Disampaikan oleh:
Dr. Sugeng Hariyono
Plt. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
LATAR
BELAKANG
Sumber
:
h*ps://kumparan.com/indonesia-‐medika/bonus-‐demografi-‐vs-‐bencana-‐demografi-‐1521701964267/full
dr.
Gamal
Albinsaid,
M.Biomed
(CEO
Indonesia
Medika)
3
BONUS
DEMOGRAFI
AKAN
MEMBERIKAN
DAMPAK
POSITIF
BAGI
PEMBANGUNAN
EKONOMI
SECARA
NASIONAL
1 Meningkatnya kemandirian dan kemampuan bangsa dalam pembangunan nasional;
Mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah untuk mencapai pemerataan dan kesenjangan antar
3
daerah;
Partisipasi angkatan kerja meningkat yang berdampak kepada berkurangnya pengangguran dan kemiskinan
4 ekstrim berkurang;
5 Mendukung Produktivitas yang meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat;
6 Sehingga, pengangguran adalah dampak yang harus ditekan akibat dari peristiwa bonus demografi;
5
PELAYANAN
DASAR
SPM
YANG
TERKAIT
DENGAN
UPAYA
PENURUNAN
STUNTING,
AKI
DAN
AKB
SPM Bidang Pekerjaan SPM Bidang SPM Bidang Kesehatan
Umum Pendidikan
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 298 ayat (1): “Belanja Daerah
diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan
dengan standar pelayanan minimal”.
6
CAPAIAN
LAYANAN
SPM
KESEHATAN
PROVINSI
TAHUN
2020
Capaian Layanan SPM Kesehatan
Provinsi
Aceh 100%
100%
Sumatera Barat 100%
100%
Riau 100%
100%
Rata-‐Rata
Capaian
Rata-‐Rata
Capaian
PM
Kesehatan
Provinsi
Jambi 100%
100%
Layanan
SPM
Kesehatan
Per
Indikator
Lampung 101%
100%
Provinsi
DKI Jakarta 100% Yankes
Bagi
Penduduk
100%
Banten 100%
Capaian
Terdampak
Krisis
Kesehatan
99.80%
100%
100%
3%
Terlayani
Akibat
Bencana
dan/atau
Yogyakarta
100%
Kalimantan Barat 100%
100% Yankes
Bagi
Penduduk
Pada
Kalimantan Timur 99%
Belum
94.43%
80% Kondisi
Kejadian
Luar
Biasa
100% Terlayani
Kalimantan Utara
100%
97%
Nusa Tenggara Barat 100%
100%
Sulawesi Barat 50%
100%
Sulawesi Tengah 78%
100%
Sulawesi Utara 100%
100%
Maluku 100%
50%
Papua 144%
100%
PERBANDINGAN
CAPAIAN
LAYANAN
SPM
KABUPATEN
SELURUH
BIDANG
TAHUN
2020
Capaian Layanan 69.72%
68.29%
62.61%
39.60%
58.21%
55.78%
60.40%
SPM Kabupaten 30.28%
31.71%
37.39%
41.79%
44.22%
Seluruh Bidang Tahun
2020 Pendidikan
Kesehatan
PU
Perkim
TramObumlinmas
Sosial
CAPAIAN
LAYANAN
BELUM
TERLAYANI
AKSI 1 AKSI 2 AKSI 3 AKSI 4 AKSI 5 AKSI 6 AKSI 7 AKSI 8 AKSI 1 AKSI 2 AKSI 3 AKSI 4 AKSI 5 AKSI 6 AKSI 7 AKSI 8
95,38% 95,38% 95,38% 93,46% 90% 94,62% 92,31% 94,62% 93,19% 78,26% 76,11% 81,94% 75% 66,92% 15,98% 0%
6%
Melaksanakan PADA TAHUN 2020 DARI 260 KAB/KOTA INTERVENSI
Belum TERDAPAT 248 KAB/KOTA (95,38%) YANG TELAH
PRESENTASE KAB/KOTA YANG
TELAH MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN KONVERGENSI INTERVENSI
KONVERGENSI INTERVENSI PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI, SEDANGKAN
PENURUNAN STUNTING UNTUK PADA TAHUN 2021 DARI 360 KABUPATEN/KOTA
TERINTEGRASI TAHUN 2021 94%
INTERVENSI 323 KAB/KOTA DI 31 PROVINSI (94%) TELAH
MELAKSANAKAN 8 AKSI KONVERGENSI INTERVENSI
PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI.
Sumber data: https://aksi.bangda.kemendagri.go.id, hasil olahan status Desember
2021
BEST
PRACTICE
(PRAKTIK
BAIK)
INOVASI
DALAM
PERCEPATAN
PENURUNAN
STUNTING
KABUPATEN
LAMPUNG
SELATAN
GERAKAN SWASEMBADA
GIZI
Upaya Pencegahan Dan
Penanggulangan Stunting
Dengan Mendorong
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Pemerintah
Daerah Dan Partisipasi
Masyarakat Dalam
Pemenuhan Gizi Secara
BUKU PRAKTIK BAIK UPAYA PERCEPATAN PENANGANAN
STUNTING KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Mandiri Dan Berkelanjutan
PRAKTIK
BAIK
UPAYA
PERCEPATAN
PENANGANAN
STUNTING
KABUPATEN
LAMPUNG
SELATAN
Hasil intervensi 8 Langkah strategis penurunan stunting (Mompotau Stunting) telah berdampak
pada penurunan stunting
MELAKUKAN
KAMPANYE
MASAL
PENCEGAHAN
DAN
PENANGGULANGAN
STUNTING
• Guna meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan kesadaran
masyarakat serta seluruh pemangku
kepentingan terkait, di lakukan
KAMPANYE Cegah Stunting secara
terstruktur, massif dan sistematis di
seluruh wilayah Kabupaten Banggai.
• Kampanye Cegah Stunting di lakukan
dalam bentuk sosialisasi, kegiatan
interaktif, brosur, leaflet dan yang
sangat efektif yaitu dengan
membranding mobil jabatan milik
Bupati, Wakil Bupati, Sekab dan
kendaraan dinas Kepala PD, Camat
serta Kepala BUMN/BUMD.
TERIMA KASIH