Anda di halaman 1dari 2

Pedesaan merupakan daerah permukiman penduduk yang sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah,

iklim, dan air sebagai syarat penting bagi terwujudnya pola kehidupan agraris penduduk di tempat
itu. Sedangkan perkotaan adalah daerah permukiman penduduk yang pola kehidupannya bukan
agraris.perkotaan merupakan daerah yang menjadi pusat kegiatan pemerintahan, ekonomi,
kebudayaan (teknologi dan pendidikan). Oleh karenanya, tidak heran jika banyak penduduk dari
desa yang melakukan urbanisasi ke kota. Hampir mayoritas penduduk desa yang melakukan
urbanisasi ke kota disebabkan oleh factor sosial ekonomi seperti pendidikan dan lapangan pekerjaan
yang banyak dan juga maju di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan yang
fasilitas pendidikannya sangat sederhana dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang masih
didominasi oleh sektor agraris.

Aktivitas pembangunan ekonomi yang terjadi di pedesaan berbanding jauh dari perkotaan mulai dari
sdm dan sda yang ada. Pedesaan memiliki infrastruktur yang cenderung lebih sederhana padahal jika
dilihat dari segi wilayahnya, pedesaan memiliki cakupan wilayah yang lebih luas daripada perkotaan,
karena pedesaan memiliki hamparan lahan luas yang bisa dijadikan infrastruktur. Dalam melakukan
suatu aktivitas pembangunan ekonomi yang dibutuhkan tidak hanya infrastruktur melainkan juga
perlu adanya peran manusia untuk mewujudkan aktivitas yang lebih baik. Sedangkan kualitas
masyarakat desa kurang mumpuni dalam mengelola infrastruktur yang ada. Selanjutnya aktivitas
pembangunan ekonomi di perkotaan sangatlah bagus walaupun lahan perkotaan yang tersedia
relatif terbatas. Dengan adanya jumlah penduduk yang meningkat pesat, urbanisasi dan aglomerasi
meningkat terus maka kota mempunyai daya tarik yang kuat. Dalam hal ini, dengan adanya
peningkatan tersebut, ternyata memiliki pengaruh negatif terhadap aktivitas pembangunann
ekonomi yaitu meningkatnya kepadatan penduduk, kepadatan bangunan/perumahan, permukiman
kumuh, kepadatan dan kemacetan lalu lintas, pencemaran udara dan air, kebisingan, degradasi
lingkungan perkotaan, terbatasnya prasarana dan sarana perkotaan, fasilitas pelayanan ekonomi dan
sosial, menurunnya tingkat pelayanan umum dan perkotaan.

Dalam menangani hal tersebut tentunya dibutuhkan beberapa langkah yang harus dilakukan
diantaranya :

1. Ciptakan Iklim Investasi yang baik di desa-desa dengan membangun pabrik-pabrik atau industri
yang menyerap tenaga kerja banyak. Hal ini tentu saja menuntut kesiapan sarana dan prasana demi
kelancaran usaha.

2. Tanamkan sejak dini pada sistem pendidikan kita jiwa enterprenuership yang lebih mementingkan
usaha mandiri dibandingkan mencari lapangan kerja setelah lulus. Harus ada kerjasama antara
Menteri Pendidikan untuk memasukkan kurikulum enterprenurship dalam pendidikan kita.

3. Permudah Kredit Usaha Mikro dengan bantuan Pengusaha-pengusaha besar untuk membina
Pengusaha kecil (skala mikro) dalam mengembangkan usahanya. Hal ini juga terkait dengan jaringan
pemasaran, pengenalan produk untuk luar negeri sampai bantuan untuk skala ekspor.

4. Giatkan kembali LSM-LSM untuk membina pemuda yang berbakat tetapi kurang ada kesempatan
untuk mengembangan keahlian dan kemampuan yang dimiliki untuk memulai sebuah usaha.

5.Membangun dan memperbaiki saluran irigasi dengan jalan memanfaatkan alam sekitar, tanpa
harus merusak lingkungan

6. Membangun lahan pertanian, perikanan, peternakan sesuai dengan karakteristik desa masing-
masing

Anda mungkin juga menyukai