Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mariana Melsandi Dede

Nim : 11118037

Semester : V (Lima)

MK : Asesmen psiklogis

1. Pelajari dan buat ringkasan materi 3.

KEDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP ASESMEN PSIKOLOGI

DALAM KONSELING

A. Kedudukan Asesmen Psikologi dalam Konseling

Asesmen psikologi memiliki kedudukan yang strategis dalam konseling. Ia adalah


dasar dari perencanaan program konseling sesuai dengan konsep diri dalam
psikologis dan kebutuhan konselee sebab hal ini akan mendorong tercapainya tujuan
pelayanan psikologi konseling. Bentuk asesmen psikologi dalam konseling dibedakan
menjadi asesmen teknik nontes dan asesmen teknik tes. Yang paling sering digunakan
oleh konselor adalah asesmen teknik nontes sebab perancangan, pengadministrasian,
pengolahan, analisis dan penafsirannya tidak rumit seperti asesmen teknik tes. Bentuk-
bentuk asesmen teknik nontes adalah Daftar Cek Masalah (DCM), Alat Ungkap Masalah
(AUM), Alat Ungkap Masalah Belajar (AUM PTSDL), Sosiomentri, Wawancara,
Observasi Dan Inventori Tugas Perkembangan (ITP). Sedangkan asesmen teknik tes
dilakukan konselor yang telah memiliki sertifikat asesmen teknik tes. Bentuk asesmen
teknik tes adalah tes bakat, tes minat, tes kperibadian, tes kemampuan kerja , tes
kematangan sosial dan lainnya.

B. Ruang Lingkup Asesmen Psikologi dalam Konseling

Menurut Hood dan Johnson (1993) bahwa ruang lingkup asesmen psikologi dalam
konseling terdiri dari :
1. Systems assessment. Sistem asesmen adalah sistem yang berguna untuk mendapatkan
informasi akan status dari suatu sistem.

2. Planning. Planing adalah metode perencanaan program dalam mendapatkan informasi


pembuatan keputusan dan pemilihan program-program efektif saat melakukan
pertemuan antara konselor dan konselee serta mengidentifikasi kebutuhan penting
pada tahap pertama.

3. Implementation. Penilaian pelaksaan progranm-program asesmen yang dilakukan


dengan cara memberikan informasi-informasi nyata sehingga kita bisa melihat apakah
program tersebut sudah sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.

4. Improvement adalah sebuah metode asesmen dalam memperbaiki program yang


berkenaan dengan evaluasi pada informasi nyata dan valid, tujuan yang akan dicapai,
jenis program yang berhasil dan informasi pelakasaan program-program yang
lainnya.

5. Certification adalah akhir kegiatan dari asesmen dalam psikologi konseling.

 Langkah – langkah Pelaksanaan Asesmen

Langkah-langkah dalam pelaksaan asesmen adalah :

a. Perencaan
Adalah hal yang paling mendasar dari sebuah pelaksaan asesmen. Hal-hal yang
harus dialkukan selama kegiatan perencanaan adalah :

1) Memilih fokus asesmen pada hal tertentu yang terdapat pada diri klien

2) Memilih instrumen yang tepa untuk digunakan

3) Menetapkan waktu kapan asesmen akan dilakukan

4) Pengujian validitas dan reliabilitas pada instrumen yang digunakan

b. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan asesmen harus disesuaikan dengan manual masing-
masing instrumen. Dalam sistem manual suatu instrumen biasanya akan memuat
beberapa aspek berikut, seperti : Cara pelaksanaan, Waktu melakukan asesmen,
Kunci jawaban, Cara menganalisa dan Interpretasi

c. Analisis data

Ada dua jenis analisis data yakni analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif. Langkah yang harus diamnil ketika melakukan analisis data kualitatif
adalah :

1) Menjamin bahwa semua data telah tersedia

2) Membuat salinan data jika data tiba-tiba hilang

3) Mengatur data dalam judul dan memasukkannya dalam file

4) Menggunakan sistem kartu dalam map

5) Memeriksa kebenaran hasil pelaksanaan asesmen

Sedangkan jika data tersebut bersifat kuantitatif, maka analisis data dapat
dilakuakn dengan menggunakan statistik yang sekarang dapat dilkakukan dengan
bantuan komputer seperti program excel, LISREL, SPSS dan lain sebagainya.

d. Interpretasi data
Interpretasi data dilakukan untuk mengatur dan menilai fakta, menafsirkan
pandangan dan merumuskan ringkasan yang mendukung secara hati-hati, jujur
dan terbuka.

e. Tindak lanjut adalah menindak lanjut hasil asesmen psikologi dalam konseling.
2. Kerjakan soal berikut ini:
a. Sebut dan jelaskan ruang lingkup assesmen psikologis dalam BK?
 Ruang lingkup assemen psikologis dalam BK :

1) Systems assessment adalah sistem yang berguna untuk mendapatkan


informasi akan status dari suatu sistem. Dalam sistem ini, konselor akan
membedakan antara apa ini dengan apa diinginkan berdasarkan kebutuhan
dan hasil konseling serta apda tujuan yang ditetapkan dan diharapkan selama
proses konseling.
2) Planning adalah metode perencanaan program dalam mendapatkan informasi
pembuatan keputusan dan pemilihan program-program efektif saat melakukan
pertemuan antara konselor dan konselee serta mengidentifikasi kebutuhan
penting pada tahap pertama.
3) Implementation adalah penilaian pelaksaan progranm-program asesmen yang
dilakukan dengan cara memberikan informasi-informasi nyata sehingga kita
bisa melihat apakah program tersebut sudah sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan.
4) Improvement adalah sebuah metode asesmen dalam memperbaiki program
yang berkenaan dengan evaluasi pada informasi nyata dan valid, tujuan yang
akan dicapai, jenis program yang berhasil dan informasi pelakasaan program-
program yang lainnya.
5) Certification adalah akhir kegiatan dari asesmen dalam psikologi konseling.
Menurut Center for the Study of Evaluation (CSE), sertifikasi adalah evaluasi
sumatif yang memberikan makna bahwa kegiatan yang dilakukan sudah
berada pada tahap akhir. Sebelum memberikan sebuah sertifikat kepada klien,
maka akan dievaluasi terlebih dahulu.
b. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan assesmen psikologis dalam BK?

 Langkah-langkah pelaksanaan assesmen psikologis dalam BK :

a) Perencaan adalah hal yang paling mendasar dari sebuah pelaksaan asesmen.
Hal-hal yang harus dialkukan selama kegiatan perencanaan adalah : Memilih
fokus asesmen pada hal tertentu yang terdapat pada diri klien, Memilih
instrumen yang tepa untuk digunakan, Menetapkan waktu kapan asesmen akan
dilakukan, Pengujian validitas dan reliabilitas pada instrumen yang digunakan
b) Pelaksanaan. Dalam melaksanakan asesmen harus disesuaikan dengan manual
masing-masing instrumen. Dalam sistem manual suatu instrumen biasanya
akan memuat beberapa aspek berikut, seperti : Cara pelaksanaan, Waktu
melakukan asesmen, Kunci jawaban, Cara menganalisa, Interpretasi
c) Analisis data. Ada dua jenis analisis data yakni analisis data kualitatif dan
analisis data kuantitatif. Langkah yang harus diamnil ketika melakukan
analisis data kualitatif adalah : Menjamin bahwa semua data telah tersedia,
Membuat salinan data jika data tiba-tiba hilang, Mengatur data dalam judul
dan memasukkannya dalam file, Menggunakan sistem kartu dalam map,
Memeriksa kebenaran hasil pelaksanaan asesmen. Sedangkan jika data
tersebut bersifat kuantitatif, maka analisis data dapat dilakuakn dengan
menggunakan statistik yang sekarang dapat dilkakukan dengan bantuan
komputer seperti program excel, LISREL, SPSS dan lain sebagainya.
d) Interpretasi data. Interpretasi data dilakukan untuk mengatur dan menilai fakta,
menafsirkan pandangan dan merumuskan ringkasan yang mendukung secara
hati-hati, jujur dan terbuka.
e) Tindak lanjut adalah menindak lanjut hasil asesmen psikologi dalam
konseling. Misalnya, apakah konselee perlu melakukan konseling dari aspek
yang berbeda, apakah klien perlu mendapatkan treatment tertentu atau
konselee perlu mendapatkan rujukan berikutnya. Rujukan diberikan apabila
konselor tidak memiliki kewenangan untuk menghadapi masalah klien.

Anda mungkin juga menyukai