Anda di halaman 1dari 3

Kesimpulan

Program Bimbingan dan Konseling sangat diperlukan sekali dalam dunia


pendidikan karena sebagai sumber/acuan untuk melakukan kegiatan belajar siswa yang
tertata dan efektif bagi siswa tersebut. Program Bimbingan dan Konseling dibuat agar
dapat mencegah masalah-masalah yang akan terjadi kepada siswa dan supaya siswa
di berikan Bimbingan dan Konseling sesuai dengan perkembangan usianya. Pada
jenjang pendidikan Menegah Atas, layanan bimbingan di sekolah bertujuan untuk
membantu siswa agar dapat mencapai tugas – tugas perkembangan yang meliputi
aspek pribadi sosial, pendidikan dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Sehingga Bimbingan dan Konseling ini dapat diterima secara efektif oleh siswa.

Masalah belajar timbul karena ada sesuatu hal yang melatarbelakanginya dan
banyak sekali faktor yang menjadi penyebab timbulnya masalah-masalah belajar pada
anak. Untuk mengatasi masalah-masalh yang ada, diperlukan program Bimbingan dan
Konseling.Namun pada dasarnya Bimbingan dan Konseling di sekolah ini belum terlalu
efektif dan efisien dalam melakukan tugasnya dikarnakan tuntutan guru BK yang hanya
formalitas bukan Prioritas, guru BK di sekolah hanya menagani siswa yang bermasalah
saja dan belum menerapkan asas-asas dan Konsep Bimbingan dan Konseling, Dan
dikarnakan guru BK sendiri bukan berbasis diprofesimya menyebabkan pelaksanaan
bimbingan dan koseling di sekolah belum maksiman dan kurangnya guru BK di sekolah
juga merupakan kendala bagi guru tersebut, Perbandingan jumlah guru BK dengan
jumlah siswa masih kurang, tetapi hal tersebut bisa ditangani dengan terbentuknya
kerjasama antara guru BK dengan perangkat sekolah lainnya bahkan mengikut
sertakan peran orang tua.

Dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di MA NU Assalam ini masih


banyak mengalami kendala-kendala. Terutama sarana dan prasarananya karena belum
ada ruangan khusus untuk BK jadi jika ada siswa yang ingin menghadap untuk
melakukan bimbingan merasa kurang nyaman karena masih berada di ruang guru. Dan
kurangnya perhatian dari sekolah/yayasan dalam hal Bimbingan dan Konseling
membuat guru BK itu sendiri tidak dapat mengerjakan tugasnya secara maksimal.

Program Bimbingan konseling sangat penting sekali. Untuk itu pihak-pihak yang
terkait didalam dunia pendidikan harus saling mendukung terhadap adanya program ini.
Di sini, menurt saya dinas pendidikan alangkah baiknya memberikan acuan program
bimbingan konseling kepada setiap sekolah sebagai sumber untuk menjalakan
Bimbingan dan Konseling di sekolahnya masin-masing. Memang seharusnya guru lah
yang membuat program Bimbingan dan Konseling tetapi nyatanya di lapangan guru
sering mengabaikan tentang program bimbingan dan Konseling ini. Ketika siswa
mendapatkan masalah baru Bimbingan dan Konseling berjalan, padahal Bimbingan dan
Konseling ini di peruntukan bukan hanya pada siswa yang mempunyai masalah, tetapi
juga murid yang mempunyai kecerdasan atau bahkan yang mempunyai bakat dan
potensi yang menonjol.

Saran
Setelah kita melakuka observasi di sekolah MA NU Assalam dan membandingan
dengan teori-teori yang ada dalam Ilmu Bimbingan dan Konseling kita menyarankna
supaya pihak sekolah dan guru BK itu sendiri untuk :

1. Sebaiknya Guru BK tidak seharusnya hanya mengurus siswa yang


bermasalah saja, tetapi seluruh siswa berhak mendapatkan layanan
bimbingan dan konseling.
2. Sebaiknya guru BK menerapkan asas dan konsep bimbingan dan
koseling supaya siswa dapat melakuna kegiatan Pendidikannya secara
optimal.
3. Sebaiknya pihak sekolah menerapkan sistem dan tugas guru BK yang
sebenarnya supaya berjalannya sistem bimbinagn dan konseling di
Sekolah tersebut.
4. Sebaiknya Untuk lebih memaksimalkan daya dukungnya maka BK perlu
untuk segera melaksanakan standar yang sudah ada yakni 1 Guru BK
menangani 150 siswa.
5. BK tidak hanya dijadikan sebagai tempat pemecahan masalah, tetapi juga
sebagai tempat pengembangan potensi yang dimiliki oleh siswa.

Anda mungkin juga menyukai