Nim : 11118037
Semester : V (Lima)
MK : Asesmen psiklogis
DALAM KONSELING
Menurut Hood dan Johnson (1993) bahwa ruang lingkup asesmen psikologi dalam
konseling terdiri dari :
1. Systems assessment. Sistem asesmen adalah sistem yang berguna untuk mendapatkan
informasi akan status dari suatu sistem.
a. Perencaan
Adalah hal yang paling mendasar dari sebuah pelaksaan asesmen. Hal-hal yang
harus dialkukan selama kegiatan perencanaan adalah :
1) Memilih fokus asesmen pada hal tertentu yang terdapat pada diri klien
b. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan asesmen harus disesuaikan dengan manual masing-
masing instrumen. Dalam sistem manual suatu instrumen biasanya akan memuat
beberapa aspek berikut, seperti : Cara pelaksanaan, Waktu melakukan asesmen,
Kunci jawaban, Cara menganalisa dan Interpretasi
c. Analisis data
Ada dua jenis analisis data yakni analisis data kualitatif dan analisis data
kuantitatif. Langkah yang harus diamnil ketika melakukan analisis data kualitatif
adalah :
Sedangkan jika data tersebut bersifat kuantitatif, maka analisis data dapat
dilakuakn dengan menggunakan statistik yang sekarang dapat dilkakukan dengan
bantuan komputer seperti program excel, LISREL, SPSS dan lain sebagainya.
d. Interpretasi data
Interpretasi data dilakukan untuk mengatur dan menilai fakta, menafsirkan
pandangan dan merumuskan ringkasan yang mendukung secara hati-hati, jujur
dan terbuka.
e. Tindak lanjut adalah menindak lanjut hasil asesmen psikologi dalam konseling.
2. Kerjakan soal berikut ini:
a. Sebut dan jelaskan ruang lingkup assesmen psikologis dalam BK?
Ruang lingkup assemen psikologis dalam BK :
a) Perencaan adalah hal yang paling mendasar dari sebuah pelaksaan asesmen.
Hal-hal yang harus dialkukan selama kegiatan perencanaan adalah : Memilih
fokus asesmen pada hal tertentu yang terdapat pada diri klien, Memilih
instrumen yang tepa untuk digunakan, Menetapkan waktu kapan asesmen akan
dilakukan, Pengujian validitas dan reliabilitas pada instrumen yang digunakan
b) Pelaksanaan. Dalam melaksanakan asesmen harus disesuaikan dengan manual
masing-masing instrumen. Dalam sistem manual suatu instrumen biasanya
akan memuat beberapa aspek berikut, seperti : Cara pelaksanaan, Waktu
melakukan asesmen, Kunci jawaban, Cara menganalisa, Interpretasi
c) Analisis data. Ada dua jenis analisis data yakni analisis data kualitatif dan
analisis data kuantitatif. Langkah yang harus diamnil ketika melakukan
analisis data kualitatif adalah : Menjamin bahwa semua data telah tersedia,
Membuat salinan data jika data tiba-tiba hilang, Mengatur data dalam judul
dan memasukkannya dalam file, Menggunakan sistem kartu dalam map,
Memeriksa kebenaran hasil pelaksanaan asesmen. Sedangkan jika data
tersebut bersifat kuantitatif, maka analisis data dapat dilakuakn dengan
menggunakan statistik yang sekarang dapat dilkakukan dengan bantuan
komputer seperti program excel, LISREL, SPSS dan lain sebagainya.
d) Interpretasi data. Interpretasi data dilakukan untuk mengatur dan menilai fakta,
menafsirkan pandangan dan merumuskan ringkasan yang mendukung secara
hati-hati, jujur dan terbuka.
e) Tindak lanjut adalah menindak lanjut hasil asesmen psikologi dalam
konseling. Misalnya, apakah konselee perlu melakukan konseling dari aspek
yang berbeda, apakah klien perlu mendapatkan treatment tertentu atau
konselee perlu mendapatkan rujukan berikutnya. Rujukan diberikan apabila
konselor tidak memiliki kewenangan untuk menghadapi masalah klien.