Anda di halaman 1dari 2

Materi 2

HAKEKAT ASESEMEN PSIKOLOGI DALAM KONSELING

Pada hakikatnya asesmen psikologi dalam konseling dilakukan oleh


tenaga profesional yaitu konselor. Asesmen memiliki kedudukan strategis dalamkerangka
kerja bimbingan dan konseling sebagai dasar dalam
perancangan program bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan klien yang
dikembangkan berdasarkan asesmen yang baku atau standar dan
meliputi beberapa aspek diantaranya aspek kognitif, afektif, dan psikomator dalamkompe
tensi dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan.Dalam asesmen tes
psikologi sikap menjadi hal yang harus diperhatikan.Asesmen psikologis menunjukkan
bahwa asesmen psikologis mengacu padaorang (individu), program, dan objek. Konselor
biasanyatelahmencurahkanlebih banyak perhatian pada asesmen kebutuhan individu, tapi 
penilaian tentang lingkungan (yaitu, program dan benda-benda) juga diperlukan.
Sebelumnyakonselor lebih besar melihat pengaruh lingkungan pada klien dalam
menentukan perilakunya. Padahal perilaku klien juga tergantung kepada karakter individu
dansituasi. Konseling bisa sangat efektif ketika asesmen psikologis dimasukan
dalam penilaian individu dan lingkungan.Banyak kritikkan tentang tes yang tidak sesuai
harapan yang realistis atau penyalahgunaan tes . Tes tidak memberikan jawaban yang
luar biasa; Sebaliknya,tes harus dipandang sebagai salah satu sumber informasi yang
mungkin bergunadalam pemecahan masalah. Tes dapat membantu dalam menetapkan
seling jika tesdirancang untuk merangsang eksplorasi diri dan perkembangan diri, jika
tesdisertai oleh bahan-bahan interpretatif yang luas, dan jika konselor
dapatmenggunakannya dengan baik (Prediger, 1972).
Asesmen mempunyai kedududukan sebagai dasar penetapan program layanan
konseling.Hasildari pelaksanaan asesmen menggambarkan potensi dan masalah yang dih
adapinyadalam penyesuaian diri dalam lingkungan tempat ia berada. Asesmen
memiliki posisi sebagai dasar dalam merancang program bimbingan dan konseling yangs
esuai kebutuhan, di mana kesesuaian program dan gambaran kondisi klien sertakondisi
lingkungannya dapat mendorong pencapaian tujuan pelayanan Konseling.Pelayanan
bimbingan dan konseling pada dasarnya bertujuan untukmengembangkan seluruh potensi
dan kekuatan yang dimiliki klien seoptimalmungkin serta mengatasi hambatan dan
kesulitan yang dihadapi klien dalammenyesuaikan diri dengan lingkungan tempat ia
berada dan melihat kebutuhan psikologisnya yaitu dengan asesmen psikologi yang
merupakan pengumpulan datauntuk mengukur karakteristik dari individu, program, atau
objek lainnya. Olehsebab itu konselor perlu memahami klien dengan mengumpulkan
data-data akuratyang diperoleh dari metode dan alat yang tepat.Asesmen menyajikan
fungsi-fungsi yang pertama, membantu konselor danklien untuk mempertimbangkan
berbagai masalah yaitu konselormengidendifikasi masalah dari gambaran masalah yang
sedang dialami oleh siklien.
Kedua, setelah konselor mendapatkan gambaran masalah maka
konselor bisa mengklarifikasikan masalah atau menjelaskan keadaan masalah mana yang 
paling mengganggu klien dan perlu diselesaikan sekarang.
Ketiga, masalah yangdialami oleh klien dari hasil asesmen tes yang di lakukan maka
barulah konselormenyarankan alternatif solusi untuk pemecahan masalah,
Keempat, solusi darimasalah yang dihadapi klien, konselor menyediakan sebuah metode
yang membandingkan berbagai alternatif sehingga keputusan dapat dibuat atau
dilaksanakan.
Kelima, setelah metode untuk menyelesaikan masalah
diterapkan barulah mengaktifkan peran konselor dan klien untuk mengevaluasi efektivita
ssolusi tertentu atau tindak lanjut yang akan dilakukan.
Asesmen Psikologis adalah bagian integral dari konseling. Asesmenmenyediakan
informasi yang dapat digunakan dalam setiap langkah model pemecahan. Asesmen
menyajikan fungsi-fungsi berikut:
a. untuk membantu konselor dan klien untuk mempertimbangkan berbagaimasalah,
b. untuk menjelaskan keadaan masalah,
c. dapat menyarankan alternatif solusi untuk pemecahan masalah,
d. untuk menyediakan sebuah metode yang membandingkan berbagaialternatif sehingga
keputusan dapat dibuat atau dilaksanakan, dan
e. mengaktifkan konselor dan klien untuk mengevaluasi efektivitas solusi tertentu.
Asesmen Psikologis mengacu pada semua metode yang digunakan
untukmengukur Karakteristik dari orang, program, atau benda. Ini adalah definisi
yangluas yang mencakup langkah-langkah yang non standardized, idiographic, dan
kualitatif, serta mereka yang standar, nomothetic, dan quan titative. Berkaitan dengan
penilaian lingkungan serta individu.Sikap Negatif tes psikologi dapat ditelusuri
mengenaidan penyalahgunaan tes. Asesmen psikologi perlu dilihat dalam perspektif, 
dankonselor harus dilatih dalam penggunaan tes yang tepat. Survei penggunaan tes
menunjukkan bahwa konselor menggunakan berbagai prosedur penaksiran.Konselor
sekolah pada umumnya lebih sering menggunakan tes bakat dan prestasi (tindakan
kinerja maksimal), sedangkan konselor di universitas lebih sering menggunakan tes
kepribadian (tindakan khas kinerja).

Anda mungkin juga menyukai