Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL 1 TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

NAMA : POPI NOVIANTI

NIM : 857460388

KELAS :B

POKJAR : CICALENGKA

Jawaban

1. Karena kemampuan menulis perlu dilatih,kaidah-kaidah dalam menulis karya


ilmiah tidak hanya cukup dipahami tetapi harus diterapkan.Oleh karena itu
diperlukan latihan.

Pada dasarnya semua ilmu ataupun teknologi yang ada di dunia ini perlu
diteliti,ditingkatkan dan dikembangkan fungsi dan peranannya,untuk melahirkan
perubahan yang positif melahirkan kemajuan dan kemajuan ilmiah yang dituntut oleh
ilmu pengetahuan.Salah satu cara untuk mencapai kemajuan adalah dengan
melakukan pengamatan,pengkajian,dan penelitian dari sumber-sumber ilmu tersebut
yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah.

Karena karya non-ilmiah tidak memerlukan data pendukung,dan pembuktian.Karya


non-ilmiah belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.Jika diuji kembali oleh orang
lain hasilnya mungkin saja berbeda.Karya non-ilmiah masih bisa diubah dengan
kebutuhan dan selera.

2. CONTOH KARYA TULIS ILMIAH


“Dampak Negatif Internet Bagi Anak”

BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Internet dapat dikatakan salah satu penemuan yang terbaik di dalam sejarah
perkembangan teknologi.Seluruh manusia di muka bumi manapun bisa
saling bersentuhan.Kecanggihan yang ditawarkan internet membuatnya bisa
diakses di segala usia.Sehingga internet juga kerap kali bahkan senantiasa
digunakan oleh anak.Dengan kondisi emosi anak-anak yang masih
“labil”internet mempunyai pengaruh yang besar.

Rumusan Masalah
Apa dampak negatif internet bagi anak?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui serta menjelaskan dampak negatif dari internet.

BAB II
PEMBAHASAN

Internet saat ini telah menjadi kebutuhan primer untuk anak.Akan


tetapi,tidak semua anak bisa memanfaatkan internet sesuai dengan
kaidahnya.Oleh karena itu,dampak negatif internet bagi anak
diantaranya,yaitu:
1. Menimbulkan keinginan bagi anak untuk berbuat kekerasan.
2. Membuat anak merasa keasikan berselancar di internet sampai lupa
waktu.
3. Kasus bullying.
4. Kecanduan.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Hadirnya internet memang sangat membantu bagi kehidupan


bermasyarakat. Internet juga dapat membantu anak dalam melakukan
aktivitas kesehariannya.Akan tetapi,banyak dampak negatif yang dapat
ditimbulkan oleh internet.Dampak negatif yang ditimbulkan tersebut
bukanlah masalah yang sepele.
Oleh sebab itu,peran orang tua sangatlah diperlukan di dalam kondisi
ini.Orang tua harus senantiasa mengawasi putra putrinya di dalam
menggunakan internet.

Karya ilmiah diatas merupakan hasil pemikiran ilmiah seseorang


ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai
dampak negatif internet bagi anak.Yang diperoleh melalui
kepustakaan,kumpulan pengalaman,penelitia,dan pengetahuan orang
sebelumnya.
Karya tulis ilmiah diatas mempunyai ciri-ciri:
• Objektif
Berarti mengungkapkan segala sesuatu seperti apa adanya.Bahwa
dampak negatif internet bagi anak itu telah terbukti berdasarkan
pengamatan dilapangan.
• Netral
Aspek kenetralan ini mengacu kepada setiap
pernyataan,pengungkapan atau penilaian yang terbebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun
kepentingan golongan.Karya tulis ilmiah diatas ditulis berdasarkan
fakta-fakta yang ada.
• Sistematis
Karya ilmiah diatas ditulis sesuai uraian dan disajikan secara
berurutan.
• Logis
Karya tulis ilmiah diatas menggunakan pola deduktif yaitu
membuktikan suatu teori atau hipotesis.
3. Karya tulis non-ilmiah
PUISI
Puisi adalah karya non-ilmiah yang dituliskan seseorang dalam mengungkapkan
perasaan terhadap apa yang didalamnya.

IBU
Satu hal yang selalu kumengerti
Waktu terus bergulir menyusuri lingkupan arloji
Membentangkan waktu perlahan namun pasti
Menjelmakan diri menjadi pembeda hari
Membedakan hari kemarin dan hari ini
Hari kemarin
Aku tak mengerti,kenapa begitu saja ibu melarang
Hari kemarin
Aku tak mengerti,kenapa aku ditinggal
Dan hari kemarin
Aku tak mengerti,kenapa aku harus merindu dan menangis sendiri
Tapi..............
Hari ini aku sudah mengerti,kenapa hari kemarin Ibu marah
Aku sudah mengerti,kenapa hari kemarin ibu melarang
Aku sudah mengerti,kenapa hari kemarin aku harus ditinggal
Dan aku sudah mengerti bahwa hari kemarin itu aku tidak merindu dan
menangis
Sendiri tapi ibu juga bersama dalam rasa,hanya saja ditempat yang berbeda
Ibu.............
Maafkan aku yang terlambat tuk mengerti
Walaupun waktu yang membentang takan lagi memendek
Aku ingin kau tahu
Bahwa ada satu hal yang selalu ku mengerti
Baik itu hari kemarin maupun hari sekarang
Yaitu aku selalu mengerti bahwa kau selalu menyayangiku
Disepanjang hidupmu..........
Terima kasih ibu...........
Perbandingan karya tulis ilmiah dan non-ilmiah
Pertama karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil
penelitian(faktual objektif).Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara
fakta dan objek yang diteliti.kedua,karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis
artinya,dalam pembahasan masalah digunakan metode dengan langkah-langkah
yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan
penentuan strategi.ketiga,dalam pembahasannya tulisan ilmiah menggunakan
ragam bahasa ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar dalam melakukan
pengklasifikasian karya non-ilmiah sangat bervariasi topik dan cara
penyajiannya tetapi isinya tidak didukung fakta umum.Karya non-ilmiah ditulis
berdasarkan fakta pribadi,dan umumnya bersifat subjektif.Bahasanya bisa
konkret atau abstrak.Gaya bahasanya non formal dan populer walaupun
kadang-kadang formal dan teknis juga.

Perbedaan dengan karya tulis yang dibuat yaitu:


Karya ilmiah : - Pembahasan suatu hasil penelitian
- Digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-
langkah yang teratur.
- Menggunakan ragam bahasa ilmiah

Non ilmiah : - Tidak memiliki struktur

- Menggunakan kata kiasan


- Tidak memiliki fakta yang mendukung

4. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan


Metode Role Playing Pada Pelajaran Bahasa Indonesia di
Kelas V SD Negeri 8 Cicalengka

• Rumusan tujuan
Adalah suatu pertanyaan yang kemudian akan dicarikan jawabannya
dengan melalui pengumpulan data,bentuk-bentuk rumusan masalah
penelitian tersebut dengan berdasarkan penelitian menurut tingkat
eksplansi.
1. Apa pengertian dari metode pembelajaran role playing?
2. Apa saja tujuan dari metode pembelajaran role playing?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam menerapkan metode
pembelajaran role playing?

• Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan maksud dari metode pembelajaran
role playing.
2. Memahami tujuan dari metode role playing bagi perkembangan
belajar peserta didik.
3. Mengetahui langkah-langkah penggunaan metode role playing
pada proses pembelajaran.
• Identifikasi pembaca
Adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan proses
mencari,menemukan,meneliti,mencatat data dan informasi mengenai
sesuatu.

Dalam penelitian penerapan metode role playing pada pelajaran


Bahasa Indonesia diharapkan guru dan siswa dapat
menjalankan/membacanya supaya dapat dijalankan dengan baik dan
benar untuk dapat meningkatkan kegiatan belajar pada siswa.
• Cakupan isi materi
Adalah jenis dan jumlah atau keluasan dan kedalaman informasi
yang akan disajikan di dalam tulisan.
➢ Pengertian metode pembelajaran role playingra
Dalam suatu proses belajar mengajar ada beberapa komponen
yang selalu terkait dan tidak bisa dipisahkan,yaitu media
pengajaran,materi pelajaran dll.Semua komponen tersebut harus
terpadu dan serasi agar tercipta suasana belajar mengajar yang
menyenangkan akhirnya terwujud suatu hal apa yang dinamakan
dengan hasil belajar yang berbobot dan berkualitas.
Sebagai cara untuk tercapainya tujuan instruksioanal dari
pembelajaran Bahasa Indonesia maka perlu adanya pemilihan
penggunaan metode yang terbaik agar siswa merasa tertarik
untuk mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia
sebagaimana mestinya.
Pembelajaran dengan role playing adalah suatu cara penguasaan
bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan siswa.Pengembangan imajinasi dan penghayatan itu
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup
atau benda mati.Metode ini banyak melibatkan siswa dan
membuat siswa senang belajar serta metode ini mempunyai nilai
tambah yaitu:
- Dapat menjamin partisipasi seluruh siswa dan memberi
kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuannya
dalam kerjasama hingga berhasil.
- Permainan merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi
siswa.
➢ Tujuan metode role playing
Tujuan yang diharapkan dengan penggunaan metode bermain
peran (role playing) antara lain :
1. Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang
lain.
2. Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab.
3. Dapat belajar bagaimana mangambil keputusan dalam situasi
kelompok secara spontan.
4. Merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah.
5. Mendorong siswa untuk menciptakan realitas mereka sendiri.
6. Mengembangkan kemampuan untuk berinteraksi dengan
orang lain.
7. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
8. Melibatkan para siswa pemalu dalam kegiatan kelas.
9. Membuat rasa percaya diri siswa.
10. Membantu siswa untuk mengidentifikasi dan kesalahpahaman
yang benar.
➢ Langkah-langkah pelaksanaan metode role playing.
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan guru dalam
menerapkan metode role playing agar mencapai tujuan:
1. Pemilihan masalah,guru mengemukakan masalah yang
diangkat dari kehidupan peserta didik agar mereka dapat
merasakan masalah itu dan terdorong untuk mencari
penyelesaiannya.
2. Pemilihan peran,memilih peran yang sesuai dengan
permasalahan yang akan dibahas mendeskripsikan karakter
dan apa yang harus dikerjakan oleh para pemain.
3. Menyusun tahap-tahap bermain peran,dalam hal ini guru
telah membuat dialog tetapi siswa dapat juga menambahkan
dialog sendiri.
4. Menyiapkan pengamat,pengamat dari kegiatan ini adalah
semua siswa yang tidak menjadi pemain/pemeran.
5. Pemeranan,dalam tahap ini para peserta didik muali bereaksi
sesuai dengan peran masing-masing yang terdapat pada
skenario bermain peran.
6. Diskusi dan evaluasi,mendiskusikan masalah-masalah serta
pertanyaan yang muncul dari siswa.
7. Pengambilan keputusan yang telah dilakukan.
Jadi pembelajaran dengan role playing merupakan cara
belajar yang dilakukan dengan cara membagi siswa menjadi
beberapa kelompok dan setiap kelompok memerankan
karakter sesuai dengan naskah yang telah dibuat dan materi
yang telah ditentukan oleh guru sehingga siswa lebih mudah
memahami dan mnegingat materi yang telah diperankan
tersebut.
5.1. Media cetak

Secara umum ada tiga macam sumber pustaka yang berupa media cetak,yaitu referensi
umum(atau yang lebih dikenal dengan istilah buku acuan)sumber pustaka primer dan
sumber pustaka sekunder.

a. Buku acuan
➢ Buku acuan yang memberikan informasi langsung.jenis buku
acuan ini meliputi
kamus,ensiklopedia,direktori,almanak,biografi,atlas,dan buku
statistik.Diperlukan untuk mengetahui arti suatu kata.
➢ Buku acuan yang memberikan petunjuk mengenai sumber
informasi.Yang umum digunakan dalam kegiatan
mencari,meliputi bibiografi,buku indeks,dan buku abstrak.
b. Sumber pustaka primer
Yang dimaksud sumber pustaka primer adalah pustaka yang merupakan
penjelasan langsung dari seseorang peneliti mengenai kegiatan penelitian yang
telah dilakukannya.Biasanya berupa artikel atau laporan penelitian yang ditulis
langsung oleh peneliti yang bersangkutan.

2. Media non cetak


Media non cetak dapat berupa televisi,radio,CD-ROOM,video,kaset
audio,jaringan komputer dan internet seperti: E
resources,perpusnas.go.id,LIPI.go.id,ijern.com,doaj.org,Research
gate.net,Google scholar,Free full fdf.com,libgen.org.

6.Cara menulis kutipan yang baik dan benar

Sebelum membahas cara menulis kutipan penting untuk diketahui prinsip-prinsip


mengutip terutama kutipan langsung yaitu :

• Jangan melakukan perubahan kecuali terpaksa untuk tujuan


tertentu,dan harus disertai keterangan dalam kurung segiempat
contoh:[cetak tebal dari penulis]
• Bila ada kesalahan pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Biarkan apa adanya dan beri catatan singkat [sic !]yang artinya
kesalahan dari naskah asli yang dikutip dan penulis (pengutip)tidak
bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Contoh: .........hal itu memiliki makan [sic !]yang ambigu.
• Menghilangkan bagian yang dikutip
Boleh menghilangkan bagian yang dikutip asalkan tidak
mengakibatkan perubahan makna.Untuk penghilangan bagian
kalimat dengan titik tiga.Jika yang dihilangkan lebih dari satu
baris,digantikan dengan titik sepanjang satu barisan.
Seperti yang sudah disebutkan diatas,ada dua cara mengutip yakni
kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan langsung
Kutipan langsung merupakan jenis kutipan yang dilakukan dengan
cara mengambil sama persis dari sumber aslinya.
Kutipan langsung dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis,yakni
kutipan langsung kurang dari empat baris dan lebih dari empat baris.
➢ Cara menulis kutipan langsung kurang dari empat baris:
1. Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks.
2. Jarak antara baris kutipan adalah dua spasi.
3. Kutipan diapit dengan tanda kutip petik dua (“......”)
Setelah kutipan jangan lupa menuliskan sumber berupa nama
pengarang,tahun penerbit,dan nomor halaman didalam tanda
kurung.
Contoh kutipan langsung kurang dari empat baris
“Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis
penelitian,eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang harus
dilakukan untuk mendapatkan suatu kebenaran data yang
ingin diteliti”( Agung Hermanto,2019:15-16)
Selain itu bisa juga dengan memberikan sumber kutipan di
depan sebelum kutipan seperti contoh berikut ini:
Siswanto(1990:20)menegaskan,”keputusan ilmiah merupakan
sebuah kemungkinan atau probabilitas,sehingga bukan suatu
kebenaran yang mutlak”
➢ Cara menulis kutipan langsung lebih dari empat baris
1. Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari
teks.
2. Jarak antara baris kutipan adalah 1 spasi.
3. Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua(“...”)atau
tidak.
4. Setelah kutipan jangan lupa memberi keterangan sumber
aslinya.
Contoh kutipan lebih dari empat baris
Terjemahan karya ilmiah dalam bahasa indonesia banyak
yang tidak memuaskan karena para penerjemah.Misalnya
terjemahan berikut ini.
“suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas sekali orang
banyak menggambarkan buku-buku sebagai benda tak
berjiwa,tidak efektif(sic!),serba damai yang pada tempatnya
sekali berada dalam kelindungan – kelindungan sejuk dan
ketenangan akademis dari universitas-universitas dan
tempat.....”( Sani ,1959:7)
Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung merupakan jenis kutipan yang
mengambil inti sarinya saja,tanpa mengurangi makna
sebenarnya dari kalimat yang ada.
Jadi,untuk menulis kutipan jenis ini bisa dengan cara
meringkas atau menyimpulkan suatu pendapat atau menulis
inti sarinya saja dengan gaya bahasa sendiri.
Cara menulis kutipan tidak langsung
1. Kutipan diintegrasikan dengan teks.
2. Jarak antara baris kutipan adalah spasi ganda.
3. Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip/petik dua (“..”)
4. Setelah kutipan jangan lupa untuk menulis sumber
kutipan.
Contoh
Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang
didalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk
memproses data eksternal secara cepat dan
akurat(Michelle Doe,2016:27)

Anda mungkin juga menyukai