Pada hakikatnya asesmen psikologi dalam konseling dilakukan oleh
tenaga profesional yaitu konselor. Asesmen memiliki kedudukan strategis dalamkerangka kerja bimbingan dan konseling sebagai dasar dalam perancangan program bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan klien yang dikembangkan berdasarkan asesmen yang baku atau standar dan meliputi beberapa aspek diantaranya aspek kognitif, afektif, dan psikomator dalamkompe tensi dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan.Dalam asesmen tes psikologi sikap menjadi hal yang harus diperhatikan.Asesmen psikologis menunjukkan bahwa asesmen psikologis mengacu padaorang (individu), program, dan objek. Konselor biasanyatelahmencurahkanlebih banyak perhatian pada asesmen kebutuhan individu, tapi penilaian tentang lingkungan (yaitu, program dan benda-benda) juga diperlukan. Sebelumnyakonselor lebih besar melihat pengaruh lingkungan pada klien dalam menentukan perilakunya. Padahal perilaku klien juga tergantung kepada karakter individu dansituasi. Konseling bisa sangat efektif ketika asesmen psikologis dimasukan dalam penilaian individu dan lingkungan.Banyak kritikkan tentang tes yang tidak sesuai harapan yang realistis atau penyalahgunaan tes . Tes tidak memberikan jawaban yang luar biasa; Sebaliknya,tes harus dipandang sebagai salah satu sumber informasi yang mungkin bergunadalam pemecahan masalah. Tes dapat membantu dalam menetapkan seling jika tesdirancang untuk merangsang eksplorasi diri dan perkembangan diri, jika tesdisertai oleh bahan-bahan interpretatif yang luas, dan jika konselor dapatmenggunakannya dengan baik (Prediger, 1972). Asesmen mempunyai kedududukan sebagai dasar penetapan program layanan konseling.Hasildari pelaksanaan asesmen menggambarkan potensi dan masalah yang dih adapinyadalam penyesuaian diri dalam lingkungan tempat ia berada. Asesmen memiliki posisi sebagai dasar dalam merancang program bimbingan dan konseling yangs esuai kebutuhan, di mana kesesuaian program dan gambaran kondisi klien sertakondisi lingkungannya dapat mendorong pencapaian tujuan pelayanan Konseling.Pelayanan bimbingan dan konseling pada dasarnya bertujuan untukmengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki klien seoptimalmungkin serta mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi klien dalammenyesuaikan diri dengan lingkungan tempat ia berada dan melihat kebutuhan psikologisnya yaitu dengan asesmen psikologi yang merupakan pengumpulan datauntuk mengukur karakteristik dari individu, program, atau objek lainnya. Olehsebab itu konselor perlu memahami klien dengan mengumpulkan data-data akuratyang diperoleh dari metode dan alat yang tepat.Asesmen menyajikan fungsi-fungsi yang pertama, membantu konselor danklien untuk mempertimbangkan berbagai masalah yaitu konselormengidendifikasi masalah dari gambaran masalah yang sedang dialami oleh siklien. Kedua, setelah konselor mendapatkan gambaran masalah maka konselor bisa mengklarifikasikan masalah atau menjelaskan keadaan masalah mana yang paling mengganggu klien dan perlu diselesaikan sekarang. Ketiga, masalah yangdialami oleh klien dari hasil asesmen tes yang di lakukan maka barulah konselormenyarankan alternatif solusi untuk pemecahan masalah, Keempat, solusi darimasalah yang dihadapi klien, konselor menyediakan sebuah metode yang membandingkan berbagai alternatif sehingga keputusan dapat dibuat atau dilaksanakan. Kelima, setelah metode untuk menyelesaikan masalah diterapkan barulah mengaktifkan peran konselor dan klien untuk mengevaluasi efektivita ssolusi tertentu atau tindak lanjut yang akan dilakukan. Asesmen Psikologis adalah bagian integral dari konseling. Asesmenmenyediakan informasi yang dapat digunakan dalam setiap langkah model pemecahan. Asesmen menyajikan fungsi-fungsi berikut: a. untuk membantu konselor dan klien untuk mempertimbangkan berbagaimasalah, b. untuk menjelaskan keadaan masalah, c. dapat menyarankan alternatif solusi untuk pemecahan masalah, d. untuk menyediakan sebuah metode yang membandingkan berbagaialternatif sehingga keputusan dapat dibuat atau dilaksanakan, dan e. mengaktifkan konselor dan klien untuk mengevaluasi efektivitas solusi tertentu. Asesmen Psikologis mengacu pada semua metode yang digunakan untukmengukur Karakteristik dari orang, program, atau benda. Ini adalah definisi yangluas yang mencakup langkah-langkah yang non standardized, idiographic, dan kualitatif, serta mereka yang standar, nomothetic, dan quan titative. Berkaitan dengan penilaian lingkungan serta individu.Sikap Negatif tes psikologi dapat ditelusuri mengenaidan penyalahgunaan tes. Asesmen psikologi perlu dilihat dalam perspektif, dankonselor harus dilatih dalam penggunaan tes yang tepat. Survei penggunaan tes menunjukkan bahwa konselor menggunakan berbagai prosedur penaksiran.Konselor sekolah pada umumnya lebih sering menggunakan tes bakat dan prestasi (tindakan kinerja maksimal), sedangkan konselor di universitas lebih sering menggunakan tes kepribadian (tindakan khas kinerja).
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti