1.2 Mekanisme fisiologis
Obat masuk kedalam tubuh beberapa saat setelah di injeksikan, obat akan masuk ke dalam
tubuh melalui pembuluh darah, mengikuti aliran darah, disana obat akan di absorbsi oleh tubuh,
Setelah di absorbsi partikel obat yang telah terabsorbsi akan di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh
lainnya, namun disini belum memberikan efek karena belum tepat pada organ target sesuai dengan
fungsi obat itu sebagai apa, entah sebagai analgesik, antipiretik, antiemesis, dan lain sebagainya.
Selanjutnya setelah obat di distribusikan ke seluruh tubuh, karena obat belum memberikan efek , obat
akan di metabolisme oleh hati, di hati ini obat akan dipisahkan berbagai komponenenya, partikel obat
yang dibutuhkan oleh organ target akan di edarkan ke organ target tersebut untuk memberikan efek
sesuai dengan masalah ( penyakit ) yang akan diatasi , sedangkan bagian partikel yang tidak
dibutuhkan tubuh akan di ekskresikan oleh tubuh baik melalui keringat, urine, dan lain sebagainya.
1.6 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemberian Obat Secara IM
a. Tempat injeksi
b. Jenis spuit dan jarum yang digunakan
c. Kondisi atau penyakit klien
d. Obat yang tepat dan benar
e. Dosis yang diberikan harus tepat
f. Pasien yang tepat
g. Cara atau rute pemberian obat harus tepat dan benar
1.9 Prosedur Pelaksanaan Pemberian Obat Secara IM (Intra Muskuler) dan Penyuluhan Pasien
Penyuluhan pasien,memungkinkan pasien untuk minum obat dengan aman dan efektif.
a. Tahap PraInteraksi
Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
Mencuci tangan
Menyiapkan obat dengan benar
Menempatkan alat di dekat klien dengan benar
b. Tahap Orientasi
Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien
Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
c. Tahap Kerja
d. Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Membereskan alat-alat
Berpamitan engan klien
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan