Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mariana Melsandi Dede

Nim : 11118037

Semester : V (Lima)

MK : Asesmen Psikolgis

1. Pelajari dan buat ringkasan materi 2.

“HAKEKAT ASESEMEN PSIKOLOGI DALAM KONSELING”


Asesmen memiliki kedudukan strategis dalam karangka kerja Bimbingan dan
Knseling yang sesuai dengan kebutuhan konseli yang dikembangkan berdasarkan
asesmen yang baku atau standar dan meliputi beberapa aspek diantaranya aspek kognitif,
afektif dan psikomotor dalam kompetensi dengan menggunakan indikatr-indikator yang
telah ditetapkan. Konseling bisa sangat efektif ketika asesmen psikologis dimasukan
dalam penilaian individu dan lingkungan. Asesmen mempunyai kedududukan sebagai
dasar penetapan program layanan konseling.

Hasil dari pelaksanaan asesmen menggambarkan potensi dan masalah yang dihadapinya
dalam penyesuaian diri dalam lingkungan tempat ia berada. Asesmen
memiliki posisi sebagai dasar dalam merancang program bimbingan dan konseling yang
sesuai kebutuhan, di mana kesesuaian program dan gambaran kondisi klien sertakondisi
lingkungannya dapat mendorong pencapaian tujuan pelayanan Konseling.Pelayanan
bimbingan dan konseling pada dasarnya bertujuan untukmengembangkan seluruh potensi
dan kekuatan yang dimiliki klien seoptimalmungkin serta mengatasi hambatan dan
kesulitan yang dihadapi klien dalammenyesuaikan diri dengan lingkungan tempat ia
berada dan melihat kebutuhan psikologisnya yaitu dengan asesmen psikologi yang
merupakan pengumpulan datauntuk mengukur karakteristik dari individu, program, atau
objek lainnya. Olehsebab itu konselor perlu memahami klien dengan mengumpulkan
data-data akuratyang diperoleh dari metode dan alat yang tepat.Asesmen menyajikan
fungsi-fungsi
a. Membantu konselor dan konseli untuk mempertimbangkan berbagai masalah yaitu
konselormengidendifikasi masalah dari gambaran masalah yang sedang dialami oleh
siklien.
b. Setelah knselr mendapatkan gambaran masalah maka konselr bisa mengklasifikasikan
masalah atau menjelaskan keadaan masalah mana yang paling mengganggu konseli
dan perlu diselesaikan sekarang.

c. Masalah yang dialami oleh klien dari hasil asesmen tes yang di lakukan maka barulah
konselor menyarankan alternatif solusi untuk pemecahan masalah

d. Solusi dari masalah yang dihadapi klien, konselor menyediakan sebuah metode yang
membandingkan berbagai alternatif sehingga keputusan dapat dibuat atau
dilaksanakan.

e. Setelah metode untuk menyelesaikan masalah diterapkan barulah mengaktifkan peran


konselor dan konseli untuk mengevaluasi evektivitas solusi tertentu atau tindak lanjut
yang akan dilakukan.

Asesmen Psikologis adalah bagian integral dari konseling. Asesmenmenyediakan


informasi yang dapat digunakan dalam setiap langkah model pemecahan. Asesmen
menyajikan fungsi-fungsi berikut:
a. untuk membantu konselor dan klien untuk mempertimbangkan berbagaimasalah,
b. untuk menjelaskan keadaan masalah,
c. dapat menyarankan alternatif solusi untuk pemecahan masalah,
d. untuk menyediakan sebuah metode yang membandingkan berbagaialternatif sehingga
keputusan dapat dibuat atau dilaksanakan, dan
e. mengaktifkan konselor dan klien untuk mengevaluasi efektivitas solusi tertentu.

2. Kerjakan soal berikut ini:


a. Bagaimana kedudukan assesmen psikologis dalam bimbingan dan konseling
Asesmen memiliki kedudukan yang strategis dalam kerangka kerja bimbingan dan
konseling. Karena memiliki posisi sebagai dasar dalam perancangan program
bimbingan dan konseling yang sesuai kebutuhan, dimana kesesuaian program dan
gambaran komprehensif siswa dapat mendorong pencapaian tujuan pelayanan
bimbingan dan konseling yang diberikan. Melalui asesmen yang dilakukan kepada
siswa akan diperoleh gambaran permasalahan yang dihadapi siswa yang
mencerminkan adanya kebutuhan yang diperlukan, sehingga dapat dijadikan acuan
untuk menyusun suatu program layanan bimbingan dan konseling yang berorientasi
pada kebutuhan siswa tersebut. 
b. Apa yang menjadi obyek dan sasaran dari assesmen psikologis
 Objek dan sasaran dari asesmen psikologis adalah konselor dan konseli
dimana konselor biasanya telah mencurahkan lebih banyak perhatian kepada
asesmen kebutuhan individu, tetapi penilaian tentang lingkungan (yaitu,
program dan benda-benda) juga diperlukan. Sebelumnyakonselor lebih besar
melihat pengaruh lingkungan pada klien dalam menentukan perilakunya.
Padahal perilaku klien juga tergantung kepada karakter individu dansituasi.
c. Apa fungsi assesmen psikologis dalam bimbingan dan konseling?

 Membantu konselor dan konseli untuk mempertimbangkan berbagai masalah


yaitu konselormengidendifikasi masalah dari gambaran masalah yang sedang
dialami oleh siklien.
 Setelah knselr mendapatkan gambaran masalah maka konselr bisa
mengklasifikasikan masalah atau menjelaskan keadaan masalah mana yang
paling mengganggu konseli dan perlu diselesaikan sekarang.

 Masalah yang dialami oleh klien dari hasil asesmen tes yang di lakukan maka
barulah konselor menyarankan alternatif solusi untuk pemecahan masalah

 Solusi dari masalah yang dihadapi klien, konselor menyediakan sebuah


metode yang membandingkan berbagai alternatif sehingga keputusan dapat
dibuat atau dilaksanakan.

 Setelah metode untuk menyelesaikan masalah diterapkan barulah


mengaktifkan peran konselor dan konseli untuk mengevaluasi evektivitas
solusi tertentu atau tindak lanjut yang akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai