PENERIMAAN
Nomor.....
PT. PEMBERIAN BUNDA
Departemen/Divisi Seksi/Sub
Tanggal Berlaku
/ Bagian/Unit* Divisi/Sub
Bagian/Sub Unit*
.......................... .......................... ....................
Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh Mengganti**
(nama, jabatan,
(nama, jabatan, (nama, jabatan, No.
tanda tangan) tanda tangan) tanda tangan) Tanggal
.......................... .......................... ..........................
Tanggal Tanggal Tanggal
.......................... .......................... .......................... ..........................
1. TUJUAN
Menjamin kualitas barang selama proses penerimaan dan mencegah terjadinya kerugian akibat
penanganan yang tidak tepat pada saat penerimaan barang.
2. RUANG LINGKUP
Penerimaan barang kiriman dari principal, gudang pusat, retur dari pelanggan, baik secara fisik
maupun sistem.
3. Tanggung Jawab
Kepala logistik bertanggung jawab atas kebenaran, kesesuaian penerimaan produk sampai
diinput di sistem.
4. Prosedur
A. Pemeriksa Fisik Barang
1. Petugas gudang menerima barang kiriman yang berasal dari :
(a) Kiriman pusat
(b) Kiriman dari Principal
(c) Relokasi Cabang Kota Lain
(d) Retur barang dari pelanggan
2. Kepala Logistik/petugas gudang memeriksa dokumen pengiriman/ dokumen
pengembalian barang apakah alamatnya sesuai.
3. Pemeriksaan barang dilakukan dengan teliti dan benar
(a) Periksa barang yang dikirim, bandingkan dengan dokumen kirim/dokumen return.
Pemeriksaan dilakukan pada jenis barang, jumlah, bets, shelf life expired date dan
kualitas kemasan produk apakah kemasannya original dan belum pernah
dibuka/rusak.
(b) Bila terdapat ketidaksesuaian jenis barang, jumlah, kemasan barang rusak dan shelf
life expired date yang telah ditetapkan maka :
Kiriman dari pusat, dari principal, dibuatkan Berita Acara yang
ditandatangani oleh ekspedisi dan gudang. Berita acara tersebut dikirim ke
pengirim dan bagian pemesanan untuk mendapatkan penyelesaian dan
dimonitor oleh Kepala Logistik.
RUD (Retur ketika dalam pengiriman)/Non RUD, dilakukan koreksi pada
Form retur yang diketahui oleh pihak pengirim sesuai fisik barang yang
diterima.
6. Riwayat
VERSI NOMOR TANGGAL ALASAN PERUBAHAN
1 Xxxxx .......... Baru
2 Yxxxx .......... Tambahan ..............................
7. Distribusi
Asli : Penanggung Jawab/Kepala Bagian Pemastian Mutu:
Kopi No.1: Pimpinan Fasilitas Distribusi
No.2 : Kepala Bagian Departemen Terkait
No.3: Kepala Bagian Logistik/Gudang
CEKLIS PENERIMAAN
TIDAK
No AKTIVITAS ADA JUMLAH KETERANGAN
ADA
Dokumen Pengiriman
1
( resi ekspedisi)
2 Surat Jalan No SJ :
Jumlah Koli ( sesuai
3
dokumen atau tidak )
Kondisi kemasan Koli
4
yang Rusak
5 Produk Bach
6 Nomor Bach
7 Expire Dae
Membuat Mengetahui
1.Tujuan
2. Ruang Lingkup
Proses penyimpanan yang dilakukan di gudang dan kontrol terhadap barang-barang yang
disimpan, fasilitas infrastruktur untuk penyimpanan seperti bangunan gudang, suhu/kelembaban,
material handling equipment, kartu barang dan stock opname.
3.1. Infrastruktur Penyimpanan Infrastruktur yang harus diperhatikan dan memenuhi persyaratan
diantaranya adalah bangunan/ruangan untuk gudang sebagai tempat penyimpanan barang, suhu
dan kelembaban ruangan, serta material handling equipment. Apabila infrastruktur dan fasilitas
tidak memadai, maka Kepala Logistik mengusulkan kepada Pimpinan untuk memenuhi
kekurangannya.
Ruangan untuk penyimpanan barang farmasi hendaknya dibangun dan dipelihara untuk
melindungi barang yang disimpan dari pengaruh perubahan temperatur dan kelembaban (tingkat
kelembaban harus dijaga antara 60 % - 80 %), banjir, rembesan melalui tanah, masuk Ukuran
dan layout bangunan gudang harus sesuai dengan ijin PBF. Bila ada perubahan ukuran dan atau
layout gudang maka perlu disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi setempat untuk
mendapat perubahan ijin PBF, khususnya bangunan Gudang.
Infrastruktur dan peralatan yang tersedia di gudang cabang merujuk pada persyaratan minimum
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tempat penyimpanan produk rantai dingin perlu dilengkapi sistem alarm dan genset.
Dilengkapi dengan penerangan yang cukup untuk dapat melakukan kegiatan dengan aman dan
benar
Dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai untuk penyimpanan barang yang memerlukan
pengamanan maupun kondisi penyimpanan khusus
Program pemeliharaan area dan fasilitas penyimpanan harus dibuat secara tertulis yang merinci
frekuensi pembersihan dan metode yang dipakai.
Dilakukan pengamanan fisik khusus untuk ruang penyimpanan maupun untuk seluruh
bangunan.
Kepala Logistik harus selalu mengontrol suhu dan kelembaban ruang penyimpanan, meliputi:
Tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan peralatan pengatur suhu (AC), pengukur suhu,
pencatat suhu atau alat lain yang bisa mengidentifikasi suhu ruangan untuk kurun waktu tertentu.
Pemetaan suhu ruang penyimpanan dilakukan dalam proses validasi dan mapping temperatur.
Thermometer ditempatkan pada titik panas dan titik dingin serta didekat pintu suatu ruang
penyimpanan Suhu harus diperiksa serta dimonitor tiga kali sehari dan dicatat pada kartu
monitor suhu untuk menjaga semua bagian dari area penyimpanan tetap dalam suhu yang
ditentukan
Alat pengukur suhu (Thermometer) yang digunakan harus dikalibrasi secara berkala minimal
setahun sekali
Pencatatan harus disimpan selama 5 tahun ditambah 1 tahun, atau sesuai dengan Peraturan
Pemerintah
Ketersediaan alat penyimpanan barang seperti Rack, shelving, lemari, chiller/freezer dan flow
rack
Luas lorong antar rack/shelving/flow rack yang dapat digunakan untuk lalu lintas reach
truck/hand pallet/picker
Tempat berjalan dan tempat transit barang baik di area penerimaan barang maupun di area
pengiriman.
3) Sistem penyimpanan dan penempatan barang hendaknya harus memperhatikan kemudahan dalam
memonitor : FEFO (First Expiry First Out)
FIFO (First In First Out)
4) Penyimpanan barang yang diterima disesuaikan dengan persyaratan yang dituntut untuk masing-
masing barang. Hendaknya diusahakan agar barang yang baru diterima dengan masa kadaluarsa
yang lebih panjang ditempatkan di belakang barang yang kadaluarsanya lebih pendek. Demikian
pula dengan barang yang baru diterima, ditempatkan di belakang stock lama sehingga penyaluran
barang dapat dilakukan atas dasar prinsip pertama masuk dengan kadaluarsa yang lebih pendek
adalah yang pertama keluar.
5) Kelompok tiap jenis barang harus terpisah dengan jelas dan disimpan secara rapi / teratur untuk
mencegah resiko tercampur dan pencemaran serta memudahkan pemeriksaan ataupun
pemeliharaan dan pengambilannya.
6) Stock disimpan dalam susunan dan urutan yang rapi, hendaknya diusahakan ada jarak antara tiap
urutan yang memungkinkan adanya aliran udara. Produk yang disimpan pada long span shelving
menggunakan divider sebagai pembatas.
7) Stock disimpan dalam susunan dan urutan yang rapi, hendaknya diusahakan ada jarak antara tiap
urutan yang memungkinkan adanya aliran udara. Produk yang disimpan pada long span shelving
menggunakan divider sebagai pembatas.
8) Untuk barang-barang yang harus disimpan dalam suhu tertentu (misalnya +2ºC s/d +8ºC) harus
langsung disimpan di dalam Cold Storage/Chiller/refrigerator begitu dikeluarkan dari styrofoam,
tidak boleh melebihi 30 menit sejak barang diterima di suhu luar.
9) Barang-barang yang disimpan harus terhindar dari kondisi-kondisi yang dapat mengurangi atau
merusak kualitas barang, misalnya :
Terkena sinar matahari secara langsung
Debu
Gangguan tikus/ serangga lain yang dapat merusak kemasan atau kualitas barang
3.3.1.Sistem pencatatan pada kartu gudang dilakukan oleh Petugas Gudang dengan
memperhatikan :
1. Nama barang
2. Tanggal
3. Nomor dokumen
4. Kuantitas
5. Expired Date
6. Bets
3.3.2. Pencatatan kartu Gudang wajib dilakukan untuk produk-produk yang disimpan
pada lokasi yang tetap (flow rack, shelving, long span shelving, strong room, gold
room, cold room)
3.3.3. Alokasi untuk Penempatan Produk
a) Alokasikan produk sesuai dengan karakteristik barang
Barang berat, kemasan botol, cairan diletakkan di bawah.
Barang-barang kecil, mudah pecah (inj./vial) diletakkan semudah
mungkin untuk pengambilannya
Barang slow moving dapat diletakkan yang paling jauh dari
jangkauan/alur pengambilan barang :
a. Kelompokan per prinsipal untuk memudahkan penghitungan. Buat list
produk sesuai dengan ABC sesuai dengan ketersediaan tempat sesuai
dengan layout
b. Prioritaskan relokasi produk fast moving class karena hal ini sudah
mencakup lebih dari 80% (delapan puluh persen) transaksi.
c. Barang berat/bulky sebaiknya tidak diletakan di atas.
4. Dokumentasi
5. Riwayat
6. Distribusi
Asli : Penanggung Jawab/Kepala Bagian Pemastian Mutu
Kopi No.1: Pimpinan Fasilitas Distribusi
No.2 : Kepala Bagian Departemen Terkait
No.3 : Kepala Bagian Logistik/Gudang