Anda di halaman 1dari 13

PELAYANAN FARMASI

KLINIK DI APOTEK
Apt. Sisri Novrita., M.Clin.Pharm
7. Monitoring Efek Samping Obat
(MESO)
Monitoring Efek Samping Obat
(MESO)

Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap


obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi
pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk
tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi atau memodifikasi
fungsi fisiologis.
TUJUAN Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
1. menemukan Efek Samping Obat (ESO) sedini mungkin
terutama yang berat, tidak dikenal, frekuensinya jarang;
2. menentukan frekuensi dan insidensi ESO yang sudah dikenal
dan yang baru saja ditemukan;
3. mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkan/
mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya ESO;
4. meminimalkan risiko kejadian reaksi obat yang tidak
dikehendaki; dan
5. mencegah terulangnya kejadian reaksi obat yang tidak
dikehendaki.
MANFAAT Monitoring Efek Samping Obat
(MESO)

1. Tercipta data base ESO sebagai dasar


penatalaksanaan ESO; dan
2. Mendukung pola insidensi ESO nasional.
PELAKSANA Monitoring Efek
Samping Obat

Konseling dilakukan oleh Apoteker.


PERSIAPAN Monitoring Efek Samping
Obat (MESO)

1. Data eso apotek;


2. Referensi ESO;
3. Resep;
4. Obat pasien; dan
5. Kertas kerja
PELAKSANAAN Monitoring Efek Samping
Obat (MESO)
1. Mengidentifikasi obat dan pasien yang mempunyai risiko
tinggi mengalami efek samping obat.
2. Melaporkan ke pusat monitoring efek samping obat
nasional dengan menggunakan formulir MESO

Faktor yang perlu diperhatikan:


a. Kerjasama dengan tim kesehatan lain.
b. Ketersediaan formulir monitoring efek samping obat
(meso)
PELAKSANAAN Pemantauan Terapi obat
Persiapan :
1. Identifikasi masalah terkait obat.

Masalah terkait obat antara lain:


1. Adanya Indikasi Tetapi Tidak Diterapi
2. Pemberian Obat Tanpa Indikasi
3. Pemilihan Obat Yang Tidak Tepat
4. Dosis Terlalu Tinggi
5. Dosis Terlalu Rendah
6. Terjadinya Reaksi Obat Yang Tidak Diinginkan
7. Terjadinya Interaksi Obat
PELAKSANAAN Pemantauan Terapi obat

1. Menentukan prioritas masalah : Apoteker menentukan prioritas


masalah sesuai kondisi pasien dan menetukan apakah masalah
tersebut sudah atau berpotensi akan terjadi..
2. Rekomendasi atau rencana tindak lanjut. : Apoteker memberikan
rekomendasi atau rencana tindak lanjut yang berisi rencana
pemantauan dengan tujuan memastikan pencapaian efek terapi dan
meminimalkan efek yang tidak dikehendaki
3. Hasil identifikasi masalah terkait obat dan rekomendasi yang telah
dibuat oleh Apoteker harus dikomunikasikan dengan tenaga
Kesehatan lain dalam rangka mengoptimalkan tujuan terapi
4. Melakukan dokumentasi pelaksanaan pemantauan terapi obat
Done In This Semester
see you next Study

Anda mungkin juga menyukai