MUKTAMAR VII
DEWAN MASJID INDONESIA
TAHUN 2017
PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatu’llahi
wa barakatuh
Syukur alhamulillah senantiasa kita
panjatkan kehadhirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan nikmatnya kepada
kita semua sehingga kita tetap dalam
semangat bulat mengemban amanat
organisasi Dewan Masjid Indonesia
(DMI) ini demi kemakmuran masjid dan sekaligus juga
kemakmuran umat secara bersama. Shalawat dan salam
tetaplah atas junjungan Nabi Muhammad SAW yang dalam
konteks kemasjidan telah menunjukkan langkah keteladanan
dalam memakmurkan masjid dan umat serta menyemai
tumbuh-berkembangnya peradaban unggul dan menyemai
pula berkembangnya peradaban dunia.
Selanjutnya, amanat organisasi DMI tersebut dari waktu
ke waktu dan secara periodik selalu menjukkan tahap
perkembangan dan kemajuannya. Ini sejatinya merupakan
hidmat (dedikasi) kita semua baik bagi masjid maupun
jama’ah/umat dan bangsa Indonesia seluruhnya. Di antara
tanda formal tahap demi tahap kemajuan gerakan kemasjidan
kita ini adalah keberhasilan forum Muktamar ke-7 pada akhir
2017 yang lalu yang di antaranya ditetapkannya Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil
amandemen.
PENGANTAR v
Oleh karena itu, saya menyambut gembira diterbitkannya AD/
ART hasil Muktamar ini sehingga dengan demikian seluruh
jajaran kepengurusan baik dari Pusat sampai ujung tombak
organisasi di tingkat ranting di desa-desa seluruh Indonesia
akan dapat melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab
organisasinya secara konstitusional dan legal. Ini sekaligus
sebagai makna strategis dari diterbitkannya AD/ART ini.
Di samping itu disertakan pula SK Susunan Personalia
Kepengurusan serta program-program Muktamar yang telah
ditetapkan dalam Sidang baik komisi maupun paripurna.
Pada akhirnya, kiranya segala daya upaya yang kita siagakan
dalam khidmat kemasjidan tersebut akan benar-benar ikut
mendorong keredhaan Allah untuk kita semua dan berhasil
mewujudkan idealism pergerakan DMI yaitu “Memakmurkan
dan Dimakmurkan Masjid”.
H. M. JUSUF KALLA
PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR IS.................................................................................................v
Menimbang
: 1. Bahwa Muktamar VII DMI mempunyai
wewenang dalam mengamandemen/me-
netapkan AD/ART DMI yang merupakan
pedoman perjuangan untuk mencapai tujuan
& usaha Dewan Masjid Indonesia.
2. Mengantisipasi dinamika internal dan
eksternal DMI serta dinamika perkembang-
an kehidupan umat Islam dan kehidupan
Bangsa dan Negara.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Dewan Masjid Indonesia.
2. Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia.
3. Ketetapan Muktamar VII Dewan Masjid
Indonesia Nomor: 02/TAP/MUKTAMAR-
DMI/2017 tentang Tata Tertib Muktamar VII
Memperhatikan
:
1.
Permusyawaratan dalam Muktamar VII
Dewan Masjid Indonesia yang berlangsung
pada tanggal 10-12 November 2017
2. Keputusan Sidang Komisi A Muktamar VII
DMI yang antara lain membahas AD/ART.
3. Keputusan Sidang Paripurna Muktamar VII
DMI pada tanggal 11 November 2017.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : “KETETAPAN MUKTAMAR VII DEWAN
MASJID INDONESIA TENTANG AMAN-
DEMEN ANGGARAN DASAR DAN ANGGA-
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 November 2017 M / 21 Shafar 1439 H
Ketua, Sekretaris,
Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achmad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
MUKADDIMAH
Pasal 4
Asas
Dewan Masjid Indonesia berazaskan Pancasila dan beraqidah
Islam.
Pasal 5
Status
Dewan masjid Indonesia adalah organisasi kemasjidan
berstatus sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang
berkhidmat untuk memberdayakan masjid bagi kemaslahatan
dan kesejahteraan umat dan bangsa.
Pasal 6
Sifat
Dewan masjid Indonesia bersifat independen, kemitraan dan
kekeluargaan.
Pasal 7
Tujuan
Dewan Masjid Indonesia bertujuan menjadikan masjid
sebagai pusat ibadah, mu’amalah, tarbiyah, dakwah
dan ukhuwah menuju terbentuknya khairu ummah dan
tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah
Subhannahu Wa ta’ala dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Pasal 8
Fungsi
Dewan Masjid Indonesia berfungsi mengkoordinasi,
membina, memberdayakan, dan mengembangkan ber-bagai
kegiatan kemasjidan seluruh Indonesia.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 7
BAB III
USAHA
Pasal 9
Usaha
(1) Mengembangkan pemberdayaan masjid melalui pola
Idarah (pengelolaan organisasi), Imarah (pengelolaan
program) dan Ri’ayah (pengelolaan fisik).
(2) Melaksanakan kajian Islam dan dakwah bil Imarah.
(3) Mengembangkan pendidikan formal dan nonformal
berbasis masjid.
(4) Mengembangkan kesehatan masyarakat lingkungan
masjid.
(5) Pemberdayaan ekonomi syariah berbasis masjid.
(6) Pembinaan potensi muslimah,remaja/pemuda dan anak-
anak berbasis masjid.
(7) Mengembangkan percontohan masjid-masjid fungsional
yang berdaya.
(8) Meningkatkan dan mengembangkan hubungan serta
komunikasi dengan lembaga dan instansi terkait serta
hubungan antar bangsa.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota
(1) Anggota Dewan Masjid Indonesia adalah masjid yang
diwakili oleh pengurus takmir masjid.
(2) Anggota Pengurus Dewan Masjid Indonesia terdiri dari:
a. Anggota Biasa
b. Anggota Struktural
c. Anggota Fungsional
d. Anggota Kehormatan
(3) Ketentuan sebagaimana ayat (1) dan (2) diatur dalam ART.
BAB VI
KEPENGURUSAN, BADAN OTONOM ,BADAN USAHA
DAN MASA BAKTI
Pasal 12
Pengurus
(1) Pengurus terdiri dari: Pembina, Majelis Mustasyar, Majelis
Pakar, Pengurus Harian, Pengurus Departemen, Pegurus
Badan Otonom, dan Pengurus Badan Usaha.
(2) Badan Otonom dan Badan Usaha dapat dibentuk sesuai
dengan kebutuhan (dipindahkan).
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 9
Pasal 13
Masa Bakti
(1) Masa bakti kepengurusan DMI pada semua tingkatan
adalah 5 tahun.
(2) Pengurus masjid sebagai anggota organisasi kemasjidan
dipilih oleh jamaah masjid, dikukuhkan dan dilantik oleh
Dewan Masjid Indonesia sesuai dengan tingkatannya yang
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid
Indonesia.
BAB VII
KEDAULATAN, PERMUSYAWARATAN
DAN RAPAT-RAPAT
Pasal 14
Kedaulatan
Kedaulatan Dewan Masjid Indonesia berada di tangan ang-
gota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh permusyawaratan.
Pasal 15
Permusyawaratan
Bentuk permusyawaratan dalam Dewan Masjid Indonesia
meliputi: Muktamar, Musyawarah Wilayah, Musyawarah
Daerah, Musyawarah Cabang, Musyawarah Ranting dan
Musyawarah Cabang Istimewa.
Pasal 16
Rapat-rapat
(1) Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Wilayah, Rapat Kerja
Daerah, Rapat Kerja Cabang, Rapat Kerja Ranting dan
Rapat Kerja Cabang Istimewa.
(2) Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Pimpinan Wilayah, Rapat
Pimpinan Daerah, Rapat Pimpinan Cabang, Rapat Pimpinan
Ranting dan Rapat Pimpinan Cabang Istimewa.
(3) Ketentuan lebih lanjut tentang ayat (1) dan (2) diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga Dewan Masjid Indonesia.
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB XII
KHATIMAH
Pasal 21
Khatimah
(1) Anggaran Dasar ini merupakan perubahan dan
penyempurnaan dari Anggaran Dasar hasil Muktamar VI
Dewan Masjid Indonesia tahun 2012 di Jakarta.
(2) Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
(1) Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah organisasi
kemasyarakatan (ormas) Islam yang mewadahi Takmir/
Pengurus Masjid dan Mushalla.
(2) Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah organisasi
independen yang tidak terkait secara struktural dengan
organisasi kemasyarakatan lainnya serta tidak berafiliasi
kepada organisasi politik manapun.
BAB II
KEORGANISASIAN
Pasal 2
Sifat dan Fungsi Organisasi
(1) Kemitraan dan Koordinasi yaitu kegiatan kelembagaan
antar organisasi, baik internal maupun eksternal untuk
mencapai tujuan.
(2) Kekeluargaan, yaitu semua aktifitas pembinaan dan
pemberdayaan yang dilakukan dengan semangat
ukhuwah Islamiyah, komunikatif, informatif, konsultatif
dan koordinatif
(3) Pembinaan, yaitu menjadikan masjid sebagai tempat
pembinaan kader umat dan kader bangsa melalui berbagai
aktivitas pendidikan dan dakwah serta kegiatan lainnya.
(4) Pemberdayaan, yaitu menjadikan masjid dan mushalla
sebagai subjek pemberdayaan dalam meningkatkan
kualitas sumber daya pengurus masjid.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Jenis Anggota
(1) Anggota Biasa adalah Pengurus Masjid dan Mushalla
seluruh Indonesia dan luar negeri.
(2) Anggota Struktural adalah Pengurus Dewan Masjid
Indonesia dari tingkat Pusat hingga tingkat Ranting.
(3) Anggota Fungsional adalah pengurus masjid dari
lingkungan, komunitas maupun lembaga atau instansi.
(4) Anggota Kehormatan adalah perorangan atau
kelembagaan yang berjasa dan manfaat bagi kemajuan
memakmurkan masjid/ mushalla.
Pasal 4
Kewajiban Anggota
Setiap anggota berkewajiban :
(1) Menjaga kehormatan dan nama baik Organisasi.
(2) Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta ketentuan-ketentuan lainnya.
(3) Membayar iuran infaq anggota.
(4) Memiliki Kartu Anggota yang dikeluarkan oleh Pimpinan
Pusat Dewan Masjid Indonesia.
Pasal 5
Hak Anggota
(1) Setiap anggota berhak mendapatkan Kartu Anggota dan
menerima pembinaan serta berperan aktif dalam semua
kegiatan Dewan Masjid Indonesia.
(2) Setiap anggota memiliki hak bicara dalam semua
permusyawaratan Dewan Masjid Indonesia di semua
tingkatan organisasi.
BAB IV
MAJELIS MUSTASYAR, MAJELIS PAKAR,
DAN MAJELIS EKONOMI SYARIAH
Pasal 8
Pembina
(1) Majelis Mustasyar Organisasi Dewan Masjid Indonesia
secara fungsional di tingkat Pusat adalah Menteri Agama
dan Menteri Dalam Negeri.
(2) Majelis Mustasyar Organisasi Dewan Masjid Indonesia
pada tingkat organisasi di bawahnya menyesuaikan
dengan intansi di atasnya.
Pasal 9
Majelis Mustasyar
(1) Majelis Mustasyar adalah orang-orang yang memberikan
bimbingan/nasehat terhadap kegiatan Dewan Masjid
Indonesia diminta ataupun tidak diminta.
(2) Keanggotaan Majelis Mustasyar terdiri dari para Ulama,
Umara, dan tokoh masyarakat yang jumlahnya sesuai
keperluan.
BAB V
KEPENGURUSAN
Pasal 12
Pimpinan Pusat
(1) Pimpinan Pusat DMI adalah pelaksana keputusan
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 23
Muktamar
(1) Muktamar Dewan Masjid Indonesia memegang kekuasaan
tertinggi dan diselenggarakan lima tahun sekali.
(2) Muktamar diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Dewan
Masjid Indonesia dengan agenda :
a. Membahas dan Mengesahkan Laporan Pertanggung-
jawaban PP DMI.
a. Menyempurnakan dan Menetapkan AD/ART.
b. Menyusun Program Kerja.
c. Menyusun Rekomendasi.
d. Memilih Ketua Umum dan pengurus Pimpinan Pusat
Dewan Masjid Indonesia.
(3) Muktamar harus dihadiri oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan
Wilayah, Pimpinan Daerah, utusan Masjid Raya Provinsi
serta Badan Otonom tingkat Nasional.
(4) Dalam keadaan mendesak dapat diadakan Muktamar Luar
Biasa atas usul dan dukungan minimal 1/3 (sepertiga) dari
jumlah Dewan Pimpinan Wilayah.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 27
(5) Ketentuan tentang hak suara, hak bicara, dan tata cara
penyelenggaraannya diatur dalam peraturan tersendiri.
(6) Muktamar dianggap sah apabila dihadiri oleh Pimpina
Pusat dan ditambah dengan lebih dari separoh jumlah
Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah dan Pimpinan
Masjid Raya.
(7) Muktamar harus dilaksanakan paling lambat 1 (satu)
tahun setelah berakhirnya masa periode kepengurusan.
(8) Apabila waktu 1 (satu) tahun terlewati, maka hak
pengelolaan kepengurusan dinyatakan gugur dan mantan
Pengurus Harian bermusyawarah untuk mengangkat/
menetapkan Pejabat Ketua Umum Sementara yang
bertugas untuk mempersiapkan penyelenggaraan
Muktamar Dewan Masjid Indonesia.
Pasal 24
Musyawarah Wilayah
(1) Musyawarah Wilayah diadakan 5 (lima) tahun sekali
oleh Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia dan
harus dihadiri oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah,
Pimpinan Daerah dan Perwakilan Pengurus Masjid Agung
(Kab/Kota).
(2) Musyawarah Wilayah diselenggarakan dengan agenda
a. Membahas dan Mengesahkan Laporan Pertang-
gungjawaban PW DMI
b. Menyusun Program Kerja
c. Menyusun Rekomendasi
d. Memilih Ketua dan pengurus Pimpinan Wilayah
Dewan Masjid Indonesia.
(3) Dalam keadaan mendesak dapat diadakan Musyawarah
Wilayah Luar Biasa atas usulan Pimpinan Wilayah dengan
dukungan minimal 1/3 (sepertiga) dari jumlah Pimpinan
Daerah.
(4) Ketentuan tentang hak suara, hak bicara dan tata cara
penyelenggaraannya diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB VIII
RAPAT-RAPAT
Pasal 28
(1) Rapat Kerja Nasional DMI diselenggarakan oleh Pimpinan
Pusat Dewan Masjid Indonesia paling kurang satu kali
dalam 1 (satu) periode dan harus dihadiri oleh Pengurus
Pusat, Badan Otonom tingkat Pusat,Pengurus Wilayah,
utusan Masjid Raya Provinsi.
(2) Rapat Kerja Wilayah Dewan Masjid Indonesia
diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Dewan Masjid
Indonesia paling kurang satu kali dalam 1 (satu) periode
harus dihadiri oleh Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah,
Badan Otonom tingkat Wilayah, Pimpinan Masjid Agung
(Kab/Kota)
(3) Rapat Kerja Daerah DMI diselenggarakan oleh Pim-pinan
Daerah DMI paling kurang satu kali dalam 1 (satu) periode
harus dihadiri oleh Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang,
Wakil Pengurus Masjid Besar (Kecamatan)
(4) Rapat Kerja Cabang Dewan Masjid Indonesia
diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Dewan Masjid
Indonesia paling kurang satu kali dalam 1 (satu) periode
harus dihadiri oleh Pimpinan Koordinator Ranting dan
Pengurus Masjid Jami’ (Desa/Kelurahan)
(5) Rapat Kerja Ranting DMI diselenggarakan oleh Pimpinan
Ranting DMI paling kurang satu kali dalam 1 (satu) periode
harus dihadiri oleh Pimpinan Ranting dan Pengurus
Masjid/ Mushalla .
BAB IX
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 31
Hak Suara dan Hak Bicara
Peserta utusan Muktamar, Musyawarah Wilayah, Musyawa-
rah Daerah, Musyawarah Cabang, Musyawarah Ranting,
mempunyai Hak Suara dan Hak Bicara, sedangkan Peninjau
dan undangan lainnya tidak mempunyai Hak Suara.
Pasal 32
Kuorum dan Persyaratannya.
(1) Permusyawaratan dan Rapat adalah sah apabila memenuhi
kuorum yakni dihadiri lebih separoh dari jumlah peserta
yang berhak hadir.
BAB X
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 34
Atribut Organisasi
(1) Atribut Organisasi terdiri dari Lambang, Badge, Stempel,
Lencana, Panji, Vandel, Papan Nama, Baju Seragam dan
Lagu Mars telah ditetapkan dalam Muktamar ini.
(2) Bentuk lambang Dewan Masjid Indonesia adalah:
Masjid dalam Persegi Delapan Putih didasari Lingkaran
Hijau.
(3) Arti Lambang adalah sebagai berikut :
a. Masjid
1) Memiliki 6 anak tangga mempresentasikan dasar
rukun iman sebagai azas aqidah pendirian masjid.
2) Memiliki 5 pintu masuk mempresentasikan rukun
Islam untuk mewujudkan kesholehan individual dan
kesholehan sosial.
3) Kubah dengan puncak mengarah kepada Allah yang
Esa sebagai tujuan.
4) Warna Hijau sebagai representasi potensi wadah
yang memiliki manfaat dan kesejukan bagi umat.
BAB XIV
KHATIMAH
Pasal 40
Hal Lain dan Pemberlakuan
(1) Anggaran Rumah Tangga ini merupakan perubahan dan
Anggota
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 November2017 M / 20 Shafar 1439 H
Ketua Sekretaris,
Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
A PROGRAM UNGGULAN
1. Menuntaskan Konsolidasi organisasi dari tingkat pusat
sampai tingkat ranting (ditambahkan ranting, dan
sudah di sepakati).
2. Menuntaskan pendataan dan pembangunan system
database akustik masjid.
3. Mewujudkan program Pembangunan gedung Kantor
PP DMI.
4. Akselerasi Penataan akustik Masjid.
5. Akselerasisertifikasi tanah Masjid.
6. Akselerasi Pemberdayaan ekonomi Ummat Berbasis
Masjid.
7. Akselerasi Sumberdaya dan tata kelola Arsitektur
Masjid.
8. Meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
berjenjang Imam, khatib dan da’i.
9. Mengembangkan Potensi dan Kapasitas Wisata Religi
Berbasis Masjid.
10. Akselerasi program aplikasi dan media digital berbasis
masjid.
11. Menggalakan program masjid sehat ramah lingkungan.
B. PROGRAM UTAMA
1. PROGRAM AKUSTIK MASJID
Program penataan sistem pengeras suara di
Masjid dengan pengoperasian mobil Akustik untuk
mendukung kekhusuan aktivitas peribadatan, syiar
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 10 November 2017 M / 20 Shafar 1439 H
Ketua, Sekretaris,
Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
A. INTERNAL
1. Setiap Pengurus / anggota Dewan Masjid Indonesia
mulai dari tingkat pusat hingga tingkat di bawahnya
diharukan memiliki kartu Anggota Dewan Masjid
Indonesia (DMI)’ Tata Cara Administrasi pembuatan
kartu anggota yang telah ditetapkan DPP DMI,
secara teknis di lapangan,dapat dilimpahkan kepada
DPW DMI tiap Provinsi.
2. Dalam rangka efektivitas dan meningkatnya
perjalanan organisasi DMI, maka diharapkan
kepada PP DMI untuk dapat menerbitkan dan
menyebarluaskan Buku Panduan Pengurus DMI
dan Pengurus Masjid di Indonesia.
3. DMI secara syah telah memenuhi persyaratan UU
Ormas no 17 tahun 2013, sehingga telah memiliki
hak Pengolaan Organisasi secara mandiri dan
transparan. Oleh karena itu, diminta kepada DPP
DMI untuk dapat memperjuangkan realisasi UU
tersebut melalui Kementriaan Agama agar Pengurus/
masjid (sebagai anggota organisasi DMI sesuai
dengan AD & ART DMI) mulai dari Tingkat Provinsi
Kab/kota dan Kecamatan/Desa dan Kelurahan
dapat dikukuhkan dan dilantik oleh DMI pada setiap
tingkatan.
4. Meminta kepada PP DMI agar dapat menindaklanjuti
MoU DMI dengan Kementrian Agraria dan Kemen-
B. EKSTERNAL
1. Meminta kepada Pemerintah cq Mendagri dan
Menag agar DMI dilibatkan di FKUB di setiap
tingkatan, mengingat FKUB memiliki legalisasi dalam
perizinan tempat-tempat ibadah yang terkait dengan
Dewan Masjid Indonesia’
2. Meminta kepada Pemerintah cq Kmendagri dan
Kemenag agar dalam memberikan perizinan
tentang pendirian masjid, baik di tingkat Nasional,
Wilayah dan Daerah dapat melibatkan DMI sebagai
Organisasi Kemasjidan di Indoneia.
3. Meminta kepada pemerintah cq Kemenag agar
dapat mengeluarkan Surat Edaran Pra Kakanwil
Kemenag di Indonesia dalam melimpahkan
pembinaan organisasi kepengurusan masjid sebagai
anggota Dewan Masjid Indonesia, yang merupakan
ormas kemasjidan sesuai dengan UU Ormas no 17
tahun 2013.
4. Mengusulkan kepada pemerintah Cq Kemenag
agar dapat melibatkan DMI baik ditingkat Nasional,
Wilayah dan Daerah kedalam Pengelolaan BAZNAS
di Indonesia.
5. Mengusulkan kepada Pemerintah Pusat, Provinsi,
dan Daerah dapat memfasilitasi Kantor untuk
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 November 2017 M / 23Shafar 1439 H
Ketua, Sekretaris,
Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 November 2017 M / 23 Shafar 1439 H
Ketua, Sekretaris,
Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 November 2017 M/ 23 Shafar 1439 H
Ketua, Sekretaris,
Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
Pasal 1
Nama, Waktu dan Tempat
(1) Kegiatan ini bernama MUKTAMAR VII Dewan Masjid
Indonesia (DMI).
(2) MUKTAMAR berlangsung tanggal 10 sampai 12
November 2017.
(3) MUKTAMAR berlangsung di Jakarta.
Pasal 2
Tema
Tema MUKTAMAR:
“Percepat Akselerasi Memakmurkan dan Dimakmurkan
Masjid”
Pasal 3
Status dan Dasar
(1) MUKTAMAR adalah lembaga tertinggi DMI.
(2) MUKTAMAR VII diselenggarakan dengan mengacu
pada Anggaran Dasar pasal 13 dan Anggaran Rumah
Tangga Dewan Masjid Indonesia pasal 23.
Pasal 7
Tugas dan Wewenang MUKTAMAR
MUKTAMAR mempunyai tugas dan wewenang untuk:
(1) Menilai laporan pertanggung jawaban PP DMI masa
bakti 2012-2017.
(2) Menerima laporan Pimpinan Wilayah DMI.
(3) Melaksanakan perubahan/penyempurnaan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DMI yang dianggap
perlu.
(4) Menetapkan Program Kerja DMI 2017 – 2022.
(5) Menetapkan Ketua Umum dan Formatur.
(6) Menetapkan Rekomendasi DMI.
Pasal 8
Komisi dalam MUKTAMAR
(1) MUKTAMAR membentuk 3 (tiga) Komisi, yaitu :
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 73
a. Komisi A (Organisasi) bertugas membahas:
1) Rancangan Ketetapan Muktamar tentang peruba-
han Penyempurnaan AD/ART DMI.
2) Rancangan Ketetapan Usulan Pengajuan nama–
nama Anggota Formatur.
b. Komisi B (Program) bertugas membahas Rancangan
Keputusan Muktamar VII tentang Program Dewan
Masjid Indonesia 2017 - 2022.
c. Komisi C (Rekomendasi) bertugas membahas
Rancangan Keputusan Muktamar VII tentang
Rekomendasi DMI.
(2) Sebelum Pimpinan Komisi terpilih, Sidang Komisi
dipimpin oleh Tim SC Muktamar VII
Pasal 9
Kuorum
(1) Sidang dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari
separoh utusan muktamar.
(2) Apabila telah sampai satu kali 15 menit, sidang diadakan
dan belum mencukupi kuorum, maka sidang dapat
diteruskan dan keputusan dianggap sah.
Pasal 10
Hak Bicara
(1) Setiap Peserta baik Utusan maupun Peninjau berhak
berbicara dalam Muktamar VII
(2) Setiap Pembicara harus menyebutkan nama/ izin lebih
dulu dari pimpinan sidang.
(3) Pimpinan sidang dapat membatasi waktu bicara atas
pertimbangan kelancaran sidang.
(4) Interupsi dapat dilakukan oleh peserta Muktamar dengan
seizin pimpinan sidang.
Pasal 12
Pengambilan Keputusan
(1) Keputusan sidang-sidang Muktamar VII ditetapkan
dengan musyawarah untuk mufakat.
(2) Bila mufakat tidak tercapai, maka keputusan ditetapkan
melalui pemungutan suara.
(3) Keputusan Muktamar VII mengenai AD harus disetujui
sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) dari jumlah utusan
yang hadir.
(4) Keputusan yang diambil di luar Anggaran Dasar, sah
apabila disetujui oleh lebih dari separo jumlah utusan
yang hadir.
(5) Pemilihan Ketua Umum PP DMI dilakukan secara
musyawrah mufakat.
Pasal 13
Pemilihan dan Penetapan Ketua Umum dan Formatur
(1) Muktamar memilih Ketua Umum PP DMI masa bakti
tahun 2017-2022 dari calon yang diajukan dalam
Muktamar VII dengan ketentuan:
a. Calon harus memberikan pernyataan tertulis kesedia-
an untuk dipilihn dalam Muktamar VII DMI.
b. Calon Ketua Umum diajukan melalui usulan terbuka
dari masing msing para utusan DMI Wilayah, yang
disepakati dan ditetapkan dalam Sidang Pleno
Muktamar VII.
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 75
e. Apabila hanya ada satu calon yang diajukan/
memenuhi syarat, maka calon tersebut dinyatakan
terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PP
DMI Periode 2017- 2022.
(2) Ketua Umum terpilih bertindak sebagai Ketua formatur,
dalam menyusun kelengkapan PP DMI masa bakti tahun
2017-2022 dibantu oleh para anggota Formatur terdiri
dari:
a. 2 (dua) orang Pengurus PP DMI yang lama yang
disyahkan dalam Sidang Pleno.
b. 4 (empat) orang Utusan kelompok Wilayah yang
disyahkan dalam Sidang Pleno.
(3) Sidang dalam memilih Ketua Umum/formatur dipimpin
oleh pimpinan Muktamar VII.
(4) Ketua umum terpilih harus sudah mengumumkan
Kepengurusan Harian PP DMI pada sidang/ Acara
Penutupan. Sedangkan penyususunan personal
kepengurusan PP DMI secara lengkap dapat dibantu
oleh para/ Ketua Kordinator Program Depertemen
PP DMI, paling lambat 30 hari setelah Muktamar VII
berakhir.
Pasal 14 1
Kewajiban Peserta
Peserta Muktamar wajib:
(1) Memakai tanda pengenal Muktamar.
(2) Mengikuti semua acara Muktamar.
(3) Mengisi daftar hadir.
(4) Mentaati Tata Tertib Muktamar.
(5) Mentaati ketentuan lain yang ditetapkan oleh Panitia
Muktamar.
PIMPINAN SEMENTARA
MUKTAMAR VII DEWAN MASJID INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 12 Nopember 2017 M/ 1439 H
Anggota:
1.Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achmad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
MEMUTUSKAN
Menetapkan : “KETETAPAN MUKTAMAR VII DEWAN
MASJID INDONESIA TENTANG JADWAL
ACARA MUKTAMAR VII DMI”.
Pertama : Mengesahkan Jadwal Acara Muktamar
VII DMI yang secara rinci termuat dalam
Naskah Jadwal Acara Muktamar VII DMI
dan menjadi bagian tak terpisahkan dari
ketetapan ini.
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan .
Ketua, Sekretaris,
Para Anggota
1. Dr. KH. Amiruddin Sabil
2. Drs. H. Achnad Rasyidin, MM
3. Drs. H. Sotar Nasution
4. H.M. Natsir Zubaidi
5. Dr. H. Moenawar Fuad Noeh, MA
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 177/PP-DMI /SK/A/XII/2017
Tentang
STRUKTUR DAN SUSUNAN PERSONALIA
PENGURUS PIMPINAN PUSAT
DEWAN MASJID INDONESIA (PP-DMI)
MASA KHIDMAT 2017 - 2022
I. MAJELIS MUSTASYAR
Ketua : Menteri Agama RI /
H. Lukman Hakim Saifuddin
Wakil Ketua : Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, MA
Anggota : Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin
Anggota : Prof. Dr. K.H. Quraisy Shihab, MA
Anggota : Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA
Anggota : Prof. Dr. K.H. Muhammad Amin Suma,
MA., SH., Mum
Anggota : H. Suwito Suprayogi
Anggota : Prof. Dr. H. Dede Rosyada
Sekretaris Jenderal:
H. Imam Addaruqutni
Sekretaris:
Dr. H. Serian Wijatno, SE, MM, MH
Jaorana Amiruddin, SP, MSi
dr. Ivan Rovian, M.KP
KH. Syaifudin Nawawi, SH
Bendahara Umum:
Dr. H. Machfud Sidik, M.Sc
Bendahara:
Drs. H. Suhaeli Kalla
H. Moh. Mansur Syaerozi
H. Tatang Hidayat
Hj. Dian Artida
Direktur Program:
Dr. H. Munawar Fuad Noeh, MA (Anggota Pleno PH)
Penghubung Umum PH :
1. Drs. H. Syahrul Udjud, SH (Anggota Pleno PH)
2. H. Husen Abdullah.
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 177/PP-DMI /SK/A/XII/2017
Tentang
STRUKTUR DAN SUSUNAN PERSONALIA
PENGURUS PIMPINAN PUSAT
DEWAN MASJID INDONESIA (PP-DMI)
MASA KHIDMAT 2017 - 2022
DEPARTEMEN-DEPARTEMEN
1. Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pem-binaan
Kewilayahan
Ketua : Dr. H. Makmun Murad Al-Barbasy, M.Si
Sekretaris : Drs. H. Chusnul Khuluk, MM
Anggota : Laode Basyir, S.Pd
Anggota : Ricky Ruchdiat, SE
Anggota : Drs. H.A.R. Nur, MA
Anggota : H. Julius Said
2. Departemen Peribadatan dan Hukum
Ketua : Drs. KH. Fakhrurrozi Asnawi
Sekretaris : Dr. Kaharuddin
Anggota : Dr. H. Chairuddin, M.Si
Anggota : Dr. H. Mafri Amir
Anggota : Dr. Munawir Kamaluddin, MA.,MH
Anggota : H. Supli Ali, SH
3. Departemen Zakat, Infaq, Shadaqah, Hibah dan Wakaf
Ketua : H. Fahrurrozi Reno Sutan, S.Ag., M.Si
Sekretaris : Muhammad Rofiq
Anggota : H. Zen Rosdi Nur
Anggota : Drs. Muzazin Zubair, M.Ag
Ketetapan-ketetapan Muktamar VII DMI - Thn. 2017 91
Anggota : H. Faozan Amar, S.Ag., MM
Anggota : H. Baety Rahman, MA
4. Departemen Dakwah, Ukhuwwah dan Sumberdaya
Keumatan
Ketua : Ust. Drs. H. Ahmad Yani
Sekretaris : Ust. Drs. H. Ma’mun Al-Ayyubi
Anggota : Ust. H. Imam Turmuzi, S.Ag
Anggota : Ust. Drs. H. Ruswanto Syamsuddin, M.Ag
Anggota : Buya H. Muhammad Alvis Chaniago
Anggota : Ust. H. Aslih Ridwan, MA
Anggota : H. Novian Zen
Ditetapkan : di Jakarta
Pada Tanggal : 26 Desember 2017 M. / 7 Rabiul Akhir 1439 H.