Anda di halaman 1dari 7

I.

ANALISIS DATA
1. Kembang Kertas (Bougainvillea spectabilis Wild.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
SubDivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Sub Kelas : Apetalae/Monochlamydeae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Spesies : Bougainvillea spectabilis Willd.
Sumber : (Tjitrosoepomo, 2007 dalam Sabuding dkk., 2018)
Kunci Determinasi Kembang Kertas (Bougainvillea spectabilis Wild.)
1a. Perdu atau pohon yang memanjat dan berduri. Bunga terkumpul
tiga-tiga. Anak tangkai pada setiap bunga melekat dengan tulang
daun tengah dari daun pelindung yang besar dan
berwarna……………………………….………….1. Bougainville
1b Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari atau putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga…………………………….……………….…………..2
2b Tidak ada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat
atau membelit (dengan batang, poros, daun atau tangkai daun)
…………………….……………….……………….…………….3
3b Daun tidak berbentuk jarum atau tidak terdapat dalam berkas
tersebut di atas…………………………………..……………….4
4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan
atau bunga berlainan dengan ang diterangkan di
atas………………….……………….…………………………….6
6b. Dengan daun yang jelas………………………………………..7
7b. Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang
menyerupainya……………….……………….……………….…9
9b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak
membelit…………………….……………….………….……...10
10b. Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi
roset…………………………….……………….………………11
11b Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring
urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan
yang serong ke atas…………………………………………….12
12b. Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun
sama sekali……………………………………………….……..13
13b. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain…………………………….14
14b. Daun tersebar, kadang-kadang sebagian
berhadapan…………………………….……………….………15
15a. Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai
bercangap menyirip rangkap (golongan 8)
………………………………… ………….…………………109
109b. Tanaman daratan (tumbuh) di antara tanaman
bakau………………………….……………….………………..120
120b. Tanaman tanpa getah…………….…………………………...128
128b. Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap dan mudah
berakar……….………………………………………….……..129
129b. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun sedikit
atau banyak mengelilingi batang……………………………….135
135b. Daun tidak berbentuk kupu-kupu berlekuk
dua……………………………….……………….……….........136
136b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip………………….
……………….……………………139
139b. Tidak ada bekas berbentuk cincin yang melingkar pada
cabang……….140
140b. Kelopak tanpa kelenjar demikian…………………………….142
142b. Cabang tidak demikian……………………………………….143
143b. Sisik demikian tidak ada…………………………….………..146
146b. Tanaman (bukan buahnya) berduri temple atau berduri (buah
diabaikan)…………………………………..………………….147
147b. Tanaman berkayu…………………………………………….150
150b. Tangkai daun tidak beruas dan melebar seperti itu. Helaian daun
dengan atau tanpa kelenjar minyak…………………………..151
151b. Daun bertulang menyirip tidak pada setiap pangkal daun ada 1 atau
2 duri pendek yang melengkung dan mudah rontok. Daun tidak
berseling…………..…………………………………………...152
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Kembang
(Bougainvillea spectabilis wild) termasuk bunga yang berhabitus perdu.
Pada bagian bunga yaitu macam perbungaan berupa majemuk, bentuk
bunga kembang kertas ini menyerupai payung, letak bunganya diketiak
daun (Aksillaris), jumlah tenda 5 keadaan berlekatan, jumlah mahkota 5
keadaanya berlekatan, jumlah benang sari 5 keadaanya berlekatan, dan
jumlah putik 1 keadaanya berlekatan.
Pada bagian tidak ditemukan saat pengamatan. Pada bagian daun
yaitu, macam daun berupa tunggal, tata letak daun berkarang bentuk daun
bangun jantung, tepi daun rata, permukaan daun kasap, warna daun bagian
atas hijau tua, dan warna daun bagian bawah hijau muda, pangkal daun
rata, ujung daun runcing, tekstur daun seperti kertas, urat daun sejala,
ukuran panjang daun 5,8-10 cm dan lebar daun 2,4- 3 cm. Pada bagian
batang, ukuran tinggi batangnya 1,7 m dan berdiameter 7,96 cm,
percabangan batang simpodial, bentuk pohon bulat, warna batang coklat
tua, arah tumbuh batang tegak lurus, keadaan batang kembang sepatu
memperlihatkan lenti sel, dan tidak memiliki umbi batang. Pada bagian
akar yaitu, sistem perakaran berupa serabut dengan sifat perakaran
tunjang.
Berdasarkan literatur bunga kertas termasuk habitus perdu berduri
yang menjauhi batang membengkok, tinggi 5 - 15 m; ranting, daun,
karangan bunga kerapkali berbulu jingga. Daun tunggal, tersebar,
berhadapan, bertangkai, bulat telur hingga elips memanjang, 4-10 x 2 - 6
cm, bagian ujung meruncing, bagian tepi rata. Perbungaan tersusun dalam
anak payung yang bertangkai, pada ketiak, kecil, seperti terompet, 1 - 7
anak payung, masing- 45 masing anak payung terdiri 3 bunga, masing-
masing anak bunga mempunyai 1 daun pelindung; anak payung terkumpul
dalam malai, bagian ujung yang berdaun; daun pelindung duduk, bulat
telur, bertulang daun, putih, kuning, jingga, merah tua hingga merah
keunguan, 3 - 6 x 1,5 - 2,5 cm, hijau, bagian bawah agak menggelembung,
menyelubungi buah, bagian atas rontok, bagain tepi melebar, terbentang,
kuning, terdapat 10 taju, 5 melekuk ke dalam; benang sari 8, tidak sama,
sama panjangnya dengan tabung; tangkai putik lebih pendek; kepala putik
miring, bertaju tidak beraturan. Buah kecil, jarang terbentuk.Tumbuhan ini
banyak ditemukan diseluruh daerah tropik, pada ketinggian tempat 1 -
1.400 meter dpl. Tumbuhan ini dapat hidup dengan baik pada tempat-
tempat yang terbuka, dengan sinar matahari yang penuh sepanjang hari.
Jenis ini dapat ditemui di kebun-kebun dan pekaranganpekarangan
ditanam sebagai tanaman hias.(IPBiotics, 2021)
Bogenvil memiliki percabangan simpodial yang batang nya sukar
ditentukan yang disebabkan perkembangan batang utamanya berhenti atau
kalah besar dari cabangnya. Dan arah tumbuh batang yang memanjat yaitu
jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang. Penunjang
dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan waktu naik ke atas
batang menggunakan alat alat khusus untuk “berpegangan” pada
penunjang ini. (Tjitrosoepomoe, 2016)
Pada pangkal percabangan pertama terdapat daun-daun pembalut
(involucrum), demikian pula pada pangkal percabangan yang berikutnya,
hanya daun-daunnya lebih kecil (involucellum), (Tjitrosoepomo, 2016).
Bunga tersusun dalam anak payung bertangkai, di ketiak, berjumlah
1-7 anak payung, masing-masing anak payung terdiri dari 3 bunga; anak
payung terkumpul menjadi malai ujung yang berdaun. Daun pemikat yang
merupakan metamorfosis dari daun pelindungbulat telur, bertulang daun,
tidak rontok, merah batu, ungu, atau karmin, Tenda bunga bentuk tabung,
berambut; tabung berusuk 5, bersegi 5, 1,5-2,5 cm panjangnya, hijau,
bagian bawah agak melembung dan bagian ini tetap menyelubungi buah,
bagian atas rontok; tepi melebar, terbentang, kuning, dengan 10 taju, di
mana 5 melekuk 46 ke dalam. Benang sari kebanyakan 8, tidak sama, lk
sama panjangnya dengan tabung. Tangkai putik lebih pendek, kepala putik
miring, kerapkali tidak dengan taju-bertaju tidak beraturan. Warna daun
pemikat inilah menyebabkan orang banyak menanam bungai ini sebagai
tanaman hias (Steenis, 2008).
II. KESIMPULAN
1. Bunga kertas termasuk habitus perdu berduri
2. Batang membengkok, tinggi 5 - 15 m; ranting,
3. Daun, karangan bunga kerapkali berbulu jingga. Daun tunggal, tersebar,
berhadapan, bertangkai, bulat telur hingga elips memanjang,
4. Perbungaan tersusun dalam anak payung yang bertangkai, pada ketiak,
kecil, seperti terompet, 1 - 7 anak paying.
5. Tumbuhan ini banyak ditemukan diseluruh daerah tropik, pada ketinggian
tempat 1 - 1.400 meter dpl.
III. DAFTAR PUSTAKA
Dhamono dan Norhidayati. (2022). Penuntun Praktikum Phanerogamae.
PMIPA FKIP ULM. Banjarmasin.

IPBiotics. (2021). View Tumbuhan Obat Bougainvillea glabra Choisy.


Diakses melalui http://ipbiotics.apps.cs.ipb.ac.id. Diakses pada tanggal
25 Maret 2022.

Tjitrosoepomo, Gembong. (2016). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjam


Mada University press.

Van Steenis, C.G.G.J. (2008). Flora. Jakarta: PT. Pradnya Paramitha.

Anda mungkin juga menyukai