Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS GUNADARMA

SK No. 92 / DIKTI/ Kep / 1996


Fakultas Ilmu Komputer,Teknologi Industri,Ekonomi,Teknik Sipil & Perencanaan,Psikologi,Sastra
Program Diploma (D3) Manajemen Informatika,Teknik Komputer, Akuntansi, Manajemen D I s a m a k a n
Program Sarjana (S1) Sistem Informasi, Sistem Komputer, Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri,
Akuntansi, Manajemen, Arsitektur, Teknik Sipil, Psikologi, Sastra Inggris T e r a k r e d I t a s I BAN - PT
Program Magister (S2) Manajemen Sistem Informasi, Manajemen, Teknik Elektro
Program Doktor (S3) Ilmu Ekonomi SK No. 55/DIKTI/Kep/2000

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


Mata Kuliah : Teori Ekonomi 2 Tanggal : 28 Mei 2021
Fakultas : Ekonomi Waktu : 09:00 s/d 10:30 (1,5 jam)
Jenjang / Jurusan : Manajemen Dosen : Drs. Benny Prabowosunu
Tingkat / Kelas : 2EA24 ; 2EA25 Sifat : Closed book & PG
Semester / Tahun : Semester Genap 2020 / 2021 Jumlah Soal : 20 soal

Note : Boleh menggunakan kalkulator .

1. Para ekonom menggunakan banyak jenis data untuk mengukur kinerja


(performance) dari suatu perekonomian. Sebutkan variabel atau informasi yang
bukan merupakan indikator kinerja makroekonomi suatu perekonomian,
a) Isoquant
b) PDB riil (real GDP)
c) Utilitas
d) Tingkat Inflasi
e) Tingkat Pengangguran.

2. Pada definisi (pengertian) Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP) terdapat 3 ketentuan yang harus di penuhi, yaitu
a) Harga pasar.
b) Faktor-faktor produksi yang berasal dan dimiliki oleh negara tersebut.
c) Produk & jasa akhir (final goods).
d) Pendapatan disposabel.
e) Faktor-faktor produksi yg berlokasi di negara tsb.

3. Dari Tabel I berikut ini, maka nilai PDB (GDP) dengan metode pengeluaran (expenditure
approach) adalah:
Tabel I
Data Pengeluaran Tahun 1997
(Harga Berlaku)
(Dalam Miliar Rupiah)

No. Jenis Pengeluaran Jml (Rp.)

1 Konsumsi Rumah Tangga 340,000


2 Konsumsi Pemerintah 55,000
3 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 190,000
4 Ekspor Barang & Jasa 139,000
5 Impor Barang & Jasa 150,000

a) Rp. 474.000 miliar.


b) Rp. 574.000 miliar.
c) Rp. 674.000 miliar.
d) Rp. 774.000 miliar.
e) Tidak ada jawaban yang benar.

Page 1 of 5
4. Dari soal no.3 di atas, jika angka deflator tahun 1997 adalah 130%, maka PDB Riil
tahun 1997 adalah:
a) Rp.442.538 miliar;
b) Rp.465.667 miliar;
c) Rp.473.337 miliar;
d) Rp.441.538 miliar;
e) Tidak ada jawaban yang benar.

5. Jika angka deflator tahun 1997 adalah 130% dan angka deflator tahun 1996 adalah
110%, maka tingkat inflasi pada tahun 1997 mendekati :
a. 15,15 %
b. 16,16 %
c. 17,17 %
d. 18,18 %
e. Tidak ada jawaban yang benar.

6. Untuk mendapatkan gambaran inflasi yang paling mewakili keadaan sebenarnya,


ekonom menggunakan indeks harga implisit (GDP Deflator), disingkat IHI.
Hitung besarnya tingkat inflasi tahun 1991–1996 dengan menggunakan metode Indeks
Harga Implisit (GDP Deflator) dari data pada Tabel II berikut ini,

7. Pendapatan nasional (PDB) merupakan salah satu indikator makro yang bisa
memberi gambaran terhadap kemakmuran suatu perekonomian, namun masalah
utamanya adalah bagaimana distribusi (pembagian) dari pendapatan nasional
tsb. Salah satu alat ukur untuk mengukur ketidakadian (inequality income
distribution) adalah koefisien Gini. Jika angka koefisien Gini dari suatu
perekonomian adalah 0,7, berarti :
a) Distribusi pendapatan pada perekonomian tsb berjalan dengan baik dan adil, serta
kesenjangan distribusi pendapatan dapat dikatakan rendah;
b) Distribusi pendapatan pada perekonomian tsb berjalan sangat baik dan adil, namun
masih terjadi ketimpangan yang sangat tinggi.
c) Distribusi pendapatan pada perekonomian tsb tidak berjalan dengan baik, dan tidak
adil, sehingga terjadi kesenjangan distribusi yang tinggi;
d) Distribusi pendapatan pada perekonomian tsb cukup baik dan cukup adil, serta
kesenjangan distribusi pendapatan yang terjadi bisa dikatakan sedang;
e) Tidak ada jawaban yang benar.

Page 2 of 5
8. Jika jumlah penduduk suatu negara pada tahun 2016 adalah 268 juta, dimana jumlah
penduduk bukan usia kerja adalah 120 juta dan jumlah penduduk usia kerja tapi bukan
angkatan kerja adalah 68 juta serta jumlah penduduk usia kerja yang bekerja adalah 70
juta. Maka tingkat pengangguran (%) di negara tersebut pada tahun 2006 adalah,
a) 10.5%.
b) 11.5%.
c) 12.5%.
d) 13.5%.
e) Tidak ada jawaban yang benar.
9. Pengangguran yang terjadi akibat pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan
yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan yang tersedia adalah definisi dari jenis dari
pengangguran :
a) Pengangguran musiman (Seasonal unemployment);
b) Pengangguran siklis (Cyclical unemployment);
c) Pengangguran struktural (Structural unemployment);
d) Pengangguran sukarela (Voluntary unemployment);
e) Tidak ada jawaban yang benar

10. Penelitian mengenai hubungan antara inflasi dan pengangguran dari Profesor Philips
(untuk jangka pendek) menyimpulkan bahwa :
a) Ada hubungan negatif dan linier antara kenaikan tingkat upah (wage inflation)
dengan pengangguran (unemployment);
b) Ada hubungan positif dan non linier antara kenaikan tingkat upah (wage inflation)
dengan pengangguran (unemployment);
c) Ada hubungan negatif dan non linier antara kenaikan tingkat upah (wage
inflation) dengan pengangguran (unemployment);
d) Ada hubungan positif dan linier antara kenaikan tingkat upah (wage inflation)
dengan pengangguran (unemployent);
e) Tidak ada jawaban yang benar.

11. Hubungan antara tingkat bunga dan investasi adalah,


a) Peningkatan tingkat suku bunga umum (r) akan meningkatkan belanja investasi
Pemerintah (G).
b) Peningkatan tingkat suku bunga umum (r) akan menambah pengeluaran
konsumsi rumah tangga (C).
c) Jika tingkat suku bunga umum (r) menurun, maka minat investasi (I) sektor
swasta, baik rumah tangga maupun perusahaan akan meningkat.
d) Jika tingkat suku bunga umum (r) meningkat, maka minat investasi (I) sektor
swasta baik rumahtangga maupun perusahaan akan meningkat.
e) Tidak ada jawaban yang benar.
12. Dalam suatu perekonomian dikenal keadaaan yang disebut resesi yaitu,
a) Masa dimana suatu perekonomian mengalami petumbuhan pesat yang diikuti
oleh inflasi.
b) Kondisi dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan akibat kenaikkan
harga bahan bakar minyak (bbm).
c) Masa dimana terjadi penurunan PDB riil selama paling sedikit dua triwulan
berturut-turut, yang ditandai dengan jatuhnya output (produksi) dan meningkatnya
pengangguran.
d) Masa dimana pemerintah melakukan kebijakan moneter kontraktif (tight money
policy) untuk mengendalikan stabilitas harga (pengendalian inflasi).
e) Tidak ada jawaban yang benar.

Page 3 of 5
13. Yang dimaksud dengan perangkap likuiditas (liquidity trap) adalah
a) Situasi dimana masyarakat lebih memilih membeli surat berharga (obligasi) dari
pada menyimpan dananya di tabungan.
b) Situasi dimana suku bunga yang rendah (mendekati nol) gagal menstimulasi
masyarakat utk membelajakan uangnya, shg kebijakan moneter tidak efektif.
c) Situasi dimana otoritas moneter mengambil kebijakan moneter yg kontraktif utk
menekan kecenderungan meningkatnya tingkat inflasi di atas yg ditargetkan.
d) Otoritas moneter mengambil kebijakan moneter dengan menjalankan operasi
pasar terbuka dengan melelang SBI.
e) Tidak ada jawaban yang benar.

14. Yang dimaksud dengan crowding out effect adalah,


a) Upaya peningkatan penerimaan negara dngan meningkatkan penerimaan pajak.
b) Upaya peningkatan investasi sektor swasta dengan melakukan kebijakan
moneter ekspansif.
c) Peningkatan belanja Pemerintah dalam jumlah yg besar cenderung berdampak
pada berkurangnya pengeluaran investasi sektor swasta.
d) Upaya peningkatan surplus perdagangan luar negeri dalam rangka
meningkatkan pendapatan (PDB) melalui kebijakan fiskal kontraktif.
e) Tidak ada jawaban yang benar.

15. Jika Jumlah uang primer adalah Rp.500 miliar, reserve requirement ration (rr) = 0,25,
dan currency deposit ratio (cr) = 0,35, maka besarnya angka multiplier uang (money
(cr +1)
multiplier) = m = adalah :
(cr + rr)
a) 1.15.
b) 2.25.
c) 3.35.
d) 4.45.
e) Tidak ada jawaban yang benar, karena jawaban yang benar adalah ..........

16. Dari soal nomor 11. di atas, maka jumlah uang beredar (M1) adalah :
a) Rp. 1.125 miliar.
b) Rp. 2.235 miliar.
c) Rp. 3.435 miliar.
d) Rp. 4.456 miliar.
e) Tidak ada jawaban yang benar, karena jawaban yang benar adalah ..........
17. Yang dimaksud dengan kebijakan moneter adalah :
a) Upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan perekonoian melalui
peningkatan pendapatan export barang & jasa.
b) Upaya pemerintah dalam mengarahkan perekonomian menuju kondisi yang lebih
baik dengan cara mengubah-ubah penerimaan & pengeluaran pemerintah.
c) Upaya bank sentral dalam memberikan supervisi kepada dunia perbankan dalam
rangka menjaga kesehatan perbankan.
d) Upaya bank sentral mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke
kondisi yang lebih baik dengan cara mengatur jumlah uang beredar.
e) Tidak ada jawaban yang benar.

18. Yang bukan instrumen kebijakan moneter adalah :


a) Operasi pasar terbuka (Open Market Operation);
b) Fasilitas diskonto (Discount Rate);
c) Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio);
d) Rasio cadangan wajib (Reserve Requirement Ratio);

Page 4 of 5
e) Tidak ada jawaban yang benar.

19. Yang dimaksud dengan kebijakan fiskal adalah :


a. Upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan perekonoian melalui
peningkatan pendapatan export barang & jasa.
b. Upaya pemerintah dalam mengarahkan perekonomian menuju kondisi yang lebih
baik dengan cara mengatur penerimaan & pengeluaran pemerintah.
c. Upaya bank sentral dalam memberikan supervisi kepada dunia perbankan dalam
rangka menjaga kesehatan perbankan.
d. Upaya bank sentral mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke
kondisi yg lebih baik dengan mengatur jumlah uang beredar.
e. Tidak ada jawaban yang benar.

20. Pemerintah menempuh politik anggaran defisit dengan maksud ingin menstimulir
pertumbuhan ekonomi. Yang dimaksud dengan politik anggaran defisit adalah :
a. Anggaran yang memang direncanakan sedemikian rupa sehingga pengeluaran
pemerintah akan lebih kecil dari penerimaan pemerintah;
b. Anggaran yang memang direncanakan sedemikian rupa sehingga pengeluaran
pemerintah akan sama dengan penerimaan pemerintah;
c. Anggaran yang memang direncanakan sedemikian rupa sehingga pengeluaran
pemerintah akan lebih besar dari penerimaan pemerintah;
d. Anggaran yang direncanakan sedemikian rupa sehingga penerimaan
pemerintah akan lebih besar dari pengeluaran pemerintah;
e. Tidak ada jawaban yang benar.

--- §§§ ---

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai