Anda di halaman 1dari 2

Pembangunan Infrastruktur berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Pembangunan Infrastruktur dilakukan oleh pemerintah bertujuan tidak terjadinya ketimpangan atau
kesejangan antarwilayah. Dengan pemerataan insfrastruktur diharapkan dapat akan meningkatnya
daya saing antar wilayah yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tapi sayangnya
di Indonesia tepatnya di daerah pulau jawa dengan segala keterbatasan yang menyebabkan
terjadinya timpangnya pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

Berikut adalah penyebab timpangnya pembangunan infrastruktur dan ekonomi Indonesia.

1.Indonesia adalah negara kepulauan

Sebagai negara kepulauan. Tentunya negara Indonesia berbeda dengan negara-negara

daratan yang berada di benua lainnya. Dengan luas wilayah yang terpencar-pencar, tentunya

inilah penghalang terbesar dalam pemerataan pembangunan di indonesia. seperti halnya

transportasi jalur laut, udara, serta darat untuk membuka setiap keterisolasiannya. Akan

tetapi, jalur laut dan udara adalah langkah yang paling penting untuk membuka

keterisolasian setiap wilayah pulau-pulau yang ada di Indonesia.

3.Sistem pembangunan dan sistem ekonomi yang sentralistik

Sejak era orde baru. Tak bisa dipungkuri, meskipun Indonesia mengalami kemajuan

pembangunan. Akan tetapi pembangunan Infrastruktur terpusat di Indonesia bagian barat

atau pulau Jawa. Semua aktivitas pembangunan ekonomi maupun infrastruktur dilakukan di

Pulau jawa. Hingga saat ini Dominasi Pulau jawa dalam pertumbuhan ekonomi dan

perekonimian nasional masih sangat terasa hingga saat ini. Meskipun semenjak adanya

otonomi daerah, perlahan-lahan sedikit demi sedikit dominasi itu diperkecil. Akan tetapi

kembali ke masalah tadi, kemajuan infrastruktur pulau Jawa yang jauh lebih maju dari

pulau-pulau lainnya adalah suatu hambatan dalam proses pertumbuhan ekonomi luar jawa.

Solusi Untuk timpangnya pembanguan infrastruktur dan ekonomi antar wilayah di Indonesia

adalah :

dengan adanya pusat-pusat industri tersebut pun

akan ikut terpacu.

3.Memperkuat peran pemerintahan daerah. Semenjak era orde baru, dikarenakan sistem

pemerintahan yang sentralistik. Wewenang kepala daerah hanya berfungsi sebagai


kepanjangan tangan dari Pemerintahan Pusat. Akan tetapi semenjak adanya era reformasi,

dengan dikeluarkannya uu pemerintahan daerah.Peran pemerintah daerah diperkuat dengan sistem


otonomi daerah. Tentunya denganmemperkuat otonomi daerah, maka peran pemerintah daerah
dalam membangun wilayahnyaakan semakin kuat. Memperbesar Perimbangan dana bagi hasil
antara pemrintah pusat dandaerah, adalah solusi agar pemerintah daerah mampu membangun
perekonomian daerahnyadengan lebih baik. Serta dapat memanfaatkan kekayaan daerahnya secara
maksimal untukpembangunan perekonomian daerah.

Sumber :

Anda mungkin juga menyukai