Anda di halaman 1dari 5

Verbatim (dialog) Konseling Individual Behavior

PENGERTIAN

Konseling behavior adalah sebuah proses konseling (bantuan) yang diberikan oleh
konselor kepada klien dengan menggunakan pendekatan-pendekatan tingkah laku (behavioral),
dalam hal pemecahan masalah-masalah yang dihadapi serta dalam penentuan arah kehidupan
yang ingin dicapai oleh diri klien. Konseling behavioral merupakan suatu proses membantu
orang untuk belajar memecahkan masalah interpersonal, emosional, dan keputusan tertentu
(Surya, 2003).

LATAR BELAKANG KLIEN

Doni kusuma adalah seorang pelajar sma yang duduk dikelas 3. Ia memiliki kebiasaan
buruk yang sudah diketaui oleh semua warga sekolahnya, yaitu merokok. Hampir setiap ada
kesempatan berkumpul dengan teman-temannya, Doni terlihat sedang merokok. Kebiasaan ini
akhirnya mengganggu Doni yang berencana untuk melanjutkan sekolahnya di sebuah ikatan
dinas yang mengharuskan Doni untuk tidak merokok.

Dialog Tahapan

Konseli : Assalamualaikum Opening

Waalaikumsalam
Konselor :
Silahkan duduk, Doni. Pilih tempat duduk yang
paling nyaman.

Konseli : Iya pak, terimakasih, saya duduk disini saja.


Bagaimana kabarnya Doni?
Konselor : Kemana saja tadi nggak kelihatan di kelas? Topik netral

Konseli : Saya tadi keluar, ngopi sama temen-temen pak


Kpnselor Pasti seru kalo ngopi bareng teman-teman ya? Lead
Konseli : Iya pak, seru sekali
Baiklah, sehubung dengan kedatangan Doni
Konselor : menemui saya, mungkin ada sesuatu yang Lead
ingin dibicarakan dengan saya?
Iya pak. Begini, saya mempunyai masalah
Konseli :
dengan kebiasaaan buruk saya.
Bisa diceritakan masalah seperti apa yang
Konselor : Lead
dialami Doni?
Ya begini pak, saya ini merasa tidak bisa lepas
Konseli :
dari rokok
Dengan kata lain Doni merasa kecanduan Reflection of
Konselor :
rookok? felling
Ya, seperti itulah pak Yang saya alami
Konseli :
sekarang
Ehm… begitu ya Doni?
Acceptance
Apakah Doni cuma kecanduan pada rokok
Konselor : Lead
atau ada kecanduan lain?

Tidak pak, hanya pada kebiasaan merokok


Konseli : yang sangat sulit untuk diubah. Saya merasa
berat untuk tidak merokok.
Ketika Doni merokok, biasanya apa yang
Konselor : Lead
sedang Doni lakukan?
Konseli : Ya saya duduk-duduk dengan teman.
Apa yang membuat Doni tidak bisa lepas dari
Konselor : rokok? Padahal Doni tau kan merokok itu Lead
berpengaruh buruk untuk kesehatan?
Ya karena, saya rasa ada yang aneh kalo saya
Konseli : tidak menghisap rokok ketika bersama teman-
teman. Rasanya malu pak.
Hmm, dengan kata lain, Doni kecanduan
Reflection of
Konselor : karena tidak mau di permalukan teman-
felling
teman?
Konseli : Iya pak.
Dengan situasi seperti ini, apa yang Doni
Konselor : Lead
harapkan saat ini?
Ya saya ingin berubah pak. Berubah untuk
Konseli :
menghilangkan kebiasaan merokok saya.
Hmm. Saya senang sekali dengan apa yang
Konselor : diharapkan oleh Doni, bahwa Doni ingin Acceptance
berhenti merokok.
Iya pak. Kalau terus-terusan merokok pasti
Konseli :
kesehatan saya akan terganggu.
Baiklah, dari awal tadi kita sudah
membicarakan masalah Doni, bahwa Doni Summary
mempunyai kebiasaan buruk, yaitu merokok.  
Dan Doni ingin menghentikan kebiasaan buruk
itu.  
Konselor : Lalu, apa yang akan Doni lakukan untuk
mendukung keinginan Doni untuk lepas dari  
kebiasaan merokok? Mungkin ada ide dari diri
Doni sendiri? Karena yang menentukan Lead
keberhasilan juga dari diri Doni sendiri.

Begini pak, saya banyak membaca tips-tips


untuk menghentikan kebiasaan merokok, yaitu
dengan menggantinya dengan permen karet,
Konseli :
atau mencari kesibukan lain. Bisa juga
menghindari sebab-sebab yang membuat kita
ingin merokok.
Hmm, bagus sekali Doni sudah membaca
beberapa tips berhenti merokok. Lalu, untuk
Konselor : Lead
menjauhi sebab-sebab keinginan merokok
Doni, apa yang akan Doni lakukan?
Saya biasanya merokok saat berkumpul
dengan teman-teman, karena teman-teman
saya banyak yang merokok dan jika tidak
merokok akan di permalukan pak. Jadi,
Konseli :
mungkin saya akan mengurangi inensitas
kumpul bareng mereka, atau memberitahu
mereka bahwa saya sedang dalam proses
berhenti merokok.
Hmm. Bagus sekali, setidaknya Doni sudah
memiliki alternatif pemecahan
permasalahannya. Supaya tidak lupa dengan Kontrak
Konselor :
apa yang akan Doni lakukan, bagaimana kalu perilaku
tindakan yang akan Doni lakukan sebaiknya
dicatat dan diketahui oleh saya.
Konseli : Kenapa harus ditulis pak?
Ya supaya Doni tidak lupa dengan apa yang
akan dilakukan. Jdai Doni harus berpedoman
Konselor : Lead
dengan apa yang Doni tulis tersebut. Apakan
Doni bersedia?
Konseli : Iya pak saya bersedia
Ini saya berikan kertas, dan sekarang Doni tulis
Konselor :
apa yang akan dilakukan oleh Doni
Konseli : Iya pak, saya sudah menulisnya.
Baiklah Doni, sekarang kertas ini silahkan
dibawa dan setiap mau melakukan sesuatu
silahkan melihat dan menerapkan apa yang
Konselor : ada dalam isi tulisan kertas tersebut, dan saya
yakin jika Doni melakukannya bersungguh—
sugngguh maka permasalahan Doni akan
hilang.
Konseli : Iya pak,nanti akan saya laksankan
Reflecting of
Konselor : Mulai kapan Doni akan melaksanakannya?
felling
Ya secepatnya pak, mulai besok akan saya
Konseli :
laksanakan
Ya, lebih cepat lebih baik Doni. Dan semoga
berhasil.
Konselor : Bagaiman Doni, ada hal lain yang ingin Lead
diceritakan ke saya?

Konseli : Untuk sementara itu saja pak.


Sebelum kita mengakhiri Konseling ini, Doni
Konselor : harus melaporkan hasilnya ke saya mengenai Lead
kelanjutan proses Konseling ini
Iya pak. Meinggu depan saya akan datang dan
ngobrol-ngobrol lagi membicarakan tindak
Konseli :
lanjut dari apa yang akan saya lakukan tadi.
Saya pamit dulu pak. Asalamualaikum
Konselor : Walaikum alam, hati-hati nak Doni.

Anda mungkin juga menyukai