RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KONSTRUKSI (RK3)
LOGO DAN NAMA PERUSAHAAN PENAWAR
PEKERJAAN :
Peningkatan Jl. Simpang Panam Kecamatan Bukit Kapur

Daftar Isi
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3, Penanggung Jawab
C.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3. Sasaran dan Tujuan Program K3
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3

A. KEBIJAKAN K3

[ NAMA PERUSAHAAN PENAWAR ] menetapkan Kebijakan K3 pada kegiatan konstruksi yang dilaksanakan
untuk Pekerjaan Revitalisasi Gedung Kantor Kejaksaan Negeri Kota Dumai Tahun Anggaran 2021

Direktur Utama [ NAMA PERUSAHAAN PENAWAR ] mengesahkan Kebijakan K3.

Kebijakan K3 [ NAMA PERUSAHAAN PENAWAR ] yang ditetapkan memenuhi ketentuan :
a. Sesuai dengan sifat dan kategori resiko K3 ;
b. Membangun manajemen perusahaan yang mengacu pada sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (K3), berpedoman pada Permen PU. Nomor : 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang PU ;
c. Melaksanakan pekerjaan sesuai dangan rencana dan waktu yang telah di tentukan ;
d. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta peningkatan
berkelanjutan SMK3/OHSAS ;
e. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang
terkait dengan K3 ;
f. Sebagai kerangka untuk menyusun dan mengkaji sasaran K3 ;
g. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara ;
h. Dikomunikasikan kepada semua personil yang bekerja dibawah pengendalian agar peduli terhadap K3
;
i. Dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan dan ;
j. Dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan K3 masih relevan dan sesuai.

B. STRUKTUR ORGANISASI K3

Penanggung Jawab K3
( isi nama penanggungjawab )

Emergency/ P3K (First Aid) Kebakaran

kedaruratan ( isi nama petugas)
(isi nama pertugas)
 C. PERENCANAAN K3
Penyedia jasa wajib membuat identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3,
dan Penanggung jawab untuk diserahkan, dibahas, dan disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan
Kontrak / Pre Construction Meeting (PCM) sesuai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan

C.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3, Dan Penanggung
Jawab
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3,
dan Penanggung jawab sesuai dengan format pada Tabel 1 (satu).
C.2 Rencana Tindakan ( Sasaran dan Program )
Rencana Tindakan disusun secara rinci dari setiap pengendalian risiko yang disusun guna tercapainya
Sasaran dan tujuan program K3, contoh penyusunan rencana tindakan seperti pada Tabel 2 (dua).
C.3 Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi ;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3:
3. UU No 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
4. UU No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan Kerja
5. UU No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
6. UU RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
7. UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
8. Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
9. Permen PU No.09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
10. SNI 191957-1990 Pedoman Pengawasan Kesehatan Kerja
C.4 Sasaran dan Tujuan Program K3
C.4.1 Sasaran
Nihil Kecelakaan kerja yang fatal ( Zero Fatal Accidents) pada pekerjaan Konstruksi.
C.4.2 Tujuan
Untuk memastikan atau menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan di Bappeda Kabupaten
Bengkalis pada kegiatan Rehab Sedang / Berat Gedung Kantor , telah mencakup / menjamin
hal-hal tentang :
1. Pemakaian Peralatan / Perlengkapan Alat Pelindung Diri ( APD ) yang memadai.
2. Dapat mengidentifikasi sumber-sumber/potensi bahaya
3. Melaksanakan metode yang benar (menyediakan tempat-tempat khusus untuk material
yang memerlukan penanganan khusus, bongkar muat)

D. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
D.1. Perencanaan Operasi
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian
pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya :
1. Menunjuk Penanggung jawab Kegiatan SMK3 yang diluangkan dalam Struktur Organisasi K3 beserta Uraian
Tugas
2. Upayakan pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada contoh Tabel 2.
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja
4. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko pada contoh Tabel 2.
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
6. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada contoh Tabel 1, Indentifikasi
Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3 dan Penanggung Jawab.
7. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu di siapkan
8. Rambu Peringatan / Larangan / Anjuran
9. Alat Pelindung Diri ( APD )
E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI
E.1 Pemantauan dan Evaluasi
E.2 Tinjauan Manajemen
E.3 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

Pengendalian pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang dilaksanakan pada bagian
D. (Pengendalian Operasional) berdasarkan upaya pengendalian pada bagian C (Perencanaan K3) sesuai dengan
uraian Tabel 2 (Sasaran dan Program K3).
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. Diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak sesuai
tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada table 2. Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peningjauan ulang untuk di ambil
tindakan perbaikan.

Dumai, ………………………………. 2022

Disusun Oleh,
PT. / CV. …………………………………………

Nama Penanggung Jawab

Jabatan
B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
TABEL INDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO

NAMA PERUSAHAAN : -
PEKERJAAN : Peningkatan Jl. Simpang Panam Kecamatan Bukit Kapur
LOKASI : Kota Dumai
TANGGAL DIBUAT : Halaman : ............/.....................

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

PERSYARATAN PENGENDAL
PENGENDALAIAN
No. INDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA MEMENUHI NILAI IAN NILAI KETERANGAN
AWAL KEMUNGKI KEPARAHA TINGKAT KEMUNGKI KEPARAHA TINGKAT
URAIAN PEKERJAAN PERATURAN RESIKO (F x RESIKO (F x
NAN (F) N N (A) RESIKO (TR) LANJUTAN NAN (F) N N (A) RESIKO (TR)
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) A) A)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi Terjadi insiden berupa pekerja dapat terluka sengatan
listrik akibat mengatur kabel yang berada diatas untuk
keperluan alat berat masuk kelokasi pekerjaan

1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Terjadi insiden berupa pekerja dapat terluka akibat
kecelakaan lalu lintas

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan Terjadi insiden berupa pekerja dapat terluka akibat
tertabrak alat berat

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PEKERASAN BETON SEMEN

5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B Terjadi insiden berupa pekerja dapat terluka akibat
serpihan aggregat saat pembongkaran material

5.3.(2.a) Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Terjadi insiden berupa pekerja dapat terluka akibat
Tunggal (Beton K-250 Tebal 15 cm wiremash M-6) serpihan beton dan tertusuk besi wiremesh saat
pekerjaan

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL

Bahan Aspal Modifikasi untuk Pekerjaan Pelaburan Terjadi insiden berupa pekerja dapat terluka akibat
(Buras) serpihan aspal panas pada saat pekerjaan

DIVISI 7. STRUKTUR
Delatasi dengan concrete cutter termasuk bahan Terjadi insiden berupa pekerja dapat terluka akibat
pengisi aspal (Manual) serpihan debu yang keluar dari pemotongan beton

Dumai, ………………………………. 2022

Disusun oleh,
PT. / CV. …………………………………………

Nama Penanggung Jawab

Jabatan