REKAPITULASI BIAYA
KEGIATAN : PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA BANGUNAN KESEHATAN
PEKERJAAN : PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
LOKASI : KEC. SEKO
TAHUN : 2022
1 2 3
I. DIVISI 1. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 0,00
II. DIVISI 2. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) Rp. 0,00
III. DIVISI 3. PEKERJAAN STRUKTURAL
A. PEKERJAAN TANAH Rp. 0,00
B. PEKERJAAN PONDASI Rp. 0,00
C. PEKERJAAN BETON Rp. 0,00
IV. DIVISI 4. PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN DINDING, PLESTERAN & LANTAI Rp. 0,00
B. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DAN JENDELA Rp. 0,00
C. PEK. KUNCI PINTU & JENDELA Rp. 0,00
D. PEK. ATAP / PLAFOND Rp. 0,00
E. PEK. PENGECATAN Rp. 0,00
V. DIVISI 5. PEKERJAAN MEKANIKAL
A. PEK. SANITAIR Rp. 0,00
VI. DIVISI 6. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
B. PEK. ELEKTRIKAL Rp. 0,00
VII. DIVISI. 10 PEKERJAAN LAIN-LAIN Rp. 0,00
RUPIAH
.............................., 2022
KONTRAKTOR PENAWAR
PT. / CV. ....................................
..................................
Direktur / Direktris
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
NO. JENIS PEKERJAAN KODE ANALISA VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5 6 7= (4X6)
I. DIVISI 1. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pek. Pembersihan Lapangan & Pemerataan Lahan -- 1,000 Ls Rp - Rp -
2 Pek. Pengadaan Papan Proyek -- 1,000 Ls Rp - Rp -
3 Pek. Pembongkaran Bangunan Lama 1,000 Ls Rp - Rp -
4 Pek. Pemasangan Bowplank -- 1,000 Ls Rp - Rp -
5 Pengadaan dan Pemasangan Tangga Kerja / Steger kayu / Ska Folding 1,000 Ls Rp - Rp -
Rp -
II. DIVISI 2. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)
SKh-1.1.22 (SMKK)
1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja -- 1,000 Ls Rp - Rp -
Rp -
III. DIVISI 3. PEKERJAAN STRUKTURAL
A. PEKERJAAN TANAH
1 Pek. Galian Tanah Pondasi A. 2.3.1.1 39,288 M3 Rp - Rp -
2 Pek. Urugan Tanah Kembali A. 2.3.1.9 13,096 M3 Rp - Rp -
3 Pek. Urugan Tanah Bawah Lantai A. 2.3.1.11 55,789 M3 Rp - Rp -
4 Pek. Urugan Sirtu Bawah Lantai A. 2.3.1.11a 13,947 M3 Rp - Rp -
5 Pek. Urugan Pasir Bawah Pondasi A. 2.3.1.11 3,648 M3 Rp - Rp -
Rp -
B. PEKERJAAN PONDASI
1 Pek. Pas. Batu Kosong A. 3.2.1.9 11,786 M3 Rp - Rp -
2 Pek. Pas. Pondasi Batu Kali/Gunung 1 : 4 A. 3.2.1.2 28,624 M3 Rp - Rp -
Rp -
C. PEKERJAAN BETON
1 Pek. Sloef (15 x 20)
- Beton mutu f’c = 14,5 MPa, slump (120 ± 20) mm A. 4.1.1.5 3,368 M3 Rp - Rp -
- Pembesian A. 4.1.1.17 496,999 Kg Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.21 44,900 M2 Rp - Rp -
2 Pek. Kolom Praktis (11 x 11)
- Beton mutu f’c = 14,5 MPa, slump (120 ± 20) mm A. 4.1.1.5 1,568 M3 Rp - Rp -
- Pembesian A. 4.1.1.17 402,294 Kg Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.22.a 57,024 M2 Rp - Rp -
3 Pek. Kolom Teras (20 x 20)
- Beton mutu f’c = 14,5 MPa, slump (120 ± 20) mm A. 4.1.1.5 0,204 M3 Rp - Rp -
- Pembesian A. 4.1.1.17 17,477 Kg Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.22 4,640 M2 Rp - Rp -
4 Pek. Balok Latai Diatas Kusen (13 x 15)
- Beton mutu f’c = 14,5 MPa, slump (120 ± 20) mm A. 4.1.1.5 1,830 M3 Rp - Rp -
- Pembesian A. 4.1.1.17 148,098 Kg Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.23a 13,830 M2 Rp - Rp -
Page 2 of 55
1 2 3 4 5 6 7= (4X6)
5 Pek. Balok Gantung (13 x 15)
- Beton mutu f’c = 14,5 MPa, slump (120 ± 20) mm A. 4.1.1.5 0,351 M3 Rp - Rp -
- Pembesian A. 4.1.1.17 58,928 Kg Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.23 7,740 M2 Rp - Rp -
6 Pek. Plat Dak Beton, Plat Dak Jendela dan Teras
- Beton mutu f’c = 14,5 MPa, slump (120 ± 20) mm A. 4.1.1.5 1,128 M3 Rp - Rp -
- Pembesian A. 4.1.1.17 68,510 Kg Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.24 12,350 M2 Rp - Rp -
7 Pek. Ringbalk (10 x 15)
- Beton mutu f’c = 14,5 MPa, slump (120 ± 20) mm A. 4.1.1.5 1,814 M3 Rp - Rp -
- Pembesian A. 4.1.1.17 378,939 Kg Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.23a 36,273 M2 Rp - Rp -
Rp -
IV. DIVISI 4. PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN DINDING, PLESTERAN & LANTAI
1 Pek. Pasangan Dinding Batu Bata ( 1 : 4 ) A. 4.4.1.9 308,396 M2 Rp - Rp -
2 Pek. Plesteran Dinding, ( 1 : 4 ) A. 4.4.2.4 665,524 M2 Rp - Rp -
4 Pek. Acian Dinding Baru A. 4.4.2.27 600,424 M2 Rp - Rp -
5 Pek. Cor Beton Lantai 5 cm
- Beton mutu f’c = 7,4 Mpa slum (3-6) cm, w/c - 0,87 A. 4.1.1.4 7,154 M3 Rp - Rp -
6 Pek. Lantai Granit 60 x 60 cm (Teras, Ruangan & Kooridor) A. 4.4.3.9 134,688 M2 Rp - Rp -
8 Pek. Lantai Vinil (Dalam Ruangan) A.4.4.3.59 76,322 M2 Rp - Rp -
9 Pek. Lantai Keramik 25 x 25 cm (Wc ) A. 4.4.3.10a 8,398 M2 Rp - Rp -
10 Pek. Dinding Keramik 25 x 40 cm (Wc, Tiang Teras, Rg. Tindakan) A. 4.4.3.40 63,628 M2 Rp - Rp -
11 Pek Plint Keramik 10 x 60 cm (Polos) A. 4.4.3.24 82,599 M' Rp - Rp -
Rp -
B. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DAN JENDELA
1 Kusen & Daun Pintu, Type PD
- Kusen Pintu Kayu Kls II A.4.6.1.2 0,206 M3 Rp - Rp -
- Daun Pintu Panel Kayu Kls II A.4.6.1.5 12,871 M2 Rp - Rp -
2 Kusen & Daun Pintu, Type P1
- Kusen Pintu Kayu Kls II A.4.6.1.2 0,078 M3 Rp - Rp -
- Daun Pintu Panel Kayu Kls II A.4.6.1.5 3,882 M2 Rp - Rp -
3 Kusen & Daun Pintu, Type P2 ( WC )
- Kusen Pintu Almunium 4'' A.4.2.1.10 25,000 M' Rp - Rp -
- Daun Pintu Rangka Almunium + Assesories A.4.2.1.14 6,540 M2 Rp - Rp -
4 Kusen & Daun Jendela, Type J1
- Kusen Jendela Kayu Kls II A.4.6.1.2 0,423 M3 Rp - Rp -
- Daun Jendela Kayu Kls II A.4.6.1.6 2,772 M2 Rp - Rp -
- Kaca 5 mm A.4.6.2.17 8,142 M2 Rp - Rp -
5 Kusen & Daun Jendela, Type J2
- Kusen Jendela Kayu Kls II A.4.6.1.2 0,047 M2 Rp - Rp -
- Kaca 5 mm A.4.6.1.6 1,540 M2 Rp - Rp -
6 Roster Beton -- 43,000 Bh Rp - Rp -
Rp -
C. PEK. KUNCI PINTU & JENDELA
1 Kunci Tanam (Kunci + Handle) A.4.6.2.2 7,000 Bh Rp - Rp -
2 Engsel Pintu A.4.6.2.5 18,000 Psg Rp - Rp -
3 Engsel Jendela A.4.6.2.6 18,000 Psg Rp - Rp -
4 Grendel Pintu A.4.6.2.5.1 12,000 Bh Rp - Rp -
5 Grendel Jendela A.4.6.2.6.1 18,000 Bh Rp - Rp -
6 Door Closer A.4.6.2.10 11,000 Bh Rp - Rp -
7 Huck/Kait Angin A.4.6.2.9 18,000 Psg Rp - Rp -
Rp -
Page 3 of 55
1 2 3 4 5 6 7= (4X6)
D. PEK. ATAP / PLAFOND
1 Pek. Konstruksi Kuda-Kuda Balok 8/12 Kayu Kls II A. 4.6.1.13 4,079 M3 Rp - Rp -
2 Pek. Gording, Bubungan & Gapit Balok 5/10 Kayu Kls II A. 4.6.1.14 2,033 M3 Rp - Rp -
3 Baut 30 Cm -- 12,000 Bh Rp - Rp -
4 Pas. Atap Spandek 0.35 mm ( Berwarna ) A. 4.5.2.32a 259,520 M2 Rp - Rp -
5 Pas. Nok Spandek t=0.30 mm (Berwarna) A. 4.5.2.39 49,680 M' Rp - Rp -
6 Pek. Pas. Talang Jurai Seng Plat t=0.30 mm (Berwarna) A. 4.5.2.40 8,320 M' Rp - Rp -
7 Pek. Pas. Listplank Papan 3/30 Kayu Kls II A. 4.6.1.21 71,942 M' Rp - Rp -
8 Pek. Pas. Rangka Plafond Balok 5/7 Kayu Kls II A. 4.6.1.20 202,332 M2 Rp - Rp -
9 Pek. Pas. Plafond Tripleks 4 mm A. 4.5.1.5 202,332 M2 Rp - Rp -
10 Pek. Pas. List Plafond Kayu 5/5 cm A. 4.5.1.10 299,002 M' Rp - Rp -
Rp -
F. PEK. PENGECATAN
1 Pek. Pengecatan Dinding A. 4.7.1.10 600,424 M2 Rp - Rp -
2 Pek. Pengecatan Plafond & List Plafond A. 4.7.1.12 232,232 M2 Rp - Rp -
3 Pek. Pengecatan Listplank A. 4.7.1.12 21,583 M2 Rp - Rp -
4 Pek. Pengecatan Dak Beton (Water Proofing) A. 4.7.1.13 5,960 M2 Rp - Rp -
5 Pek. Pengecatan Kayu (Kusen & Daun Pintu, Jendela) A. 4.7.1.4 67,724 M2 Rp - Rp -
Rp -
V. DIVISI 5. PEKERJAAN MEKANIKAL
A. PEK. SANITAIR
1 Kloset Duduk (Tanpa Tabung) A. 5.1.1.2 3,000 Bh Rp - Rp -
2 Kloset Jongkok A. 5.1.1.2 2,000 Bh Rp - Rp -
3 Wastafel Keramik Gantung A. 5.1.1.5 5,000 Bh Rp - Rp -
4 Tandon (Bak Penampungan) Kapasitas 600 Liter -- 1,000 Bh Rp - Rp -
5 Kran Air (Tembok) Dia. 3/4'' A. 5.1.1.19 5,000 Bh Rp - Rp -
6 Kran Air (Wastafel) Dia. 3/4'' A. 5.1.1.19a 5,000 Bh Rp - Rp -
7 Floor Drain (Stainlees) A. 5.1.1.14 5,000 Bh Rp - Rp -
8 Pipa Air Bersih PVC tipe AW Ø 3/4'' A. 5.1.1.26 40,000 M' Rp - Rp -
9 Pipa Air Buangan PVC Ø 2'' A. 5.1.1.29 25,000 M' Rp - Rp -
10 Pipa Air Kotor PVC Ø 3'' A. 5.1.1.31 30,000 M' Rp - Rp -
11 Assesories Pipa -- 1,000 Ls Rp - Rp -
12 Gentong / Ember Plastik -- 5,000 Bh Rp - Rp -
13 Mesin Pompa Air + Assesories -- 1,000 Unit Rp - Rp -
Rp -
VI. DIVISI 6. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
A. PEK. ELEKTRIKAL
1 Pemasangan Titik Instalasi Listrik A.8.4.6.1 19,000 Ttk Rp - Rp -
2 Pas. Fitting Tanam (Downlight) 4'' A.8.4.6.7 14,000 Ttk Rp - Rp -
3 Pas. Fitting Tempel A.8.4.6.6 5,000 Ttk Rp - Rp -
4 Pas. Lampu Sumpit 8 Watt A.8.4.6.9 5,000 Bh Rp - Rp -
5 Pas. MCB 2 Group + Box A.8.4.6.2 1,000 Bh Rp - Rp -
6 Pas. Saklar Tunggal A.8.4.6.3 2,000 Bh Rp - Rp -
7 Pas. Saklar Ganda A.8.4.6.4 6,000 Bh Rp - Rp -
8 Pas. Stop Kontak A.8.4.6.5 11,000 Bh Rp - Rp -
Rp -
Page 4 of 55
1 2 3 4 5 6 7= (4X6)
VII. DIVISI. 10 PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Septictank
- Pek. Galian Tanah A. 2.3.1.1 3,738 M3 Rp - Rp -
- Pek. Pas. Dinding Batu Merah Camp. 1 : 2 A. 4.4.1.7 10,400 M2 Rp - Rp -
- Pek. Plasteran Dinding Camp. 1 : 2 A. 4.4.2.2 10,868 M2 Rp - Rp -
- Pek. Plat Beton
- Beton mutu f’c = 14,5 MPa, slump (120 ± 20) mm A. 4.1.1.5 0,598 M3 Rp - Rp -
- Pembesian A. 4.1.1.17 23,994 Kg Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.24 2,184 M2 Rp - Rp -
- Pek. Pipa Penghawaan PVC AW 2 Inc A. 5.1.1.29 1,000 M' Rp - Rp -
2 Pek. Selasar dan Saluran Keliling Bangunan
- Pek. Galian A. 2.3.1.1 6,585 M3 Rp - Rp -
- Urugan Sirtu Bawah Lantai A. 2.3.1.11a 2,922 M3 Rp - Rp -
- Pek. Pasangan Dinding Batu Bata ( 1 : 4 ) A. 4.4.1.9 41,181 M2 Rp - Rp -
- Pek. Cor Beton Lantai Selasar dan Saluran t= 5 cm
Beton mutu f’c = 7,4 Mpa slum (3-6) cm, w/c - 0,87 A. 4.1.1.4 3,581 M3 Rp - Rp -
- Bekisting A. 4.1.1.21 3,022 M2 Rp - Rp -
- Pek. Plasteran Dinding Saluran ( 1 : 4) A. 4.4.2.4 57,643 M2 Rp - Rp -
3 Pek. Tangga dan Ramp
- Pek. Pasangan Dinding Batu Bata ( 1 : 4 ) A. 4.4.1.9 1,946 M2 Rp - Rp -
- Pek. Cor Beton Lantai 5 cm
Beton mutu f’c = 7,4 Mpa slum (3-6) cm, w/c - 0,87 A. 4.1.1.4 0,102 M3 Rp - Rp -
- Pek. Lantai Keramik 60 x 60 cm A. 4.4.3.9 1,792 M2 Rp - Rp -
- Pek. Plasteran Dinding ( 1 : 4) A. 4.4.2.4 0,240 M2 Rp - Rp -
4 Pek. Urugan Sirtu Halaman Bangunan Tebal 15 cm A. 2.3.1.11a 9,572 M2 Rp - Rp -
5 Pek Huruf Papan Nama (Akrilik 3 mm) -- 1,000 Ls Rp - Rp -
6 Pembersihan Sisa Pekerjaan -- 1,000 Ls Rp - Rp -
Rp -
Page 5 of 55
Analisa SKh-1.1.22
FORMULIR STANDAR UNTUK
PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN
HARGA JUMLAH
No. Mata PERKIRAAN
URAIAN SATUAN SATUAN HARGA
Pembayaran KUANTITAS
(Rp.) (Rp.)
SKh-1.1.22.(5a) Ahli K3 konstruksi / Ahli keselamatan konstruksi (sebagai pimpinan UKK) Org 0 Rp - Rp -
SKh-1.1.22.(5b) Ahli K3 konstruksi / Ahli keselamatan konstruksi Org 0 Rp - Rp -
SKh-1.1.22.(5c) Petugas Keselamatan Konstruksi, Petugas K3 Konstruksi Org 0 Rp - Rp -
SKh-1.1.22.(5d) Petugas Pengelolaan Lingkungan Org 0 Rp - Rp -
SKh-1.1.22.(5e) Petugas tanggap darurat / Petugas Pemadam Kebakaran Org 0 Rp - Rp -
SKh-1.1.22.(5f) Petugas P3K Org 0 Rp - Rp -
SKh-1.1.22.(5g) Tenaga Medis dan / atau kesehatan (Dokter atau paramedis) Org 0 Rp - Rp -
SKh-1.1.22.(5h) Petugas pengatur lalu lintas Org 0 Rp - Rp -
SKh-1.1.22.(5i) Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lali lintas (KMKL) Org 0 Rp - Rp -
Catatan : 1. Perkiraan Kuantitas harus disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan yang berpedoman pada
PERMEN No.10/2021 ttg SMKK
2. Harga perlu disesuaikan dengan harga terbaru, termasuk biaya personil
3. Yang dimaksud dengan konsultansi dengan Ahli terkait keselamatan konstruksi termasuk pakar
dan praktisi
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN
A.2.3.1 HARGA SATUAN PEKERJAAN TANAH
A. 2.3.1.1 Penggalian 1 m3 Tanah Biasa sedalam 1 m
No. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A TENAGA
Pekerja OH 0,750 0,00 0,00
Mandor OH 0,025 0,00 0,00
Jumlah Tenaga Kerja 0,00
B BAHAN
A. 4.1.1.5 Membuat 1 m3 beton mutu f'c = 14.5 Mpa (K 175), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0.66
No. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A TENAGA
Pekerja OH 1,650 0,00 0,00
Tukang batu OH 0,275 0,00 0,00
Kepala Tukang OH 0,028 0,00 0,00
Mandor OH 0,083 0,00 0,00
Jumlah Tenaga Kerja 0,00
B BAHAN
Semen Portland kg 326 0,00 0,00
Pasir Beton kg 760 0,00 0,00
Kerikil (Maks 30 mm) kg 1.029 0,00 0,00
Air Liter 215 0,00 0,00
Jumlah Harga Bahan 0,00
C PERALATAN
A. 4.1.1.22.a Pemasangan 1m2 bekesting untuk kolom Praktis dan Balok Praktis
No. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A TENAGA
Pekerja OH 0,660 0,00 0,00
Tukang kayu OH 0,330 0,00 0,00
Kepala Tukang OH 0,033 0,00 0,00
Mandor OH 0,033 0,00 0,00
Jumlah Tenaga Kerja 0,00
B BAHAN
Kayu Klas III m3 0,020 0,00 0,00
Paku 5 - 10 cm kg 0,200 0,00 0,00
Minyak Bekesting liter 0,200 0,00 0,00
Balok Kayu Klas III m3 0,007 0,00 0,00
Jumlah Harga Bahan 0,00
C PERALATAN
A. 4.4.1.9 Pemasangan 1 m2 dinding bata merah (5 x11x 22) cm tebal 1/2 batu campuran 1SP : 4PP
No. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A TENAGA
Pekerja OH 0,300 0,00 0,00
Tukang batu OH 0,100 0,00 0,00
Kepala Tukang OH 0,010 0,00 0,00
Mandor OH 0,015 0,00 0,00
Jumlah Tenaga Kerja 0,00
B BAHAN
Bata Merah bh 70,000 0,00 0,00
Semen Portland kg 11,500 0,00 0,00
Pasir Pasang m3 0,043 0,00 0,00
Jumlah Harga Bahan 0,00
C PERALATAN
A. 4.7.1.10 Pengecatan 1 m2 tembok baru (1 lapis plamur, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
No. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A TENAGA
Pekerja OH 0,020 0,00 0,00
Tukang Cat OH 0,063 0,00 0,00
Kepala Tukang OH 0,0063 0,00 0,00
Mandor OH 0,003 0,00 0,00
Jumlah Tenaga Kerja 0,00
B BAHAN
Plamur kg 0,100 0,00 0,00
Cat Dasar kg 0,100 0,00 0,00
Cat Penutup kg 0,260 0,00 0,00
Jumlah Harga Bahan 0,00
C PERALATAN
A. 4.7.1.13 Pengecatan 1 m2 tembok Water Proofing (1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
No. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Harga
A TENAGA
Pekerja OH 0,028 0,00 0,00
Tukang Cat OH 0,042 0,00 0,00
Kepala Tukang OH 0,0042 0,00 0,00
Mandor OH 0,003 0,00 0,00
Jumlah Tenaga Kerja 0,00
B BAHAN
Cat Dasar kg 0,120 0,00 0,00
Cat Penutup (No droop) kg 0,180 0,00 0,00
Jumlah Harga Bahan 0,00
C PERALATAN
HARGA (Rp)
NO UPAH DAN BAHAN SATUAN
Harga 7 Jam Kerja
a b c d
I UPAH / GAJI
1 Pekerja Orang/hari Rp -
2 Tukang Cat Orang/hari Rp -
3 Tukang Orang/hari Rp -
4 Tukang batu Orang/hari Rp -
5 Tukang batu/pipa Orang/hari Rp -
6 Tukang besi Orang/hari Rp -
7 Tukang besi konstruksi Orang/hari Rp -
8 Tukang kayu Orang/hari Rp -
9 Tukang las Orang/hari Rp -
10 Tukang listrik Orang/hari Rp -
11 Kepala tukang Orang/hari Rp -
12 Mandor Orang/hari Rp -
Page 47 of 55
HARGA (Rp)
NO UPAH DAN BAHAN SATUAN
Harga 7 Jam Kerja
a b c d
II BAHAN MATERIAL LOKAL
1 Tanah timbunan m3 Rp -
2 Pasir urug m3 Rp -
3 Pasir pasangan m3 Rp -
Pasir pasangan (kg) Kg Rp -
4 Pasir beton m3 Rp -
5 Sirtu m3 Rp -
6 Kerikil saring m3 Rp -
Kerikil saring (kg) Kg Rp -
7 Batu Pecah 2 - 3 Cm m3 Rp -
Kg Rp -
8 Batu kali m3 Rp -
9 Batu merah Bh Rp -
10 Paving blok Persegi, t = 8 cm (K300) M2 Rp -
11 Dolken, ö(8-10) cm, P. 4 m Btg Rp -
12 Minyak bekisting Ltr Rp -
13 Roster Beton 15 x 30 cm Bh Rp -
14 Air Ltr Rp -
Page 48 of 55
HARGA (Rp)
NO UPAH DAN BAHAN SATUAN
Harga 7 Jam Kerja
a b c d
III BAHAN MATERIAL LAIN
BAHAN FINISHING/CAT
1 Cat Meni Kayu Ltr Rp -
2 Cat Meni Besi Ltr Rp -
3 Dempul Kayu Kg Rp -
4 Plamur Boyo Kg Rp -
5 Cat dasar Kayu Kg Rp -
6 Cat dasar tembok aries Kg Rp -
7 Cat kayu Avian Kg Rp -
8 Cat tembok Metrolite Kg Rp -
9 Cat Water Proofing (No Drop) Kg Rp -
10 Minyak Cat (Thinner Super) Kg Rp -
11 Lem Fox Putih 500 Gram Tube Rp -
12 Lem Kayu Kg Rp -
13 Residu Ltr Rp -
14 Amplas / kertas gosok Lbr Rp -
15 kuas Rool Bh Rp -
16 kuas 4" Bh Rp -
BAHAN SEMEN
1 Semen warna Kg Rp -
2 Semen @ 50 Kg. Zak Rp -
3 Semen PC Kg Rp -
4 Plamor Aplus Zak Rp -
Page 49 of 55
HARGA (Rp)
NO UPAH DAN BAHAN SATUAN
Harga 7 Jam Kerja
a b c d
BAHAN BESI
1 Baja Tulangan Kg Rp -
2 Kawat beton Kg Rp -
3 Besi Strip Kg Rp -
4 Paku Biasa 1 cm - 3 cm Kg Rp -
5 Paku Biasa 5 cm - 7 cm Kg Rp -
6 Paku 8 cm – 12 cm Kg Rp -
7 Paku seng (payung) Kg Rp -
8 Fixer Bh Rp -
9 Paku sekrup 1-3 Cm Dos Rp -
10 Paku Ramset Kg Rp -
11 Baut 30 cm Bh Rp -
12 Besi Siku L 30.30.0,3 Btg Rp -
13 Profil Almunium 4'' (Warna Putih Gading) Btng Rp -
14 Aluminium Strip M' Rp -
15 Profil Kaca M2 Rp -
16 Profil Karet M' Rp -
17 Sealant Tube Rp -
Page 50 of 55
HARGA (Rp)
NO UPAH DAN BAHAN SATUAN
Harga 7 Jam Kerja
a b c d
BAHAN ATAP
1 Atap Spandek 0,35 mm ( Berwarna ) M' Rp -
2 Nok Atap Spandek M' Rp -
3 Seng Plat L = 45 Cm (Berwarna) M' Rp -
BAHAN LANTAI
1 Tegel Granit 60 x 60 cm Putih Bh Rp -
2 Tegel Keramik 60 x 60 cm Warna Bh Rp -
3 Tegel Keramik 50 x 50 cm Putih Bh Rp -
4 Tegel Keramik 30 x 30 cm Warna Bh Rp -
5 Tegel Keramik 25 x 25 cm Warna Bh Rp -
6 Tegel Keramik Mozaik 30 x 30 cm Warna Bh Rp -
7 Tegel Plint Keramik 10 x 60 cm Putih Bh Rp -
8 Tegel Keramik Dinding 25 x 40 cm Warna Bh Rp -
9 Kuku Tegel p= 10 cm Bh Rp -
10 Lantai vinil Bh Rp -
11 Underlayer foam M2 Rp -
Page 51 of 55
HARGA (Rp)
NO UPAH DAN BAHAN SATUAN
Harga 7 Jam Kerja
a b c d
BAHAN LANGIT-LANGIT
1 Tripleks 4 mm Lbr Rp -
2 Tripleks 9 mm Lbr Rp -
3 Tripleks 6 mm Lbr Rp -
4 Tripleks 12 mm Lbr Rp -
5 HPL Warna t = 0,8 mm Lbr Rp -
6 List Profil Kayu 5/5 cm M' Rp -
BAHAN KACA
1 Kaca bening 5 mm M2 Rp -
BAHAN KAYU
1 Papan kayu kelas II M3 Rp -
Balok kayu kelas II M3 Rp -
2 Papan kayu kelas III M3 Rp -
Balok kayu kelas III M3 Rp -
3 Kayu Papan kelas IV M3 Rp -
Balok Kayu Kelas IV M3 Rp -
Page 52 of 55
HARGA (Rp)
NO UPAH DAN BAHAN SATUAN
Harga 7 Jam Kerja
a b c d
BAHAN PENGGANTUNG
1 Kunci tanam 2 x slag Bh Rp -
2 Door Closer Set Rp -
3 Engsel jendela Psg Rp -
4 Engsel Pintu Psg Rp -
5 Grendel Jendela Bh Rp -
6 Grendel Jendela Alluminium Bh Rp -
7 Grendel Pintu Bh Rp -
8 Gtendel Slot Tanam Pintu Bh Rp -
9 Kait angin Btg Rp -
10 Kait angin Lipat Bh Rp -
BAHAN SANITASI
1 Floor Drain (Stainless) Bh Rp -
2 Waterdrain Bh Rp -
3 Kloset Jongkok Bh Rp -
4 Kloset Duduk Tanpa Tabung Bh Rp -
5 Kran Air 1/2 Bh Rp -
6 Kran Air 3/4 Bh Rp -
7 Kran Zink/Wastafel 3/4'' Bh Rp -
8 Shower Spray Bh Rp -
9 Pipa PVC tipe AW Ø ½" M' Rp -
10 Pipa PVC tipe AW Ø ¾" M' Rp -
11 Pipa PVC tipe AW Ø 2" M' Rp -
12 Pipa PVC tipe AW Ø 3" M' Rp -
13 Seal Tape Bh Rp -
14 Wastafel Keramik Gantung Bh Rp -
15 Tangki Air Kap. 600 Liter Bh Rp -
16 Gentong / Ember Plastik Bh Rp -
17 Pompa Air Bh Rp -
Page 53 of 55
HARGA (Rp)
NO UPAH DAN BAHAN SATUAN
Harga 7 Jam Kerja
a b c d
BAHAN INSTALASI LISTRIK
1 Fitting tempel Bh Rp -
2 Fitting tanam (Downlight) Bh Rp -
3 Stop kontak Bh Rp -
4 Saklar ganda Bh Rp -
5 Saklar tunggal Bh Rp -
6 Sekring cast Bh Rp -
7 Kabel listrik type NYM 2 x 2,5 mm Roll Rp -
8 Lampu SL Sumpit 8 W Bh Rp -
9 Box Panel (2 MCB) Bh Rp -
10 Pipa Union Instalasi 5/8'' Btg Rp -
11 T Dus Bh Rp -
12 L Bow Bh Rp -
13 Las Dop Bh Rp -
14 Klem Bh Rp -
15 Mongkok Bh Rp -
Page 54 of 55
TIME SCHEDULE
100,00 Waktu
I. DIVISI 1. PEKERJAAN PERSIAPAN Pelaksanaan
150 hari kalender
DIVISI 2. PENERAPAN SISTEM
II. MANAJEMEN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (SMK3)
III. DIVISI 3. PEKERJAAN STRUKTURAL
A. PEKERJAAN TANAH
B. PEKERJAAN PONDASI
C. PEKERJAAN BETON
70,00
IV. DIVISI 4. PEKERJAAN ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN DINDING, PLESTERAN & LANTAI
B. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DAN JENDELA
C. PEK. KUNCI PINTU & JENDELA
D. PEK. ATAP / PLAFOND
E. PEK. PENGECATAN
50,00
V. DIVISI 5. PEKERJAAN MEKANIKAL
A. PEK. SANITAIR
JUMLAH
RENCANA KEMAJUAN
KOMULATIF RENCANA KEMAJUAN
Rencana Kerja & Syarat-syarat PENAMBAHAN RUANG
PUSKESMAS MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
BAB I
SYARAT-SYARAT TEKNIS
Pasal 1
PERATURAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Untuk pekerjaan sipil.
a) Untuk pelaksanaan pekerjaan sipil umumnya dipakai peraturan umum yang lazim disebut
AV/SU/41 (syarat-syarat umum untuk pelaksanaan bangunan umum yang dilelangkan).
b) Peraturan bangunan. Peraturan yang dimaksud dinyatakan berlaku dan mengikat kecuali
dinyatakan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini; peraturan tersebut adalah :
PBI 1971/NI-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia).
PUBI 1982 (Peraturan umum untuk Bangunan di Indonesia).
PMI 1983/NI-18 (Peraturan Muatan Indonesia 1983).
PKKI 1978/NI-5 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia).
PPKBI 1980 (Peraturan Perencanaan Konstruksi Baja Indonesia).
PUBI 1970/NI-3 (Peraturan Umum Bahan Bangunan untuk di Indonesia).
Peraturan Bangunan Tahan gempa 1984.
Persyaratan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia 1970.
Peraturan Cat Indonesia (NI-4 atau PTI 1961).
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1980.
Peraturan Genteng Keramik (NI-19).
33 Standard konstruksi bangunan Indonesia/DPU no.378/KPTS/1987.
2. Peraturan-peraturan lain yang harus dipenuhi adalah peraturan-peraturan setempat.
3. Untuk pekerjaan Elektro Mekanik.
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pekerjaan listrik adalah :
a) Harus mengikuti PUIL 1987.
b) Untuk pekerjaan instalasi listrik supaya dilaksanakan oleh Pemborong listrik yang mempunyai
SIKA kelas C (minimum).
Pasal 2
PELAKSANAAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN
1. Ketentuan umum mengenai pelaksanaan dan gambar.
a) Pemborong diwajibkan meneliti semua gambar, peraturan-peraturan dan syarat-syarat
sebelum pekerjaan dilaksanakan, baik pekerjaan sipil maupun pekerjaan instalasi
elektrikal/mekanikal.
b) Apabila ada persyaratan yang tidak lazim dilaksanakan, atau bila dilaksanakan akan
menimbulkan bahaya, maka Pemborong diwajibkan untuk mengadakan perubahan
seperlunya dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan.
c) Apabila ada perbedaan pada gambar atau ukuran-ukuran antara gambar ukuran kecil dan
gambar detail atau ada perbedaan antara bestek (RKS) dengan gambar, maka yang berlaku
adalah menurut urutan-urutan yang lebih
Pasal 3
SYARAT-SYARAT BAHAN PEKERJAAN SIPIL
(Penggunaan disesuaikan dengan macam pekerjaan)
1. Air (PUBI) 1970/NI-3)
a) Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air yang tidak boleh mengandung minyak,
asam, alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang merusak bangunan.
Dalam hal ini harus dinyatakan dengan hasil test dari laboratorium yang berkompeten.
b) Khusus untuk beton jumlah air yang digunakan untuk membuat adukan disesuaikan dengan
jenis pekerjaan beton dapat ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat serta harus
dilakukan setepat-tepatnya.
2. Pasir (PUBI 170/NI-3, PBI 1971/NI-2)
a) Pasir urug.
Pasir untuk pengurugan, peninggian dan lain-lain tujuan, harus bersih dan keras.
Pasir laut untuk maksud-maksud tersebut dapat dipergunakan asal dicuci terlebih dahulu dan
seizin Direksi Pekerjaan.
b) Pasir pasang.
Pasir untuk adukan pasangan, adukan plesteran dan beton bitumen, harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
a) Butiran-butiran harus tajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan jari.
b) Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5%.
c) Butiran-butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 3 mm.
d) Pasir laut tidak boleh dipergunakan.
c) Pasir beton.
Pasir untuk pekerjaan beton harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PBI 1971
(NI-2) diantaranya yang paling penting :
e) Butir-butir harus tajam, keras tidak dapat dihancurkan dengan jari dan pengaruh cuaca.
f) Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5 %.
g) Pasir harus terdiri dari butiran-butiran yang beraneka ragam besarnya, apabila diayak
dengan ayakan 150, maka sisa butiran-butiran diatas ayakan 4 mm, minimal 2 % dari
berat sisa butiran-butiran diatas ayakan 1 mm minimal 10 % dari berat sisa butiran-
butiran diatas ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % sampai dengan 90 % dari berat.
h) Pasir laut tidak boleh dipergunakan.
i) Syarat-syarat tersebut diatas harus dibuktikan dengan pengujian laboratorium.
3. Batu belah (batu kali).
a) Batu belah (batu kali) harus keras, padat dan tidak boleh mengandung padas atau tanah.
b) Batu belah untuk keperluan yang nampak (pasangan batu muka atau pasangan tanpa
plesteran) bentuk atau muka batu harus dipilih dan tidak boleh memperlihatkan tanda-tanda
lapuk dan berpori.
4. Kerikil dan batu pecah.
a) Kerikil adalah butiran-butiran mineral yang harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 76
mm tertinggal diatas ayakan berlubang 5 mm.
b) Batu pecah adalah butiran-butiran mineral hasil pecahan batu alam yang dapat melalui
ayakan berlubang persegi 76 mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 2 mm.
c) Kerikil dan batu pecah untuk beton harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PBI
1971 (NI-2) atau PUBI 1970 (NI-3) diantaranya : harus terdiri dari butir-butir yang keras, tidak
berpori, tidak pecah/hancur oleh pengaruh cuaca.
d) Kerikil dan batu pecah harus keras, bersih serta sesuai besar butirannya dan gradasinya
bergantung pada penggunaannya.
e) Kerikil/batu pecah tidak boleh mengandung lumpur lebih besar dari 1 %.
f) Warnanya harus hitam mengkilap keabu-abuan.
5. S p l i t.
a) Split adalah batu pecah yang harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 25 mm dan
tertinggal di atas ayakan berlubang persegi 2 mm.
b) Split untuk beton harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam PBI 1971 (NI-2) diantaranya
: harus terdiri dari butir-butir yang keras, tidak berpori, tidak pecah/hancur oleh pengaruh
cuaca.
c) Split harus cukup bersih tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1 %.
d) Ukuran split untuk pekerjaan ini ditentukan 2 x 3 cm.
e) Syarat-syarat tersebut di atas harus dinyatakan oleh laboratorium.
6. Portland cement (NI-8, PBI 1971/NI-2).
a) Portland cement (PC) yang digunakan harus PC sejenis (NI-8) dan dalam kantong utuh/baru.
b) Bila menggunakan PC yang telah disimpan lama harus diadakan pengujian lebih dahulu oleh
laboratorium yang berkompeten.
c) Dalam pengangkutan PC ke tempat pekerjaan harus dijaga agar tidak menjadi lembab, begitu
pula penempatannya harus ditempat yang kering.
d) PC yang sudah membatu (menjadi keras) dan sweeping tidak boleh dipakai.
7. Kayu (PKKI 1961).
a) Pada umumnya kayu harus bersifat baik dan sehat dengan ketentuan, bahwa segala sifat dari
kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiannya
Konsultan Perencana : CV. GLOBAL CIPTANINDO
Rencana Kerja & Syarat-syarat PENAMBAHAN RUANG
PUSKESMAS MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
e) Kubus-kubus silinder uji yang telah dicetak, harus disimpan di tempat yang bebas dari
getaran dan ditutupi dengan karung basah selama 24 jam setelah kubus-kubus/silinder-
silinder itu dilepas dengan hati-hati dari cetakannya (dengan seizin Konsultan Pengawas.
Setelah itu masing-masing kubus/silinder diberi tanda seperlunya dan disimpan di suatu
tempat dengan suhu yang sama
dengan suhu udara luar, dalam pasir yang bersih dan lembab sampai saat pemeriksaan.
f) Kubus/silinder uji pada umur yang diisyaratkan diuji oleh laboratorium yang
berkompeten dengan biaya dipikul oleh Pemborong.
g) Campuran beton.
Campuran adukan beton menggunakan perbandingan berat.
m) Beton mutu B 0 untuk pekerjaan dapat dipakai setiap campuran yang lazim dipakai untuk
pekerjaan struktural.
n) Beton mutu K 125 s/d K 175 untuk pekerjaan ini pada umumnya dapat
dipakai/diperkirakan campuran 1 PC : 3 pasir: 5 koral/split atau dipakai campuuran 1 PC
: 2 pasir : 3 koral/split.
o) Beton mutu K 175 s/d K 225 untuk pekerjaan ini pada umumnya dapat
dipakai/diperkirakan campuran 1 PC : 2 pasir: 3 koral/split atau campuran 1 PC : 1,5
pasir : 2,5 koral/split.
p) Untuk mutu beton K 225 ialah campuran yang direncanakan dibuktikan dengan data
otentik dari pengalaman dan data percobaan bahwa kekuatan karakteristik yang
disyaratkan dapat dicapai.
h) Kekentalan adukan beton.
Kekuatan adukan beton harus diperiksa dengan pengujian slump dengan sebuah kerucut
terpancung akbram. Nilai-nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton harus menurut tebal
441 PBI 1971 (NI-2).
10. Batu Bata
Persyaratan Batu Bata harus memenuhi persyaratan seperti yang tertera dalam NI-10 atau secara
singkatnya sebagai berikut :
a) Batu Bata harus satu pabrik, satu ukuran, satu warna dan satu kualitas.
b) Ukuran :
Panjang 210 mm lebar 120 mm tebal 50 mm.
c) Warna : Satu sama lainnya harus sama dan bila dipatahkan warna penampang harus
sama dan merata kemerah-merahan.
d) Bentuk : Bidang-bidangnya harus rata, sudut-sudutnya atau rusuknya harus siku atau
bersudut 90 derajat bidangnya tidak boleh retak-retak.
e) Berat satu sama lainnya harus sama yang berarti ukuran, pembakaran dan pengadukan sama
dan sempurna.
f) Suara bila dipukul dengan benda keras suaranya nyaring.
11. Ubin Keramik.
a) Ubin keramik yang dipakai keramik dengan kualitas baik sedangkan warna ditentukan
kemudian, ukuran 25/25, 25/40 dan 60/60 cm
b) Pemasangan pada lantai/dinding harus memakai spesi 1 PC : 3 Pasir.
c) Siar-siar diisi dengan cairan semen yang berwarna sesuai dengan warna keramiknya.
BAB II
SYARAT-SYARAT TEKNIS
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pasal 1
SITUASI PEKERJAAN
Pekerjan ini berlokasi di Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara
Pasal 2
PENJELASAN POKOK-POKOK PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan :
Pekerjaan yang harus dikerjakan ialah : PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS MAMPU PONED
PUSKESMAS SEKO, dengan uraian antara lain :
Pasal 3
RENCANA KERJA
1. Sebelum memulai dengan pelaksanaan pekerjaan, Pemborong harus menyusun rencana kerja,
rencana terperinci termasuk jadwal pelaksanaan (time schedule) dan Net Work Planning diajukan
kepada Pemberi Tugas/Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya satu minggu setelah menunjukan
pemenang untuk disetujui.
2. Setelah disetujui, maka harus dicetak dan cetakannya harus diserahkan kepada Pemberi
Tugas/Direksi Pekerjaan 3 (tiga) lembar. Sedangkan cetakan lainnya harus selalu terpampang di
tempat pekerjaan dan juga dilampirkan dokumen kontrak.
3. Pemborong harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan alat-alat dan bahan-bahan bantu
sesuai dengan rencana kerja, kecuali jika terpaksa menyimpang karena sesuatu hal, yang harus
dipertimbangkan lebih dahulu dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
4. Rencana kerja ini akan dipakai oleh Pemberi Tugas/Direksi Pekerjaan sebagai dasar untuk
menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, kelambatan dan penyimpangan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pemborong.
Pasal 4
BANGSAL UNTUK PEKERJA DAN GUDANG & RAPAT LAPANGAN
1. Bangsal untuk pekerja dan gudang dibuat di tempat disekitar bangunan yang akan dikerjakan
yang letaknya ditentukan atas petunjuk Direksi Pekerjaan, terdiri dari bahan-bahan : atap seng,
tiang kayu, lantai dari plesteran dan diberi penerangan secukupnya.
2. Bahan-bahan utama atau bahan-bahan pembantu yang seharusnya mendapat perlindungan,
harus disimpan di dalam gudang yang cukup menjamin perlindungan terhadapnya.
3. Rapat Lapangan.
4. Pemborong wajib mengikuti rapat-rapat lapangan yang diselenggarakan setiap minggu oleh
Direksi Pekerjaan bersama Pemberi Tugas untuk membicarakan segala sesuatu mengenai
pembangunan proyek.
Pasal 5
SYARAT-SYARAT DAN PEMERIKSAAAN BAHAN-BAHAN
Kecuali bahan yang diberikan oleh Pemberi Tugas maka pada sebagian atau seluruhnya tugas
mendatangkan/pengolahan bahan oleh Pemborong berlaku :
1. Jika tidak ditentukan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini, maka seluruh bahan harus
memenuhi syarat-syarat yang tertera dalam A.V.
2. Direksi Pekerjaan berhak meminta keterangan mengenai asal dari bahan-bahan yang didatangkan
ke lapangan oleh Pemborong. Bahan-bahan terbuat sebelum dipergunakan akan diperiksa di
tempat pekerjaan. Apabila terdapat perselisihan pendapat mengenai pemeriksaan kualitas bahan,
Direksi Pekerjaan berhak mengirim contoh bahan tersebut ke Balai Penelitian Bahan-Bahan yang
diakui oleh Pemerintah. Segala ongkos yang bertalian dengan pemeriksaan tersebut adalah
tanggungan Pemborong.
Pasal 6
MESIN-MESIN DAN ALAT-ALAT UKUR
1. Daftar peralatan yang minimal disediakan :
a) Mollen kapasitas 1 m3 : 1 buah
b) Eskafolding atau Perancah dari kayu.
2. Disamping alat-alat yang disebutkan dalam pasal 9 nomor 1. Pemborong harus menyediakan
alat ukur, "waterpas" yang diperlukan guna menentukan/pemeriksaan letak bangunan yang
sedang dilaksanakan sesuai rencana. Dalam hal ini Direksi Pekerjaan berhak untuk menugaskan
pengukuran-pengukuran pada pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Pasal 7
PEMBORONG PEMBANTU (SUB CONTRACTOR)
Pemborong tidak diperkenankan untuk menyerahkan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada pihak
ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas. Jika hal ini diperkenankan, maka Pemborong
tetap bertanggung jawab sepenuhnya atas kelancaran dan mutu pekerjaan yang dilakukan oleh pihak
ketiga tersebut.
Pasal 8
PENGUKURAN TAPAK KEMBALI
1. Pemborong diwajibkan melakukan pengecekan dengan mengadakan pengukuran dan
menggambar kembali dari tapak, secara lengkap mengenai ukuran-ukuran batas tanah, peil-peil,
letak-letak pohon dan bangunan-bangunan yang ada pada saat tapak diserahkan.
2. Perbedaan-perbedaan antara keadaan lapangan dan gambar, wajib segera
dilaporkan pada Direksi Pekerjaan untuk dimintakan keputusannya.
Pasal 9
PAPAN PATOK UKUR ("BOUWPLANK")
1. Papan patok, termasuk patok pemasangan dibuat dari kayu Matoa. Patok pemasangan ditanam,
tidak dapat digerak-gerakan, dengan jarak maksimum 200 cm, satu sama lain.
2. Papan patok dibuat dengan tebal 3 cm, lebar 20 cm, lurus, diserut rata pada sisi sebelah
atasnya. Tinggi sisi-sisi atas papan patok ukuran harus sama dengan lainnya, kecuali
dikehendaki lain oleh Direksi Pekerjaan. Papan-papan ini dipasang sejauh 300 cm dari as
pondasi terluar.
3. Pemasangan patok ukur dianggap selesai setelah ada persetujuan Direksi Pekerjaan.
Pasal 10
UKURAN-UKURAN
1. Ukuran-ukuran ruangan, pandangan, penampang-penampang, termasuk ukuran-ukuran tinggi
dari lantai, "luifel", talang, wuwungan dan lain-lain diambil seperti yang telah ditetapkan dalam
gambar-gambar.
2. Semua ukuran pada gambar arsitektur adalah ukuran jadi, sesudah mendapat penyelesaian
("finishing"), sedangkan ukuran pada gambar sipil (konstruksi) adalah sebelum penyelesaian.
3. Jika terdapat perbedaan ukuran antara gambar utama dan gambar detail, yang berlaku adalah
gambar detail (gambar berskala besar).
Pasal 11
UKURAN TINGGI PEIL
1. Peil ± 0.00 m seperti tertera dalam gambar diambil 0.70 m di atas satu titik referensinya yaitu
jalan aspal yang ada.
2. Ukuran tinggi yang tetap terhadap peil ± 0.00 m ini, dinyatakan kemudian dengan tanda tetap di
halaman pembangunan.
3. Pemborong diwajibkan membuat tanda tetap ini atas persetujuan Direksi Pekerjaan. Selama
masa pelaksanaan, Pemborong wajib memelihara tanda tetap ini, agar tidak mengalami
perubahan.
Pasal 12
PEKERJAAN TANAH
1. Pemborong diwajibkan melaksanakan galian dan penimbunan tanah menurut peil tanah seperti
dinyatakan dalam gambar dengan mempergunakan alat gali mesin/tangan dan penggunaannya
disesuaikan dengan kondisi lapangan dengan mempertimbangkan keamanan dan pengamanan
lingkungan. Penimbunan tanah harus betul-betul padat (95% kepadatan) dengan
mempergunakan mesin "Soil Compactor" atau alat-alat lain yang disetujui Direksi Pekerjaan.
2. Untuk keperluan semua pondasi, harus diadakan pengukuran lengkap terlebih dahulu oleh
Pemborong bagi semua bangunan atau/dan seluruh yang tertera dalam gambar dasar dengan
mamakai papan (bouwplank) dari kayu Klas III tebal 2,5 cm. Pada tengah sumbu dinding tembok
dan sebagainya dengan memakai tanda yang tidak boleh berubah. Hasil pengukuran ini sebelum
galian tanah dimulai, harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
3. Lapisan tanah yang diatas (humuslaag) dan lapisan rumput yang berada di seluruh permukaan
bagian tanah yang ditutup bangunan harus digali dan ditimbun pada tempat yang ditunjuk
Konsultan Pengawas.
4. Galian tanah untuk tempat pondasi harus cukup dalam dan lebar serta cukup miring keluar
kearah atas, sehingga dinding galian tidak longsor.
5. Setelah galian tempat pondasi menurut petunjuk diatas selesai dasar pondasi harus senantiasa
dalam keadaan kering dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan dahulu sebelum
Pemborong diperbolehkan mulai dengan pemasangan pondasi.
6. Selain galian pondasi gedung, juga harus dilakukan oleh Pemborong galian tanah untuk
pembuatan selokan-selokan, sumur-sumur periksa, selokan pekarangan dan jalan.
7. Tanah bekas galian pondasi dapat dipergunakan untuk mengisi lubang pondasi sebelah dalam
dan dibawah lantai dengan persetujuan Direksi Pekerjaan terlebih dahulu.
8. Semua puing-puing, sisa-sisa dari dari adukan tanah kelebihan dan lain-lain harus dibuang dan
pekarangan dibersihkan dari segala macam kotoran-kotoran, menurut petunjuk Direksi
Pekerjaan, semuanya atas tanggungan Pemborong.
9. Pemadatan tanah.
a) Sebelum pekerjaan pengurugan dimulai, pada tempat-tempat yang telah selesai dikupas,
pemborong harus mengisi lubang-lubang dan sebagainya dengan menggunakan tanah urug
dan harus segera dilakukan perataan-perataan pada permukaan tanah tersebut.
b) Sebelum penimbunan dimulai permukaan tanah yang telah dikupas itu harus dipadatkan dulu
minimal samapai dengan 95% dari kepadatan (kering) maksimum yang dicapai dengan "test
AASHO T. 99-70" atau "test modified compaction".
c) Penimbunan dilakukan lapis demi lapis dengan tebal tidak lebih dari 20 cm sampai mencapai
kepadatan yang merata untuk sluruh tebalnya.
d) Pemborong harus mengatur kadar air agar dapat dicapai kepadatan yang maksimum dan
semua material lepas harus dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang dipersyaratkan.
e) Semua timbunan/urugan baik tanah maupun pasir harus dipadatkan minimal mencapai 95%
dari kepadatan (kering) maksimum yang dicapai dengan "test AASHO T.99-70" atau "test
modified compaction".
f) Pemborong harus memasukkan biaya-biaya test tersebut sehingga harga satuan penawaran
telah mencakup semua biaya test kepadatan yang dimaksud.
10. Penimbunan tanah atau peninggian lantai akan ditentukan Direksi Pekerjaan, sebelum atau
sesudah pemasangan sloof beton. Tanah untuk penimbunan, bebas dari bahan-bahan yang
dapat membusuk atau mempengaruhi kemantapan penimbunan.
11. Penimbunan pasir urug/pasang dilakukan sesuai gambar, baik ketebalan maupun tempatnya.
Untuk penimbunan ini tidak diperkenankan mamakai pasir laut. Pekerjaan urugan pasir ini harus
betul-betul padat, dilaksanakan dengan mesin "soil compactor"
12. Dalam pelaksanaan penggalian tanah pondasi Pemborong wajib melakukan tindakan
pencegahan berupa konstruksi sementara, guna pengamanan semua sarana, seperti pipa-pipa
gas, kabel tanah dan lain-lain. Termasuk juga dalam hal ini pengamanan terhadap kemungkinan
bahaya yang timbul terhadap manusia, pekerja dan lingkungan sekitarnya termasuk bangunan
Konsultan Perencana : CV. GLOBAL CIPTANINDO
Rencana Kerja & Syarat-syarat PENAMBAHAN RUANG
PUSKESMAS MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
yang ada. Akibat-akibat yang timbul dari pekerja tanah pondasi ini menjadi tanggungan
pemborong sepenuhnya.
Pasal 13
PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan beton bertulang, berlaku peraturan yang dinyatakan dalam pasal 1.
2. Gambar-Gambar konstruksi.
a) Pelaksanaan harus sesuai dengan gambar konstruksi.
b) Apabila ternyata ada yang bertentangan antara gambar konstruksi dengan gambar detail
dari arsitek dan tidak ada pernyataan lain dari Direksi Pekerjaan, maka yang berlaku adalah
pada dasarnya gambar konstruksi, terlebih dahulu dilaporkan kepada Konsultan Pengawas.
c) Pihak Pemborong wajib memberi laporan mengenai hal-hal diatas kepada Direksi Pekerjaan
sebelum melaksanakannya.
3. Pekerjaan beton.
a) Mutu beton.
Mutu beton yang digunakan adalah K.100 dan K.175 dengan kokoh beton karakteristik
175 kg/cm2 dengan ketentuan-ketentuan lain mengikuti PBI 1971.
Pembuatan benda-benda uji sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia pasal
4.7. hasil test kubus dari laboratorium yang diakui.
Untuk menjaga agar homoginitas beton terjamin dipersyaratkan nilai "slump test" untuk
semua pekerjaan beton adalah disesuaikan dengan lokasi dan kecepatan pengecoran
mengikuti PBI 1971. Jika terjadi penyimpangan "slump test" tersebut adukan beton
tidak diperkenankan dilanjutkan untuk bahan pekerjaan pengecoran.
Biaya pemeriksaan di laboratorium untuk pekerjaan test beton menjadi beban
Pemborong.
Untuk pekerjaan beton non struktural, cara pengadukan juga harus menggunakan beton
molen dan paling sedikit harus 2 (dua) buah. Ketentuan-ketentuan lain mengikuti PBI
1971.
b) Pengecoran.
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Direksi Pekerjaan.
Pengecoran harus dilaksanakan sebaik mungkin dengan menggunakan alat
penggetar/"vibrator" untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan
terjadinya cacat beton seperti kropos dan sarang-sarang koral yang dapat
memperlemah konstruksi beton.
Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya, maka
tempat penghentian tersebut harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Pengecoran arah vertikal dilakukan lapis demi lapis dengan diikuti penggunan vibrator.
Untuk melanjutkan pengecoran pada siar-siar pelaksanaan harus dibasahi dengan
pasta semen yang cukup atau diperlukan epoxy yang disetujui Direksi Pekerjaan,
sehingga penyambungan pengecoran dapat dijamin lekatan antara beton baru dan
beton lama.
Beton setelah dicor selama dalam masa pengerasan harus selalu dibasahi selama dua
minggu bisa juga dengan karung basah.
Selama dalam proses pengerasan lantai tidak diperkenankan untuk dibebani, demikian
juga untuk bagian konstruksi yang lain.
4. Bahan-bahan adukan semen.
a) Semen.
Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik dan atas
persetujuan Direksi Pekerjaan.
Semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak diperkenankan untuk
dipergunakan.
b) Pasir beton
Pasir beton harus terdiri dari pasir dengan butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-
bahan organis, lumpur dan sebagainya dan memenuhi komposisi butir serta kekerasan
yang dicantumkan dalam PBI 1971.
c) K o r a l
Koral yang digunakan harus bersih dan bermutu baik serta mempunyai ukuran
maksimum diameter butir, gradasi serta kekerasan sesuai dengan syarat-syarat yang
dicantumkan dalam PBI 1971.
Tempat penyimpanan/penimbunan pasir dan koral harus dipisahkan satu dengan yang
lain, sehingga dapat dijamin kedua bahan tersebut tidak bercampur untuk mendapatkan
perbandingan adukan beton yang tepat, serta harus diberi alas yang cukup baik agar
tidak dipengaruhi oleh kondisi lapangan/tanah setempat.
d) A i r
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam,
garam alkalis dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat merusak beton.
Pemborong harus memeriksakan air yang dipakai diperiksa di laboratorium
pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya pemborong.
5. Pekerjaan besi beton
a) Besi beton yang digunakan untuk pembesian struktural U.12 untuk non structural Æ 9.
b) Besi beton harus bersih dari lapisan minyak/karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan
sebagainya. Serta berpenampang bulat dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
PBI 1971.
c) Pasangan besi beton.
Pasangan besi beton harus disesuaikan dengan gambar konstruksi.
Besi beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi tersebut tidak berubah tempat
selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan atau lantai kerja dengan
memasang selimut beton sesuai dengan ketentuan PBI 1971.
Apabila besi beton dipasang lebih dari satu satu lapis, maka antara lapisan yang satu
dengan yang lain berjarak bersih minimal 3 cm.
Ketentuan-ketentuan yang lain mengikuti dan sesuai dengan PBI 1971. Besi beton yang
tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan kerja dalam waktu 24
jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi Pekerjaan.
6. Pekerjaan acuan.
a) Bahan-bahan untuk acuan/"bekisting" harus terdiri dari kayu yang baik dan tidak berubah
bentuk karena pengaruh cuaca, sehingga dapat dibuat acuan-acuan yang baik dan sesuai
dengan gambar konstruksi.
b) Ketentuan-ketentuan yang lain akan ditentukan oleh Direksi Pekerjaan
c) Acuan rangka besi harus dipasang sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan,
yang diperlukan dalam gambar konstruksi.
d) Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan yang diperlukan untuk
menjamin ukuran-ukuran tersebut tidak berubah selama pengecoran.
e) Acuan harus bebas dari segala kotoran-kotoran seperti tahi gergaji potongan-potongan
kayu, tanah dan sebagainya sebelum pengecoran dilakukan.
f) Setelah beton dicor acuan dapat dibuka sesuai dengan syarat-syarat yang dicantumkan
dalam PBI 1971, dan menghasilkan beton sekali jadi.
Pasal 14
PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA
1. Bahan yang digunakan adalah Batu Bata, ukuran besar, tidak mudah pecah, ukuran yang sama,
dengan sudut yang betul-betul siku, kwalitas terbaik. Batu Bata baru dapat dipasang setelah
memperoleh persetujuan Direksi Pekerjaan.
2. Bidang dinding Batu Bata 1/2 batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2, diperkuat dengan kolom
dan balok penguat beton, ukuran 12 x 12 cm atau sesuai dengan lebar Batu Bata dengan tulangan
pokok 4 Æ 10 mm, beugel Æ 6-50 cm.
3. Bagian pasangan bata yang berhubungan dengan bagian pekerjaan beton (balok, kolom, listplank)
harus diberi penguat stek-stek besi Æ 6 mm jarak 20 cm yang terlebih dahulu telah ditanam
dengan baik pada pekerjaan beton. Bagian yang terendam pada pasangan Batu Bata mempunyai
panjang 40 cm kecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan.
4. Pembuatan lubang untuk "steiger" pada pasangan Batu Bata sama sekali tidak diperkenankan.
5. Dinding batu bata menggunakan adukan 1 PC : 4 pasir untuk pasangan dan plesteran.
Perbandingan ini berlaku secara menyeluruh, kecuali pada bagian-bagian yang harus tahan air
seperti yang telah disebutkan dalam pasal adukan kuat.
6. Klos-klos, potongan-potongan kayu yang tertanam dalam pasangan dinding harus terpasang
dengan kuat, tanpa merusak pekerjaan dinding itu sendiri. Pemborong harus menjaga agar hasil
pekerjaan dinding itu tetap rapi, tidak pecah-pecah, siap untuk dilanjutkan dengan tahapan
pekerjaan lanjutan lainnya.
Pasal 15
PEKERJAAN PELESTERAN
1. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan Instalasi
Mekanikal Elektrikal dan seluruh bagian dinding telah terlindung dibawah atap.
2. Bidang-bidang yang akan diplester, harus disiram dahulu sampai jenuh. Dinding yang akan
diplester, harus dibersihkan dahulu dengan siar-siar yang telah dikerok. Bidang beton bila akan
diplester, dikasarkan dengan pahat kecil setiap jarak 3 cm, plesteran dapat dimulai apabila
disetujui Direksi Pekerjaan dan menggunakan bahan perekat spesi.
3. Kepala plesteran dibuat pada jarak 1 m, dipasang tegak dan menggunakan kepingan plywood
tebal 6 mm untuk patokan kerataan bidang.
4. Setelah kepala plesteran diperiksa, lot dan kerataannya, permukaan bidang baru dapat ditutup
dengan plesteran sampai rata, tanpa kepingan-kepingan kayu yang tertinggal dalam plesteran.
5. Tebal minimum plesteran 15 mm, maksimal 25 mm, ketebalan lebih dari 25 mm harus diperkuat
dengan kawat ayam yang ukurannya disetujui Konsultan Pengawas, dipasang pada seluruh
permukaan plesteran.
6. Peng-acian dilakukan setelah plesteran disiram air sampai jenuh, sedemikian rupa hingga
permukaan plesteran menjadi rata, halus dan tidak retak-retak. Bidang yang selesai disiram air
hingga jenuh, 2 (dua) kali setiap hari selama 7 (tujuh) hari.
7. Campuran dari plesteran dapat dilihat pada pasal adukan. Bilamana belum disebutkan angka
perbandingan plesteran adalah sama dengan angka perbandingan adukan.
Pasal 16
ADUKAN DAN CAMPURAN
1. Perbandingan dari berbagai adukan, diberikan dalam daftar di bawah ini, angka-angka yang
tertera menyatakan perbandingan jumlah isi yang ditakar dalam keadaan kering.
2. Kotak-kotak ukuran dibuat dengan ukuran yang sama dengan dalam maksimum 50 cm. Volume
kotak dibuat sesuai dengan volume 1 zak PC, diselenggarakan atas petunjuk dan persetujuan
Direksi Pekerjaan.
3. Daftar adukan dan campuran :
Pasir
Daftar Adukan PC Kerikil
Pasangan/Beton
Adukan batu kali 1 4 -
Adukan tahan air/kuat 1 2 -
Pasangan tembok luar 1 2 -
Plesteran tahan air/kuat 1 2 -
Plesteran tembok dalam 1 4 -
Plesteran tembok luar 1 2 -
Plesteran beton 1 3 -
Pasangan ubin keramik 1 3 -
Dinding keramik/marmer 1 2 -
Pasangan lantai KM/WC 1 2 -
Pasangan beton secara umum 1 2 3
Pasangan beton kedap air 1 1½ 2½
Pasangan beton lantai kerja 1 3 5
Pasal 17
PEKERJAAN KUSEN PINTU/JENDELA KACA
1. Lingkup pekerjaan.
Meliputi penyediaan bahan kusen almunium profil dan kaca, penyetelan kusen sesuai dengan
gambar rencana, pemasangan kaca pada kusen, serta pemasangan kusen pada dinding-
dinding/tempat-tempat yang sesuai dengan gambar rencana.
2. Bahan.
a) Kaca.
Kaca untuk jendela :
Tebal 5 mm
Jenis Kaca Bening Biasa dan Kaca Rayben.
Warna ditentukan kemudian
Produksi dalam negeri.
b) Kunci dan Penggantung dengan merk SES atau KEND.
3. Surat jaminan :
Pemborong harus memberikan surat pernyataan dari supplier kaca bahwa yang disupply benar-
benar sesuai dengan yang diminta (float glass). Apabila ternyata dibelakang hari terbukti bahwa
kaca tersebut bukan dari jenis yang diminta, pemborong wajib menggantinya atas beban
pemborong sendiri.
4. Standard Pengerjaan :
Bahan yang dipakai sebelum diproses diseleksi dahulu sesuai dengan bentuk, toleransi ukuran,
ketebalan yang dipersyaratkan, kesikuan, kelengkungan yang dipersyaratkan, kemudian
dikerjakan secara baik dan rapih, sehingga hasil yang telah dirangkai untuk jendela dan pintu-
pintu mempunyai toleransi ukuran sebagai berikut :
a) Untuk tinggi dan lebar : 1 mm
b) Untuk diagonal : 2 mm
5. Pemasangan :
a) Untuk mendapatkan ukuran-ukuran yang tepat, Sub Kontraktor harus datang ke lapangan dan
melakukan pengukuran-pengukuran.
b) Untuk mendapatkan hasil yang baik, pembuatan/penyetelan kusen harus dilakukan di
lapangan.
c) Pemasangan kusen ke bangunan harus dengan anker yang kuat.
d) Sambungan-sambungan vertikal maupun horizontal, sambungan sudut maupun silang,
demikian juga pengkombinasian profil-profil harus dipasang sempurna.
e) Dalam keadaan ditutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar, yang menandakan
kurang sempurnanya pemasangan.
f) Selain tidak boleh bergetar, pemasangan harus menjamin bahwa tidak akan terjadi kebocoran
yang diakibatkan oleh air hujan maupun udara luar.
g) Pemasangan kaca/panel kaca sebaiknya dari arah dalam bangunan, untuk memudahkan
penggantian.
h) Pemborong wajib menjaga kusen-kusen dan bidang-bidang kaca yang sudah terpasang dari
kotoran-kotoran seperti air semen, cat, plesteran dan lain-lain seperti mengamankannya dari
benturan-benturan, dengan misalnya memberi tanda pada kaca yang sudah dipasang,
sehingga semua orang mengetahui bahwa pada tempat tersebut ada kacanya.
Pasal 18
PEKERJAAN UBIN PENUTUP LANTAI, DINDING
1. Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong wajib mencegah yang berkaitan dengan kerusakan-
kerusakan, instalasi pipa-pipa, saluran, listrik, telepon termasuk peil-peil dibawah lantai.
2. Bidang-bidang yang akan diberi penutup, baik bidang datar/landai maupun tegak/dinding harus
sudah betul-betul bersih, rata dan selesai. Jika terdapat lapisan pasir, pasir tersebut harus sudah
padat, dengan disiram air sedikit demi sedikit waktu dipadatkan. Ketidak sempurnaan dari
penutup sebagai akibat dari cacat bidang-bidang di bawahnya menjadi tanggung jawab
Pemborong sepenuhnya, dalam hal ini Direksi Pekerjaan berhak untuk menyuruh bongkar
pekerjaan dan memperbaiki kembali tanpa biaya tambahan.
3. Bahan yang dipakai adalah bahan kualitas baik, didatangkan dalam keadaan tanpa cacat. Contoh-
contoh harus disetujui Direksi Pekerjaan sebelum didatangkan dalam jumlah besar.
4. Pemasangan ubin untuk penutup lapisan-lapisan ini, harus dilaksanakan sesuai dengan gambar
dan dikerjakan oleh tenaga yang betul-betul ahli.
5. Permukaan lantai yang selesai harus sementara dilindungi dari segala gangguan kerusakan yang
terjadi, wajib diperbaiki hingga Direksi Pekerjaan dapat menerimanya dengan baik.
6. Pekerjaan lantai dan dinding keramik.
a) Seluruh permukaan lantai ruangan-ruangan dan teras kecuali ditentukan lain sesuai gambar
detail memakai ubin keramik dengan ukuran 60 x 60 cm. untuk kamar mandi menggunakan
keramik lantai 25 x 25 cm dan dinding keramik 25 x 40 cm
b) Untuk Ruangan Menggunakan Tegel Plit Keramik 10 x 60 cm Ubin keramik yang dipakai
adalah produksi dalam negeri dan mempunyai SII KW I. Dan menggunakan lantai Vinil tebal
3mm dan dilapisi Underlayer Foam dan diberi lem.
Pasal 19
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Permukaan tembok.
Persiapan dan pengecatan pada permukaan tembok (batu bata, beton dsb.) bagian dalam dan
luar.
a) Pengecatan pada dinding tembok, plesteran, batu bata atau beton permukaan-permukaannya
harus mengering dengan baik. Bersihkan permukaannya dari debu, kotoran dan bekas
percikan plesteran dan sebagainya. Perbaikan bagian-
bagian yang retak dan yang kurang sempurna. Biarkan mengering kemudian berilah cat dasar
sebagai berikut :
Untuk cat terakhir yang digunakan setara METROLITE atau NIPPON PAINT.
2. Permukaan kayu
Persiapan dan pengecatan pada permukaan kayu.
a) Biarkan permukaan yang akan dicat mengering, bersihkan dari debu, kotoran, minyak, gemuk dan
sebagainya. Amplas permukaannya kemudian dilap sampai bersih.
b) Setelah bersih berilah cat dasar/meni dengan 1 (satu) lapis setara Mowilex atau sekualitas.
c) Setelah persiapan dan pengecatan dasar yang baik, selesaikan dengan cat akhir dengan memakai
:
1 (satu) lapis cat meni setara Glotex.
2 (dua) Lapis setara Aviant
Pasal 20
PEKERJAAN PENUTUP PLAFON
1. Rangka plafon yang digunakan adalah dari Balok Kayu Kls II Ukuran 5/7 dengan Ukuran Rangka
60 x 60 cm.
2. Plafon yang digunakan adalah Plafon Tripleks dengan ketebalan 4 mm.
3. List profil antara Plafon dengan tembok maupun plafon dengan listplank menggunakan list profil
Kayu Ukuran 5/5.
Pasal 21
PEKERJAAN KACA
1. Untuk bangunan ini dipakai kaca produksi dalam negeri dengan tebal 5 mm, jenis polos untuk
jendela.
* PENJELASAN PEKERJAAN MEKANIKAL/ELEKTRIKAL *
Pasal 22
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI LISTRIK
1. Lingkup pekerjaan.
a) Pekerjaan instalasi listrik adalah pengadaan dan pemasangan termasuk testing dan
comissioning peralatan dan bahan, bahan-bahan utama, bahan-bahan pembantu dan lain-
lainnya, sehingga diperoleh instalasi listrik yang lengkap dan baik serta diuji dengan seksama
siap untuk dipergunakan, baik instalasi tenaga maupun instalasi penerangan.
Pengadaan dan pemasangan terdiri dari :
Panel
Papan pembagi utama (MDP)
Sub Panel
Kabel.
Kabel utama dari papan pembagi utama ke jaringan PLN.
Kabel pembagi dari MDP ke panel.
Pengawatan dan peralatan dari sub panel ke pemakaian.
Lampu-lampu (lighting fixtures, exit lighting dan emergency lighting).
Pentanahan.
b) Testing dan comissioning.
2. Persyaratan bahan.
a) Panel listrik.
Panel dibuat dari besi plat dengan tabel minimal 1,6 mm untuk sub panel dan 2 mm
untuk Papan Pembagi Utama.
Panel harus mempunyai pintu dan dilengkapi dengan kunci tanam jenis master key.
Panel harus dicat dengan 2 kali cat dasar dan 3 kali cat akhir dengan jenis cat duco,
warna cat akhir akan ditentukan setempat.
Panel-panel harus buatan Siemens atau sederajat.
Komponen-komponen panel seperti M C B, zekering NH Fuse Disconnecting switch, Pilot
Lamp dan Circuit Breaker harus buatan Siemens/AEG/Brown Beveri/merlin
Gerin/Klockner Muller atau sederajat.
b) Kabel.
Jenis kabel yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
SYSTEM JENIS KABEL
MDP NYFGbY
MDP-Sub Panel NYFGbY
Kabel untuk kotak-kotak khusus NYY
Kabel penerangan dan kotak-kotak biasa NYM
Kabel lampu luar bangunan NYY
Kabel yang digunakan dengan merk SUPREME atau FOCUS.
Penarikan kabel NYM dalam pipa PVC ex Pralon/Banlon, tipe AW. Diatas kabel duct.
Penarikan kabel baik yang diatas plafond ataupun dinding harus lurus, rapi, jelas dan
teratur.
c) Lampu-lampu (Lighting fixtures).
Merek dan jenis yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
Lampu pijar SL PHILIPS atau sederajat.
Lampu mercury dan atau baret SL PHILIPS atau sederajat.
d) Saklar dan kotak kontak :
Merek yang diperkenankan adalah Legrand/MK atau sederajat.
3. Persyaratan pemasangan.
a) Panel.
Konstruksi, penempatan peralatan dan kabel harus rapi, kuat terpasang, aman dan
mudah diperbaiki. Tiap-tiap panel harus ditanahkan dengan tahanan pentanahan
maksimum 5 ohm diukur setelah tidak hujan min selama dua hari.
Panel-panel yang dikirim harus disertai keterangan "test certificate".
b) Kabel.
Kabel Utama.
Pemasangan kabel harus memenuhi persyaratan dari pabrik kabel dan persyaratan
umum yang berlaku.
Semua penarikan kabel harus menggunakan sistem roll untuk memudahkan
pekerjaan dan kabel tidak rusak karena tekukan dan puntiran.
Sebelum penarikan kabel dimulai, Pemborong harus menunjukkan kepada Direksi
Pekerjaan alat roll tersebut serta alat-alat lainnya.
Setiap kabel distribusi yang berada dalam bangunan tidak boleh ada sambungan.
Pemasangan kabel harus rapi, lurus dan kuat terpasang pada bagian bangunan
termasuk dilengkapi junction boxes, clamp maupun yang lain guna kelengkapan
instalasi pengabelan.
Semua penyambungan kabel ke terminal bus bar di panel harus menggunakan kabel
schoen dengan sistem press dan dipatri.
Konduit kabel harus mempunyai diameter min. 2,5x diameter kabel.
Pasal 23
PERSYARATAN TEKNIS INSTALASI PLUMBING, AIR BERSIH, SANITASI
1. Lingkup pekerjaan.
Pekerjaan plumbing adalah pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan, bahan-bahan
utama, bahan-bahan pembantu dan lain-lain sehingga diperoleh instalasi plumbing yang lengkap
dan baik serta diuji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan, yaitu terdiri dari :
a) Alat-alat sanitair.
Washtafel
Kloset Duduk Tanpa Tabung
Kloset Jongkok
Kran Air
Floor Drain
b) Sistem air bersih :
Pemipaan ke jaringan sumber air bersih.
c) Sistem air kotor dan air bekas :
Pemipaan air kotor/air bekas dari washtafel sampai saluran selasar keliling.
2. Persyaratan bahan dan peralatan.
a) Alat-alat sanitair (semua berwarna putih)
Konsultan Perencana : CV. GLOBAL CIPTANINDO
Rencana Kerja & Syarat-syarat PENAMBAHAN RUANG
PUSKESMAS MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
f) Pemborong harus menyediakan pipa slave untuk pipa-pipa yang menembus bangunan.
g) Pipa besi yang ditanam dalam tanah harus dilapis asphalt dan kain goni.
h) Kemiringan pipa air kotor/air bekas adalah 0,5 - 1% kearah septictank.
i) Pipa PVC dalam tanah harus bebas dari benda-benda keras/diatas pasir sehingga kemiringan
dapat rata.
j) Pipa air bersih dan pipa air kotor tidak boleh diletakkan pada lubang galian yang sama.
k) Pengujian
Setelah semua pemipaan selesai dipasang maka perlu diadakan pengukian kebocoran pipa
atas seluruh instalasi sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik, memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
Setelah pengujian terhadap kebocoran selesai, maka diadakan pengujian terhadap sistem
dengan cara menjalankan sistem sekaligus selama 4x8 jam terus menerus tanpa mengalami
kerusakan.
Semua pengujian harus dilaporkan tertulis dan ditanda tangani Konsultan Pengawas.
Semua kerusakan yang timbul akibat proses pengetesan dibebankan kepada Pemborong
plumbing.
4. Dokumen Instalasi.
Sebelum dilakukan serah terima pekerjaan oleh Pemborong kepada Pemberi Tugas. Pemborong
diwajibkan untuk menyerahkan dokumentasi-dokumentasi
Pasal 24
PERATURAN PENUTUP
1. Pekerjaan yang dinyatakan menjadi bagian dari pekerjaan pembangunan, akan tetapi tidak
diuraikan atau dimuat dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini tetapi harus diselenggarakan dan
diselesaikan oleh Pemborong, harus dianggap seakan-akan pekerjaan ini diuraikan dan dimuat
dalam rencana kerja dan syarat-syarat untuk menuju penyerahan selesai yang lengkap dan
sempurna.
Volume 1 Unit
Kegiatan :
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Pekerjaan :
3000 PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
Diperiksa :
KETERANGAN
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Disetujui :
6420
1500 PEMERINTAH
KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
1750
1750
TOILET TOILET Volume 1 Unit
FFL - 0.03 FFL - 0.03
FSL - 0.06 FSL - 0.06 RG. JAGA
Kegiatan :
3000
DOKTER & PERAWAT
FSL - 0.03
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
1000
1250
TOILET
5500
FFL - 0.03 KESEHATAN
RG. PERAWATAN FSL - 0.06
TAHUN ANGGARAN 2022
PASCA PERSALINAN
Pekerjaan :
FSL - 0.03
1250
TOILET
FFL - 0.03 PEMBANGUNAN
2750
FSL - 0.06
2500
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
5500
RG. TINDAKAN
FSL - 0.03
14000
14000
3000
3000
3000
Diperiksa :
RG. BAYI
RG. JAGA
1800
TOILET
FFL - 0.03 FSL - 0.03
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
FSL - 0.06
NIP. 19631231 199103 2 051
Disetujui :
1250
2000
FFL - 0.03
FSL - 0.06
RG. PERAWATAN
FSL - 0.03
2750
RG. TUNGGU
FSL - 0.03
1700
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Diketahui :
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
2000
2000
TERAS
FFL - 0.03 PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
FSL - 0.06 KAB. LUWU UTARA
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
Diperiksa :
Volume 1 Unit
Kegiatan :
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Pekerjaan :
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
Diperiksa :
Diperiksa :
1600
PAS. WASHTAFEL KERAMIK GANTUNG + ASSESORIES Ir. H. RUSYDI RASYID, ST., M.Si
PAS. DINDING KERAMIK UK. 25 X 40 CM t = 160 CM
PAS. LANTAI VINIL T = 3 MM + UNDERLAYER FOAM NIP. 19630705 199703 1 005
PAS. LANTAI GRANIT UK. 60 X 60 CM
- 0.28 Nama Gambar Skala
- 1.080
Rencana Potongan 1-1 1 : 100
1250 1500 Rencana Potongan 2-2 1 : 100
4000 2500 3500
Volume 1 Unit
Kegiatan :
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
4000
TAHUN ANGGARAN 2022
1970 1970 KAKI KUDA-KUDA 8/12 Pekerjaan :
3 44 ATAP SPANDEK T= 0.35 WARNA
44 3 + 7.139
0 90 TIANG KUDA-KUDA 8/12 PEMBANGUNAN
90 0
90 BALOK SOKONG 8/12 PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
9 00 0
71
BALOK GAPIT 2X 5/10 MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
88 0 90 88
71 90 0 (DAK)
BALOK GORDING 5/10
0 90
90 0 RANGKA PLAFOND BALOK 5 X 7 Perencana :
0 90 PLAFON TRIPLEKS T = 4 MM
90 0
+ 4.930
0 90
90 0
0 90
90 0
+ 3.920
RING BALK 13/15
+ 3.700 + 3.700 + 3.700
Diperiksa :
PAS. LISTPLANK PAPAN KAYU 3/30
PAS. BATU BATA CAMP. 1PC : 4PS PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
- 1.080
Volume 1 Unit
Kegiatan :
Nok Seng Plat (Berwarna) PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
Atap Spandek t = 0.35 mm (Berwarna) KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Listplank Papan Kayu Kls II Pekerjaan :
Ukuran 3/30 PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
RUANG
250
250 Pas. Huruf Akrilic + Karet Topi (DAK)
Perencana :
100 100
250 PONED List Profil Plasteran Camp. 1 : 2
180 150
80
Pas. List Dak Beton
Diperiksa :
Keramik Mozaik
2880
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
Daun Pintu Panel Kayu Kelas II NIP. 19631231 199103 2 051
Disetujui :
KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. LUWU UTARA
200
Keramik 60 x 60 cm
200
Acian Pondasi
150
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Diketahui :
2775 PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
3175 PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
Detail Parsial 1 : 50
2000 1500
PEMERINTAH
KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
1750
1750
Lokasi Eno
3000
Volume 1 Unit
Kegiatan :
1000
1250
PEMBANGUNAN
5500
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
1250
Pekerjaan :
2750
2500
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
14000
14000
3000
3000
3000
1 2
Diperiksa :
1800
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
1250
Disetujui :
5500
2000
KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. LUWU UTARA
2750
1700
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Diketahui :
2000
2000
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
10 5 3
Pas. Lantai Kerja Beton t = 5 cm
Urugan Sirtu Kabupaten Luwu Utara
20
Pas. Batu Bata Camp. 1Pc : 5Ps Kecamatan Seko
15 20 105
Finis Plasteran dan Acian
Lokasi Eno
40
Volume 1 Unit
15
Kegiatan :
60
PEMBANGUNAN
5 15
SARANA DAN PRASARANA
Pas. Pondasi Batu Kali
Pas. Lantai Kerja Beton t = 5 cm KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
50
Pekerjaan :
Pas. Batu Kosong
5 15
15 20 15
Urugan Pasir t = 5 cm PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
25
Perencana :
60
70
Diperiksa :
10 5 3
20
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
Sloef 15/20 NIP. 19631231 199103 2 051
Diketahui :
40
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
60 KAB. LUWU UTARA
25 Rencana Potongan 1 1 : 25
60 Rencana Potongan 2 1 : 25
70
PEMERINTAH
KABUPATEN LUWU UTARA
KP S KP S KP S KP S KP
DINAS KESEHATAN
1750
S S S S
Kabupaten Luwu Utara
3000
S
S S
KP KP Kecamatan Seko
KP
1000
S S S Lokasi Eno
5500
KP S S S 1 Unit
KP KP
Volume
KP KP KP
Kegiatan :
S
S S PEMBANGUNAN
2750
S
S S SARANA DAN PRASARANA
2500
KP KP KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
S
Pekerjaan :
KP KP
KP KP PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
14000
14000
3000
3000
3000
S S S
S
Perencana :
S S S S
KP KP KP KP KP
Diperiksa :
1500
1800
S S
S S PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
S
KP KP
KP
1250
S
5500
2000
KP S
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
S
S
KP Disetujui :
S
2750
1700
S
KP S KP S KP S KP
2000
2000
S S
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
K1 S K1
Diketahui :
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
1500 PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
110
150
200
200
200
300
300
KABUPATEN LUWU UTARA
BL + PLAT LIST BL + PLAT LIST
DINAS KESEHATAN
1750
1750
Kabupaten Luwu Utara
3000
Kecamatan Seko
1000
1250
BL Lokasi Eno
5500
Volume 1 Unit
BL
Kegiatan :
1250
BL
PEMBANGUNAN
2750
2500
BL SARANA DAN PRASARANA
BL KESEHATAN
1250
TAHUN ANGGARAN 2022
BL Pekerjaan :
300
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
BL MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
14000
14000
BL
3000
3000
2000
2000
3000
BL
+ (DAK)
+ PLAT LIST
PLAT LIST Perencana :
300
Diperiksa :
1500
1800
BL PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
BL
1250
5500
2000
BL
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Disetujui :
2750
1700
KAB. LUWU UTARA
2000
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Diketahui :
1500
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
4000 3000 3000 3000 PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
10000
DETAIL PENULANGAN BALOK LATEI & RINGBALK DETAIL PENULANGAN PLAT DAK Nama Gambar Skala
150
150
150
150
150
80
JML. Gbr. No. Gbr. Kode Gbr.
10
10000
3200 PEMERINTAH
KABUPATEN LUWU UTARA
350
RB1 RB1 DINAS KESEHATAN
1750
3000
RB1 RB1 Kecamatan Seko
Lokasi Eno
1000
1 Unit
5500
Volume
Kegiatan :
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
2750
2500
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Pekerjaan :
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
14000
14000
3000
3000
3000
Perencana :
Diperiksa :
1500
1800
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
1250
BG
5500
2000
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
BG
Disetujui :
KEPALA DINAS KESEHATAN
2750
1700
2000
2000
BG1 BG1 Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
2375
2375
DETAIL PENULANGAN BALOK LATEI & RINGBALK DETAIL PENULANGAN PLAT DAK Nama Gambar Skala
150
150
150
150
150
80
JML. Gbr. No. Gbr. Kode Gbr.
10
10000
1500
PEMERINTAH
RB2 RB2 KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
1750
1750
RB2 RB2
RB3 RB3
3000
RB2
RB2 RB2 Kabupaten Luwu Utara
Kecamatan
1000
Seko
1250
RB2 RB2 RB2
5500
Lokasi Eno
RB2
RB2 RB2 Volume 1 Unit
1250
RB2
RB2 RB2 Kegiatan :
2750
PEMBANGUNAN
2500
RB2 RB2
RB2 SARANA DAN PRASARANA
1250
RB2 KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
RB2
Pekerjaan :
BG2
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
14000
14000
3000
3000
3000
RB2 RB2
RB2
RB2 (DAK)
Perencana :
RB2
1800
RB2
RB2 RB2 Diperiksa :
RB2
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
RB2
1250
5500
2000
RB2
Disetujui :
1700
KEPALA DINAS KESEHATAN
RB2
KAB. LUWU UTARA
2000
RB2 RB2
DETAIL PENULANGAN BALOK LATEI & RINGBALK DETAIL PENULANGAN PLAT DAK Nama Gambar Skala
150
150
150
150
150
80
JML. Gbr. No. Gbr. Kode Gbr.
10
Balok Ring Balk 10/15
DETAIL PEMERINTAH
150
RING BALK KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
100
Kabupaten Luwu Utara
Kecamatan Seko
Lokasi Eno
Balok Gantung 13/15
Volume 1 Unit
Kegiatan :
DETAIL BALOK
150
PEMBANGUNAN
GANTUNG SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
130 Pekerjaan :
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Balok Latei 13/15
Perencana :
DETAIL
150
BALOK LATEI
Diperiksa :
Disetujui :
KOLOM KEPALA DINAS KESEHATAN
DETAIL
SLOOF
BETON JML. Gbr. No. Gbr. Kode Gbr.
10000
1500
PEMERINTAH
KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
1750
1750
FSL - 0.06
KP. 02
KP. 02 Lokasi
KP. 03 RG. JAGA Eno
3000
KP. 03 DOKTER & PERAWAT
FSL - 0.03
Volume 1 Unit
TOILET
1000 FFL - 0.03 KP. 01 KP. 03 Kegiatan :
1250
FSL - 0.06
KP. 02
5500
1250
FSL - 0.06
KP. 01 KP. 03 TAHUN ANGGARAN 2022
KP. 02
2750
Pekerjaan :
2500
KP. 03
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
5500
(DAK)
RG. TINDAKAN
Perencana :
FSL - 0.03
KP. 01 KP. 03
14000
14000
3000
3000
3000
RG. BAYI
FSL - 0.03
KP. 01 KP. 03 Diperiksa :
1800
KP. 02
FSL - 0.03
KP. 03
KP. 01
Disetujui :
2000
FFL - 0.03
FSL - 0.06
RG. PERAWATAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KP. 01 KAB. LUWU UTARA
FSL - 0.03
KP. 01 KP. 03
2750
RG. TUNGGU
FSL - 0.03
1700
KP. 01
2000
TERAS
FFL - 0.03
Diketahui :
FSL - 0.06
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
KP. 01
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
1500
Ir. H. RUSYDI RASYID, ST., M.Si
NIP. 19630705 199703 1 005
970
Kabupaten Luwu Utara
Kecamatan Seko
Lokasi Eno
CH + 3.700
TP. 01 Volume 1 Unit
Kegiatan :
CH + 3.700
TP. 01
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Pekerjaan :
CH + 3.700 PEMBANGUNAN
TP. 01
Pas. Batu Bata Camp. 1 Pc : 4 Ps PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
Rangka Plafond Balok Kayu Kls II 5 x 7 cm MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
CH + 3.700
Plafond Tripleks 4 mm (DAK)
TP. 01
List Kayu Profil Sudut 5/5 Perencana :
16090
16090
CH + 3.700
TP. 01
600
600 Diperiksa :
600
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
600 600
CH + 3.700 600
TP. 01
600
CH + 3.700
600
TP. 01
4090
CH + 3.700 CH + 2.276
TP. 01
TP. 01 KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. LUWU UTARA
970
4000 29 3000
74 74 Ir. H. RUSYDI RASYID, ST., M.Si
29
NIP. 19630705 199703 1 005
1500
PEMERINTAH
KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
1750
1750
2 TOILET TOILET
FFL - 0.03 FFL - 0.03
FSL - 0.06 FSL - 0.06 P RG. JAGA Lokasi Eno
3000
2 DOKTER & PERAWAT
1000 FSL - 0.03 Volume 1 Unit
1250
TOILET P Kegiatan :
FFL - 0.03
1
5500
1250
2
TOILET TAHUN ANGGARAN 2022
FFL - 0.03
2750
FSL - 0.06
2500
Pekerjaan :
PD PD PEMBANGUNAN
P PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
2
P MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
5500
1
(DAK)
14000
3000
3000
3000
J J J
1 2 1
RG. BAYI
FSL - 0.03
Diperiksa :
PD RG. JAGA
1800
TOILET
FFL - 0.03 FSL - 0.03
FSL - 0.06
2000
PD FFL - 0.03
Disetujui :
FSL - 0.06
RG. PERAWATAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. LUWU UTARA
FSL - 0.03
2750
RG. TUNGGU
PD FSL - 0.03
1700
J J
1 1
2000
TERAS
FFL - 0.03
Diketahui :
FSL - 0.06
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
1500
Ir. H. RUSYDI RASYID, ST., M.Si
NIP. 19630705 199703 1 005
40
50
80
KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
433
Kabupaten Luwu Utara
50
Kecamatan Seko
Lokasi Eno
432
Volume 1 Unit
Kegiatan :
2000
2110
2110
2110
50
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
432
TAHUN ANGGARAN 2022
Pekerjaan :
50
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
433
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
150
100
30
40 40
100 100
40
50
KABUPATEN LUWU UTARA
80
DINAS KESEHATAN
433
Kabupaten Luwu Utara
Kecamatan Seko
50
Lokasi Eno
432
Volume 1 Unit
Kegiatan :
2000
PEMBANGUNAN
2110
2110
2110
50
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
432
Pekerjaan :
PEMBANGUNAN
50
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
433
(DAK)
Perencana :
150
100
30
30
KEPALA DINAS KESEHATAN
0 KAB. LUWU UTARA
91
100 40 40 100
P1 PINTU SINGLE
Volume 1 Unit
Kegiatan :
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Pekerjaan :
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
2150
2110
2100
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
Diperiksa :
0
62
40 Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Diketahui :
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
50 600 50
50
50
80
J PEMERINTAH
420 JENDELA KABUPATEN LUWU UTARA
400
1
DINAS KESEHATAN
50
80
1420
1260
520
1280
360
380
1400
Kecamatan Seko
500
Lokasi Eno
80
Volume 1 Unit
50
30
Kegiatan :
PEMBANGUNAN
420
400
80
KESEHATAN
50
50
TAHUN ANGGARAN 2022
40
40
30 30 30 Pekerjaan :
PEMBANGUNAN
Potongan 3 Tampak J1 Potongan 2 PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
1550
100 50 500 50 350 50 550 50 100
30
30
Diperiksa :
380 230 380
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
80 80 80 80 80 80
40 520 30 370 30 520 40
Potongan 1
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Disetujui :
J JENDELA KEPALA DINAS KESEHATAN
2 KAB. LUWU UTARA
40
50
1050
Tampak J2
Potongan 3 Ir. H. RUSYDI RASYID, ST., M.Si
NIP. 19630705 199703 1 005
30
Potongan 3 1 : 25
720 720
Rencana Detail Kusen J2 1 : 25
40 720 30 720 40 Potongan 1 1 : 25
Potongan 2 1 : 25
1500
PEMERINTAH
KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
1750
Lokasi Eno
3000
Volume 1 Unit
1000
Kegiatan :
1250
5500
PEMBANGUNAN
SARANA DAN PRASARANA
KESEHATAN
1250
TAHUN ANGGARAN 2022
2750
Pekerjaan :
2500
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
5500
(DAK)
Perencana :
14000
14000
3000
3000
3000
KETERANGAN
Diperiksa :
1800
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
1250
2000
KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. LUWU UTARA
2750
1700
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
2000
2000
Diketahui :
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
1500
Ir. H. RUSYDI RASYID, ST., M.Si
NIP. 19630705 199703 1 005
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
Perencana :
Diperiksa :
1970
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
KUDA-KUDA TIPE A
1970
BALOK GORDING 5/10 Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Disetujui :
KUDA-KUDA SETENGAH
KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. LUWU UTARA
KUDA-KUDA TIPE C
KUDA-KUDA JURAI LUAR
1765
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
90
Lokasi Eno
71
9 BALOK GORDING 5/10
1 Unit
300
Volume
BALOK GAPIT 2X 5/10
312
90
Kegiatan :
BEGEL U PLAT BAJA PEMBANGUNAN
90
BALOK TATAKAN GORDING 5/10 SARANA DAN PRASARANA
175
17 26 KESEHATAN
7 4
90 RANGKA PLAFOND BALOK 5 X 7 TAHUN ANGGARAN 2022
90
PLAFON TRIPLEKS T = 4 MM Pekerjaan :
97 1015 97
Diperiksa :
110
90 PLAFON TRIPLEKS T = 4 MM
RING BALK 13/15
RING BALK 13/15
PAS. LISTPLANK PAPAN KAYU 3/30
PAS. LISTPLANK PAPAN KAYU 3/30 Ir. H. RUSYDI RASYID, ST., M.Si
57 215 57 RANGKA PLAFOND BALOK 5 X 7 NIP. 19630705 199703 1 005
1500
PEMERINTAH
KABUPATEN LUWU UTARA
DINAS KESEHATAN
1750
1750
TOILET TOILET
FFL - 0.03 FFL - 0.03
FSL - 0.06 FSL - 0.06 RG. JAGA Volume 1 Unit
3000
DOKTER & PERAWAT
Kegiatan :
FSL - 0.03
1000
PEMBANGUNAN
1250
TOILET
5500 FFL - 0.03 SARANA DAN PRASARANA
RG. PERAWATAN FSL - 0.06
KESEHATAN
PASCA PERSALINAN
TAHUN ANGGARAN 2022
FSL - 0.03
1250
TOILET Pekerjaan :
FFL - 0.03
2750
FSL - 0.06
2500
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
5500
Perencana :
RG. TINDAKAN
FSL - 0.03
14000
14000
3000
3000
3000
RG. BAYI
Diperiksa :
FSL - 0.03
RG. JAGA
1800
TOILET
FFL - 0.03 FSL - 0.03
FSL - 0.06
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
1250
Disetujui :
KOORIDOR KEPALA DINAS KESEHATAN
5500
2000
FFL - 0.03 KAB. LUWU UTARA
FSL - 0.06
RG. PERAWATAN
FSL - 0.03
2750
RG. TUNGGU
FSL - 0.03
1700
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
Diketahui :
2000
2000
TERAS PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
FFL - 0.03
FSL - 0.06
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
100
Pas. Ringbalk 13
150
15 DINAS KESEHATAN
Pas. Beton Roster
1030
Kabupaten Luwu Utara
Kecamatan Seko
Lokasi Eno
Pas. Keramik Dinding 25/40
1 Unit
2680
Volume
Kegiatan :
PEMBANGUNAN
1600
25 SARANA DAN PRASARANA
Pas. Tegel Keramik 25 Kasar KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022
Pekerjaan :
Sloef 15
20
PEMBANGUNAN
300 200
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
(DAK)
500
Perencana :
1750
Diperiksa :
100
1250 1250 Pas. Ringbalk 13
150
15
Pas. Beton Roster
1030
Pas. Batu Bata 1 : 4
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
Pas. Keramik Dinding 25/40 NIP. 19631231 199103 2 051
Diketahui :
2680
Pas. Wastafel Keramik Gantung
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
Pas. Kloset Duduk PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
1600
1750
300 200
Pipa Air Kotor Cair 2" NIP. 19630705 199703 1 005
Pipa Air Kotor Padat 3" Nama Gambar Skala
500
Rencana Detail Toilet 1 : 50
Potongan 1 1 : 50
1 Potongan 2 1 : 50
1250 1250
DARI SUMBER
AIR BERSIH PEMERINTAH
BOX IPAL KABUPATEN LUWU UTARA
EKSISTING
DINAS KESEHATAN
DARI DAN KE BAK
PENAMPUNGAN Kabupaten Luwu Utara
Kecamatan Seko
Lokasi Eno
Volume 1 Unit
Kegiatan :
TOILET TOILET PEMBANGUNAN
FFL - 0.03 FFL - 0.03
FSL - 0.06 FSL - 0.06 RG. JAGA SARANA DAN PRASARANA
DOKTER & PERAWAT KESEHATAN
FSL - 0.03 TAHUN ANGGARAN 2022
TOILET Pekerjaan :
FFL - 0.03
RG. PERAWATAN FSL - 0.06
RG. TINDAKAN
Diperiksa :
FSL - 0.03
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
RG. BAYI
FSL - 0.03
KOORIDOR
FFL - 0.03
FSL - 0.06
RG. PERAWATAN
FSL - 0.03
RG. TUNGGU
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
FSL - 0.03
Diketahui :
PLT. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM
TATA RUANG PERUMAHAN, KAWASAN
PERUMAHAN DAN PERTANAHAN
KAB. LUWU UTARA
TERAS
FFL - 0.03
FSL - 0.06
50 50
Kabupaten Luwu Utara
50 300 50
50
Plat Beton K.175 Kecamatan Seko
20
100
Lokasi Eno
300 300
245
Volume 1 Unit
Kegiatan :
PEMBANGUNAN
Pas.1/2 Bata 1Pc:2Ps SARANA DAN PRASARANA
1200
KESEHATAN
Bak Endapan TAHUN ANGGARAN 2022
Plesteran 1pc:2ps Pekerjaan :
PEMBANGUNAN
PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS
MAMPU PONED PUSKESMAS SEKO
100
300
Diperiksa :
1310
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
300
Drg. Hj. MARHANI KATMA, MARS
NIP. 19631231 199103 2 051
2310 Disetujui :
KEPALA DINAS KESEHATAN
KAB. LUWU UTARA