Anda di halaman 1dari 2

VERBATIM KONSELING GENOGRAM

PENGERTIAN

Yang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang khas bagi seseorang dalam berpikir,
berperasaan, dan berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati (berperasaan), dan agresif
(berprilaku).Ciri itu dianggap sebagai suatu dimensi kepribadian, yang masing-masing
membentuk suatu kontinum atau skala yang terentang dari sangat tinggi sampai sangat rendah.

Teori Trait-Factor adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang dapat
dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing psikologis
yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu. Konseling Trait-Factor berpegang pada
pandangan yang sama dan menggunakan tes-tes psikologis untuk menanalisis atau mendiagnosis
seseorang mengenai ciri-ciri dimensi/aspek kepribadian tertentu, yang diketahui mempunyai
relevansi terhadap keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam jabatan dan mengikuti suatu
program studi.

Dan juga Istilah konseling trait-factor dapat dideskripsikan adalah corak konseling yang
menekankan pemahaman diri melalui testing psikologis dan penerapan pemahaman itu dalam
memecahkan baraneka problem yang dihadapi, terutama yang menyangkut pilihan program
studi/bidang pekerjaan.

Tahapan dalam Konseling.

a. Analisis, langkah ini merupakan langkah pengumpulan data atau informasi tentang diri
klien termasuk sistemnya serta lingkungannya.
b. Sintesis, yaitu konselor memilih data yang telah tersedia, mana yang berguna dan mana
yang tidak sesuai dengan masalah yang sedang dipecahkan.
c. Diagnosis, konselor menetapkan atau merumuskan kesimpulan-kesimpulan tentang
“masalah “ klien serta “latar belakang atau sebab-sebabnya”. Secara terperinci ,yang
dilakukan oleh konselor, adalah :
1) Melakukan identifikasi masalah yang sifatnya deskriptif.
2) Menemukan sebab-sebab.
3) Prognosis, konselor meramalkan tentang hasil yang dapat dicapai oleh
klien dari kegiatan-kegiatannya selama konseling, serta merumuskan
bentuk bantuan yang sesuai.
4) Treatment langkah ini merupakan inti dari pelaksanaan konseling.

Usaha-usaha pada langkah ini,yakni :

1. Menciptakan atau meningkatkan hubungan baik (establishment good-rapport) antara


klien-konselor,
2. Menafsirkan data yang telah ada dan mengkomunikasikan kepada klien.
3. Memberikan saran atau ide kepada klien,atau merencanakan kegiatan yang dilakukan
bersama klien.
4. Membantu klien dalam melaksanakan rencana-rencana kegiatan.
5. Jika perlu,menunjukan kepada konselor atau ahli lain untuk memperoleh diagnosa atau
konseling dalam masalah lainf. Follow Up

Usaha-usaha konseling yang dapat dilakukan pada langkah ini adalah:

1. Apakah klien telah melaksanakan rencana-rencana yang telah dirumuskan atau belum,
2. Bagaimana keberhasilan pelaksanaan rencana itu,
3. Perubahan –perubahan apa yang perlu dibuat jika ternyata belum atau tidak berhasil,
4. Melakukan referal jika perlu.

Anda mungkin juga menyukai