Contoh Pdca
Contoh Pdca
2
GIZI Penitikan Berat badan yang Kader yang kurang Identifikasi status gizi
Refresing kader posyandu balita
keliru di KMS kompeten sesuai umur menjadi
keliru
4
GIZI Alat ukur tinggi badan yang Alat ukur tinggi badan Identifikasi status gizi
Refresing kader posyandu balita
belum benar belum pada posisi menjadi keliru
angka nol pada saat
pemasangan
5
GIZI Masih menggunakan timbangan Ketidak tahuan kader Berat badan balita Refresing kader posyandu balita
bayi di posyandu tentang cara menjadi tidak valid
penimbangan di
Posyandu
6
GIZI Masih menggunakan timbangan Ketidak tahuan kader Berat badan balita
Refresing kader posyandu balita
injak di posyandu tentang cara menjadi tidak valid
penimbangan di
posyandu
4
HASIL KAJIAN TERHADAP MASALAH SPESIFIK DALAM PENYELENGGARAAN DAN PELAYANAN DI PUSKESMAS
No Program/ PLAN DO CHECK ACTION
Unit
GIZI Anak alergi susu Faktor genetika dari Pemberian PMT tidak Pemberian PMT dihentikan, melakukan
balita bisa maksimal kajian ulang dan memberikan
sehingga untuk intervensi lain untuk meningkatkan
pemulihan gizi status gizi balita
menjadi terhambat
Ibu Hamil alergi susu Faktor genetika dari ibu Pemberian PMT tidak Pemberian PMT dihentikan, melakukan
hamil bisa maksimal kajian ulang dan memberikan
sehingga untuk intervensi lain untuk meningkatkan
status gizi ibu hamil
pemulihan gizi
menjadi terhambat
Asuhan Gizi tidak sesuai dengan Kesalahan analisa data Ketidaksesuaian Evaluasi analisa data kesehatan pasien
kondisi kesehatan pasien untuk menetapkan intervensi yang terhadap asuhan gizi yang diberikan
asuhan gizi diberikan oleh
petugas dengan
kondisi kesehatan
pasien
Balita DO dalam pemberian PMT Alergi atau balita yang Pemberian PMT tidak Pemberian PMT dihentikan, melakukan
Pemulihan bertempat tinggal tidak bisa maksimal pelacakan balita yang pindah dan
menetap sehingga untuk melakukan koordinasi dengan
pemulihan gizi puskesmas lain
menjadi terhambat
Ibu Hamil DO dalam pemberian Alergi atau ibu hamil Pemberian PMT tidak Pemberian PMT dihentikan, melakukan
PMT Pemulihan yang bertempat tinggal bisa maksimal pelacakan ibu hamil yang pindah dan
tidak menetap sehingga untuk melakukan koordinasi dengan
puskesmas lain
pemulihan gizi
menjadi terhambat
Kesalahan membaca angka Angka pada timbangan Identifikasi status gizi Refresing kader posyandu balita
pada timbangan dacin dacin tidak jelas terlihat menjadi keliru
Penitikan Berat badan yang Kader yang kurang Identifikasi status gizi Refresing kader posyandu balita
keliru di KMS kompeten sesuai umur menjadi
keliru
Kemasan PMT pesok Cara penempatan PMT menjadi rusak Hati-hati dalam menaruh atau
kemasan PMT dilempar atau terbuka meletakkan PMT
Kemasan PMT dimakan rayap Kebersihan gudang PMT menjadi rusak Menjaga kebersihan Gudang PMT
PMT yang kurang atau terbuka
terjaga
Keluarga tidak mau menerima Keluarga tidak mau Balita dengan Memberikan pengertian kepada
anaknya dianggap gangguan gizi keluarga
PMT
kekurangan gizi menjadi tidak teratasi
Mengetahui, Penanggung Jawab
Kepala Puskesmas Bumi Ayu Program Gizi
HASIL KAJIAN TERHADAP MASALAH POTENSIAL DALAM PENYELENGGARAAN DAN PELAYANAN DI PUSKESMAS
No Program/ PLAN DO CHECK ACTION
Unit
GIZI Kemasan PMT basah atau Kelembaban gudang PMT menjadi rusak Menjaga kelembaban gudang PMT
lembab PMT yang tidak
terkontrol di saat musim
hujan
Pemberian biskuit di Posyandu Kurangnya kesadaran Ibu Balita menjadi Refreshing kader Posyandu Balita
Balita kader akan kandungan tidak tahu akan tentang cara membuat aneka kudapan
nilai gizi kudapan untuk kandungan nilai gizi yang baik nilai gizinya untuk balita
balita yang baik untuk
kudapan yang
diberikan kepada
balitanya
Pemberian susu kemasan aneka Kurangnya kesadaran Ibu Balita menjadi Refreshing kader Posyandu Balita
rasa di Posyandu Balita kader akan kandungan tidak tahu akan tentang cara membuat aneka kudapan
nilai gizi kudapan untuk kandungan nilai gizi yang baik nilai gizinya untuk balita
balita yang baik untuk
kudapan yang
diberikan kepada
balitanya
Pemberian roti kemasan di Kurangnya kesadaran Ibu Balita menjadi Refreshing kader Posyandu Balita
Posyandu Balita kader akan kandungan tidak tahu akan tentang cara membuat aneka kudapan
nilai gizi kudapan untuk kandungan nilai gizi yang baik nilai gizinya untuk balita
balita yang baik untuk
kudapan yang
diberikan kepada
balitanya
Gizi normal diberi PMT Kesalahan pada saat Distribusi PMT Memeriksa kembali hasil identifikasi
identifikasi status gizi di pemulihan tidak tepat status gizi oleh kader
posyandu sasaran
Alamat yang salah dalam Kesalahan dalam Pelacakan yang Memeriksa kembali penulisan alamat
pelacakan gizi buruk penulisan alamat pada dilakukan memakan balita gizi buruk dan mencatat nomor
saat mengkaji waktu lama sehingga telepon jika ada
memperlambat
intervensi gangguan
gizi
Penulisan bulan di KMS yang Kader yang kurang Identifikasi status gizi Refresing kader posyandu balita
keliru kompeten sesuai umur menjadi
keliru
Pemberian asuhan gizi dewasa Ketidak pahaman Asuhan gizi yang Membuat daftar terapi asuhan gizi
kepada balita petugas dalam didapat oleh pasien untuk balita dan dewasa, sehat atau
melakukan analisa gizi menjadi tidak sesuai sakit
antara balita dan
dewasa
Alat ukur tinggi badan yang Alat ukur tinggi badan Identifikasi status gizi Refresing kader posyandu balita
belum benar belum pada posisi menjadi keliru
angka nol pada saat
pemasangan
Masih menggunakan timbangan Ketidak tahuan kader Berat badan balita Refresing kader posyandu balita
bayi di posyandu tentang cara menjadi tidak valid
penimbangan di
Posyandu
Masih menggunakan timbangan Ketidak tahuan kader Berat badan balita Refresing kader posyandu balita
injak di posyandu tentang cara menjadi tidak valid
penimbangan di
posyandu
Unit Gizi Anak alergi susu Faktor genetika dari Pemberian PMT 6 9 3 162 Pemberian PMT
balita tidak bisa maksimal
dihentikan,
sehingga untuk Monitoring
pemulihan gizi melakukan
menjadi terhambat pemberian
kajian ulang dan
PMT
memberikan
Pemulihan
intervensi lain
pada balita
untuk
meningkatkan
status gizi balita
Ibu Hamil DO Alergi atau ibu hamil Pemberian PMT 6 4 2 48 Pemberian PMT
dalam pemberian yang bertempat tidak bisa maksimal dihentikan,
PMT Pemulihan tinggal tidak menetap sehingga untuk Pelacakan
melakukan
pemulihan gizi Ibu Hamil
menjadi terhambat pelacakan ibu
yang DO
hamil yang
pindah dan
melakukan
koordinasi
dengan
puskesmas lain
Ibu Hamil alergi Faktor genetika dari Pemberian PMT 5 9 3 135 Pemberian PMT
susu ibu hamil tidak bisa maksimal dihentikan,
sehingga untuk Monitoring
melakukan
pemulihan gizi pemberian
menjadi terhambat kajian ulang dan
PMT
memberikan
Pemulihan
intervensi lain
pada ibu
untuk
hamil
meningkatkan
status gizi ibu
hamil
Gudang Kemasan PMT Cara penempatan PMT menjadi rusak 2 8 2 32 Hati-hati dalam Pengecekan
PMT pesok kemasan PMT atau terbuka menaruh atau Cara
dilempar meletakkan PMT peletakan
PMT yang
sesuai
standar di
gudang PMT
Kemasan PMT Kebersihan gudang PMT menjadi rusak 2 8 2 32 Menjaga Cheklist
dimakan rayap PMT yang kurang atau terbuka kebersihan gudang PMT
terjaga Gudang PMT
Pelayanan Pemberian biskuit Kurangnya kesadaran Ibu Balita menjadi 5 5 1 25 Refreshing kader Buku menu
Gizi di Posyandu kader akan tidak tahu akan Posyandu Balita yang ada di
Masyarakat Balita kandungan nilai gizi kandungan nilai gizi tentang cara posyandu
kudapan untuk balita yang baik untuk membuat aneka balita
kudapan yang kudapan yang
diberikan kepada baik nilai gizinya
balitanya untuk balita
Pemberian susu Kurangnya kesadaran Ibu Balita menjadi 5 4 1 20 Refreshing kader Buku menu
kemasan aneka kader akan tidak tahu akan Posyandu Balita yang ada di
rasa di Posyandu kandungan nilai gizi kandungan nilai gizi tentang cara posyandu
Balita kudapan untuk balita yang baik untuk membuat aneka balita
kudapan yang kudapan yang
diberikan kepada baik nilai gizinya
balitanya untuk balita
Pemberian roti Kurangnya kesadaran Ibu Balita menjadi 5 4 1 20 Refreshing kader Buku menu
kemasan di kader akan tidak tahu akan Posyandu Balita yang ada di
Posyandu Balita kandungan nilai gizi kandungan nilai gizi tentang cara posyandu
kudapan untuk balita yang baik untuk membuat aneka balita
kudapan yang kudapan yang
diberikan kepada baik nilai gizinya
balitanya untuk balita
Penanganan Gizi normal diberi Kesalahan pada saat Distribusi PMT 2 4 4 16 Memeriksa Pengecekan
Gangguan PMT identifikasi status gizi pemulihan tidak kembali hasil terhadap
Gizi di posyandu tepat sasaran identifikasi status buku SIP
gizi oleh kader Kader
Posyandu
Balita
Pojok Gizi Pemberian Ketidak pahaman Asuhan gizi yang 1 7 3 21 Membuat daftar Daftar terapi
asuhan gizi petugas dalam didapat oleh pasien terapi asuhan asuhan gizi
dewasa kepada melakukan analisa menjadi tidak gizi untuk balita
balita gizi antara balita dan sesuai dan dewasa,
dewasa sehat atau sakit
Pemantauan Penulisan bulan di Kader yang kurang Identifikasi status 3 6 1 18 Refresing kader Pembinaan
Status Gizi KMS yang keliru kompeten gizi sesuai umur posyandu balita Posyandu
menjadi keliru balita setiap
bulan
Penitikan Berat Kader yang kurang Identifikasi status 3 6 2 36 Refresing kader Pembinaan
badan yang keliru kompeten gizi sesuai umur posyandu balita Posyandu
di KMS menjadi keliru balita setiap
bulan
Alat ukur tinggi Alat ukur tinggi badan Identifikasi status 2 5 1 10 Refresing kader Pembinaan
badan yang belum belum pada posisi gizi menjadi keliru posyandu balita Posyandu
benar angka nol pada saat balita setiap
pemasangan bulan
Masih Ketidak tahuan kader Berat badan balita 2 4 1 8 Refresing kader Pembinaan
menggunakan tentang cara menjadi tidak valid posyandu balita Posyandu
timbangan bayi di penimbangan di balita setiap
posyandu posyandu bulan
Masih Ketidak tahuan kader Berat badan balita 2 4 1 8 Refresing kader Pembinaan
menggunakan tentang cara menjadi tidak valid posyandu balita Posyandu
timbangan injak di penimbangan di balita setiap
posyandu posyandu bulan
Unit Gizi Anak alergi susu Karena anak alergi susu, pemberian PMT Pemberian PMT dihentikan,
tidak bisa maksimal sehingga untuk
melakukan kajian ulang dan
pemulihan gizi menjadi terhambat
memberikan intervensi lain untuk
meningkatkan status gizi balita
Balita DO dalam pemberian PMT Pemberian PMT menjadi terhenti Pemberian PMT dihentikan,
Pemulihan sehingga untuk pemulihan gizi menjadi melakukan pelacakan balita yang
terhambat
pindah dan melakukan koordinasi
dengan puskesmas lain
Ibu Hamil DO dalam pemberian PMT Pemberian PMT tidak bisa maksimal Pemberian PMT dihentikan,
Pemulihan sehingga untuk pemulihan gizi menjadi melakukan pelacakan ibu hamil
terhambat
yang pindah dan melakukan
koordinasi dengan puskesmas lain
Ibu Hamil alergi susu Ibu hamil yang alergi susu membuat Pemberian PMT dihentikan,
pemberian PMT tidak bisa maksimal melakukan kajian ulang dan
sehingga untuk pemulihan gizi menjadi
memberikan intervensi lain untuk
terhambat
meningkatkan status gizi ibu hamil
Gudang PMT Kemasan PMT pesok Cara peletakan PMT yang tidak hati-hati Hati-hati dalam menaruh atau
dapat menyebabkan PMT menjadi rusak meletakkan PMT
atau terbuka
Kemasan PMT dimakan rayap Kurangnya kebersihan gudang PMT Menjaga kebersihan Gudang PMT
sehingga menjadi sarang rayap yang
menyebabkan PMT menjadi rusak atau
terbuka
Kemasan PMT basah atau lembab Kurang terkontrolny suhu ruangan gudang Menjaga kelembaban gudang PMT
PMT di musim hujan mengakibatkan
kelembaban udara ruangan meningkat
sehingga PMT menjadi rusak
Pelayanan Gizi Pemberian biskuit di Posyandu Balita Dengan memberikan contoh kudapan Refreshing kader Posyandu Balita
Masyarakat yang salah, Ibu Balita menjadi tidak tahu tentang cara membuat aneka
akan kandungan nilai gizi yang baik untuk kudapan yang baik nilai gizinya
kudapan yang diberikan kepada balitanya untuk balita
Pemberian susu kemasan aneka rasa di Dengan memberikan contoh kudapan Refreshing kader Posyandu Balita
Posyandu Balita yang salah, Ibu Balita menjadi tidak tahu tentang cara membuat aneka
akan kandungan nilai gizi yang baik untuk kudapan yang baik nilai gizinya
kudapan yang diberikan kepada balitanya untuk balita
Pemberian roti kemasan di Posyandu Dengan memberikan contoh kudapan Refreshing kader Posyandu Balita
Balita yang salah, Ibu Balita menjadi tidak tahu tentang cara membuat aneka
akan kandungan nilai gizi yang baik untuk kudapan yang baik nilai gizinya
kudapan yang diberikan kepada balitanya untuk balita
Penanganan Gizi normal diberi PMT Karena kesalahan identifikasi status gizi Memeriksa kembali hasil identifikasi
Distribusi PMT pemulihan tidak tepat status gizi oleh kader
Gangguan Gizi sasaran
Alamat yang salah dalam pelacakan gizi Karena alamat yang tidak jelas membuat Memeriksa kembali penulisan
buruk pelacakan yang dilakukan memakan alamat balita gizi buruk dan
waktu lama sehingga memperlambat mencatat nomor telepon jika ada
intervensi gangguan gizi
Keluarga tidak mau menerima PMT Akibat keluarga yang tidak mau dianggap Memberikan pengertian kepada
balitanya kurang gizi, Balita dengan keluarga tentang bahaya gangguan
gangguan gizi menjadi tidak teratasi gizi jika tidak segera diatasi
Pojok Gizi Pemberian asuhan gizi dewasa kepada Karena kesalahan asuhan gizi antara Membuat daftar terapi asuhan gizi
balita dewasa dan anak2 membuat asuhan gizi untuk balita dan dewasa, sehat
yang didapat oleh pasien menjadi tidak atau sakit
sesuai
Asuhan Gizi tidak sesuai dengan kondisi Asuhan gizi yang tidak sesuai dengan Evaluasi analisa data kesehatan
kesehatan pasien kondisi kesehatan pasien akan juga pasien terhadap asuhan gizi yang
membuat ketidaksesuaian intervensi yang diberikan
diberikan oleh petugas
Pemantauan Penulisan bulan di KMS yang keliru Karena kesalahan penulisan bulan pada Refresing kader posyandu balita
Status Gizi KMS akan membuat Identifikasi status gizi
sesuai umur menjadi keliru
Penitikan Berat badan yang keliru di KMS Karena kesalahan dalam pembuatan Refresing kader posyandu balita
grafik BB di KMS, Identifikasi status gizi
menjadi keliru
Alat ukur tinggi badan yang belum benar Karena alat ukur tinggi badan yang salah Refresing kader posyandu balita
dalam pemasangannya, Identifikasi status
gizi menjadi keliru
Masih menggunakan timbangan bayi di Pengukuran timbang badan tidak Refresing kader posyandu balita
posyandu menggunakan dacin mengakibatkan
pengukuran berat badan balita menjadi
tidak valid
Masih menggunakan timbangan injak di Pengukuran timbang badan tidak Refresing kader posyandu balita
posyandu menggunakan dacin mengakibatkan
pengukuran berat badan balita menjadi
tidak valid