Anda di halaman 1dari 8

LOGO LOGO

EN PENGAMBILAN SEDIAAN DARAH


No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD Tanda tangan :
PUSKESMAS SUHENDA,SKM,MM
CIRACAP NIP.196803131988031005

Pengertian Mengambil darah di ujung jari sebagai sampel untuk pemeriksaan tertentu
sesuai dengan diagnosa dan prosedur yang benar
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pengambilan darah kapiler secara benar
Kebijakan 1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita diduga malaria
(suspek malaria) disemua tingkat pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan
laboratorium.
3.Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat.

Referensi Pedoman Good Laboratory Practice Tahun 2008


Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, 2017
Alat dan Bahan
Langkah-langkah 1. Petugas memegang jari pasien dengan telapak tangan menghadap ke atas.
2. Pilih jari tengah atau jari manis (pada bayi usia 6-12 bulan darah diambil dari
ujung ibu jari kaki dan bayi <6 bulan darah diambil dari tumit).
3. Petugas melakukan desinfeksi pada area yang akan diambil darahnya dengan
kapas alkohol 70% lalu keringkan. Setelah kering, jari ditekan agar darah
terkumpul di ujung jari.
4. Petugas menusuk bagian ujung jari (agak di pinggir, dekat kuku) secara cepat
dengan menggunakan lancet. Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan
dengan kapas kering, untuk menghilangkan bekuan darah dan sisa alkohol.
5. Petugas meneteskan 1 tetes kecil darah (+ 2μl) di bagian tengah object glass
untuk SD tipis. Posisi object glass berada di bawah jari tersebut. Dan 2-3 tetes
kecil darah (+ 6μl) di bagian ujung untuk SD tebal. Object glass yang berisi
tetesan darah diletakkan di atas meja atau permukaan yang rata.
6. Petugas memberikan label di ujung object glass dekat sediaan darah tebal,
dengan kode kab/kota/kode fasyankes/nomer registerasi/bulan/tahun.
7. Petugas mengeringkan SD di tempat yang datar secara alamiah. Setelah
kering, segera diwarnai selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam.

Unit Terkait
Dokumen Terkait
Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan
LOGO LOGO
EN UI KUALITAS GIEMSA

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD Tanda tangan :
PUSKESMAS SUHENDA,SKM,MM
CIRACAP NIP.196803131988031005

Pengertian Merupakan sebuah teknik pewarnaan mikrokop, sebagai teknik standar untk
mewarnai parasit plasmodium penyebab malaria
Tujuan Untuk mengetahui apakah stok giemsa yang ada / akan digunakan masih baik
Kebijakan 1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita diduga malaria
(suspek malaria) disemua tingkat pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan lab.
3.Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat.
Referensi Pedoman Good Laboratory Practice Tahun 2008
Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, 2017
Petunjuk Teknis Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria, 2017
Alat dan Bahan Kertas Whatman No. 2, metanol (metil alkohol), petridisk
Langkah-langkah 1. Uji kualitas giemsa dilakukan dengan melakukan test menggunakan kertas
Whatman no.2 dan metanol (metil alkohol).
2. Petugas metakkan kertas saring diatas gelas atau petridisk/cawan petri
supaya bagian tengah kertas tidak menyentuh sesuatu.
3. Petugas meneteskan 1-2 tetes giemsa stok pada kertas saring. Tunggu
sampai meresap dan menyebar.
4.Setelah itu, petugas meneteskan 3-4 tetes metanol absolut di tengah bulatan
giemsa perlahan dengan jarak waktu beberapa detik sampai garis tengah
giemsa menjadi 5-7 cm, maka akan terbentuk :
- Lingkaran biru (methilen blue) ditengah
- Lingkaran cincin ungu (methilen azur) diluarnya
- Lingkaran tipis warna merah (eosin) pada bagian tepi.
5.Giemsa sudah rusak tidak boleh dipakai lagi, bila warna ungu atau merah
tidak terbentuk.
6. Mencatat hasil ujinya.

Unit Terkait
Dokumen Terkait
Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan
LOGO LOGO
EN UJI KUALITAS MINYAK EMERSI

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD Tanda tangan :
PUSKESMAS SUHENDA,SKM,MM
CIRACAP NIP.196803131988031005

Pengertian Merupakan sebuah teknik pemeriksaan mikroskop untuk identifikasi parasit


plasmodium penyebab malaria
Tujuan Untuk mengetahui apakah stok minyak emersi yang akan digunakan masih baik
Kebijakan Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita diduga malaria
(suspek malaria) disemua tingkat pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan
laboratorium.
3.Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat.
Referensi Pedoman Good Laboratory Practice Tahun 2008
Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, 2017
Petunjuk Teknis Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria, 2017
Alat dan Bahan minyak emersi, batang pengaduk, wadah transparan
Langkah-langkah Dilakukan uji kekentalan, kekeruhan dan perubahan warna
1. Petugas memasukkan batang pengaduk ke dalam wadah berisi minyak
emersi. Angkat batang pengaduk, bila minyak emersi masih menempel pada
batang pengaduk dan menetes lambat maka kualitas minyak emersi masih
baik.
2. Petugas mengamati ada tidaknya kekeruhan minyak emersi pada wadah
transparan. Bila keruh maka kualitas minyak emersi sudah berkurang
3. Petugas mengamati ada tidaknya perubahan minyak emersi pada wadah
transparan. Bila terjadi perubahan warna (kekuningan), maka kualitas minyak
emersi sudah berkurang
4. Mencatat hasil ujinya.

Unit terkait
Dokumen Terkait
Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan
LOGO LOGO
EN UJI KUALITAS METHANOL

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD Tanda tangan :
PUSKESMAS SUHENDA,SKM,MM
CIRACAP NIP.196803131988031005

Pengertian Merupakan sebuah teknik pemeriksaan mikroskop untuk identifikasi parasit


plasmodium penyebab malaria dengan sediaan darah tipis
Tujuan Untuk mengetahui apakah stok methanol yang akan digunakan masih baik
Kebijakan 1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita diduga malaria
(suspek malaria) disemua tingkat pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan lab
3.Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat.
Referensi Pedoman Good Laboratory Practice Tahun 2008
Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, 2017
Petunjuk Teknis Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria, 2017
Alat dan Bahan metanol (metil alkohol), densitimeter, termometer
Langkah-langkah 1. Petugas mengukur berat jenis methanol dengan densitometer (BJ=0,792 -
0,793)
2. Petugas mengamati apakah metanol disimpan dalam wadah tertutup pada
suhu di bawah titik didih (60oC).
3. Mencatat hasil ujinya.

Unit terkait
Dokumen Terkait
Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan
LOGO LOGO
EN UJI PH LARUTAN BUFFER

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD Tanda tangan :
PUSKESMAS SUHENDA,SKM,MM
CIRACAP NIP.196803131988031005

Pengertian Merupakan sebuah teknik pemeriksaan mikroskop untuk identifikasi parasit


plasmodium penyebab malaria dengan sediaan darah tipis dan tebal
Tujuan Untuk mengetahui apakah pH larutan buffer yang akan digunakan masih baik
Kebijakan 1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita diduga malaria
(suspek malaria) di semua tingkat pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan lab
3.Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat.
Referensi Pedoman Good Laboratory Practice Tahun 2008
Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, 2017
Petunjuk Teknis Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria, 2017
Alat dan Bahan Larutan buffer, kertas lakmus/pH meter/pH indikator
Langkah-langkah 1. Petugas memasukkan kertas lakmus/pH indikator atau dengan pH meter
pada wadah larutan buffer, bila kertas lakmus berwarna biru maka dalam
keadaan baik
2. Petugas mengamati, apabila pH 7,2 maka larutan buffer dalam kondisi baik
dan bisa digunakan.
3. Mencatat hasil ujinya.

Unit terkait
Dokumen Terkait
Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan
LOGO LOGO
PENGGUNAAN MIKROSKOP
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD Tanda tangan :
PUSKESMAS SUHENDA,SKM,MM
CIRACAP NIP.196803131988031005

Pengertian Merupakan teknik pemeriksaan sediaan darah malaria untuk identifikasi parasit
plasmodium penyebab malaria
Tujuan Mendapatkan cara penggunaan, perawatan dan penyimpanan yang benar
Kebijakan 1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita diduga malaria
(suspek malaria) disemua tingkat pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan lab
3.Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat.
Referensi Pedoman Good Laboratory Practice Tahun 2008
Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, 2017
Petunjuk Teknis Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria, 2017
Alat dan Bahan minyak emersi, tisu lensa

Langkah-langkah 1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop
sedemikian rupa sehingga berada persis di hadapan pemakai.
2. Putar revolver sehingga lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver
3. Untuk pembacaan sediaan yang diwarnai, digunakan perbesaran objektif
100x, sebelum pemeriksaan, cari lapang pandang dengan menggunakan
perbesaran objektif 10x.
4. Atur masuknya cahaya ke dalam mikroskop sehingga diperoleh lapang
pandang yang paling terang (terangnya merata) dengan mengatur kedudukan
cermin (mikroskop cahaya) dan dengan mengatur diafragma kondensor
5. Letakkan preparat pada meja benda
6. Apabila sudah ditemukan lapang pandang yang jelas, pindahkan perbesaran
ke 100x dengan menetesi sediaan dengan minyak emersi.
7. Putar lensa rendam minyak sampai menyentuh sediaan.
8. Fokus diatur dengan memutar pengatur halus sampai gambar terlihat jelas
9. Untuk pembacaan sediaan tanpa pewarnaan digunakan perbesaran objektif
10x dan 40x.
10. Kecilkan cahaya, tekan tombol OFF kalau pemeriksaan sudah selesai.
11. Bersihkan lensa setiap selesai pemakaian dengan tisu lensa.
12. Tarik kabel dari stop kontak, mikroskop siap diistirahatkan.
13. Simpan kembali mikroskop pada tempat penyimpanan mikroskop.

Unit terkait
Dokumen Terkait
Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan
LOGO LOGO
PERAWATAN DAN PENYIMPANAN
MIKROSKOP

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD Tanda tangan :
PUSKESMAS SUHENDA,SKM,MM
CIRACAP NIP.196803131988031005

Pengertian Merupakan teknik pemeriksaan sediaan darah malaria untuk identifikasi parasit
plasmodium penyebab malaria dengan menggunakan mikroskop
Tujuan Menerapkan cara penyimpanan yang benar
Kebijakan 1. Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada semua penderita diduga malaria
(suspek malaria) di semua tingkat pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan kualitas petugas laboratorium dan fasilitas pemeriksaan lab
3.Penatalaksanaan kasus malaria berdasarkan diagnosa yang cepat dan
pengobatan yang tepat.
Referensi Pedoman Good Laboratory Practice Tahun 2008
Pedoman Teknis Pemeriksaan Parasit Malaria, 2017
Petunjuk Teknis Jejaring dan Pemantapan Mutu Laboratorium Malaria, 2017
Alat dan Bahan Eter, alkohol, tisue/kain flanel, stik kayu, cover mikroskop, silica gel

Langkah-langkah 1. Perawatan setiap hari


a. Bungkus tissue lensa mengelilingi stik kayu atau jari, (jangan
menggunakan ujung yang lancip karena akan menyebabkan lensa
tergores).
b. Untuk membersihkan sisa-sisa minyak emersi, basahi tissue lensa dengan
cairan eter : alkohol absolut (7 : 3)
c. Bersihkan lensa okuler dan lensa obyektif sesudah pemakaian dengan
gerakan spiral, usapkan dari bagian dalam ke arah luar lensa.
d. Bersihkan permukaan mikroskop dengan kuas/tissue/kain planel.
e. Setelah bersih, tutup dengan kain bersih atau cover mikroskop.
f. Perlindungan terhadap jamur dilakukan dengan menyimpanmikroskop di
tempat kering atau pada ruangan berAC yang dipasang 24 jam, atau bisa
disimpan di kotaknya atau lemari.
g. Mikroskop disimpan dalam lemari yang dipasang bola lampu 25-50 watt,
sesuai ukuran lemari dan dihidupkan terus menerus. Bila disimpan dalam
kotak mikroskop, cukup dengan lampu 5 watt. Bila tidak ada listrik bisa
diberi slica gel.
h. Jika mikroskop tidak dipakai dalam waktu lama, maka semua lensa
objective dan okuler disimpan terpisahdalam desicator atau toples kaca
yang diberi silica gel. Jika silica gel sudah berubah warna menjadi merah
muda dibandingkan semula (biru), maka dapat didaur ulang (dipanaskan)
untuk digunakan lagi.
i. Jika lensa terkena jamur, lensa harus diservis langsung pada pabrik
pembuatnya.

2. Cara membawa /mengirim mikroskop


a. Lepas lensa obyektif dan okuler
b. Tutup dengan penutup yang tersedia atau parafilm
c. Sekrup/kunci mikroskop dalam kotak dengan kencang agar tidak
bergerak/goyang.

3. Cara menyimpan
a. Tutup mikroskop saat tidak digunakan dengan menggunakan penutup mikroskop
berbahan dasar plastik
b. Letakkan silica anti jamur pada mikroskop
c. Tempat penyimpanan: Jauh dari keramaian orang, jauh dari sumber getaran,
ruangan yang bersih tidak berdebu, tidak lembab, tempatkan di meja yang tidak
goyang
d. Simpan di kotak kayu yang ada lampunya ( 5 watt ) dan taruh silica gel didalamnya
bila tidak digunakan dalam jangka waktu lama.

Unit terkait
Dokumen Terkait
Rekam Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai