahan berkas penyidikan perkara
hal penuntut umum berpendapat bahwa hasil dari penyidik kepada penuntut umum
penyidikan dapat dilakukan penuntutan, maka berdasarkan Pasal 8 ayat (3) KUHAP
penuntut umum dalam waktu secepatnya dilakukan dalam dua tahap, pada tahap
membuat surat dakwaan. pertama penyidik hanya menyerahkan
Penuntut umum melimpahkan ke pengadilan berkas perkara untuk diteliti. Tahap kedua
negeri dengan permintaan agar segera dalam hal penyidikan dianggap selesai,
mengadili perkara tersebut disertai dengan surat penyidik menyerahkan tanggung jawab itu
dakwaan. Penuntut umum membuat surat atas tersangka dan barang bukti kepada
dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani penuntut umum.
serta berisi : 2. Wewenang penuntut umum setelah
a. Nama lengkap, tempat lahir, umur atau menerima berkas penyidikan perkara dari
tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, penyidik berdasarkan KUHAP adalah
tempat tinggal, agama dan pekerjaan melakukan prapenuntutan dan
tersangka (syarat formil). penuntutan. Prapenuntutan dilakukan
b. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap apabila ada kekurangan dalam penyidikan
mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan memberi petunjuk dalam rangka
dengan menyebutkan waktu dan tempat penyempurnaan penyidikan dari penyidik.
tindak pidana dilakukan (syarat materiil). Melakukan penuntutan dengan
Surat dakwaan yang tidak memenuhi syarat melimpahkan perkara ke pengadilan
formil dan syarat materil batal demi hukum. negeri dengan permintaan agar segera
Salinan surat pelimpahan perkara beserta surat mengadili perkara tersebut disertai
dakwaan disampaikan kepada tersangka atau dengan surat dakwaan.
kuasanya atau penasehat dan penyidik, pada
saat yang bersamaan dengan penyampaian B. Saran
35
Lex Crimen Vol. X/No. 7/Jun/2021
36