Anda di halaman 1dari 102

KETETAPAN-KETETAPAN

MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
TAHUN 2017
PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatu’llahi
wa barakatuh
Syukur alhamulillah senantiasa kita
panjatkan kehadhirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan nikmatnya kepada
kita semua sehingga kita tetap dalam
semangat bulat mengemban amanat
organisasi Dewan Masjid Indonesia
(DMI) ini demi kemakmuran masjid dan sekaligus juga
kemakmuran umat secara bersama. Shalawat dan salam
tetaplah atas junjungan Nabi Muhammad SAW yang dalam
konteks kemasjidan telah menunjukkan langkah keteladanan
dalam memakmurkan masjid dan umat serta menyemai
tumbuh-berkembangnya peradaban unggul dan menyemai
pula berkembangnya peradaban dunia.
Selanjutnya, amanat organisasi DMI tersebut dari waktu
ke waktu dan secara periodik selalu menjukkan tahap
perkembangan dan kemajuannya. Ini sejatinya merupakan
hidmat (dedikasi) kita semua baik bagi masjid maupun
jama’ah/umat dan bangsa Indonesia seluruhnya. Di antara
tanda formal tahap demi tahap kemajuan gerakan kemasjidan
kita ini adalah keberhasilan forum Muktamar ke-7 pada akhir
2017 yang lalu yang di antaranya ditetapkannya Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil
amandemen.
PENGANTAR v
Oleh karena itu, saya menyambut gembira diterbitkannya AD/
ART hasil Muktamar ini sehingga dengan demikian seluruh
jajaran kepengurusan baik dari Pusat sampai ujung tombak
organisasi di tingkat ranting di desa-desa seluruh Indonesia
akan dapat melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab
organisasinya secara konstitusional dan legal. Ini sekaligus
sebagai makna strategis dari diterbitkannya AD/ART ini.
Di samping itu disertakan pula SK Susunan Personalia
Kepengurusan serta program-program Muktamar yang telah
ditetapkan dalam Sidang baik komisi maupun paripurna.
Pada akhirnya, kiranya segala daya upaya yang kita siagakan
dalam khidmat kemasjidan tersebut akan benar-benar ikut
mendorong keredhaan Allah untuk kita semua dan berhasil
mewujudkan idealism pergerakan DMI yaitu “Memakmurkan
dan Dimakmurkan Masjid”.

Jakarta, 09 Juli 2018

PIMPINAN PUSAT DEWAN MASJID INDONESIA


Ketua Umum,

H. M. JUSUF KALLA

vi Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Daftar Isi

PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR IS.................................................................................................v

Keputusan Ketetapan Muktamar VII DMI tentang Amandemen


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia (DMI)........................................................................................1
- Anggaran Dasar Dewan Masjid Indonesia ...................................... 3
- Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid Indonesia ....................13

Keputusan Ketetapan Muktamar VII DMI tentang Program


Kerja Dewan Masjid Indonesia (DMI)............................................... 40
Program Kerja Dewan Masjid Indonesia (DMI).............................. 42

Keputusan Ketetapan Muktamar VII DMI tentang Rekomen-


dasi Dewan Masjid Indonesia (DMI)................................................. 58
Rekomendasi Dewan Masjid Indonesia (DMI)................................ 60

Keputusan Ketetapan Muktamar VII DMI tentang Penetapan


Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI)................................ 65

Keputusan Ketetapan Muktamar VII DMI tentang Anggota Tim


Formatur Dewan Masjid Indonesia (DMI)........................................ 67

Keputusan Ketetapan Muktamar VII DMI tentang Tata Tertib


Muktamar VII Dewan Masjid Indonesia (DMI)................................69
Tata Tertib Muktamar VII Dewan Masjid Indonenesia (DMI)........71

Keputusan Ketetapan Muktamar VII DMI tentang Pimpinan


Sidang Muktamar VII Dewan Masjid Indonesia (DMI)..................78

DAFTAR ISI vii


Keputusan Ketetapan Muktamar VII DMI tentang Jadwal Muk-
tamar VII Dewan Masjid Indonesia (DMI)........................................80
Jadwal Muktamar VII Dewan Masjid Indonesia (DMI)..................82

Berita Acara Rapat Formatur Penyusunan Pngurus Pimpinan


Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP-DMI).............................................84

Surat Keputusan tentang Struktur dan Susunan Personalia Peng-


urus Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia Masa Bhakti
2017-2022 ..............................................................................................85

viii DAFTAR ISI


KETETAPAN MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
Nomor : 04/TAP/MUKTAMAR-DMI/2017
TENTANG
AMANDEMEN ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
DEWAN MASJID INDONESIA

Menimbang
: 1. Bahwa Muktamar VII DMI mempunyai
wewenang dalam mengamandemen/me-
netapkan AD/ART DMI yang merupakan
pedoman perjuangan untuk mencapai tujuan
& usaha Dewan Masjid Indonesia.
2. Mengantisipasi dinamika internal dan
eksternal DMI serta dinamika perkembang-
an kehidupan umat Islam dan kehidupan
Bangsa dan Negara.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Dewan Masjid Indonesia.
2. Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia.
3. Ketetapan Muktamar VII Dewan Masjid
Indonesia Nomor: 02/TAP/MUKTAMAR-
DMI/2017 tentang Tata Tertib Muktamar VII
Memperhatikan
:
1.
Permusyawaratan dalam Muktamar VII
Dewan Masjid Indonesia yang berlangsung
pada tanggal 10-12 November 2017
2. Keputusan Sidang Komisi A Muktamar VII
DMI yang antara lain membahas AD/ART.
3. Keputusan Sidang Paripurna Muktamar VII
DMI pada tanggal 11 November 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : “KETETAPAN MUKTAMAR VII DEWAN
MASJID INDONESIA TENTANG AMAN-
DEMEN ANGGARAN DASAR DAN ANGGA-

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 1


RAN RUMAH TANGGA DEWAN MASJID
INDONESIA”.
Pertama : Menetapkan Amandemen AD & ART Dewan
Masjid Indonesia dan menjadi bagian tak
terpisahkan dari ketetapan ini.
Kedua : Menyatakan Ketetapan Muktamar VI Nomor:
06/ TAP/ MUKTAMAR-DMI/ 2012 tentang
Amandemen Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Dewan Masjid Indonesia, tidak
berlaku lagi.
K e t i g a : Memerintahkan kepada seluruh jenjang
kepengurusan DMI untuk melaksanakan ke-
tetapan ini dengan melakukan perubahan
terhadap semua peraturan di bawahnya sesuai
dengan ketetapan ini.
Keempat : Ketetapan ini berlaku mulai sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 November 2017 M / 21 Shafar 1439 H

PIMPINAN MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Drs. H. Muhammad Roziqi, MM) (H. Amir Liputo, SH)

Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achmad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

2 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


ANGGARAN DASAR
DEWAN MASJID INDONESIA

MUKADDIMAH

Allah Subhanahu Wata’alaa berfirman:

Allah Subhanahu Wata’alaa berfirman:

“Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa


(Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu
shalat di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang
membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang
bersih.” (QS. At-Taubah 9:108)
Allah Subhanahu Wata’alaa berfirman:

“Hanya mereka yang memakmurkan masjid-masjid Allah-lah


orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,
serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak
takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah orang-
orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang
mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah 9:18)

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 3


Allah Subhanahu Wata’alaa berfirman:

“Dan sesungguhnya masjid-masjid adalah milik Allah, maka


janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di
samping menyembah Allah.” (QS. Al-Jin 72:18)
Sabda Rosululloh Shollallohu’alaihi wasallam:

“Barang siapa berangkat pulang pergi ke masjid, niscaya Allah


menyediakan tempat kediaman di surga setiap ia berangkat
atau pulang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sabda Rosululloh Shollallohu’alaihi wasallam:

“Apabila kamu melihat orang-orang ke masjid berulang datang,


maka saksikanlah, sesungguhnya ia adalah orang-orang yang
beriman. (HR. Ahmad dan Tarmizi).
Bahwa Allah Subhanahu Wata’alaa telah menetapkan dasar
didirikannya sebuah masjid adalah takwa, karena itu masjid
merupakan bangunan suci di muka bumi, sebagai baitullah
yang berfungsi sebagai tempat ibadah, mu’amalah, dakwah,
tarbiyah maupun siyasah.
Bahwa Rasulullah Muhammad Shollallohu’alaihi wasallam
telah menjadikan masjid sebagai pusat perkembangan Islam,
pembentuk keimanan, akhlak mulia, persatuan umat dan
pembebasan umat dari kebodohan dan kemiskinan, karena
itu seyogianya masjid menjadi pusat gerakan memakmurkan
masjid dan gerakan memakmurkan masyarakat merupakan
tanggungjawab bersama ummat Islam baik perorangan
maupun secara kelembagaan.

4 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Bahwa umat Islam Indonesia telah menyadari sepenuhnya
bahwa kebangkitan ummat Islam sebagai khairu Ummat
sangat berkaitan dengan fungsi masjid sebagai pusat
perubahan masyarakat melalui gerakan memakmurkan dan
dimakmurkan masjid.
Bahwa dalam rangka gerakan memakmurkan dan
dimakmurkan masjid, para para tokoh telah membentuk
organisasi kemasjidan dan mushola di seluruh Indonesia,
yaitu :
• Persatuan Masjid Indonesia ( PERMI )
• Ikatan Masjid dan Musholla Indonesia ( IMAMI )
• Ikatan Masjid Indonesia (IKMI)
• Majlis Tamiril Masjid Muhammadiyah
• Haiah Tamiri Masjid Indonesia (HTMI)
• Ikatan Masjid dan Mushola Indonesia Muttahidah
(IMMIM)
• Majlis Kemasjidan Al Wasliyah
• Majlis Kemasjidan Majlis Da’wah Islamiyah (MDI)
Para tokoh kemasjidan dan mushola telah sampai pada
kesadaran dan keyakinan kuat bahwa menghimpun organisasi
kemasjidan Indonesia dan gerakan meneguhkan umat Islam
yang bersatu serta gerakan memakmurkan dan dimakmurkan
akan memperoleh spirit dan daya dorong yang kuat.
Atas berkat rahmat Allah Subhanahu Wata’alaa dan dengan
memohon ridho dan rahmat Allah Subhanahu Wata‘alaa
serta dengan penuh ketulusan dan kebersamaan para
tokoh organisasi kemasjidan dan para tokoh umat Islam,
setelah membubarkan organisasi masing-masing, melalui
musyawarah yang dipelopori oleh 14 tokoh umat Islam saat
itu, yaitu: K.H. Moh. Natsir, K.H.Achmad Syaichu, K.H.Hasan
Basri, K.H. Muchtar Sanusi, K.H. Taufiqurrohman, K.H. Hasyim
Adnan, Letjen. TNI Purn. H.Sudirman, Jend.Polisi Purn.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 5
H.Sucipto Judodihardjo, Kolonel H.Karim Rasyid, Kolonel H.
Soekarsono, Brigjen TNI Purn. H.MS Raharjodikromo, Brigjen
TNI H. Projokusumo, H. Fadli Luran dan H.Ichsan Sanuha,
mewakili 8 induk organisasi kemasjidan sebagai perwujudan
yang mewakili para Pengurus Masjid dan Mushola seluruh
Indonesia, bergabung dan bersatu dan bersepakat mendirikan
kelembagaan baru organisasi kemasjidan di Indonesia
dengan nama Dewan Masjid Indonesia (DMI) pada tanggal
10 Jumadil Ula 1392 H bertepatan dengan tanggal 22 Juni
1972 M.
Untuk ketertiban dan kelancaran organisasi Dewan Masjid
Indonesia yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang
berkiprah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai
dengan amanah dalam UU Nomor 17 tahun 2013 tentang
organisasi kemasyarakatan, maka disusunlah Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga. Adapun Anggaran Dasar
Dewan Masjid tersebut adalah sebagai berikut:
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Dewan Masjid Indonesia, disingkat
DMI.
Pasal 2
Tempat dan Waktu Didirikan
Dewan Masjid Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal
10 Jumadil Ula 1392 H. bertepatan dengan tanggal 22 Juni
1972 untuk waktu yang tidak terbatas.
Pasal 3
Kedudukan
Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia berkedudukan di
lbukota Republik Indonesia.

6 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


BAB II
ASAS, AQIDAH, STATUS, SIFAT DAN TUJUAN

Pasal 4
Asas
Dewan Masjid Indonesia berazaskan Pancasila dan beraqidah
Islam.
Pasal 5
Status
Dewan masjid Indonesia adalah organisasi kemasjidan
berstatus sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang
berkhidmat untuk memberdayakan masjid bagi kemaslahatan
dan kesejahteraan umat dan bangsa.

Pasal 6
Sifat
Dewan masjid Indonesia bersifat independen, kemitraan dan
kekeluargaan.
Pasal 7
Tujuan
Dewan Masjid Indonesia bertujuan menjadikan masjid
sebagai pusat ibadah, mu’amalah, tarbiyah, dakwah
dan ukhuwah menuju terbentuknya khairu ummah dan
tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah
Subhannahu Wa ta’ala dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Pasal 8
Fungsi
Dewan Masjid Indonesia berfungsi mengkoordinasi,
membina, memberdayakan, dan mengembangkan ber-bagai
kegiatan kemasjidan seluruh Indonesia.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 7
BAB III
USAHA
Pasal 9
Usaha
(1) Mengembangkan pemberdayaan masjid melalui pola
Idarah (pengelolaan organisasi), Imarah (pengelolaan
program) dan Ri’ayah (pengelolaan fisik).
(2) Melaksanakan kajian Islam dan dakwah bil Imarah.
(3) Mengembangkan pendidikan formal dan nonformal
berbasis masjid.
(4) Mengembangkan kesehatan masyarakat lingkungan
masjid.
(5) Pemberdayaan ekonomi syariah berbasis masjid.
(6) Pembinaan potensi muslimah,remaja/pemuda dan anak-
anak berbasis masjid.
(7) Mengembangkan percontohan masjid-masjid fungsional
yang berdaya.
(8) Meningkatkan dan mengembangkan hubungan serta
komunikasi dengan lembaga dan instansi terkait serta
hubungan antar bangsa.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota
(1) Anggota Dewan Masjid Indonesia adalah masjid yang
diwakili oleh pengurus takmir masjid.
(2) Anggota Pengurus Dewan Masjid Indonesia terdiri dari:
a. Anggota Biasa
b. Anggota Struktural
c. Anggota Fungsional
d. Anggota Kehormatan
(3) Ketentuan sebagaimana ayat (1) dan (2) diatur dalam ART.

8 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


BAB V
KEORGANISASIAN
Pasal 11
Struktur Organisasi
Struktur organisasi DMI terdiri dari :
(1) Di Tingkat Nasional organisasi ini disebut Pimpinan Pusat
Dewan Masjid Indonesia, disingkat PP DMI, berkedudukan
di Ibukota Negara.
(2) Di Tingkat Provinsi organisasi ini disebut Pimpinan
Wilayah Dewan Masjid Indonesia, disingkat PW DMI,
berkedudukan di ibukota Provinsi.
(3) Di Tingkat Kabupaten dan Kota organisasi ini disebut
Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia, disingkat PD
DMI, berkedudukan di ibukota kabupaten/kota.
(4) Di Tingkat Kecamatan organisasi ini disebut Pimpinan
Cabang Dewan Masjid Indonesia, disingkat PC DMI,
berkedudukan di kecamatan.
(5) Di Tingkat Kelurahan/Desa organisasi ini disebut Pimpinan
Ranting Dewan Masjid Indonesia, disingkat PR DMI,
berkedudukan di kelurahan/desa.
(6) Di luar negeri disebut Pimpinan Cabang Istimewa Dewan
Masjid Indonesia disingkat PC-DMI.

BAB VI
KEPENGURUSAN, BADAN OTONOM ,BADAN USAHA
DAN MASA BAKTI
Pasal 12
Pengurus
(1) Pengurus terdiri dari: Pembina, Majelis Mustasyar, Majelis
Pakar, Pengurus Harian, Pengurus Departemen, Pegurus
Badan Otonom, dan Pengurus Badan Usaha.
(2) Badan Otonom dan Badan Usaha dapat dibentuk sesuai
dengan kebutuhan (dipindahkan).
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 9
Pasal 13
Masa Bakti
(1) Masa bakti kepengurusan DMI pada semua tingkatan
adalah 5 tahun.
(2) Pengurus masjid sebagai anggota organisasi kemasjidan
dipilih oleh jamaah masjid, dikukuhkan dan dilantik oleh
Dewan Masjid Indonesia sesuai dengan tingkatannya yang
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia.

BAB VII
KEDAULATAN, PERMUSYAWARATAN
DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 14
Kedaulatan
Kedaulatan Dewan Masjid Indonesia berada di tangan ang-
gota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh permusyawaratan.
Pasal 15
Permusyawaratan
Bentuk permusyawaratan dalam Dewan Masjid Indonesia
meliputi: Muktamar, Musyawarah Wilayah, Musyawarah
Daerah, Musyawarah Cabang, Musyawarah Ranting dan
Musyawarah Cabang Istimewa.
Pasal 16
Rapat-rapat
(1) Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Wilayah, Rapat Kerja
Daerah, Rapat Kerja Cabang, Rapat Kerja Ranting dan
Rapat Kerja Cabang Istimewa.
(2) Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Pimpinan Wilayah, Rapat
Pimpinan Daerah, Rapat Pimpinan Cabang, Rapat Pimpinan
Ranting dan Rapat Pimpinan Cabang Istimewa.
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang ayat (1) dan (2) diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid Indonesia.

10 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


BAB VIII
KEKAYAAN
Pasal 17
Sumber Kekayaan dan Keuangan
(1) Kekayaan Dewan Masjid Indonesia adalah seluruh aset dan
inventaris kepengurusan di semua tingkatan organisasi.
(2) Kekayaan/dana organisasi dapat diperoleh melalui:
a. Iuran dan sumbangan anggota organisasi.
b. Zakat, infaq, sodaqoh, wakaf dan hibah umat Islam.
c. Sumbangan dan bantuan yang tidak mengikat.
d. Usaha-usaha lain yang sah dan halal.
e. Bantuan Pemerintah melalui APBN/APBD/APBDes.
f. Dana Pengelolaan Keuangan Haji.
g. Sumber lain yang sah dan halal.
h. Ketentuan lebih lanjut mengenai sumber kekayaan dan
keuangan serta tata cara mendapatkannya diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid Indonesia.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 18
Perubahan dan Penetapan
(1) Perubahan Anggaran Dasar ini dilakukanmelalui
Muktamar.
(2) Tata cara dan mekanisme perubahan Anggaran Dasar
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 19
Pembubaran
(1) Pembubaran organisasi Dewan Masjid Indonesia hanya

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 11


dapat dilakukan oleh Muktamar atau Muktamar Luar Biasa
yang diadakan khusus untuk hal tersebut.
(2) Tata cara dan mekanisme pembubaran organisasi Dewan
Masjid Indonesia diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Dewan Masjid Indonesia.

BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII
KHATIMAH
Pasal 21
Khatimah
(1) Anggaran Dasar ini merupakan perubahan dan
penyempurnaan dari Anggaran Dasar hasil Muktamar VI
Dewan Masjid Indonesia tahun 2012 di Jakarta.
(2) Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

12 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


ANGGARAN RUMAH TANGGA
DEWAN MASJID INDONESIA

BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
(1) Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah organisasi
kemasyarakatan (ormas) Islam yang mewadahi Takmir/
Pengurus Masjid dan Mushalla.
(2) Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah organisasi
independen yang tidak terkait secara struktural dengan
organisasi kemasyarakatan lainnya serta tidak berafiliasi
kepada organisasi politik manapun.

BAB II
KEORGANISASIAN
Pasal 2
Sifat dan Fungsi Organisasi
(1) Kemitraan dan Koordinasi yaitu kegiatan kelembagaan
antar organisasi, baik internal maupun eksternal untuk
mencapai tujuan.
(2) Kekeluargaan, yaitu semua aktifitas pembinaan dan
pemberdayaan yang dilakukan dengan semangat
ukhuwah Islamiyah, komunikatif, informatif, konsultatif
dan koordinatif
(3) Pembinaan, yaitu menjadikan masjid sebagai tempat
pembinaan kader umat dan kader bangsa melalui berbagai
aktivitas pendidikan dan dakwah serta kegiatan lainnya.
(4) Pemberdayaan, yaitu menjadikan masjid dan mushalla
sebagai subjek pemberdayaan dalam meningkatkan
kualitas sumber daya pengurus masjid.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 13


(5) Pengembangan adalah melakukan inovasi dan kreasi dari
apa yang sudah dicapai yang sifatnya berkelanjutan.

BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Jenis Anggota
(1) Anggota Biasa adalah Pengurus Masjid dan Mushalla
seluruh Indonesia dan luar negeri.
(2) Anggota Struktural adalah Pengurus Dewan Masjid
Indonesia dari tingkat Pusat hingga tingkat Ranting.
(3) Anggota Fungsional adalah pengurus masjid dari
lingkungan, komunitas maupun lembaga atau instansi.
(4) Anggota Kehormatan adalah perorangan atau
kelembagaan yang berjasa dan manfaat bagi kemajuan
memakmurkan masjid/ mushalla.
Pasal 4
Kewajiban Anggota
Setiap anggota berkewajiban :
(1) Menjaga kehormatan dan nama baik Organisasi.
(2) Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta ketentuan-ketentuan lainnya.
(3) Membayar iuran infaq anggota.
(4) Memiliki Kartu Anggota yang dikeluarkan oleh Pimpinan
Pusat Dewan Masjid Indonesia.
Pasal 5
Hak Anggota
(1) Setiap anggota berhak mendapatkan Kartu Anggota dan
menerima pembinaan serta berperan aktif dalam semua
kegiatan Dewan Masjid Indonesia.
(2) Setiap anggota memiliki hak bicara dalam semua
permusyawaratan Dewan Masjid Indonesia di semua
tingkatan organisasi.

14 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


(3) Setiap anggota kepengurusan berhak menerima pem-
binaan di semua tingkatan.
(4) Setiap anggota kepengurusan, baik anggota fungsional
maupun anggota biasa berhak mendapatkan Surat
Pengesahan dan pelantikan dalam kepengurusan di setiap
tingkatan.
(5) Setiap Anggota Biasa dan fungsional mempunyai hak
memilih dan dipilih dalam permusyawaratan Dewan
Masjid Indonesia sesuai dengan tingkatannya.
(6) Anggota Kehormatan hanya mempunyai hak bicara tidak
mempunyai hak suara.
Pasal 6
Prosedur Keanggotaan
(1) Prosedur menjadi Anggota Biasa dan Anggota Fungsional
a. Pengurus Masjid dan Mushalla di Indonesia dapat
menjadi Anggota organisasi Dewan Masjid Indonesia.
b. Pengurus Masjid dan Mushalla dapat dikukuhkan
dan dilantik sebagai anggota organisasi Dewan Majid
Indonesia oleh Pengurus Dewan Masjid Indonesia
sesuai dengan tingkatannya.
(2) Prosedur menjadi Anggota Kehormatan
a. Pengurus Dewan Masjid Indonesia melakukan penilaian
terhadap calon Anggota Kehormatan baik secara
perorangan maupun kelembagaan yang dianggap layak
diangkat menjadi anggota kehormatan.
b. Pengurus Dewan Masjid Indonesia mengeluarkan
Surat Keputusan sebagai Anggota Kehormatan Dewan
Masjid Indonesia sesuai tingkatan yang diputuskan
dalam musyawarah.
(3) Panduan tata cara pengelolaan administrasi Kartu Anggota
DMI diatur dalam Keputusan Pimpinan Pusat Dewan
Masjid Indonesia.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 15


Pasal 7
Berakhirnya Keanggotaan
(1) Apabila yang bersangkutan meninggal dunia.
(2) Apabila melanggar ketentuan/kewajiban setelah di-
peringatkan tiga kali secara tertulis dinyatakan berakhir
keanggotaannya.
(3) Anggota yang digugurkan hak-haknya dapat mengajukan
pembelaan pada Rapat Pimpinan sesuai tingkatannya.
(4) Apabila pembelaan dari Anggota tersebut diterima, maka
Pimpinan Dewan Masjid Indonesia harus mencabut
keputusan tersebut.
(5) Prosedur lebih rinci mengenai pemberhentian, pembelaan
dan rehabilitasi anggota akan diatur dalam Keputusan
Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia.

BAB IV
MAJELIS MUSTASYAR, MAJELIS PAKAR,
DAN MAJELIS EKONOMI SYARIAH
Pasal 8
Pembina
(1) Majelis Mustasyar Organisasi Dewan Masjid Indonesia
secara fungsional di tingkat Pusat adalah Menteri Agama
dan Menteri Dalam Negeri.
(2) Majelis Mustasyar Organisasi Dewan Masjid Indonesia
pada tingkat organisasi di bawahnya menyesuaikan
dengan intansi di atasnya.
Pasal 9
Majelis Mustasyar
(1) Majelis Mustasyar adalah orang-orang yang memberikan
bimbingan/nasehat terhadap kegiatan Dewan Masjid
Indonesia diminta ataupun tidak diminta.
(2) Keanggotaan Majelis Mustasyar terdiri dari para Ulama,
Umara, dan tokoh masyarakat yang jumlahnya sesuai
keperluan.

16 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


(3) Susunan Majelis Mustasyar terdiri dari seorang Ketua,
seorang Wakil Ketua, dan Anggota-Anggota.
(4) Ketua majelis Mustasyar di tingkat nasional adalah
Menteri Agama RI.
(5) Majelis Mustasyar di tingkat Wilayah menyesuaikan.
Pasal 10
Majelis Pakar
(1) Majelis Pakar adalah orang-orang yang memberikan
sumbangan pemikiran untuk pengembangan organisasi
DMI sesuai dengan keahliannya.
(2) Keanggotaan Majelis Pakar terdiri dari para ilmuwan dan
cendekiawan muslim.
(3) Susunan Majelis Pakar terdiri dari seorang Ketua, seorang
Wakil Ketua, dan beberapa orang Anggota.
(4) Keberadaan Majelis Pakar sampai dengan tingkat Wilayah
dan daerah menyesuaikan.
Pasal 11
Majelis Ekonomi Syariah
(1) Majelis Ekonomi Syariah adalah orang-orang yang ahli/
praktisi yang memberikan sumbangan pemikiran dan
bimbingan dalam rangka pengembangan organisasi
Dewan Masjid Indonesia khususnya dalam pemberdayaan
ekonomi syariah berbasis masjid.
(2) Keanggotaan Majelis Ekonomi Syariah diputuskan dalam
Rapat Pimpinan.
(3) Susunan Majelis Ekonomi Syariah terdiri dari seorang
Ketua, seorang Wakil Ketua dan beberapa orang Anggota.

BAB V
KEPENGURUSAN
Pasal 12
Pimpinan Pusat
(1) Pimpinan Pusat DMI adalah pelaksana keputusan

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 17


Muktamar sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
(2) Pengurus Harian terdiri dari:
a. Ketua Umum
b. Wakil-wakil Ketua Umum
c. Ketua-ketua
d. Sekretaris Jenderal
e. Sekretaris-sekretaris
f. Bendahara Umum
g. Bendahara-bendahara
(3) Departemen-departemen Dewan Masjid Indonesia ter-
diri dari:
a. Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pembina-
an Kewilayahan
b. Departemen Peribadatan dan Hukum
c. Departemen Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf
d. Departemen Dakwah, Ukhuwah dan Sumber Daya
Keummatan
e. Departemen Pendidikan, Iptek dan Kebudayaan.
f. Departemen Kominfo, Pengembangan Aristektur dan
Infrastruktur
g. Departemen Pemberdayaan Ekonomi dan Kewira-
usahaan
h. Departemen Pemberdayaan Potensi Muslimah dan
Keluarga
i. Departemen Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan.
j. Departemen Sosial, Kemanusiaan & Penanggulangan
Bencana
k. Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Hubu-
ngan Luar Negeri
l. Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid
(4) Badan Otonom dan Badan Usaha sebagai perangkat
organisasi

18 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


(5) Ketua Umum dipilih dan bertanggungjawab kepada
Muktamar
(6) Ketua Umum terpilih dibantu oleh para anggota formatur
menyusun Pengurus Harian Pimpinan Pusat Dewan
Masjid Indonesia
(7) Wakil Ketua Umum berkedudukan mewakili Ketua
Umum dalam memberikan arahan tugas kepada
Pengurus Harian
(8) Para Ketua berkedudukan yang sama, mewakili Ketua
Umum dalam melaksanakan tugas sebagai koordinator
program yang membidangi masing-masing Departemen
(9) Sekretaris Jenderal berkedudukan mewakili/ melaksana-
kan tugas Ketua Umum dalam kegiatan seluruh adminis-
trasi perkantoran untuk mendukung program DMI, dan
bersama Ketua Umum / Wakil Ketua Umum / Ketua
menandatangani surat-surat sesuai kebutuhan organisasi
serta mendampingi Ketua Umum/Wakil Ketua Umum /
Ketua dalam rapat-rapat
(10) Departemen adalah unit operasional yang melaksanakan
program/kebijakan Dewan Masjid Indonesia
(11) Departemen dipimpin oleh seorang Ketua di bawah
koordinasi Ketua yang membidangi Departemen.
(12) Sebutan dan keberadaan Ketua Umum, Wakil Ketua
Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum,
hanya berlaku di tingkat Pusat
(13) Pengurus Harian Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia
bertugas menyusun pengurus lengkap Pimpinan Pusat
Dewan Masjid Indonesia selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari terhitung sejak berakhirnya muktamar.
(14) Jumlah personil kepengurusan DMI pada tingkat Wilayah
dan di bawahnya dapat disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan organisasi setempat.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 19


Pasal 13
PimpinanWilayah
(1) Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia adalah
Pimpinan organisasi di tingkat Provinsi terdiri dari
Pimpinan Harian dan Biro-biro.
(2) Pengurus Harian terdiri dari:
a. Ketua
b. Wakil-wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Wakil-wakil Sekretaris
e. Seorang Bendahara
f. Wakil-wakil Bendahara
(3) Ketua dan formatur dipilih oleh Musyawarah Wilayah
(4) Ketua terpilih bersama-sama dengan formatur menyusun
Pengurus Harian Pimpinan Wilayah Dewan Masjid
Indonesia untuk disahkan dalam Musyawarah Wilayah.
(5) Pengurus Harian Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indo-
nesia bertugas menyusun Pengurus lengkap Dewan
Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak berakhirnya
Musyawarah Wilayah.
(6) Biro-biro adalah unit operasional di tingkat Wilayah yang
melaksanakan program dan kebijaksanaan Dewan Masjid
Indonesia.
(7)Jumlah Biro disesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-
masing dengan nama sesuai dengan nama departemen di
tingkat pusat dan dapat dilakukan penggabungan.
(8) Biro-biro dipimpin oleh seorang Ketua Biro dan beberapa
anggota.
Pasal 14
Pimpinan Daerah
(1) Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia adalah
Pengurus Organisasi di tingkat Kabupaten/Kota terdiri
dari Pengurus Harian dan Bidang-bidang.

20 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


(2) Pengurus Harian terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil-wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Wakil-wakil Sekretaris
e. Bendahara
f. Wakil Bendahara,
(3) Ketua dan Formatur dipilih oleh Musyawarah Daerah.
(4) Ketua terpilih bersama-sama dengan formatur menyusun
Pengurus Harian Pimpinan Daerah Dewan Masjid
Indonesia untuk disahkan dalam musyawarah Daerah
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
berakhirnya Musyawarah Daerah.
(5) Bidang-bidang adalah unit operasional di tingkat Daerah
yang melaksanakan program dan kebijaksanaan Dewan
Masjid Indonesia.
(6) Jumlah bidang disesuaikan dengan kebutuhan daerah
masing-masing dengan nama sesuai dengan nama
departemen di tingkat pusat dan dapat dilakukan
penggabungan.
(7) Bidang-bidang dipimpin oleh seorang Ketua Bidang dan
beberapa anggota.
Pasal 15
Pimpinan Cabang
(1) Pimpinan Cabang (PC) Dewan Masjid Indonesia adalah
pengurus organisasi di tingkat Kecamatan terdiri dari
Pengurus Harian dan Seksi-seksi.
(2) Pengurus Harian terdiri dari:
a. Ketua
b. Wakil-wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Wakil-wakil Sekretaris
e. Bendahara
f. Wakil Bendahara

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 21


(3) Ketua dan Formatur dipilih oleh Musyawarah Cabang.
(4) Ketua terpilih bersama-sama dengan formatur menyusun
Pengurus Harian Pimpinan Cabang untuk disahkan dalam
Musyawarah Cabang.
(5) Pengurus Harian Pimpinan Cabang Dewan Masjid
Indonesia menyusun pengurus lengkap Pimpinan Cabang
Dewan Masjid Indonesia selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari terhitung sejak berakhirnya Musyawarah
Cabang.
(6) Seksi-seksi adalah unit operasional di tingkat daerah yang
melaksanakan program dan kebijaksanaan Dewan Masjid
Indonesia.
(7) Jumlah Seksi disesuaikan dengan kebutuhan cabang
masing-masing dengan nama sesuai dengan nama
departemen di tingkat pusat dan dapat dilakukan
penggabungan.
(8) Seksi-seksi dipimpin oleh seorang Ketua Seksi dan
beberapa anggota.
Pasal 16
Pimpinan Ranting
(1) Pimpinan Ranting (PR) Dewan Masjid Indonesia adalah
pimpinan organisasi di tingkat Desa/Kelurahan terdiri dari:
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Wakil Sekretaris
e. Bendahara
f. Wakil Bendahara
g.Anggota-anggota
(2) Ketua dan Formatur dipilih oleh Musyawarah Ranting.
(3) Ketua terpilih bersama-sama dengan formatur menyusun
Pengurus Pimpinan Ranting Dewan Masjid Indonesia
untuk disahkan dalam musyawarah Ranting.

22 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Pasal 17
Pergantian Pengurus Antar Waktu
(1) Pergantian pengurus antar waktu dapat dilakukan apabila
pengurus berhalangan tetap karena meninggal dunia atau
mengundurkan diri, sedangkan berhalangan tidak tetap
adalah karena sakit dan sebab-sebab lain sebelum masa
kepengurusan berakhir.
(2) Apabila Ketua Umum/Ketua tidak dapat melakukan
tugasnya karena berhalangan tetap, maka pengisian
jabatan tersebut ditetapkan melalui Rapat Pimpinan sesuai
dengan tingkatan organisasinya.
(3) Apabila Ketua Umum di tingkat pusat berhalangan tidak
tetap, maka pejabat sementara Ketua Umum dipegang
oleh Wakil Ketua Umum, sedangkan apabila Ketua pada
tingkat wilayah dan seterusnya berhalangan tidak tetap,
maka pejabat sementara Ketua dipegang oleh Wakil
Ketua, yang ditetapkan oleh Rapat Pleno Pengurus sesuai
tingkatannya.
(4) Apabila Pengurus Harian selain Ketua Umum/Ketua
berhalangan tidak tetap, maka pengisian jabatan tersebut
ditetapkan oleh Rapat Pimpinan Harian.
(5) Pergantian pengurus dalam lingkungan masjid di
semua tingkatan sebagai anggota organisasi DMI dapat
menyesuaikan.
Pasal 18
Pemberhentian Pengurus
(1) Pemberhentian pengurus dapat dilakukan di setiap jenjang
organisasi disebabkan karena:
a. Meninggal dunia.
b. Menyatakan mengundurkan diri.
c. Enam bulan berturut-turut tidak aktif tanpa alasan yang
jelas.
d. Mencemarkan nama baik organisasi.
e. Dipidana dengan hukuman yang berkekuatan hukum
tetap oleh Pengadilan.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 23


(2) Pemberhentian pengurus hanya dapat dilakukan melalui
rapat Pleno Pengurus sesuai tingkatannya.
(3) Pemberhentian pengurus masjid di semua tingkatan
sebagai anggota organisasi DMI dapat disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 19
Rangkap Jabatan Pengurus
Pengurus harian Dewan Masjid Indonesia tidak dapat
merangkap jabatan dengan pengurus harian Badan Otonom
dan Badan Usaha.
Pasal 20
Pembinaan Pengurus
(1) Tanggung jawab Pembinaan Pengurus DMI secara
fungsional di semua tingkatan adalah organisasi DMI
setingkat di atasnya.
(2) Tanggung jawab pembinaan Pengurus Masjid Raya
Provinsi dan yang setara adalah Pimpinan Pusat Dewan
Masjid Indonesia.
(3) Tanggung jawab Pembinaan Pengurus Masjid Agung Kab/
Kota dan yang setara adalah Pimpinan Wilayah Dewan
Masjid Indonesia.
(4) Tanggung jawab Pembinaan Pengurus Masjid Besar
Kecamatan dan yang setara adalah Pimpinan Daerah
Dewan Masjid Indonesia Kab/ Kota.
(5) Tanggung jawab Pembinaan Pengurus Masjid Jami’ Desa/
kelurahan dan yang setara adalah Pimpinan Cabang
Dewan Masjid Indonesia Kecamatan.
(6) Tanggung jawab Pembinaan Pengurus Masjid fungsional
dan yang setara adalah Pimpinan Ranting Dewan Masjid
Indonesia di tingkat Desa/ Kelurahan.

24 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


BAB VI
BADAN OTONOM DAN BADAN USAHA
Pasal 21
Badan Otonom
(1) Badan Otonom adalah satuan organisasi di bawah
pembinaan Dewan Masjid Indonesia yang memiliki
kewenangan mengatur rumah tangganya dan membuat
Peraturan Organisasi yang tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Dewan Masjid Indonesia.
(2) Badan otonom Dewan Masjid Indonesia terdiri dari Badan
Otonom organisasi jaringan DMI dan Badan Otonom
organisasi profesi DMI yang keduanya mempunyai
kewajiban untuk dapat mewujudkan keberhasilan visi &
misi Dewan Masjid Indonesia.
(3) Badan Otonom DMI sebagaimana dimaksud ayat 2 terdiri
dari:
a. LBH DMI (Lembaga Bantuan Hukum Dewan Masjid
Indonesia)
b. BKP2U (Badan Konsultasi Pelatihan dan Pemberdayaan
Umat)
c. BPTKI (Badan Pembina Taman Kanak-Kanak Islam)
d. KMM (Korps Muballigh-Muballighah)
e. BKMM (Badan Koordinasi Majlis Taklim Berbasis
Masjid).
f. PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid).
g. Perhimpunan Khatib Indonesia (PKhI)
h. Perhimpunan Imam Masjid (PIM)
i. Perhimpunan Taman Pendidkan al-Qur’an (PTPQ)
j. HPBM (Himpunan Pengusaha Berbasis Masjid)
k. Perhimpunan Koperasi Masjid (PKM)
(4) Pembentukan dan pembubaran Badan Otonom menjadi
kewenangan Dewan Pimpinan Pusat Dewan Masjid
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 25
Indonesia sesuai dengan kepentingan organisasi dalam
mewujudkan visi dan misi Dewan Masjid Indonesia.
(5) Kepengurusan organisasi Badan Otonom tingkat Pusat
disahkan dengan Surat Keputusan dan dilantik oleh PP
DMI sesuai keputusan Musyawarah Badan Otonom
tersebut pada tingkat Nasional.
(6) Kepengurusan organisasi Badan Otonom tingkat Provinsi
disahkan dengan Surat Keputusan dan dilantik oleh PW
DMI sesuai keputusan Musyawarah Badan Otonom
tersebut pada tingkat provinsi.
(7) Kepengurusan organisasi Badan Otonom tingkat
Kabupaten/Kota disahkan dengan Surat Keputusan dan
dilantik oleh PD DMI sesuai keputusan Musyawarah
Badan Otonom tersebut pada tingkat kabupaten/kota.
(8) Badan Otonom berkewajiban melaporkan kegiatannya
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali kepada pimpinan
DMI di tingkatannya.
(9) Hubungan Badan Otonom dengan tingkatan di atas atau
di bawahnya bersifat koordinatif.
Pasal 22
Badan Usaha
(1) Dewan Masjid Indonesia dapat membentuk Badan Usaha
di bawah pembinaan Dewan Masjid Indonesia yang
mempunyai kewenangan mengatur rumah tangganya
sesuai dengan AD dan ART Dewan Masjid Indonesia.
(2) Badan Usaha dibentuk oleh Dewan Masjid Indonesia
untuk mengembangkan usaha dalam menggali potensi
dana yang halal untuk kepentingan organisasi DMI melalui
usaha sendiri atau bermitra dengan lembaga internal
maupun eksternal, serta pihak-pihak terkait lainnya.
(3) Pembentukan, penataan, dan pembubaran Badan
Usaha menjadi kewenangan Pimpinan Pusat DMI.

26 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


(4) Kepengurusan organisasi Badan Usaha tingkat Pusat
disahkan dengan Surat Keputusan dan dilantik oleh PP
DMI.
(5) Mekanisme hubungan antara Dewan Masjid Indonesia
dengan Badan Usaha dalam teknis operasionalnya akan
diatur lebih lanjut oleh ketentuan-ketentuan teknis.
(6) Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Usaha harus
bersinergi dengan lembaga struktural DMI terkait dan
Badan Otonom yang terkait pula.
(7) Badan Usaha berkewajiban melaporkan kegiatannya
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.

BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 23
Muktamar
(1) Muktamar Dewan Masjid Indonesia memegang kekuasaan
tertinggi dan diselenggarakan lima tahun sekali.
(2) Muktamar diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Dewan
Masjid Indonesia dengan agenda :
a. Membahas dan Mengesahkan Laporan Pertanggung-
jawaban PP DMI.
a. Menyempurnakan dan Menetapkan AD/ART.
b. Menyusun Program Kerja.
c. Menyusun Rekomendasi.
d. Memilih Ketua Umum dan pengurus Pimpinan Pusat
Dewan Masjid Indonesia.
(3) Muktamar harus dihadiri oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan
Wilayah, Pimpinan Daerah, utusan Masjid Raya Provinsi
serta Badan Otonom tingkat Nasional.
(4) Dalam keadaan mendesak dapat diadakan Muktamar Luar
Biasa atas usul dan dukungan minimal 1/3 (sepertiga) dari
jumlah Dewan Pimpinan Wilayah.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 27
(5) Ketentuan tentang hak suara, hak bicara, dan tata cara
penyelenggaraannya diatur dalam peraturan tersendiri.
(6) Muktamar dianggap sah apabila dihadiri oleh Pimpina
Pusat dan ditambah dengan lebih dari separoh jumlah
Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah dan Pimpinan
Masjid Raya.
(7) Muktamar harus dilaksanakan paling lambat 1 (satu)
tahun setelah berakhirnya masa periode kepengurusan.
(8) Apabila waktu 1 (satu) tahun terlewati, maka hak
pengelolaan kepengurusan dinyatakan gugur dan mantan
Pengurus Harian bermusyawarah untuk mengangkat/
menetapkan Pejabat Ketua Umum Sementara yang
bertugas untuk mempersiapkan penyelenggaraan
Muktamar Dewan Masjid Indonesia.
Pasal 24
Musyawarah Wilayah
(1) Musyawarah Wilayah diadakan 5 (lima) tahun sekali
oleh Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia dan
harus dihadiri oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah,
Pimpinan Daerah dan Perwakilan Pengurus Masjid Agung
(Kab/Kota).
(2) Musyawarah Wilayah diselenggarakan dengan agenda
a. Membahas dan Mengesahkan Laporan Pertang-
gungjawaban PW DMI
b. Menyusun Program Kerja
c. Menyusun Rekomendasi
d. Memilih Ketua dan pengurus Pimpinan Wilayah
Dewan Masjid Indonesia.
(3) Dalam keadaan mendesak dapat diadakan Musyawarah
Wilayah Luar Biasa atas usulan Pimpinan Wilayah dengan
dukungan minimal 1/3 (sepertiga) dari jumlah Pimpinan
Daerah.
(4) Ketentuan tentang hak suara, hak bicara dan tata cara
penyelenggaraannya diatur dalam peraturan tersendiri.

28 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


(5) Musyawarah Wilayah dianggap sah apabila dihadiri oleh
Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, dan ditambah dengan
lebih dari separoh jumlah Pimpinan Daerah dan Pimpinan
Masjid Agung.
(6) Musyawarah Wilayah harus dilaksanakan paling lambat 1
tahun setelah berakhirnya periode kepengurusan.
(7) Apabila masa tersebut terlewati, maka hak pengelolaan
kepengurusan dinyatakan gugur dan Dewan Pimpinan
Pusat Dewan Masjid Indonesia berhak untuk
membekukan sementara kepengurusan wilayah tersebut
dan menetapkan Pejabat Ketua Sementara yang bertugas
untuk mempersiapkan Musyawarah Wilayah.
Pasal 25
Musyawarah Daerah
(1) Musyawarah Daerah diadakan 5 (lima) tahun sekali oleh
Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia dan harus
dihadiri oleh Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Utusan
Pengurus Masjid Besar (kecamatan), Pimpinan Cabang
dan Pimpinan Ranting sesuai dengan kondisi daerah.
(2) Musyawarah Daerah diselenggarakan dengan agenda:
a. Membahas dan Mengesahkan Laporan Pertanggung
jawaban PD DMI
b. Menyusun Program Kerja
c. Menyusun Rekomendasi
d. Memilih Ketua dan pengurus Pimpinan Daerah Dewan
Masjid Indonesia.
(3) Dalam keadaan mendesak dapat diadakan Musyawarah
Daerah Luar Biasa atas usul dan dukungan minimal 1/3
(sepertiga) dari jumlah Pimpinan Cabang.
(4) Ketentuan tentang hak suara, hak bicara, dan tata cara
penyelenggaraannya diatur dalam peraturan tersendiri.
(5) Musyawarah Daerah dianggap sah apabila dihadiri oleh
Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah dan ditambah

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 29


dengan lebih dari separoh jumlah Pimpinan Cabang dan
Pengurus Masjid Besar.
(6) Musyawarah Daerah harus dilaksanakan paling lambat 1
tahun setelah berakhirnya periode kepengurusan.
(7) Apabila masa tersebut terlewati, maka hak pengelolaan
kepengurusan dinyatakan gugur dan Dewan Pimpinan
Wilayah Dewan Masjid Indonesia berhak untuk mem-
bekukan sementara kepengurusan Daerah tersebut dengan
mengangkat/menetapkan Pejabat Ketua Sementara yang
bertugas untuk mempersiapkan Musyawarah Daerah.
Pasal 26
Musyawarah Cabang
(1) Musyawarah Cabang diadakan 5 (lima) tahun sekali
oleh Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia dan
harus dihadiri oleh Dewan Pimpinan Daerah dan Utusan
Pengurus Masjid Jami (Desa/Kelurahan).
(2) Musyawarah Daerah diselenggarakan dengan agenda:
a. Membahas dan Mengesahkan Laporan Pertang-gung
jawaban PD DMI
b. Menyusun Program Kerja
c. Menyusun Rekomendasi
d. Memilih Ketua dan pengurus Pimpinan Cabang
Dewan Masjid Indonesia
(3) Dalam keadaan mendesak dapat diadakan Musyawarah
Cabang Luar Biasa atas usul dan dukungan minimal 1/3
(sepertiga) dari jumlah Pimpinan Ranting.
(4) Ketentuan tentang hak suara, hak bicara, dan tata cara
penyelenggaraannya diatur dalam peraturan tersendiri.
(5) Musyawarah Cabang dianggap sah apabila dihadiri oleh
Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang dan lebih dari
separoh jumlah Pimpinan Ranting dan Pimpinan Masjid
Jami’.
(6) Musyawarah Cabang harus dilaksanakan paling lambat 1
tahun setelah berakhirnya periode kepengurusan.

30 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


(7) Apabila masa tersebut terlewati, maka hak pengelolaan
kepengurusan dinyatakan gugur dan Pimpinan Daerah
Dewan Masjid Indonesia berhak untuk membekukan
sementara kepengurusan Cabang tersebut dengan
mengangkat/menetapkan Pejabat Ketua Pimpinan
Cabang Sementara yang bertugas untuk mempersiapkan
Musyawarah Cabang.
(8) Pengurus masjid Besar sebagai anggota organisasi
kemasjidan dapat disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku.
Pasal 27
Musyawarah Ranting
(1) Musyawarah Ranting diadakan 5 (lima) tahun sekali oleh
Pimpinan Ranting Dewan Masjid Indonesia dan dihadiri
oleh Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting dan Utusan
Masjid Jami’ dan Musholla di Desa/Kelurahan.
(2) Musyawarah Ranting menetapkan Program Kerja dan
memilih Ketua dan pengurus Pimpinan Ranting Dewan
Masjid Indonesia.
(3) Dalam keadaan mendesak dapat diadakan Musyawarah
Ranting Luar Biasa atas usul dan dukungan minimal 1/3
(sepertiga) dari jumlah masjid Jami di Desa / Kelurahan.
(4) Ketentuan tentang hak suara, hak bicara dan tatacara
penyelenggaraannya diatur dalam peraturan tersendiri.
(5) Musyawarah Ranting dianggap sah apabila dihadiri
oleh Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting dan lebih
dari separoh jumlah Masjid/ Mushalla di tingkat Desa/
Kelurahan.
(6) Musyawarah Ranting harus dilaksanakan paling lambat 1
tahun setelah berakhirnya periode kepengurusan.
(7) Apabila masa tersebut terlewati, maka hak pengelolaan
kepengurusan dinyatakan gugur dan Pimpinan Cabang
Dewan Masjid Indonesia berhak untuk membekukan
sementara kepengurusan Pimpinan Ranting tersebut

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 31


dengan mengangkat/ menetapkan Pejabat Ketua
Sementara yang bertugas untuk mempersiapkan
Musyawarah Ranting.
(8) Masa bakti kepengurusan masjid Jami’ dan Mushalla
sebagai anggota organisasi kemasjidan disesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku.

BAB VIII
RAPAT-RAPAT
Pasal 28
(1) Rapat Kerja Nasional DMI diselenggarakan oleh Pimpinan
Pusat Dewan Masjid Indonesia paling kurang satu kali
dalam 1 (satu) periode dan harus dihadiri oleh Pengurus
Pusat, Badan Otonom tingkat Pusat,Pengurus Wilayah,
utusan Masjid Raya Provinsi.
(2) Rapat Kerja Wilayah Dewan Masjid Indonesia
diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Dewan Masjid
Indonesia paling kurang satu kali dalam 1 (satu) periode
harus dihadiri oleh Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah,
Badan Otonom tingkat Wilayah, Pimpinan Masjid Agung
(Kab/Kota)
(3) Rapat Kerja Daerah DMI diselenggarakan oleh Pim-pinan
Daerah DMI paling kurang satu kali dalam 1 (satu) periode
harus dihadiri oleh Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang,
Wakil Pengurus Masjid Besar (Kecamatan)
(4) Rapat Kerja Cabang Dewan Masjid Indonesia
diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Dewan Masjid
Indonesia paling kurang satu kali dalam 1 (satu) periode
harus dihadiri oleh Pimpinan Koordinator Ranting dan
Pengurus Masjid Jami’ (Desa/Kelurahan)
(5) Rapat Kerja Ranting DMI diselenggarakan oleh Pimpinan
Ranting DMI paling kurang satu kali dalam 1 (satu) periode
harus dihadiri oleh Pimpinan Ranting dan Pengurus
Masjid/ Mushalla .

32 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Pasal 29
Rapat Pimpinan
(1) Rapat Pimpinan Nasional diselenggarakan oleh Pimpinan
Pusat Dewan Masjid Indonesia, dihadiri oleh para
Pengurus Harian dan Ketua Pimpinan Wilayah Dewan
Masjid Indonesia, keputusan-keputusannya berkekuatan
hukum setingkat di bawah Muktamar atau Muktamar Luar
Biasa.
(2) Rapat Pimpinan Wilayah diselenggarakan oleh Pimpinan
Wilayah Dewan Masjid Indonesia, dihadiri oleh para
Pengurus Harian Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah
Dewan Masjid Indonesia, keputusan-keputusannya
berkekuatan hukum setingkat di bawah Musyawarah
Wilayah atau Musyawarah Wilayah Luar Biasa.
(3) Rapat Pimpinan Daerah diselenggarakan oleh Pimpinan
Daerah Dewan Masjid Indonesia, dihadiri oleh para
Pengurus Harian dan Ketua Pimpinan Cabang Dewan
Masjid Indonesia, keputusan-keputusannya berkekuatan
hukum setingkat di bawah Musyawarah Daerah atau
Musyawarah Daerah Luar Biasa.
(4) Rapat Pimpinan Cabang diselenggarakan oleh Pimpinan
Cabang Dewan Masjid Indonesia dihadiri oleh Pimpinan
Cabang dan Ketua Ranting Dewan Masjid Indonesia,
keputusan-keputusannya berkekuatan hukum setingkat di
bawah Musyawarah Cabang atau Musyawarah Cabang
Luar Biasa
(5) Rapat Pimpinan Ranting diselenggarakan oleh Pimpinan
Ranting Dewan Masjid Indonesia, dihadiri oleh para
Pengurus Harian dan Pimpinan Masjid/Mushalla,
keputusan-keputusannya berkekuatan hukum setingkat di
bawah Musyawarah Ranting.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 33


Pasal 30
Rapat-Rapat Lainnya
(1) Untuk melaksanakan Program Kerja di semua tingkatan
Dewan Masjid Indonesia mengadakan rapat-rapat sebagai
berikut:
a. Rapat Pleno, paling kurang satu kali dalam 6 (enam)
bulan dan dihadiri oleh Anggota Pengurus Harian yang
bersangkutan, Ketua-ketua Departemen atau Biro,
Bidang atau Seksi.
b. Rapat Harian dilaksanakan paling kurang satu kali
dalam sebulan yang dihadiri oleh Pengurus Harian.
c. Rapat Departemen, Biro, Bidang, dan Seksi diadakan
sekali dalam 3 (tiga) bulan dan dihadiri oleh
fungsionarisnya.
d. Rapat-Rapat lain yang dianggap perlu.
(2) Rapat dianggap sah apabila dihadiri lebih dari separoh
yang berhak hadir.
(3) Keputusan-keputusan diambil dengan jalan musyawarah
dan mufakat.

BAB IX
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 31
Hak Suara dan Hak Bicara
Peserta utusan Muktamar, Musyawarah Wilayah, Musyawa-
rah Daerah, Musyawarah Cabang, Musyawarah Ranting,
mempunyai Hak Suara dan Hak Bicara, sedangkan Peninjau
dan undangan lainnya tidak mempunyai Hak Suara.
Pasal 32
Kuorum dan Persyaratannya.
(1) Permusyawaratan dan Rapat adalah sah apabila memenuhi
kuorum yakni dihadiri lebih separoh dari jumlah peserta
yang berhak hadir.

34 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


(2) Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga harus dihadiri oleh 2/3 dari jumlah peserta
dan mendapat persetujuan 2/3 dari jumlah peserta yang
hadir.
Pasal 33
Pengambilan Keputusan
(1) Pengambilan Keputusan pada dasarnya dilakukan secara
musyawarah untuk mufakat
(2) Apabila ketentuan ayat 1 tidak terpenuhi, maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.

BAB X
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 34
Atribut Organisasi
(1) Atribut Organisasi terdiri dari Lambang, Badge, Stempel,
Lencana, Panji, Vandel, Papan Nama, Baju Seragam dan
Lagu Mars telah ditetapkan dalam Muktamar ini.
(2) Bentuk lambang Dewan Masjid Indonesia adalah:
Masjid dalam Persegi Delapan Putih didasari Lingkaran
Hijau.
(3) Arti Lambang adalah sebagai berikut :
a. Masjid
1) Memiliki 6 anak tangga mempresentasikan dasar
rukun iman sebagai azas aqidah pendirian masjid.
2) Memiliki 5 pintu masuk mempresentasikan rukun
Islam untuk mewujudkan kesholehan individual dan
kesholehan sosial.
3) Kubah dengan puncak mengarah kepada Allah yang
Esa sebagai tujuan.
4) Warna Hijau sebagai representasi potensi wadah
yang memiliki manfaat dan kesejukan bagi umat.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 35


b. Bentuk Persegi Delapan Putih merupakan dampak
pemberdayaan potensi masjid yang memancar ke
seluruh penjuru mata angin (Rahmatan lil ’Alamiin).
c. Lingkaran Hijau sebagai ikatan keseluruhan dalam
wadah yang bulat wujud kebulatan tekad Dewan Masjid
Indonesia untuk memberdayakan potensi masjid dalam
meningkatkan kesejahteraan umat.
(4) Masing-masing Badan Otonom dan Badan Usaha Dewan
Masjid Indonesia harus menyesuaikan dengan lambang
yang telah ditetapkan dalam Muktamar VII.
(5) Posisi lambang Dewan Masjid Indonesia di sebelah kiri
dan Badan Otonom/ Badan Usaha disebelah kanan.
(6) Kalimat ”Pimpinan Pusat” bagi wilayah/ daerah/
cabang/ ranting diganti dengan sesuai tingkatannya dan
menambahkan ”nama wilayah/ daerah/ cabang/ ranting”
bersangkutan.

Lambang Badge Stempel Lencana

Vandel Panji Papan nama

36 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


BAB XI
KEUANGAN
Pasal 35
Pengelolaan Keuangan
(1) Dewan Masjid Indonesia dapat memperoleh dana dari :
a. Uang Pangkal
b. Uang Iuran Anggota
c. Hasil Usaha dari Badan Usaha Dewan Masjid Indonesia
d. Sumbangan-sumbangan berupa: zakat, infaq, shodaqah,
hibah dan wakaf
e. Dukungan Kerjasama Program
f. Bantuan dari Pemerintah melalui APBN/APBD/
APBDes.
(2) Pelaksanaan pengumpulan serta pembagian uang pangkal,
iuran dan hasil usaha akan ditentukan dalam ketetapan
organisasi.
Pasal 36
Inventaris
(1) Seluruh inventaris Dewan Masjid Indonesia dikelola
dan dipertanggung jawabkan di setiap jenjang struktur,
disimpan dan dibukukan sebagaimana mestinya.
(2) Pengadaan dan pemusnahan inventaris ditentukan oleh
rapat pleno harian di setiap jenjang struktur.
Pasal 37
Mekanisme Pelaporan
(1) Setiap Pengurus atau pelaksana Program diwajibkan
menyampaikan laporan pertanggung jawaban atas
kegiatan yang dilaksanakan secara berkala, transparan
dan akuntabel.
(2) Laporan keuangan Dewan Masjid Indonesia dilaksankan
setiap tahun, disampaikan pada forum Rakernas, Rakerwil,
Rakerda, Rakercab dan Rakerran secara berjenjang.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 37
(3) Laporan Keuangan akhir masa jabatan dipertanggung
jawabkan dalam forum Muktamar, Musyawarah Wilayah,
Musyawarah Daerah, Musyawarah Cabang, dan Musya-
warah Koordinator Ranting secara berjenjang.
BAB XII
PERUBAHAN AD/ART
Pasal 38
Perubahan AD/ART
(1) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
hanya dapat dilakukan oleh Muktamar.
(2) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
harus dihadiri dan mendapat persetujuan 2/3 dari jumlah
peserta yang hadir.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
ini akan diatur secara tersendiri oleh Pimpinan Pusat
Dewan Masjid Indonesia.
BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 39
Aturan Tambahan
(1) Setiap Anggota dianggap telah mengetahui Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia.
(2) Setiap Pengurus dan anggota harus mentaati Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan-
ketentuan lainnya.

BAB XIV
KHATIMAH
Pasal 40
Hal Lain dan Pemberlakuan
(1) Anggaran Rumah Tangga ini merupakan perubahan dan

38 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


penyempurnaan dari Anggaran Rumah Tangga Dewan
Masjid Indonesia hasil Muktamar VII DMI tahun 2017 di
Jakarta.
(2) Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Jakarta, 10 Maret 2018

TIM PENYELARAS AD DAN ART


DEWAN MASJID INDONESIA

Prof. Dr. H. Makhmud Syafe’i Ahmad Syaichu Rauf


Ketua Sekretaris

Anggota

H. M. Natsir Zubaidi Drs. H. R, Maulany, SH

Dr. H. Munawar Fuad Noeh, MA

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 39


KETETAPAN MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
Nomor : 05/TAP/MUKTAMAR - DMI/2017
TENTANG
PROGRAM KERJA DEWAN MASJID INDONESIA
MASA BAKTI 2017 - 2022

Dengan mengharapkan ridha Allah SWT. MUKTAMAR VII DEWAN


MASJID INDONESIA
Menimbang : Bahwa Muktamar VII Dewan Masjid
Indonesia mempunyai wewenang untuk
Menetapkan Program Kerja DMI 2017-
2022 yang merupakan amanah dan
pedoman bagi Pengurus DMI masa bakti
2017 - 2022
Mengingat : 1. Ketetapan Muktamar VII DMI Nomor: 02/
TAP/MUKTAMAR-DMI/2012 tentang Tata
Tertib Muktamar VII
2. Ketetapan Muktamar VII DMI Nomor: 04/
MUKTAMAR-DMI/2017 tentang Aman-
demen AD/ART DMI.
Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dlam Muktamar VII
yang berlangsung pada tanggal,10 - 12
November 2017
2. Keputusan Sidang Komisi B Muktamar VII
DMI yang antara lain membahas Program
Nasional DMI.
3. Keputusan Sidang Paripurna Muktamar VII
DMI pada tanggal .11 November 2017.
MEMUTUSKAN
1. Menetapkan Program Kerja DMI yang yang secara lengkap
termuat dalam Naskah Program Kerja DMI masa bakti 2017-
2022, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari ketetapan ini.

40 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


2. Menyatakan Ketetapan Muktamar VI tentang Program Kerja
DMI masa bakti 2012 - 2017 tidak berlaku lagi.
3. Mengamanahkan kepada seluruh jenjang kepengurusan
DMI untuk melaksanakan ketetapan ini dan melakukan
penyempurnaan terhadap semua peraturan di bawahnya
sesuai dengan ketetapan ini.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 November2017 M / 20 Shafar 1439 H

PIMPINAN MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua Sekretaris,

( Drs. H. Muhammad Roziqi, MM ) (H. Amir Liputo, SH)

Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 41


PROGRAM KERJA
DEWAN MASJID INDONESIA TAHUN 2017 – 2022

A PROGRAM UNGGULAN
1. Menuntaskan Konsolidasi organisasi dari tingkat pusat
sampai tingkat ranting (ditambahkan ranting, dan
sudah di sepakati).
2. Menuntaskan pendataan dan pembangunan system
database akustik masjid.
3. Mewujudkan program Pembangunan gedung Kantor
PP DMI.
4. Akselerasi Penataan akustik Masjid.
5. Akselerasisertifikasi tanah Masjid.
6. Akselerasi Pemberdayaan ekonomi Ummat Berbasis
Masjid.
7. Akselerasi Sumberdaya dan tata kelola Arsitektur
Masjid.
8. Meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
berjenjang Imam, khatib dan da’i.
9. Mengembangkan Potensi dan Kapasitas Wisata Religi
Berbasis Masjid.
10. Akselerasi program aplikasi dan media digital berbasis
masjid.
11. Menggalakan program masjid sehat ramah lingkungan.

B. PROGRAM UTAMA
1. PROGRAM AKUSTIK MASJID
Program penataan sistem pengeras suara di
Masjid dengan pengoperasian mobil Akustik untuk
mendukung kekhusuan aktivitas peribadatan, syiar

42 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


dan dakwah seperti Khutbah Jumat, Kegiatan Imam,
Adzan, dan Pengajian, sehingga menghasilkan
kualitas suara yang sesuai, merdu dan terukur guna
menjaga lingkungan yang harmoni.
Tujuan
Mewujudkan kesadaran bersama para pengelola
masjid mengenai pentingnya ketersediaan sistem
pengeras suara yang berkualitas dan pemeliharaannya
serta menjangkau secara luas penataan akustik untuk
menunjang kekhusuan ibadah, dakwah, taklim dan
serta kegiatan masjid.
Target
• Terpeliharanya kualitas pengeras suara di masjid
sebagai penunjang kegiatan ibadah.
• Tertatanya pemasangan sistem pengeras suara
dan kelengkapan alat yang memadai.
• Tersedianya tenaga terlatih untuk pemeliharaan
dan penataan sistem pengeras suara.
• Tersedianya sarana mobil pemeliharaan dan pe-
nataan dengan fasilitasnya yang menjangkau
secara luas.

2. PROGRAM APLIKASI MASJID DAN MEDIA


DIGITAL
Mengembangkan komunikasi dan interaksi antara
jamaah masjid dengan pengurus masjid, pegiat
dakwah ditopang dengan sistem digital yang
terkoneksi satu dengan lainnya, selain layanan
kemudahan mendapatkan lokasi dan titik koordinat
masjid serta akses pilihan kegiatan dan dakwah
dan kegiatan sosial keagamaan dilengkapi dengan

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 43


program TV Digital dan Pengembangan media
interaksi maupun akses internet dalam bingkai
ukhuwah dan dakwah digital.
Tujuan
Mengembangkan dan memperat komunikasi dan
interaksi antara jemaah masjid dengan pengurus
masjid, pegiat dakwah ditopang dengan sistem
digital yang terkoneksi satu dengan lainnya, selain
layanan kemudahan mendapatkan lokasi dan titik
koordinat masjid serta akses pilihan kegiatan dan
dakwah dan kegiatan sosial keagamaan dilengkapi
dengan program TV Digital dan Pengembangan
media interaksi maupun akses internet dalam bingkai
ukhuwwah dan dakwah digital.
Target
1. Tersedianya media aplikasi digital yang dapat
menjalin silaturahim, interaksi dan ukhuwah
secara langsung.
2. Tersedianya pemanfaatan teknologi digital untuk
mendapatkan kemudahan lokasi masjid, kegiatan
ibadah dan khutbah serta koneksi langsung umat
dengan pegiat dakwah.
3. Memperkuat dan mempercepat jalinan silaturahim
dan ukhuwah secara langsung dan memperluas
dakwah maupun konten syiar yang dapat
mendidik dan mencerahkan umat.

3. PROGRAM MASJID BERSIH DAN SEHAT


Program penataan dan pemeliharaan kualitas ke-
bersihan masjid berupa pelatihan, penyiapan tenaga
terlatih dan sarana pendukung dengan menyertakan

44 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


kemitraan dari berbagai pihak sehingga masjid dan
lingkungannya mampu menjaga kebersihan, asri dan
sehat.
Tujuan
Mewujudkan masjid dan lingkungan yang bersih,
sehat dan asri secara rutin dan berkesinambungan
guna mendukung kesempurnaan dan kekhusuan
ibadah seiring dengan lingkungan dan manajemen
yang tertata dengan baik.
Target
1. Mampu menata perencanaan dan pengelolaan
program masjid bersih dan sehat
2. Mampu menjaga dan memelihara kualitas ke-
bersihan masjid secara menyeluruh.
3. Terwujudnya kemitraan program masjid bersih
dan sehat dengan pengelola masjid dan mitra
eksternal.

4. PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI BER-


BASIS MASJID
Kegiatan usaha bersama di bidang perekonomian
yang berpusat di masjid dalam mengembangkan
lembaga ekonomi syariah guna meningkatkan
pendapatan dan kemampuan daya beli jamaah
guna memenuhi kebutuhannya dengan sistem
syariah dan usaha yang halaalan thoyyiban dengan
mengembangkan kemitraan berbagai pihak.
Tujuan
Mewujudkan amaliah dan kemajuan perekonomian
melalui masjid dengan memanfaatkan potensi
keummatan dan kemitraan dalam mengelola sistem
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 45
keuangan berbasis syariah yanga bermanfaat bagi
pemberdayaan ekonomi umat.
Target
1. Terwujudnya kesadaran bersama para pe-ngelola
masjid dan jemaah pentingnya pengelolaan dan
pengembangan ekonomi umat melalui masjid.
2. Terwujudnya kegiatan usaha dan kelembagaan
ekonomi berbasis syariah yang menempatkan
masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi
umat.
3. Menyiapkan kemampuan keterampilan, minat
dan bakat usaha serta jaringan kemitraan secara
luas dengan potensi kegiatan usaha produktif
berbasis masjid.

5. PROGRAM MANAJEMEN MASJID


Kegiatan yang mendukung peningkatan ke-mampuan
dam keterampilan manajerial secara profesional,
transparan dan dinamis dengan memanfaatkan
sistem administrasi modern dan digital dari para
pengelola masjid maupun peran serta jemaahnya
dalam mengelola aktivitas peribadatan, dakwah,
keuangan dan pelaksanaan mu’amalah secara luas
sehingga memiliki manfaat dalam memakmurkan
masjid maupun jamaahnya.
Tujuan
Meningkatkan kemampuan para pengelola masjid
dalam menata perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan atas standar kemajuan dan kualitas
yang dicapai di bidang kegiatan, tata keuangan dan
administrasi serta pemanfaatan teknologi digital yang

46 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


mendukung transparansi dan kepercayaan sesuai
dengan tujuan yang dicapai.
Target
1. Tersedianya panduan dan standar tata kelola
organisasi kemasjidan yang dapat mendukung
kemajuan layanan dan pemanfaatan masjid bagi
umat.
2. Mengembangkan dan memperluas peningkatan
kualitas keterampilan dan kepemimpinan dalam
mengelola lembaga kemasjidan.
(usulan untuk menambahkan pelatihan, tetapi
tidak disepakati)
3. Mengembangkan tata kelola masjid berbasis
teknologi guna mendukung penguatan mana-
jemen internal maupun interaksi ukhuwwah dan
kemitraan antara masjid.

6. PROGRAM SERTIFIKASI TANAH WAKAF


Kegiatan pendataan status dan legalitas tanah dan
bangunan masjid, pelayanan dan pendam-pingan
bagi pengurus masjid yang bekerjasama dengan
pemerintah dan instansi terkait dalam rangka
menjamin keamanan dan kelangsungan kepemilikan
tanah wakaf dan bangunan masjid secara kolektif
dan kelembagaan.
Tujuan
Menyiapkan sistem dan mekanisme yang dapat
menyediakan informasi, pelayanan dan dukungan
untuk mempercepat status legalitas kepemilikan
tanah wakaf masjid sebagai rumah ibadah yang sah
secara kepemilikan untuk menjamin keamanan aset
dan kelestarian rumah peribadatan.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 47


Target
1. Terbentuknya wadah dan sistem layanan
yang dapat memberikan saran dan solusi bagi
percepatan legalisasi hak kepemilikan tanah wakaf
masjid secara permanen.
2. Tersusunnya panduan dan sistem kerja secara
kolektif dan terstruktur dalam prosedur dan
mekanisme kerja sertifikasi tanah wakaf masjid.
3. Terhimpunnya data dan informasi yang real terkait
dengan status legal kepemilikan tanah wakaf
masjid secara nasional dan kewilayahan

7. PROGRAM ARSITEKTUR MASJID


Program pengkajian dan pelayanan dari para ahli di
bidang arsitektur terkait rancang bangun dan model
arsitektur pembangunan maupun tata ruang masjid
yang memadai dan sesuai dengan syariah maupun
kebutuhan lingkungan.
Tujuan
Mengembangkan pemanfaatan kemajuan kualitas
dan seni arsitektur masjid untuk menjadi panduan
dan rujukan dalam penataan dan pembangunan
masjid dengan standar yang berkualitas, memiliki
multi manfaat dan nilai arsitektur yang tinggi.
Target
1. Terhimpunnya tenaga arsitek profesional yang
berdedikasi untuk membangun dan me-
ngembangkan kemajuan arsitektur masjid.
2. Memberikan jasa dan layanan konsultasi yang
memadai bagi pembangunan dan pengembang-
an renovasi masjid.

48 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


3. Mengembangkan inovasi dan kreasi pem-
bangunan masjid yang memiliki nilai seni dan
budaya arsitektur yang berkualitas, handal dan
berdaya saing.

8. PROGRAM PENDIDIKAN DAN DAKWAH


Kegiatan yang memanfaatkan masjid sebagai sentra
pergerakan dan pengelolaan pendidikan dan dakwah
dalam mengelola pendidikan formal maupun non
formal serta kegiatan dakwah yang meningkatkan
pengetahuan dan wawasan umat Islam secara
luas dalam bingkai ukhuwwah, damai, toleran dan
harmoni.
Tujuan
Mengembangkan kegiatan pendidikan formal dan
non formal yang terpusat di masjid dan lingkungannya
sebagai usaha meningkatkan fungsi dan manfaat
masjid di bidang pendidikan agama, berupa PAUD,
Majelis Taklim maupun Pendidikan Pelatihan yang
diperlukan Jamaah disertai pengembangan dakwah
dan syiar secara lebih luas ditunjang dengan
peningkatan kualitas maupun kuantitas Khotib, Imam
dan Muballigh.
Target
• Mendukung pengembangan sarana dan pra-
sarana pendidikan di masjid dan lingkungannya
sesuai dengan standar kualitas sistem pendidikan
yang memadai.
• Menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan
keagamaan yang dapat memperkokoh keimanan,
keilmuan dan amaliah jamaah.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 49
• Mengembangkan masjid sebagai penggerak
dakwaah dan syiar keislaman yang bersifat
humanis dan damai.

9. PROGRAM WISATA RELIJI BERBASIS MASJID


Kegiatan pengembangan potensi dan manfaat
masjid sebagai obyek sejarah yang perlu dilestarikan
sekaligus obyek wisatareligi yang memiliki kualitas
amal spiritual, pelayanan dannilai seni, budaya
maupun arsitektur yang dapat memberikanmanfaat
bagi kemakmuran lingkungannya.
Tujuan
Mengembangkan potensi masjid sebagai obyek
wisata dan penggerak wisata religi sehingga masjid
mampu menunjang sarana pariwisata seiring dengan
program wisata halal dan wisata syariah guna
memberikan manfaat bagi jemaah dan lingkungan
masyarakatnya serta berkontribusi bagi peningkatan
kedatangan dan kenyaman wisatawan mancanegara
maupun domestik.
Target
1. Terumuskannya konsep dan obyek wisata religi
berbasis masjid sebagai proyeksi pengembangan
bagi program wisata terpadu.
2. Meningkatkan peran, fungsi dan manfaat masjid
dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas wisa-
tawan domestik maupun mancanegara.
3. Tersedianya sarana dan fasilitas peribadatan yang
berkualitas sehingga memiliki daya tarik dan minat
bagi peningkatan kegiatan ibadah maupun amal

50 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


sosial yang luas. (usulan dari perwakilan banten,
untuk mengganti kata fasilitas peribadahan
dengan masjid)

10. PROGRAM PEMBANGUNAN GEDUNG DMI


Merintis pembangunan tor Pusat Dewan Masjid
Indonesia milik organisasi sebagai sentra kebijakan,
informasi dan komunikasi serta pengelolaan program
secara nasional yang memiliki multi manfaat bagi
optimalisasi dan akselerasi peran lembaga kemasjidan
maupun keummatan secara terpadu.
Tujuan
Menjadikan Kantor Pusat DMI sebagai sentra
kebijakan, administrasi, kegiatan dan informasi
kemasjidan yang bermanfaat dan efektif bagi kreasi
dan pengembangan program dan tujuan DMI untuk
memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
Target
1. Tersedianya sarana gedung yang memadai untuk
kegiatan tata kelola kebijakan, administrasi dan
program secara terpadu.
2. Terbangunnya sistem dan manajemen perenca-
naan, pelaksanaan dan pemeliharaan atas capaian
kualitas program yang mencakup program nasional
sampai ke daerah secara terpadu.
3. Terwujudnya pengembangan peran masjid sebagai
pusat ukhuwwah, dakwah dan peradaban bagi
kemaslahatan umat Islam secara menyeluruh.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 51


C. PROGRAM PEMBIDANGAN DEPARTEMEN
1. DEPARTEMEN PEMBERDAYAAN ORGANISASI
DAN PEMBINAAN KEWILAYAHAN
a. Membentuk Satuan Tugas Kewilayahan untuk
konsolidasi dan pembinaan wilayah sesuai dengan
kebutuhan dan teritorialnya.
b. Menuntaskan Pendataan Keanggotaan (Data)
Base secara Manual maupun Digital. (usulan agar
setelah kata base ditambahkan kelembagaan)
c. Pembuatan Kartu Anggota DMI
d. Pemberian DMI award kepada masjid masjid yang
inovatif, kreatif dan capaian terbaik sesuai dengan
bidangnya.
e. Menyiapkan sistem komunikasi dan interaksi dalam
menunjang konsolidasi organisasi secara simultan.

2. DEPARTEMEN PERIBADATAN DAN HUKUM


a. Menyiapkan kebijakan dan panduan praktis tata
kelola kemasjidan di bidang peribadatan
b. Menyusun panduan dan sistem penataan terkait
arah kiblat dalam pelaksanaan ibadah
c. Menyiapkan sistem dan dukungan dalam
pengurusan legalitas dan sertifikasi Tanah Wakaf
pembangunan masjid/musholla menindaklanjuti
MoU DMI dengan Kementrian Agraria/ Tata
Ruang dan Kementriaan Agama berkaiatan
dengan sertifikasi tanah wakaf masjid. (ketika
diurus sertifikat kan ada nadirnya, nah lebih
bagus pengurusannya lebih dituntaskan ke badan
hukum nadir, karena akan lebih baik jiga secara
hukum nadir)

52 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


d. Menyiapkan sistem dan tim advokasi kemasjidan
dan tata kelola rumah ibadah Membentuk
Lembaga Bantuan Hukum berbasis Masjid
(Lebahmas), perlu dimasukan mesjid-masjid
secara pribadi, yang perlu diwakafkan, karena
sekarang masjid itu harus wakaf, bukan atas
nama pribadi, masjid yang dengan nama pribadi
ini yang harus diwakafkan oleh DMI karena
khawatir akan dijual oleh pemilik.
e. Membangun kerjasama dan dialog lintas
agama dalam pendirian dan tata kelola rumah
peribadatan yang saling menghormati, toleran
dan damai.

3. DEPARTEMEN DAKWAH, UKHUWAH DAN SUM-


BERDAYA KEUMATAN
a. Menindak lanjuti Penyusunan Buku Panduan
Khutbah sesuai dengan KalenderDakwah.
b. Meningkatkan kualitas imamdankhotib dengan
pelatihankaderisasi imammaupun Khotib.
c. Menyusun buku Panduan Khotib (usulan dari
perwakilan daerah Banten Bapak Deni Rusli, kita
harus memiliki peta dakwah supaya diberikan
kepada jamaah, karena ada masjid lain yang
menggunakan peta masjid yang berhasil sukses).
d. Mendorong dan memfasilitasi pengembangan
dakwah di area tertinggal dan dan terbelakang.
e. Memperkuat jalinan ukhuwah Islamiyah,
Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Insa-
niyah.
f. Menyusun peta dakwah sesuai dengan ke-
wilayahan masing-masing.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 53


4. DEPARTEMEN ZAKAT, INFAQ, SHADAQAH
HIBAH DAN WAKAF
a. Membangun sistem dan tata kelola ZISWA
berbasis Masjid.
b. Menyusun data dan target sasaran prioritas
penyaluran dan pemanfaatan ZISWA.
c. Menyiapkan kelembagaan dan jaringan pengelola
ZISWA Berbasis masjid secara DIGITAL.
d. DIKLAT pengelolaan dan Standar Sistem
Pengelolaan Administrasi Keuangan Berbasis
Masjid.
e. Menyiapkan lembaga keuangan dan Mobile
Pengelola dan Penyalur ZISWA Berbasis Masjid.

5. DEPARTEMEN PENDIDIKAN, IPTEK DAN KE-


BUDAYAAN
a. Mengembangkan Lembaga Pendidikan Formal
maupun Informal berbasis Masjid.
b. Menindak lanjuti MoU DMI dengan Mendiknas
berkaitan dengan Pendidikan anak usia dini,
Keaksaraan Fungsional, Pendidikan Kesetaraan,
Kursus dan Pelatihan. (usulan tambahakan untuk
pendidikan kesejahteraan keluarga dihilangkan
karena sudah ada dipoin no. 8, banyak wilayah
yang belum memiliki departemen DPMA, usulan
disetujui)
c. Menindaklanjuti MoU DMI dengan Keme-
nag berkaitan dengan penguatan regulasi
organisasi Kemasjidan, fungsi dan menejemen
Pemberdayaan Masjid.
d. Penyusunan Sejarah Organisasi Dewan Masjid
Indonesia

54 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


e. Menindaklanjuti dukungan pembangunan
Kampus Pendidikan dan Pelatihan Pem-
berdayaan Masjid di Jawa Barat yang berskala
Nasional oleh Yayasan Sajida (Binaan PP DMI).

6. DEPARTEMEN KOMINFO, PENGEMBANGAN


ARSITEKTUR DAN INFRASTRUKTUR
a. Meningkatkan Program Penataan Sound System
dan Akustik Masjid.
b. Menyusun Pedoman dan Panduan Sarana dan
Infrastruktur Kemasjidan.
c. Membentuk Tim Konsultan dan Bimbingan
Arsitektur Kemasjidan.
d. Menyiapkan DIKLAT dan Sosialisasi Penataan
Sarana dan Infrastruktur Kemasjidan.
e. Meningkatkan Pelatihan Tenaga Penata sound
system dan akustik di seluruh Indonesia.

7. DEPARTEMEN PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN


KEWIRAUSAHAAN
a. Mengembangkan kreasi dan inovasi pem-
berdayaan ekonomi syariah berbasis masjid
b. Mengembangkan kemitraan program ekonomi
dengan pemerintah dan swasta
c. Mengembangkan DIKLAT dan Kelembagaan
Wirausaha Berbasis Masjid
d. Mengembangkan Program Toko Baitul Maal
Pangan (TOBATAN) secara Nasional.
e. Mengembangkan Koperasi Jamaah Masjid
(KOPJAMAS).
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 55
8. DEPARTEMEN PEMBERDAYAAN POTENSI MUSLIMAH
DAN PEMBINAAN KELUARGA (PPMK) DAN PAUD
a. Meningkatkan kordinasi dalam pengembangan
Badan Otonom DMI (Perempuan).
b. Meningkatkan pembinaan kelompok usia lanjut
(Lansia).
c. Meningkatkan pembinaan intelektual dan
kesehatan ibu dan anak.
d. Meningkatkan Pelatihan Muballigoh (dilaksana-
kan oleh Korp Muballigoh DMI).
e. Melanjutkan Program Selamatkan Ibu Anak
Indonesia (dilaksanakan oleh BKMM DMI).
f. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi perem-
puan.
9. DEPARTEMEN SOSIAL, KEMANUSIAAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA.
a. Menindaklanjuti program pemetaan masalah
lingkungan sosial berbasis masjid.
b. Menindak lanjuti pembentukan Badan Khusus
Penanganan Bencana alam berbasis masjid
c. Menindaklanjuti program peningkatan kesa-daran
sosial umat berbasis masjid
d. Meningkatkan kerja sama kemitraan dengan
kementerian dan lembaga terkait.
10. DEPARTEMEN KESEHATAN DAN SANITASI LING-
KUNGAN.
a. Meningkatkan dan memperluas Program Masjid
Bersih.
b. Meningkatkan pelaksanaan Pos Kesehatan
berbasis masjid.

56 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


c. Melanjutkan gerakan Prilaku Hidup Sehat
berbasis masjid.
d. Melanjutkan gerakan masyarakat bersih narkoba
berbasis masjid.
e. Melanjutkan gerakan penghijauan berbasis
masjid Eco-Masjid.
f. Mengadakan program jaminan kesehatan
berbasis masjid.

11. DEPARTEMEN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA


DAN HUBUNGAN LUAR NEGERI
a. Mengembangkan system informasi dan komuni-
kasi PP.
b. Mengembangkan Media Masa milik DMI.
c. Mengembangkan Perpustakaan Masyarakat ber-
basis masjid.
d. Mengaktifkan kembali hubungan DMI dengan
organisasi Kemasjidan Dunia.
e. Meningkatkan kerja sama kemitraan dengan
Kementerian dan lembaga terkait.

12. DEPERTEMEN KADERISASI PEMUDA DAN REMA-


JA MASJID
a. Menata dan mengembangkan kelembagaan dan
komunitas Pemuda dan Remaja Masjid.
b. Melakukan DIKLAT Kaderisasi Kepemimpinan
Pemuda/ Remaja Masjid.
c. Mengembangkan Gerakan Cinta Masjid.
d. Mengembangkan Peran Masjid dalam Mengatasi
Masalah Kepemudaan.
e. Memperluas Peran dan Jaringan Lembaga
Kepemudaan Masjid di Seluruh Indonesia.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 57


KETETAPAN MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
Nomor : 06/TAP/MUKTAMAR - DMI/2017
TENTANG
REKOMENDASI MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA

Dengan mengharapkan ridha Allah SWT. MUKTAMAR VII DEWAN


MASJID INDONESIA
Menimbang : Bahwa Muktamar VII DMI mempunyai wewe
nang untuk Menetapkan Rekomendasi Muk-
tamar VII DMI tahun 2017, yang merupakan
rekomendasi yang bersifat mengikat internal
organisasi DMI dan bersifat himbauan serta
pernyataan sikap DMI.
Mengingat
: 1. Ketetapan Muktamar VII Nomor: 02/TAP/
MUKTAMAR-DMI/2017 tentang Tata Tertib
Muktamar
2. Ketetapan Muktamar VII DMI Nomor: 04/
TAP/ MUKTAMAR-DMI/ 2017 tentang
Amandemen AD/ ART DMI.
Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Muktamar VII DMI
DMI yang berlangsung pada tanggal, 10 - 12
November 2017
2. Keputusan Sidang Komisi C Muktamar VII DMI
yang antara lain membahas Rekomendasi
Muktamar VII DMI.
3. Keputusan Sidang Paripurna Muktamar VII DMI
pada tanggal 12 November 2017
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
“KETETAPAN MUKTAMAR VII DEWAN MASJID

58 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


INDONESIA TENTANG REKOMENDASI MUK-
TAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA “
Pertama : Menetapkan Rekomendasi Muktamar VII DMI
yang isinya lengkapnya termuat dalam Naskah
Rekomendasi Muktamar VII tahun 2017, dan
menjadi bagian tak terpisahkan dari ketetapan
ini.
Kedua : Mengamanahkan kepada seluruh jenjang kepe-
ngurusan DMI untuk melaksanakan ketetapan
ini.
Ketiga : Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal di
tetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 November 2017 M / 20 Shafar 1439 H

PIMPINAN MUKTAMAR VII


DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Drs. H. Muhammad Roziqi, MM) (H. Amir Liputo, SH)

Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 59


REKOMENDASI
DEWAN MASJID INDONESIA

A. INTERNAL
1. Setiap Pengurus / anggota Dewan Masjid Indonesia
mulai dari tingkat pusat hingga tingkat di bawahnya
diharukan memiliki kartu Anggota Dewan Masjid
Indonesia (DMI)’ Tata Cara Administrasi pembuatan
kartu anggota yang telah ditetapkan DPP DMI,
secara teknis di lapangan,dapat dilimpahkan kepada
DPW DMI tiap Provinsi.
2. Dalam rangka efektivitas dan meningkatnya
perjalanan organisasi DMI, maka diharapkan
kepada PP DMI untuk dapat menerbitkan dan
menyebarluaskan Buku Panduan Pengurus DMI
dan Pengurus Masjid di Indonesia.
3. DMI secara syah telah memenuhi persyaratan UU
Ormas no 17 tahun 2013, sehingga telah memiliki
hak Pengolaan Organisasi secara mandiri dan
transparan. Oleh karena itu, diminta kepada DPP
DMI untuk dapat memperjuangkan realisasi UU
tersebut melalui Kementriaan Agama agar Pengurus/
masjid (sebagai anggota organisasi DMI sesuai
dengan AD & ART DMI) mulai dari Tingkat Provinsi
Kab/kota dan Kecamatan/Desa dan Kelurahan
dapat dikukuhkan dan dilantik oleh DMI pada setiap
tingkatan.
4. Meminta kepada PP DMI agar dapat menindaklanjuti
MoU DMI dengan Kementrian Agraria dan Kemen-

60 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


trian Agama berkaitan dengan sertifikasi wakaf tanah
masjid di Indonesia.
5. Meminta kepada PP DMI agar dapat menetapkan
perlengkapan dan pakaian seragam DMI secara
Nasional.
6. Meminta kepada PP DMI agar dapat menindak
lanjuti MoU DMI dengan Kementrian Agama yang
berkaitan dengan penguatan Organisasi Kemasjidan,
fungsi dan manejemen Pemberdayaan Masjid.
7. Meminta kepada PP DMI agar dapat menindak
lanjuti MoU DMI dengan Asosasi Bank Syariah
Indonesia berkaitan dengan Pengembangan
ekonomi Masyarakat berbasis masjid.
8. Meminta kepada PP DMI masa bakti kepengurusan
2017-2022 agar dapat menyelenggarakan Muktamar
Internasional Dewan Masjid se-Dunia atau setidaknya
se-ASEAN, mengingat Indonesia memiliki masjid dan
umat muslim terbanyak di dunia.
9. DMI telah berusia 45 tahun tapi belum memiliki
Buku Sejarah yang lengkap tentang Organisasi DMI.
Oleh karena itu, meminta kepada DPP DMI agar
dapat menyusun dan menerbitkan Buku Sejarah
Dewan Masjid Indonesia
10. Sangat dirasakan kelangkaan kader DMI yang
tangguh dan profesional bagi peningkatan kemajuan
organisasi DMI dimasa depan. Untuk itu meminta
kepada DPP DMI agar dapat menyelenggarakan
Pelatihan Pemberdayaan Organisasi & Manejemen
Pemberdayaan Masjid Tingkat Nasional yang
nantinya secara berjenjang dapat dilaksanakan ke
tingkat organisasi dibawahnya.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 61


11. Dalam menyebarluaskan semangat dan syiar pem-
berdayaan organisasi DMI diseluruh Indonesia,
meminta kepada PP DMI dapat menyelenggarakan
Lomba Mars DMI Tingkat Nasional.
12. DMI telah berusia 45 tahun tapi belum pernah DMI
melakukan kegiatan Milad yang semarak dan bersifat
konsolidatif. Oleh karena itu, meminta kepada DPP
DMI agar dapat menyelenggarakan Milad DMI
Nasionl secara terprogam dan terpadu dengan
kegiatan pokok DMI sebagai layaknya sebuah
Organisasi.Salah satu hambatan dalam melaksana-
kan program DMI baik tingkat Pusat, Wilayah dan
Daerah adalah keterbatasan sumber dana. Dengan
lahirnya UU Omas no 17 tahun 2013 berkaitan
dengan kebolehan Ormas menerima bantuan
dari Pemerintah, maka mengusulkan agar DPP
DMI dapat mempelopori usaha dana bantuan dari
Pemerintah melalui APBN, sehingga dapat dijadikan
acuan bagi DMI tingkat dibawahnya, sebagai dana
bantuan dari Pemerintah Daerah melalui APBD.
13. Berkaitan dengan perizinan mendirikan bangunan
dan fasilitas umum di Masjid dan Mushola di SPBU
SPBU diseluruh Indonesia, yang telah dilaksanakan
dengan baik oleh Pertamina, maka sudah selayaknya
agar Dewan Masjid Indonesia dalam forum yang
tepat memberikan penghargaan DMI Award kepada
Pertamina.
14. Untuk mempercepat terwujudnya Pembangunan
Kampus Pendidikan & Pelatihan Pemberdayaan
Masjid oleh Yayasan Sajida di Jawa Barat yang
bersekala Nasional sebagai dukungan realisasi Misi

62 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


DMI dalam mengembangkan program unggulan
pemberdayaan Masjid di Wilayah yang bersekala
Nasional, maka mengusulkan agar DPP DMI dapat
merekomendasikan dukungan pembangunan
Kampus tersebut kepada Pemerintah & pihak pihak
terkait lainnya.

B. EKSTERNAL
1. Meminta kepada Pemerintah cq Mendagri dan
Menag agar DMI dilibatkan di FKUB di setiap
tingkatan, mengingat FKUB memiliki legalisasi dalam
perizinan tempat-tempat ibadah yang terkait dengan
Dewan Masjid Indonesia’
2. Meminta kepada Pemerintah cq Kmendagri dan
Kemenag agar dalam memberikan perizinan
tentang pendirian masjid, baik di tingkat Nasional,
Wilayah dan Daerah dapat melibatkan DMI sebagai
Organisasi Kemasjidan di Indoneia.
3. Meminta kepada pemerintah cq Kemenag agar
dapat mengeluarkan Surat Edaran Pra Kakanwil
Kemenag di Indonesia dalam melimpahkan
pembinaan organisasi kepengurusan masjid sebagai
anggota Dewan Masjid Indonesia, yang merupakan
ormas kemasjidan sesuai dengan UU Ormas no 17
tahun 2013.
4. Mengusulkan kepada pemerintah Cq Kemenag
agar dapat melibatkan DMI baik ditingkat Nasional,
Wilayah dan Daerah kedalam Pengelolaan BAZNAS
di Indonesia.
5. Mengusulkan kepada Pemerintah Pusat, Provinsi,
dan Daerah dapat memfasilitasi Kantor untuk

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 63


Sekretariat DMI di masjid Negara Istiqlal, Masjid
Raya Provinsi, Masjid Agung Kab./kota, dan masjid-
masjid lainnya tingkatan di bawahnya.
6. Meminta kepada Pemerintah Cq. Kementerian
Dalam Negeri & Kementerian Agama, agar bantuan
hibah untuk masjid dan musholla dapat melibatkan
DMI di semua tingkatan (rekomendasi).

64 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


KETETAPAN MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
Nomor : 07/TAP/MUKTAMAR - DMI/2017
TENTANG
PENETAPAN KETUA UMUM PP-DEWAN MASJID INDONESIA
MASA BAKTI 2017-2022

Dengan mengharapkan ridha Allah SWT. MUKTAMAR VII DEWAN


MASJID INDONESIA
Menimbang : Bahwa demi terjaminnya kesinambungan
Kepengurusan DMI 2017-2022 dan
pelaksanaan mekanisme persidangan dan
pengambilan keputusan dalam Muktamar
VII DMII masa bakti 2017 - 2022.
Mengingat
: 1. Ketetapan Muktamar VII DMI Nomor: 02/
TAP/MUKTAMAR - DMI/2017 tentang
Tata Tertib Muktamar.
2. Ketetapan Muktamar VII DMI Nomor: 04/
TAP/MUKTAMAR - DMI/ 2012 tentang
AD/ART DMI.
Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Muktamar VII
DMI yang berlangsung pada tanggal 10
November 2017.
2. Keputusan Sidang Paripurna Muktamar VII
DMI pada tanggal 27 November 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : “KETETAPAN MUKTAMAR VII DEWAN
MASJID INDONESIA TENTANG KETUA
UMUM DPP-DEWAN MASJID INDONESIA
MASA BAKTI 2017-2022.”

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 65


1. Menetapkan dan mengesahkan Ketua Umum PP- DMI masa
bakti 2017-2022 telah terpilih : HM JUSUF KALLA
2. Ketetapan pengesahan ini mulai berlaku sejak tanggal di-
tetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 November 2017 M / 23Shafar 1439 H

PIMPINAN MUKTAMAR VII


DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Drs. H. Muhammad Roziqi, MM) (H. Amir Liputo, SH)

Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

66 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


KETETAPAN MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA
Nomor : 08/TAP/MUKTAMAR - DMI/2017
TENTANG
ANGGOTA TIM FORMATUR MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
MASA BAKTI 2017-2022

Dengan mengharapkan ridha Allah SWT. MUKTAMAR VII DEWAN


MASJID INDONESIA
Menimbang : 1. Bahwa Muktamar merupakan forum
kekasaan tertinggi
2. Bahwa demi terjaminnya kesinambungan
Kepengurusan DMI 2017 - 2022 dan
pelaksanaan mekanisme persidangan dan
pengambilan keputusan dalam Muktamar
VII DMI masa bakti 2017 - 2022.
Mengingat : 1. Ketetapan Muktamar VII DMI Nomor: 02/
TAP/MUKTAMAR - DMI/2017 tentang
Tata Tertib Muktamar.
2. Ketetapan Muktamar VII DMI Nomor: 04/
TAP/MUKTAMAR - DMI/2017 tentang
AD/ART DMI.
Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Muktamar VII
DMI yang berlangsung pada tanggal 10-12
November 2017.
2. Keputusan Sidang Paripurna V Muktamar
VII DMI pada tanggal 11 November 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Anggota FORMATUR sebagai berikut :
1. H. Yulius Said
2. Drs. H. Ahmad Munir
3. H. Ma’mun Al-Ayyubi
4. Drs. H. Bahrudin Tantriwali
5. Dr. KH. Amirudin Sabil

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 67


2. Formatur terpilih melaksanakan Pemben-
tukan Kepengurusan PP-Dewan Masjid
Indonesia Periode 2017-2022 dalam
waktu 30 hari, terhitung sejak tanggal
ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 November 2017 M / 23 Shafar 1439 H

PIMPINAN MUKTAMAR VII


DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Drs. H. Muhammad Roziqi, MM) (H. Amir Liputo, SH)

Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

68 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


KETETAPAN MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA
Nomor : 02/TAP/MUKTAMAR - DMI/2017
TENTANG
TATA TERTIB MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA

Dengan mengharapkan ridha Allah SWT. MUKTAMAR VII DEWAN


MASJID INDONESIA
Menimbang : Bahwa demi terjaminnya kelancaran
dan ketertiban pelaksanaan mekanisme
persidangan Muktamar VII DMI, perlu
ditetapkan Tata Tertib Muktamar VII DMI.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Dewan Masjid Indonesia
2. Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia
3. Ketetapan Muktamar VII DMI, Nomor:
01/ TAP/ MUKTAMAR - DMI/ 2012
Tentang JADWAL ACARA MUKTAMAR
VII DMI
Memperhatikan
: 1. Permusyawaratan dalam Muktamar VII
DMI pada tanggal Mei 2017.
2. Keputusan Sidang Paripurna I Muktamar
VII DMI pada tanggal 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : “KETETAPAN MUKTAMAR VII DMI
TENTANG TATA TERTIB MUKTAMAR VII
DMI”.
Pertama : Mengesahkan Tata Tertib Muktamar VII
DMI yang secara rinci termuat dalam
Naskah Tata Tertib Muktamar VII DMI
dan menjadi bagian tak terpisahkan dari
ketetapan ini.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 69


Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 November 2017 M/ 23 Shafar 1439 H

PIMPINAN MUKTAMAR VII


DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Drs. H. Muhammad Roziqi, MM) (H. Amir Liputo, SH)

Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

70 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


PERATURAN TATA TERTIB MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA

Berkat rahmat, taufiq dan hidayah Allah Subhanahu wa


Ta’ala, Muktamar VII Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang
berlangsung pada tanggal 10 – 12 Nopember 2017 di Jakarta.
Untuk penyelenggaraan Muktamar ini, telah menetapkan
Peraturan Tata Tertib sebagai berikut:

Pasal 1
Nama, Waktu dan Tempat
(1) Kegiatan ini bernama MUKTAMAR VII Dewan Masjid
Indonesia (DMI).
(2) MUKTAMAR berlangsung tanggal 10 sampai 12
November 2017.
(3) MUKTAMAR berlangsung di Jakarta.

Pasal 2
Tema
Tema MUKTAMAR:
“Percepat Akselerasi Memakmurkan dan Dimakmurkan
Masjid”

Pasal 3
Status dan Dasar
(1) MUKTAMAR adalah lembaga tertinggi DMI.
(2) MUKTAMAR VII diselenggarakan dengan mengacu
pada Anggaran Dasar pasal 13 dan Anggaran Rumah
Tangga Dewan Masjid Indonesia pasal 23.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 71


(3) Muktamar VII diselenggarakan mengacu pada Keputusan
Hasil Rapat Pleno Pengurus Harian PP DMI.
Pasal 4
Sidang dalam MUKTAMAR
(1) Sidang-sidang dalam MUKTAMAR ini terdiri dari:
a. Sidang Paripurna
b. Sidang Komisi
c. Sidang Formatur
(2) Sidang dinyatakan sah bila memenuhi kuorum.
Pasal
Peserta dan Peninjau MUKTAMAR
(1) Peserta MUKTAMAR terdiri dari Utusan dan Peninjau.
(2) Utusan terdiri dari :
a. Pimpinan Pusat (PP) DMI semua Pengurus Harian.
b. Pimpinan Wilayah (PW) DMI 3 orang
c. Pimpinan Daerah (PD) DMI 2 orang
d. Utusan Pengurus Masjid Raya Provinsi 1 Orang
e. Utusan Badan Otonom DMI tingkat Pusat masing-
masing 1 orang
(3) Peninjau terdiri dari:
a. Ormas-ormas Islam Tingkat Nasional
b. Utusan Perwakilan Masjid Negara Istiqlal dan Masjid
Nasional dan Masjid Kampus
c. Kelompok organisasi Islam, dan perorangan yang
diundang oleh Panitia Muktamar
(4) Utusan MUKTAMAR termaksud dalam ayat (2) a., b., c.,
d., dan e. harus membawa surat mandat dari pimpinan
yang bersangkutan.
(5) Peninjau harus membawa surat mandat dari pimpinan
organisasi yang bersangkutan.

72 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Pasal 6
Pimpinan Sidang MUKTAMAR
(1) Sidang Paripurna MUKTAMAR dipimpin oleh Pimpinan
yang dipilih oleh peserta MUKTAMAR yang terdiri dari:
a. 2 (dua) orang dari PP DMI yang menerima mandat.
b. 5 (lima) orang dari Pimpinan Wilayah DMI yang
menerima mandat.
(2) Pimpinan MUKTAMAR bertanggung jawab terhadap
kelancaran jalannya MUKTAMAR.
(3) Sidang Komisi dipimpin oleh Pimpinan Komisi yang
dipilih oleh dan dari Anggota Komisi yang didampingi
oleh Tim SC.
(4) Sebelum Pimpinan MUKTAMAR VII terpilih, MUKTAMAR
dipimpin oleh TIM SC MUKTAMAR.

Pasal 7
Tugas dan Wewenang MUKTAMAR
MUKTAMAR mempunyai tugas dan wewenang untuk:
(1) Menilai laporan pertanggung jawaban PP DMI masa
bakti 2012-2017.
(2) Menerima laporan Pimpinan Wilayah DMI.
(3) Melaksanakan perubahan/penyempurnaan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DMI yang dianggap
perlu.
(4) Menetapkan Program Kerja DMI 2017 – 2022.
(5) Menetapkan Ketua Umum dan Formatur.
(6) Menetapkan Rekomendasi DMI.
Pasal 8
Komisi dalam MUKTAMAR
(1) MUKTAMAR membentuk 3 (tiga) Komisi, yaitu :
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 73
a. Komisi A (Organisasi) bertugas membahas:
1) Rancangan Ketetapan Muktamar tentang peruba-
han Penyempurnaan AD/ART DMI.
2) Rancangan Ketetapan Usulan Pengajuan nama–
nama Anggota Formatur.
b. Komisi B (Program) bertugas membahas Rancangan
Keputusan Muktamar VII tentang Program Dewan
Masjid Indonesia 2017 - 2022.
c. Komisi C (Rekomendasi) bertugas membahas
Rancangan Keputusan Muktamar VII tentang
Rekomendasi DMI.
(2) Sebelum Pimpinan Komisi terpilih, Sidang Komisi
dipimpin oleh Tim SC Muktamar VII

Pasal 9
Kuorum
(1) Sidang dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari
separoh utusan muktamar.
(2) Apabila telah sampai satu kali 15 menit, sidang diadakan
dan belum mencukupi kuorum, maka sidang dapat
diteruskan dan keputusan dianggap sah.

Pasal 10
Hak Bicara
(1) Setiap Peserta baik Utusan maupun Peninjau berhak
berbicara dalam Muktamar VII
(2) Setiap Pembicara harus menyebutkan nama/ izin lebih
dulu dari pimpinan sidang.
(3) Pimpinan sidang dapat membatasi waktu bicara atas
pertimbangan kelancaran sidang.
(4) Interupsi dapat dilakukan oleh peserta Muktamar dengan
seizin pimpinan sidang.

74 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Pasal 11
Hak Suara
(1) Setiap Utusan Muktamar mempunyai hak satu suara.
(2) Peninjau tidak mempunyai hak suara.

Pasal 12
Pengambilan Keputusan
(1) Keputusan sidang-sidang Muktamar VII ditetapkan
dengan musyawarah untuk mufakat.
(2) Bila mufakat tidak tercapai, maka keputusan ditetapkan
melalui pemungutan suara.
(3) Keputusan Muktamar VII mengenai AD harus disetujui
sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) dari jumlah utusan
yang hadir.
(4) Keputusan yang diambil di luar Anggaran Dasar, sah
apabila disetujui oleh lebih dari separo jumlah utusan
yang hadir.
(5) Pemilihan Ketua Umum PP DMI dilakukan secara
musyawrah mufakat.

Pasal 13
Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum dan Formatur
(1) Muktamar memilih Ketua Umum PP DMI masa bakti
tahun 2017-2022 dari calon yang diajukan dalam
Muktamar VII dengan ketentuan:
a. Calon harus memberikan pernyataan tertulis kesedia-
an untuk dipilihn dalam Muktamar VII DMI.
b. Calon Ketua Umum diajukan melalui usulan terbuka
dari masing msing para utusan DMI Wilayah, yang
disepakati dan ditetapkan dalam Sidang Pleno
Muktamar VII.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 75
e. Apabila hanya ada satu calon yang diajukan/
memenuhi syarat, maka calon tersebut dinyatakan
terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP
DMI Periode 2017- 2022.
(2) Ketua Umum terpilih bertindak sebagai Ketua formatur,
dalam menyusun kelengkapan PP DMI masa bakti tahun
2017-2022 dibantu oleh para anggota Formatur terdiri
dari:
a. 2 (dua) orang Pengurus PP DMI yang lama yang
disyahkan dalam Sidang Pleno.
b. 4 (empat) orang Utusan kelompok Wilayah yang
disyahkan dalam Sidang Pleno.
(3) Sidang dalam memilih Ketua Umum/formatur dipimpin
oleh pimpinan Muktamar VII.
(4) Ketua umum terpilih harus sudah mengumumkan
Kepengurusan Harian PP DMI pada sidang/ Acara
Penutupan. Sedangkan penyususunan personal
kepengurusan PP DMI secara lengkap dapat dibantu
oleh para/ Ketua Kordinator Program Depertemen
PP DMI, paling lambat 30 hari setelah Muktamar VII
berakhir.
Pasal 14 1
Kewajiban Peserta
Peserta Muktamar wajib:
(1) Memakai tanda pengenal Muktamar.
(2) Mengikuti semua acara Muktamar.
(3) Mengisi daftar hadir.
(4) Mentaati Tata Tertib Muktamar.
(5) Mentaati ketentuan lain yang ditetapkan oleh Panitia
Muktamar.

76 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Pasal 15
Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini
ditetapkan oleh Pimpinan Muktamar.

Jakarta, 10 November 2017

PIMPINAN SEMENTARA
MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Drs. H. Muhammad Roziqi, MM) (H. Amir Liputo, SH)

Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 77


KETETAPAN MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
Nomor : 03/TAP/MUKTAMAR - DMI/2017
TENTANG
PIMPINAN SIDANG MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA

Dengan mengharapkan ridha Allah SWT. MUKTAMAR VII DEWAN


MASJID INDONESIA
Menimbang : Bahwa demi terjaminnya kelancaran
dan ketertiban pelaksanaan mekanisme
persidangan dan pengambilan keputusan
dalam Muktamar VII DMI, perlu ditetapkan
Pimpinan Sidang Muktamar VII DMI.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Dewan Masjid Indonesia
2. Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia
3. Ketetapan Muktamar VII DMI, Nomor: 01/
TAP/MUKTAMI - DMI/2017 TENTANG
JADWAL ACARA MUKTAMAR VII DMI.
4. Ketetapan Muktamar VII DMI, Nomor: 02/
TAP/MUKTAMAR - DMI/2017 TENTANG
TATA TERTIB MUKTAMAR VII DMI.
Memperhatikan :
1.
Permusyawaratan dalam Muktamar VII
DMI yang berlangsung tanggal Nopember
2017.
2. Keputusan Sidang Paripurna Muktamar VII
DMI pada tanggal 12 Nopember 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
“ KETETAPAN MUKTAMAR VII DMI
TENTANG PIMPINAN SIDANG MUK-
TAMAR VII DMI ”.

78 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Pertama : Menetapkan dan mengesahkan nama-
nama yang tersebut di bawah ini sebagai
Pimpinan Sidang Muktamar VII DMI yaitu:
Ketua : Drs. H. M. Roziqi, MM.
Sekretaris : H. Amir Liputo, SH.
Anggota :
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achmad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Nopember 2017 M/ 1439 H

PIMPINAN MUKTAMAR VII


DEWAN MASJID INDONESIA
Ketua, Sekretaris,

( Drs. H. M. Roziqi, MM.) ( H. Amir Liputo SH )

Anggota:
1.Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achmad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 79


KETETAPAN MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
Nomor : 01/TAP/MUKTAMAR - DMI/ 2017
TENTANG
JADWAL MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA

Dengan mengharapkan ridha Allah SWT. MUKTAMAR VII DEWAN


MASJID INDONESIA
Menimbang : Bahwa demi terjaminnya kelancaran
dan ketertiban pelaksanaan mekanisme
persidangan Muktamar VII DMI, perlu
ditetapkan Jadwal Acara Muktamar VII
DMI.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Dewan Masjid Indonesia
2. Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia
Memperhatikan : 1. Permusyawaratan dalam Muktamar VII
DMI yang berlangsung pada tanggal 10-
12 Nopember 2017
2. Keputusan Sidang Paripurna Muktamar
VII DMI pada tanggal 10 Nopember
2017.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : “KETETAPAN MUKTAMAR VII DEWAN
MASJID INDONESIA TENTANG JADWAL
ACARA MUKTAMAR VII DMI”.
Pertama : Mengesahkan Jadwal Acara Muktamar
VII DMI yang secara rinci termuat dalam
Naskah Jadwal Acara Muktamar VII DMI
dan menjadi bagian tak terpisahkan dari
ketetapan ini.
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan .

80 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 Nopember 2017 M/ 21 Shafar 1439 H

PIMPINAN MUKTAMAR VII


DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

(Drs. H. Muhammad Roziqi, MM) (H. Amir Liputo, SH)

Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 81


JADWAL ACARA
MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA
Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur

TGL/ JAM KEGIATAN


JUM’AT 10 NOVEMBER 2017 / 21 SHAFAR 1439 H.
Pkl. 08.00 - 13.30 Pendaftaran Peserta dan Peninjau
Kontes Jejak Rekam Model Masjid:
Succes Story
1. Masjid Agung Jawa Tengah
2. Masjid Al-Ikhlas Jati Padang Jakarta
Selatan
Pkl. 13.30 -15.00 3. Masjid Al-Markaz Makassar
4. Masjid Jogokaryan, Yogyakarta
5. Masjid Sultan Istana Maimun, Medan -
Sumut
6. Masjid Al-Akbar, Surabaya

Pkl. 15.00 - 18.00 REGISTRASI


Ta’aruf dan Silaturrahim
Dihadiri oleh Pimpinan Pusat,
Pkl. 18.00 - 21.30
Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan
Peserta Muktamirin
Presentasi Program Aplikasi Masjid
Pkl. 21.30 - 22.00
Berbasis Android
SABTU 11 NOVEMBER 2017 / 22 SHAFAR 1439 H.
Pembukaan Muktamar VII Dewan
Pkl. 08.00-12.00
Masjid Indonesia
Pkl. 12.00-13.00 ISHOMA
Sidang Paripurna I
Pembahasan Jadwal dan Tata Tertib
Pkl. 13.00-15.00
Muktamar
Pkl. 15.00 - 15.30 ISHOMA

82 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Sidang Paripurna II
LPJ PP-DMI, Pandangan Umum dan
Pkl. 15.30 - 17.30
Laporan Wilayah
Pkl. 17.30 - 19.30 ISHOMA
Pembekalan peserta oleh:
1. Menteri Agama RI, Bpk. Drs. H.
Lukman Hakim Saifudin “Peran Masjid
sebagai tempat Pembinaan Umat dalam
Membangun Revolusi Mental”.
2. Menteri Dalam Negeri, RI Bpk. Tjahyo
Pkl. 19.30 - 20.30 Kumolo “Peran Masjid sebagai Tempat
Pembinaan Umat dalam Membangun
Revolusi Mental”
3. Mnteri Kominfo RI, Bpk. Rudiantara
“ Membangun Moral Bangsa me-
lalui Peran Media Sosial / IT yang
Berkeadaban
Lanjutan Pandangan Umum dan
Pkl. 20.30 - 22.30
Laporan Wilayah
AHAD, 12 NOVEMBER 2017 / 23 SHAFAR 1439 H.
Pkl. 08.00 - 09.30 Sidang Komisi
Pkl. 09.30 - 10.00 Istirahat
Sidang Paripurna III
Laporan Hasil Sidang Komisi dan
Pkl. 10.00 - 12.00
Pengesahan
Pkl. 12.00 - 13.00 ISHOMA
Sidang Paripurna IV
Pkl. 13.00 -15.00 Pemilihan Ketua Umum dan Formatur
Pkl. 15.00 -16.00 Istirahat
Pkl. 16.00 - 17.30 Rapat Formatur
Pkl. 17.30 - 19.30 ISHOMA
Pkl. 19.30 - 20.00 Pengumuman Hasil Formatur
Pkl. 20.00 - selesai Penutup

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 83


84 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 177/PP-DMI /SK/A/XII/2017
Tentang
STRUKTUR DAN SUSUNAN PERSONALIA
PENGURUS PIMPINAN PUSAT
DEWAN MASJID INDONESIA (PP-DMI)
MASA KHIDMAT 2017 - 2022

PIMPINAN PUSAT DEWAN MASJID INDONESIA


SETELAH

Mengingat : a. bahwa sesuai amanat Keputusan Mukta-


mar ke-VII Dewan Masjid Indonesia
(DMI) tanggal 10 - 12 November 2017
diperlukan adanya kelangsungan dan
kesinambungan konsolidasi organisasi di
tingkat Pimpinan Pusat;
b. bahwa oleh karena itu, maka perlu
segera ditetapkan struktur dan susunan
personalia Pengurus Pimpinan Pusat
Dewan Masjid Indonesia masa khidmat
2017 - 2022 secara lengkap;
c. bahwa untuk pengesahkan Struktur dan
Susunan Personalia Pimpinan Pusat
Dewan Masjid Indonesia sebagaimana
dimaksud, maka perlu ditetapkan dalam
suatu Surat Keputusan.
Memperhatikan :1. Anggaran Dasar (AD) Dewan Masjid
Indonesia BaB VI tentang Kepengurusan dan
Masa Bakti;
2. Anggaran Rumah Tangga (ART) Dewan
Masjid Indonesia Bab V Pasal 11 tentang
Kepengurusan Pimpinan Pusat;
3. Keputusan Muktamar ke-VII Dewan Masjid

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 85


Indonesia Nomor : 012/TAP/ MUKTAMAR-
DMI/XI/2017 Tentang Tim Formatur 2017;
4. Berita Acara Rapat Pleno Tim Formatur
Muktamar ke-VII yang dipimpin oleh
Ketua Umum/Ketua Formatur tanggal 23
Desember 2017 dalam rangka Penyusunan
Pengurus;
5. Pandangan, pertimbangan, dan arahan
Ketua Umum / Ketua Formatur dalam rapat
Penyusunan Pengurus.
Menimbang : bahwa nama-nama yang termaktub di dalam
lampiran Surat Keputusan ini dipandang cakap dan memiliki
kemampuan menjadi Pengurus Pimpinan Pusat Dewan Masjid
Indonesia masa khidmat 2017 - 2022.
M E M U T U S K AN
Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT
DEWAN MASJID INDONESIA TENTANG STRUKTUR DAN
SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS PIMPINAN PUSAT
DEWAN MASJID INDONESIA (PP.DMI) MASA KHIDMAT
2017 - 2022
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
diperbaiki apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini; Surat Keputusan ini disampaikan kepada masing-
masing bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya sebagai amanah.
Ditetapkan : di Jakarta
Pada Tanggal : 26 Desember 2017 M. / 7 Rabiul Akhir 1439 H.

PIMPINAN PUSAT DEWAN MASJID INDONESIA


Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

H.M. Jusuf Kalla H. Imam Addaruqutni

86 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Lampiran 1

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 177/PP-DMI /SK/A/XII/2017
Tentang
STRUKTUR DAN SUSUNAN PERSONALIA
PENGURUS PIMPINAN PUSAT
DEWAN MASJID INDONESIA (PP-DMI)
MASA KHIDMAT 2017 - 2022

I. MAJELIS MUSTASYAR
Ketua : Menteri Agama RI /
H. Lukman Hakim Saifuddin
Wakil Ketua : Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, MA
Anggota : Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin
Anggota : Prof. Dr. K.H. Quraisy Shihab, MA
Anggota : Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA
Anggota : Prof. Dr. K.H. Muhammad Amin Suma,
MA., SH., Mum
Anggota : H. Suwito Suprayogi
Anggota : Prof. Dr. H. Dede Rosyada

II. MAJELIS PAKAR


Ketua : Dr. H. Wimboh Santoso, SE.,MSc., Ph.D
Wakil Ketua : Drs. H. Budi Gunawan, SH., M.Si
Anggota : H. Anies R. Baswedan, MA., Ph.D
Anggota : H. Abdalah Fauzi Ahmad, MBA
Anggota : Prof. H. Azyumardi Azra, MA., Ph.D
Anggota : Prof. Dr. H. Salim Al-Jufri, MA
Anggota : Prof. Dr. H. Muhammadiyah Amin, MA
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 87
Anggota : Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA
Anggota : H. Zainuddin, MH.,SE
Anggota : Dra. Hj. Nurdiati Akma, M.Si
Anggota : Dra. Hj. Siti Fatimah, SH., MM

III. BADAN EKONOMI SYARIAH


Ketua : H.M. Aksa Mahmud
Sekretaris : Iggi H. Achsien, SE., MBA
Anggota : H. Yuslam Fauzi, MBA
Anggota : Dr. H. Setiawan Budi Utomo, MA
Anggota : Dr. H. Syafei Antonio
Anggota : Dr. H. Andi Rahmat Karim
Anggota : H. Muhammd Yusuf Lubis, SE., MM

IV. PIMPINAN HARIAN


Ketua Umum:
H.M. Jusuf Kalla
Wakil Ketua Umum:
Drs. H. Syafruddin, M.Si
Wakil Ketua Umum:
KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si
Ketua:
Dr. H. Sofyan A. Djalil, P.h.D
Ketua:
H. Rudiantara, MBA
Ketua:
KH. Ahmad Bagdja
Ketua:
Drs. H.M. Natsir Zubaidi
Ketua:
Drs. H. A. Mappaganty, MM

88 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Ketua:
Drs. H.R. Maulany, SH
Ketua:
Prof. Dr. dr. H. Fachmi Idris, M.Kes
Ketua:
KH. Abdul Manan A. Ghani
Ketua:
Dr.Hj. Maria Ulfah Anshor, M.Si

Sekretaris Jenderal:
H. Imam Addaruqutni
Sekretaris:
Dr. H. Serian Wijatno, SE, MM, MH
Jaorana Amiruddin, SP, MSi
dr. Ivan Rovian, M.KP
KH. Syaifudin Nawawi, SH

Bendahara Umum:
Dr. H. Machfud Sidik, M.Sc
Bendahara:
Drs. H. Suhaeli Kalla
H. Moh. Mansur Syaerozi
H. Tatang Hidayat
Hj. Dian Artida

Direktur Program:
Dr. H. Munawar Fuad Noeh, MA (Anggota Pleno PH)

Penghubung Umum PH :
1. Drs. H. Syahrul Udjud, SH (Anggota Pleno PH)
2. H. Husen Abdullah.

Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 89


Ditetapkan : di Jakarta
Pada Tanggal : 26 Desember 2017 M. / 7 Rabiul Akhir 1439 H

PIMPINAN PUSAT DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

H.M. Jusuf Kalla H. Imam Addaruqutni

90 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Lampiran 2:

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 177/PP-DMI /SK/A/XII/2017
Tentang
STRUKTUR DAN SUSUNAN PERSONALIA
PENGURUS PIMPINAN PUSAT
DEWAN MASJID INDONESIA (PP-DMI)
MASA KHIDMAT 2017 - 2022

DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
1. Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pem-binaan
Kewilayahan
Ketua : Dr. H. Makmun Murad Al-Barbasy, M.Si
Sekretaris : Drs. H. Chusnul Khuluk, MM
Anggota : Laode Basyir, S.Pd
Anggota : Ricky Ruchdiat, SE
Anggota : Drs. H.A.R. Nur, MA
Anggota : H. Julius Said
2. Departemen Peribadatan dan Hukum
Ketua : Drs. KH. Fakhrurrozi Asnawi
Sekretaris : Dr. Kaharuddin
Anggota : Dr. H. Chairuddin, M.Si
Anggota : Dr. H. Mafri Amir
Anggota : Dr. Munawir Kamaluddin, MA.,MH
Anggota : H. Supli Ali, SH
3. Departemen Zakat, Infaq, Shadaqah, Hibah dan Wakaf
Ketua : H. Fahrurrozi Reno Sutan, S.Ag., M.Si
Sekretaris : Muhammad Rofiq
Anggota : H. Zen Rosdi Nur
Anggota : Drs. Muzazin Zubair, M.Ag
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 91
Anggota : H. Faozan Amar, S.Ag., MM
Anggota : H. Baety Rahman, MA
4. Departemen Dakwah, Ukhuwwah dan Sumberdaya
Keumatan
Ketua : Ust. Drs. H. Ahmad Yani
Sekretaris : Ust. Drs. H. Ma’mun Al-Ayyubi
Anggota : Ust. H. Imam Turmuzi, S.Ag
Anggota : Ust. Drs. H. Ruswanto Syamsuddin, M.Ag
Anggota : Buya H. Muhammad Alvis Chaniago
Anggota : Ust. H. Aslih Ridwan, MA
Anggota : H. Novian Zen

5. Departemen Pendidikan, Iptek dan Kebudayaan


Ketua : H. Mirza Muhamad
Sekretaris : H. Rahadi Arsyad, MBA
Anggota : Dr. H. Lilik Yuliadi
Anggota : Zulfajri, S.Pd.
Anggota : H. Bram Syakir
Anggota : Dr. Hj. Euis Sri Mulyani, M.Pd.
6. Departemen Kominfo, Pengembangan Arsitektur, dan
Infrastruktur
Ketua : H. Ahmad Sugiarto
Sekretaris : Ir. H. Mu’man Diaz
Anggota : H. Fauzan Noe’man, B.FA.,B.Arch (IAI)
Anggota : Ir. H. Rahmad Widodo, M.Si (IAI)
Anggota : Ir. Siddharta (IAI)
7. Departemen Pemberdayaan Ekonomi dan Kewira-usahaan
Ketua : H. Erwin Aksa
Sekretaris : Ir. H. Sugijono, SE
Anggota : H. Rasyid
Anggota : H. Iskandar Sulaiman, SE., M.Si
Anggota : H. Umar Bakadam

92 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017


Anggota : H. Daud Poliraja
Anggotas : H. Firdaus HB
8. Departemen Pemberdayaan Potensi Muslimah dan
Pembinaan Keluaraga (PPMK), dan Paud
Ketua : Dr. Hj. Diana Mutiah, M.Si
Sekretaris : Dr. Hj. Kustini, MA
Anggota : Hj. Helwana Fattoliya Rais Sulaiman, S.Kom, M.Ag
Anggota : Dr. Hj. Ida Rosida, MA
Anggota : Hj. Roslina Da’an
Anggota : Hj. Anisa Rahmawati, M.Pd
Anggota : Dr. Iklilah Muzayanah
Anggota : Dra. Hj. Siti Mukhlisotun Syari’ah
9. Departemen Kesehatan dan Sanitasi Lingkungan
Ketua : Dr. H. Abidinsyah Siregar
Sekretaris : Dr. Pramafitri Adi Patria, SpAn
Anggota : dr. Daeng Mohammad Faqih, SH., MH
Anggota : H. Latunreng
Anggota : Agung Prihatna, S.Sos.,M.Kesos
Anggota : Adam Suryadi Nur
10. Departemen Sosial, Kemanusiaan dan Penanggu-langan
Bencana/POSTABEN (Pos Tanggap Bencana Nasional)
Ketua : Hj. Irmawaty, SE
Sekretaris : M. Khoirul Muttaqin
Anggota : H. A. Munir Hd
Anggota : Drs. H. Erizal Rifai, Apt.
Anggota : Drs. H. Sukardi, M.Kes
Anggota : Drs. H. Echa Abdullah
11. Departemen Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan
Luar Negeri
Ketua : Dr. H. Hayu Prabowo
Sekretaris: Drs. H. Bunyan Saptomo, MA
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 93
Anggota : Drs. H. Baharuddin H. Tanriwali
Anggota : DR. KH. Amiruddin Sabil
Anggota : H.R. Alpha Amirrachman, M.Phil., Ed., Ph.D
Anggota : M. Alfi N. Endarta, S.Ag
Anggota : H. Burhanuddin, MA
12. Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid
Ketua : drg. M. Arief Rosyid Hasan, M.KM
Sekretaris : Ahmad Syarifuddin
Anggota : Dr. H. Sukro Muhab, MA
Anggota : Sanusi ST
Anggota : Dr. Ulfah Mawardi, M.Pd.
Anggota : Alfulailah Yasin, S.Pd.

Ditetapkan : di Jakarta
Pada Tanggal : 26 Desember 2017 M. / 7 Rabiul Akhir 1439 H.

PIMPINAN PUSAT DEWAN MASJID INDONESIA

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

H.M. Jusuf Kalla H. Imam Addaruqutni

94 Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017

Anda mungkin juga menyukai